15. Keputusan Shin Hye mengejutkan Ji Youra

...Hati yang begitu terasa sesak seperti terbakar menemani kedua kaki yang telah berjalan cepat menuju rumah memastikan bahwa tidak ada hinaan seperti itu lagi untuk besok dan seterusnya....

...Para pengawal yang disuruh untuk mengintai rumahnya memberi laporan tentang kegiatannya yang sedang dilakukannya saat ini pada Shin Hye. Shin Hye pun di kediamannya mulai tersenyum-senyum sendirian....

..."Kau akan segera mengenali ku, Youra."...

...Setelah apa yang dilakukannya masa-masa sekolah dulu Shin-hye yang hidup dengan mandiri setelah kejadian peruntungan itu dia menjadi sesuka itu kepada Ji Youra hingga, mengikutinya ke mana-mana sampai akhirnya waktu memisahkan mereka berdua, dan kini kembali di pertemukan....

"Kau lakukan segera pembelian perusahaan Heynagrid dengan alasan karena mereka tidak kompeten dalam menjalin hubungan kerjasama yang tidak saling menguntungkan."

"Baik."

"Eun, permainan akan segera dimulai lebih baik bersiap-siap. Tunjukkan kebolehan mu padaku jangan mengecewakanku." Ucap Shin Hye, kepada diri sendiri.

...Keesokan harinya seperti biasa mereka bertiga keluar dari lift eksekutif dan banyak mata dari para wanita yang kagum dengan mereka....

"Hei! kau! jogabi, datang ke tempat ku."

Para karyawan menertawainya karena masih saja di panggil jogabi oleh CEO mereka.

"Baik."

Ji Youra, memasuki ruangan direktur dengan membawa secangkir kopi yang telah di persiapkan.

"Silahkan..." ucapnya menyodorkan kopi.

"Hmm...ya, Ini pas."

"Terimakasih."

"Angkat kepala mu. Kenapa kau terus menunduk."

"Baik, bos."

"Ah.. ya. Aku akan memberi mu hadiah sesuai janji ku."

"Ya."

"Jadilah sekretaris ku."

"Apa?"

"Kini direkturnya adalah aku. Aku pun juga CEO. Jadi, kau tidak boleh menolaknya."

"Tapi..."

"Tidak boleh tapi. Seorang CEO tidak perlu meminta persetujuan pegawai. Lakukan!"

"Baik."

"Segera kemasi barang mu dan pindah lah kemari."

"Ya."

"Hey! Setelah selesai. Pergi ke Heynagrid bersama ku."

"Heynagrid?"

"Ya, kenapa? tidak mau?"

"Mau, bos."

HA-NEUL

...Shin hye dan Ji Youra, melakukan perjalanannya ke Heynagrid yang mana hal itu begitu mengejutkan bagi Chun Hei yang sejak lama telah menyukai pria pujaanya tersebut....

...Kecemburuan besar itu kemudian tumbuh di tambah lagi Ji Youra, terlihat begitu dekat dengan Shin Hye. Chun Ae, menolak jika perusahaan Heynagrid dibeli olehnya. Begitu pula dengan Ji Youra, yang hanya mampu memandangi bosnya tersebut....

"Bos, lebih baik beri mereka kesempatan untuk perbaikan. Tidak perlu membeli perusahaan ini."

"Hoo... baik. Kalau begitu aku beri kalian waktu untuk perbaikan proposal lalu ajukan kerjasama lagi. Jika menguntungkan bagiku kalian akan dapat hadiah tapi, jika sebaliknya kalian harus siap kehilangan semuanya tanpa dibayar sepeserpun. Ayo, pergi!"

"Baik."

Chun Hei, merasa begitu kesal dengan Ji Youra dan berniat untuk mendatangi rumahnya pada malam hari.

"Pulanglah dengan ku."

"Tapi..."

"Bos, tidak boleh di tolak."

"Hufft..." helaan napas Ji Youra. "Baik, bos.."

...Ji Youra pulang bersama Shin Hye, dan kali ini mobilnya di parkir sedikit jauh dengan gang karena banyak kendaraan warga yang tengah parkir....

"Bos, kamu mau kemana?"

"Mau mengantar mu."

"Ini sudah sampai di gang."

"Belum sampai rumah."

"Itu tidak perlu."

"Ibuku galak."

"Aku sudah pernah ke rumah mu."

"Tapi, bos..."

"Bos, tidak bisa dibantah."

"Tapi ini di luar jam kerja."

"Potong gaji," Shin Hye mengeluarkan phonselnya.

"Stop, stop! baiklah... mari masuk."

...Ji Youra, yang cuek menjadi wakita penurut setelah bertemu dengan Shin-Hye yang semaunya sendiri....

"Bu, Aku pulang."

"Wah... kamu lagi. Ayo, masuk."

...Shin Hye memainkan mata kepada Ji Youra menunjukan kepercayaan dirinya yang tinggi katena dapat di terima oleh Inggrid dengan baik....

"Youra, aku mau mandi."

"Kau! tapi..."

"Silahkan, silahkan..." timpal Inggrid.

"Bu..."

"Youra, tunjukkan kamar mandinya."

Dengan terpaksa Ji Youra, mengiyakan permintaan bosnya dan Shin Hye lagi-lagi tersenyum melihat kekesalan dari Ji Youra.

...Saat Shin Hye mandi, tiba-tiba datang Chun Hei yang mendobrak pintu, kemudian mengobrak-abrik rumah mereka. Dia begitu kesal atas kejadian siang ini di kantornya....

CHUN HEI

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***