19. Penghianatan

Tok tok tok...

Aera, langsung masuk ke ruang Direktur memberikan bukti bahwa Heynagrid atau Chun Ae, dan Chun Hei tak bersalah.

"Apa ini?!" lempar kertas kertas itu pada muka Ji Youra. Seketika mukanya memerah, hatinya berapi api seperti akan memakan Ji Youra.

"Tunggu! sejak kapan kau mengenal mereka. Jangan-jangan kalian bersekongkol untuk menjebak ku."

"Aku tak mengerti maksut mu. Aku hanya menjalankan tugas dari CEO," jawab Aera.

Ji Youra, menatap Shin Hye. Dia tak habis pikir jadi selama ini, dia telah memata matai setiap pergerakan dirinya.

"Jadi, ini maksutnya. Sekarang aku ingat kau siapa sebenarnya. Dan itulah sebabnya kau begitu baik pada Inggrid sampai membelikanya syal biru itu. Kau si gendut, menjengkelkan!!"

"Tunggu! dengar penjelasan ku."

...Ji Youra, tiba-tiba teringat satu kalimat di atas balkon malam itu sehingga, ingatannya pulih tentang masa kecil yang bertemu si gendut....

"Kenapa kau mau melakukan hal seperti itu ?"

"Karena aku memiliki kuasa penuh, dan itu atas kemauan diriku."

"Aku tidak ingin berhutang apapun pada siapapun. Kamu cukup mengingat satu hal ! jika aku menempatkan posisiku seperti wanita-wanita mu, maka aku akan menjadi Low Quality Women. Uang tak kan mampu membeli ku dengan cara apapun."

"Lalu mengapa kau melakukan korupsi?!"

"Sudah ku bilang itu bukan diri ku."

Aera menyela, "bukti sudah di depan mata...Youra."

"Kalian semua bersekongkol."

"Apa maksut mu," tanya Shin Hye.

"Kau, yang apa maksut mu?!" teriak Ji Youra hingga tubuhnya bergetar. Hatinya terasa sesak dan sakit. Entah sejak kapan dia mulai mencintainya.

"Kau mengecewakan ku."

"Kau lah, yang mengecewakan ku."

"Mengapa kau membalikan fakta?"

"Kau yang membalikan fakta," teriak Ji Youra, begitu kencang lalu di sambungnya setelah satu tarikan napas. "Jadi, inilah alasan kau menyuruhku menyelesaikan Heynagrid. Sebenarnya, kau dari awal sudah tahu jika itu perusahaan ayahku. Kau memang sengaja, apa aku terlihat selemah dan semiskin itu. Sehingga, kalian semua merendahkan dan menertawai ku hari ini karena kekurangan ku."

"Youra..."

"Plak..." satu tamparan mengenai muka Shin Hye lalu Ji Youra berkata, "akan ku buktikan pada kalian semua siapa yang bersalah. Suatu hari nanti jangan pernah kau menyesali keputusan mu hari ini." Ucapnya membawa dokumen yang berserakan di lantai dari Aera.

Ji Youra, membalikan badanya menuju pintu keluar. Namun, langkahnya terhenti dan menoleh lalu berkata, "jika seorang wanita telah tersakiti... jangankan hati, pikiran dan fisik pun tak kan pernah kembali."

...Shin Hye, tak menjawab apapun dan hanya berdiri diam. Dia juga merasakan kekecewaan padanya karena berdasarkan bukti dia telah melakukan kecurangan di perusahaan miliknya....

...Ji Youra, sungguh kecewa denganya karena dia lelaki yang menemani harinya selama ini telah berhasil mengambil hatinya. Namun, dalam satu hari dia juga dapat mencabik cabik hati itu sampai tak berbentuk. Sungguh, menyesal dia telah membiarkan hatinya terbuka untuk Shin Hye, yang pada akhirnya lelaki yang dia percaya pun tak mempercayainya, dan mengecewakan dirinya....

"Bos..."

"Keluar! kalian semua keluar!!"

"Baik."

Ji Youra, dengan berjalan cepat menuju keluar dan ternyata telah di hadang oleh Ha Neul.

"Bagaimana, sakit. Sakit sekali rasanya di tertawakan oleh kepercayaan mu sendiri."

Ji Youra, tak membalas dan hanya diam kemudian berjalan keluar dengan cepat.

"Kak June."

"Jangan sentuh!" ucap June.

"Dari awal, semua tak menyukai mu termasuk Zetta."

"Apa!!"

...Zetta, ternyata berada di pihak mereka semua. Dia baik selama ini dan membantu Ji Youra hanya karena untuk hari ini. Itulah sebabnya Chun Ae dan Chun Hei, tak menuju ke rumahnya untuk mencari dokumen itu....

"Jadi, kau juga yang memberi tahu tentang letak dokumen ahli warisnya?"

"Ya... begitulah," jawab Zetta.

Dalam satu tarikan napas dia berkata, "terimakasih... telah menyadarkan satu hal padaku. Agar tak mempercayai siapapun di dunia ini kecuali, Tuhan."

Ji Youra, kemudian membalikan badanya dan melangkah maju lurus kedepan dengan senyum seringai.

"Dia tiba-tiba menjadi menakutkan."

"Apa yang bisa dia lakukan sekarang. Tak ada orang yang mendukungnya," balas Ha Neul.

MYUN-OK

SUUN-HEE

Myun-Ok dan Suun Hee, sebenarnya tak tega melihat sikap mereka semua pada Ji Youra. Tapi, apalah daya mereka yang rapuh dan sangat membutuhkan pekerjaan itu. Suun Hee, menjadi sedikit tegang dia berkata, "bagaimana jika suatu hari nanti kita semua celaka?" tanyanya kepada temanya.

"Ikuti mereka saja. Kita hanya bisa menurut jika ingin pekerjaan ini, sekarang!" jawab Myun-ok.

...Di malam dingin itu dia berlari menuju lapangan sepak bola yang mana dia dapat berteriak dengan sekencang kencangnya. Kini hal itu pun terulang kembali seperti di masa lalu saat dia di tinggalkan oleh semua orang yang dia percaya....

...Hati yang sempat menghangat kembali dan mekar seiring berjalanya waktu dengan bumbu-bumbu romansa kini kembali retak dan rapuh lagi. Dia seketika teringat pada buku yang mana mengingatkanya untuk tidak menyakiti hatinya sendiri hanya karena difitnah atau di caci karena, setiap surat yang salah alamat akan kembali pada pemiliknya....

...Malam itu dia pulang dengan wajah lebamnya dan mata yang membengakak....

"Kau kenapa," tanya Inggrid.

...Ji Youra, melihat ke arah Inggrid yang mengenakan syal itu. Karena ini hampir mendekati musim dingin untuk natal. Dia tak menjawab dan langsung masuk ke dalam kamarnya....

...Tepat pukul 9.00 P.M....

...Inggrid, mengkawatirkanya karena dia tak makan apapun sedari tadi....

"Youra, makan dulu. Aku sudah siapin makanan mu."

Ji Youra, tak menjawab.

Keesokan harinya.

"Tok...tok tok..."

"Kau tidak kerja, nak..." tanya Inggrid.

Ji Youra, kembali tidak menjawab.

Episodes
Episodes

Updated 52 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!