...Ji Youra, adalah wanita berparas cantik, manis, berwajah blasteran Asia-Eropa. Ayahnya Ji-Ahn, berasal dari Korea Selatan dan Inggrid, berasal dari Eropa. Setelah pernikahanya Inggrid menetap bersama Ji-Ahn sampai diterima menjadi warga negara Seoul dan mahir dalam bahasanya. Chiri khas Ji Youra, memiliki bola mata yang cantik, berkulit putih bersih, warna bola matanya coklat terang, memiliki alis tipis yang cantik, dan bulu mata yang lentik. Rambutnya pirang panjang bergelombang, berbody goals dengan tinggi 165 cm. Dia dijuluki sebagai bunga kampus yang begitu humble kepada siapapun dan juga berprestasi....
"Huuft..." helaan napasnya yang tengah lelah. "Lembur tiap hari rasanya pegel juga ya apalagi harus duduk terus, hari ini jenguk Ibu dulu, ah!" sambung Ji Youra.
...7.30 P.M...
...Ji Youra, bergegas pergi ke rumah sakit Tavisha untuk menemui ibunya. Hari itu cuaca sedang mendung dan turun hujan, tidak ada bintang-bintang di langit dan Ji Youra setelah turun dari bus segera bergegas ke warung jajanan pinggiran untuk membelikan oleh-oleh. Untung saja dia membawa payung sehingga dapat berjalan kaki dengan aman tanpa kehujanan sampai ke rumah sakit karena warung tersebut berdekatan sekitar 100 langkah saja dengan RS....
"Sendirian nak," tanya Ibu penjual makananya.
"Iya, bu. Habis pulang kerja mau jenguk Ibu saya di Tavisha."
"Pacarnya kemana?"
Ji Youra, menoleh dan berkata, "ahahaha! Belum bertemu denganya.''
"Wah... semoga lekas bertemu dengan dia ya, nona."
"Heemm..." senyum kecil dari Ji Youra.
"Anak manis," seru Ibu penjual makanan.
Ji Youra menoleh, "Ya..."
"Sering-seringlah datang kemari."
"Baik," balas Ji Youra.
...Ji Youra, melanjutkan langkahnya untuk menuju Rumah Sakit Tavisha dengan payungnya yang berwarna ungu....
"Srattt...crat!"
Suara cipratan genangan air yang yang terkena ban mobil dengan laju kencang karena mobil tersebut melaju dengan kencang anginnya sampai membuat payung Ji Youra terbalik.
"Aarrgh...! Dasar mobil ******."
(Meme menjengkelkan)
...Ji- Youra, sempat melihat plat nomor mobilnya yang juga ternyata akan berhenti tepat di parkiran mobil Rumah Sakit Tavisha, dengan sigap dia segera mendatangi mobil mewah tersebut....
''Hey, kau! Keluar dari mobil mu."
(Meme marah, jelek).
Muka dari Ji Youra di dekatkan sampai menempel pada kaca mobil mewah itu.
"Huuuaaa....!!!"
Teriakan suara lelaki dalam mobil yang kaget saat melihat ada wajah begitu jelek dan menakutkan, menempelkan hidung besarnya dan juga rambutnya pada jendela kaca. Penampilanya begitu berantakan yang berhadapan tepat dengan mukanya tersebut.
"Aaarrggh... sialan! Keluar!"
...Lelaki di dalam mobil tersebut masih tidak mau keluar karena dia merasa risih dengan bentukan wajah yang membuatnya merinding itu. Dia tidak berani melihat ke arah kiri dan tetap menutup kaca mobilnya sembari menunggu sopir pribadinya kembali yang saat ini tengah membeli obat di apotek rumah sakit Tavisha....
...Tok... Tok tok tok...
Suara ketukan tangan pada jendela mobilnya yang terdengar terus-menerus sehingga membuatnya tak tahan lagi dan ingin keluar.
...Ji Youra, terkejut saat melihat tubuh tinggi semampai, kaki jenjang, putih, dan bidang yang begitu menawan. Dia belum pernah melihat lelaki setampan dan segagah itu. Tanpa Ji Youra sadari, hidungnya mengeluarkan darah....
"Hei, mesum...! Jangan menatap ku lama. Aku tahu, aku tampan."
(Meme tawa, menjengkelkan)
"PD sekali."
"Buktinya ada di hidung mu."
"Apa?!"
Ji Youra, segera mengecek hidungnya kemudian saat dia sadar, dia segera menyeka mimisan dengan tanganya.
"Kau hebat juga... mandi di malam hari, di luar ruangan pula!" ejeknya.
"Wah...! Ini semua gara-gara kau. Lihat! baju ku kotor semua gara-gara mobil butut mu."
...Lelaki gagah itu sontak membandingkan mobil yang dikatain butut dengan baju wanita tersebut menggunakan kedua bola matanya....
"Dekil!"
"Apa!" balasnya dengan muka sebal lalu di sambungnya, "kau ganti rugi ni seragam kantor ku."
"Seragam?"
''Ya," jawab cuek.
"Biasa aja." Balas cuek.
"Siche! (******)."
(Meme kesal)
"Jansoli! (nyambek)."
(Meme datar)
"Baju saya milik perusahaan berkelas. Anda harus tanggung jawab."
Lelaki itu membungkuk sedikit dan melihat bajunya lalu berkata, "tidak asing."
"Tidak asing...? Apa maksutnya. Dasar orang kaya memang tak pandai menghargai."
"Dari mana kau tau aku kaya."
"Lihat saja mobil mu."
"Bukankah tadi kau bilang bu-ttut," sindirnya.
"Huh! Pokoknya ganti rugi."
"Hmm..."
Lelaki itu tiba- tiba melemparkan jasnya kepada Ji Youra dan kemudian meninggalkanya disana lalu memasuki mobil mewahnya kembali.
"Bos..." ucap sopir pribadinya di kegelapan mobil. (Meme menyeramkan)
"Huaah! kau mengagetkan ku. Kapan kau masuk mobil?"
"Dari tadi bos, waktu bos bercandaan dengan wanita itu."
"Bercandaan? Dari tadi?!"
"Ya, bos."
"Potong gaji. Jalan!"
"Po..."
"Jalan!!!"
"Siap."
...Tok...tok tok..tok...
"Tanggung jawab..." ucap Ji Youra, menempelkan mukanya kembali tapi tak didengar olehnya, dan mobil itu tiba-tiba langsung melaju begitu saja.
"Menyeramkan sekali," ujar lelaki itu di dalam mobil.
...Ji Youra, yang basah kuyup dengan payung rusaknya karena terbalik, akhirnya menggunakan jas yang dilempar oleh lelaki tersebut kemudian menyerah, dan masuk ke dalam ruangan ibunya dirawat....
...Hikss...hiks...
"Youra..." ujar seorang wanita yang terbaring diatas kasur pasien dengan suara begitu lembut.
Ji Youra, yang menunduk kemudian mengangkat kepalanya (Meme nangis, jelek)
Inggrid melotot.
"I...ibu kenapa?"
"Minum Youra... minum!" ucapnya menatap Ji Youra.
"Ini, ini bu..."
"Bukan!"
"Minum, kan?!"
"Iya, tapi bukan untuk ku."
"Lalu?"
"Untuk mu! Aku tidak sanggup melihat muka mu."
(Meme tawa, jelek)
Hehehe...
Maaf para pembaca penulis membuat meme agar tidak tegang dan biar tidak terkesan monoton. Tapi, memenya hanya sampai sini saja. Kedepanya lebih serius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments