Erisya putri biasa di panggil Ersya
Ersya adalah seorang putri dari keluarga mampu, keluarga menengah ke atas. Memang tidak begitu kaya tapi cukup kecukupan.
Ayah dan ibunya tinggal di luar kota, Ersya awalnya tinggal di Jakarta bersama dengan neneknya.
Ia adalah sahabat Felicia Daryl (istri dokter Frans Aditya) pemilik rumah sakit FrAd Medika.
Sebenarnya saat remaja Ersya lebih beruntung dari Felic. Mereka tumbuh bersama, sekolah bersama di sekolah yang sama.
Ersya anak tunggal, jadi segala kebutuhannya dapat dengan mudah terpenuhi.
Ersya cantik dan pastinya pandai berdandan, pakaiannya juga bagus,. Felic berasal dari keluarga yang kurang mampu, ia dua bersaudara.
Ersya dan Felic menjadi primadona di sekolahnya, dan beruntungnya Ersya juga punya Rizal, pacarnya sejak SMA. Namanya Rizaldi Pradana
Bahkan cara mereka saling mencintai di kukuhkan menjadi pasangan teromantis, Rizal memang sudah menjadi alumni SMA tempat Ersya dan Felic sekolah, tapi nama Rizal masih begitu terkenal di sekolah.
Berbeda dengan Ersya, Felic malah begitu malang karena ia mencintai seorang anak laki-laki namanya Rangga, dia ketua OSIS membuat Felic minder duluan untuk mendekatinya.
Tapi saat hampir lulus SMA barulah Felic tahu kalau Rangga juga memilik perasaan yang sama dengan nya.
Mereka pun memutuskan untuk berpacaran.
Ersya yang menjadi orang pertama yang mendukung hubungan antara Felic dan Rangga.
Hingga akhirnya mereka pun lulus SMA, Rangga memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negri sedangkan Felic yang dari keluarga yang kurang mampu pun tidak bisa melanjutkan pendidikannya.
Berbeda dengan Ersya, ia masih bisa kuliah walaupun hanya di universitas Indonesia, Ersya kuliah di kampus yang sama dengan Rizal.
Semakin hari hubungan mereka semakin dekat, hingga mereka memutuskan untuk bertunangan dan menikah setelah Ersya lulus kuliah.
Bahkan Rizal juga meminta restu pada orang tua Ersya dan juga nenek Ersya.
Saat pertengahan kuliah, nenek Ersya meninggal dunia. Orang tua Ersya menjadi sangat khawatir dengan Ersya yang tinggal sendiri di kota besar.
Flashback on
"Bagaimana kalau kalian menikah saja, nggak pa pa kalau Ersya belum lulus kuliah, toh satu tahun lagi juga lulus!" ucap ayah Ersya.
"Tapi yah ...., Ersya kan masih pengen kerja nanti setelah kuliah!" tolak Ersya.
"Kamu kan bisa tetap bekerja nanti kalau sudah menikah, Rizal kan sekarang juga sudah mulai bekerja, jadi tidak masalah kan, bagaimana denganmu Rizal?" tanya ayah Ersya pada Rizal.
"Kalau saya siap saja menikah sekarang om! Semua keputusan Rizal serahkan sama Ersya om, Rizal cinta sama Ersya om, Jadi untuk menikah kapan saja saya siap!" ucap Rizal.
"Nah tu dengar, Rizal saja setuju! Gimana Sya?"
"Iya yah ...., Ersya juga bersedia!"
Flashback off
Setelah pembicaraan itu akhirnya Ersya dan Rizal pun menikah. Mereka sudah berpacaran selama lima tahun, sudah cukup matang untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Setelah pernikahannya, Ersya dan suami akhirnya memilih tinggal di sebuah kontrakan. Semua biaya hidup Ersya masih di tanggung orang tuanya selama Ersya kuliah.
Selama kuliah Ersya juga berusaha mencarikan pekerjaan untuk sahabatnya, untuk Felic bukan tipe pemilih pekerjaan.
Felic juga tahu bagaimana harmonisnya keluarga sahabatnya itu di awal pernikahan.
Hingga akhirnya Ersya pun lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan di sebuah bank swasta.
Flashback on
"Fe ....., gue ada pekerjaan buat lo, mau apa enggak?" tanya Ersya. Mereka sudah berada di kedai bakso pinggir jalan.
"Apa Sya .....?"
"Di bank!"
"Lo becanda ya, gue aja cuma lulusan SMA mana bisa bekerja di bank!"
"Emang kerjaan di bank cuma buat orang-orang kuliah aja apa!? Di sana juga ada buat lulusan SMA!"
"Kerja apa?"
"Office girl ....! Lumayan Fe gajinya!"
"Nahhhh kalau kayak gitu gue mau, kapan nih mulai bekerjanya?"
"Nggak sabaran banget, makan tuh baksonya keburu dingin!"
Felic pun segera menyantap baksonya sambil menunggu informasi dari Ersya.
"Besok lo datang ke kantor gue ya, bang Ilham bakal ngasih arahan buat lo!"
"Siapa bang Ilham?"
"Kepala cleaning servis!"
Flashback off
Semenjak saat itu Felic pun bekerja di tempat Ersya bekerja. Walaupun posisi mereka berbeda tapi mereka tetap begitu akrab satu sama lain.
Kehidupan rumah tangga Ersay dan Rizal juga sangat harmonis, tidak jarang Rizal akan menjemput Ersya saat Ersya pulang terlambat atau sebaliknya.
Di akhir pekan mereka akan menghabiskan waktu bersama-sama.
Seiring berjalannya waktu mereka pun bisa membeli rumah idaman buat mereka. Gaji Ersya cukup besar di bank swasta, Rizal juga posisinya sudah naik, gajinya juga naik dua kali lipat dari sebelumnya.
Flashback on
"Gimana sayang ...., kamu suka rumahnya?" tanya Rizal sambil memeluk Ersya.
"Iya mas ....,Ersya suka banget! Ini besar dan banyak kaca, kita bisa melihat ke luar saat malam hari!"
Rumah dengan dua lantai dan dinding di dominasi dengan dinding kaca, ada kolam renang pribadi juga di sana.
"Kita lihat kamarnya ya sayang!" ajak Rizal.
"Iya mas ....!"
Mereka pun segera menuju ke kamar, kamarnya juga sangat luas. Rumah itu cukup besar bagi pasangan yang baru dua tahun menikah.
Sesampai di kamar, Rizal pun segera mendorong tubuh Tisya hingga bersandar di dinding dengan cepat Rizal ******* bibir Ersya.
"Mas ....!" ucap Ersya saat Rizal melepaskan bibir Ersya.
"Kita harus mencoba kamar ini sayang!" ucap Rizal, ia pun segera menggendong Ersya dengan bibir yang terus mencumbui Ersya.
Rizal menjatuhkan tubuh Ersya ke atas tempat tidur dan segera menindihnya.
Flashback off
Krrring krrring krrring
Bunyi jam weker membuat dua manusia yang ada di balik selimut itu sedikit terganggu.
"Sayang ...., matikan jamnya!" ucap Rizal dengan suara seraknya tanpa berniat membuka matanya, ia malah semakin mengeratkan selimutnya.
Ersya pun segera meraba nakas, dan menemukan jam weker di atas nakas. Ia segera menekan tombol of. Tapi saat ia tersadar jika hari ini ada meeting akhir tahun, Ersya pun segera membuka matanya dan menatap jam weker itu.
"Mas ....., sudah jam tujuh mas ....!" pekik Ersya dan langsung beranjak dari tidurnya, ia segera berlari menuju ke kamar mandi.
Lima menit kemudian ia sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya.
Rizal ternyata juga sudah bangun, ia menatap Ersya yang terburu-buru memakai baju di depannya sambil duduk di atas tempat tidur.
"Sayang ...., kenapa buru-buru sekali sih?" tanya Rizal.
"Iya mas ...., hari ini ada meeting penting, semua petinggi perusahaan akan berkumpul!"
Ersya pun selesai memakai bajunya, ia sudah begitu cantik dengan baju resminya dan memoleskan bedak tipis ke wajahnya, lipstik dan beberapa make up dasar.
"Aku berangkat dulu ya mas, maaf nggak bisa buatin sarapan buat mas Rizal!"
Cup
Pamit Ersya sambil meninggalkan kecupan di kening suaminya itu.
"Bagaimana mau hamil kalau dia sibuk kayak gitu!" gumam Rizal sambil menatap kepergian istrinya. Hari ini memang Rizal sedang libur, ia ingin menghabiskan waktunya bersama sang istri, tapi ternyata tidak bisa.
Bersambung
Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentar nya ya kasih Vote juga yang banyak ya
Follow Ig aku ya
tri.ani.5249
Happy Reading 🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Lia Shechibie'slove
mungkin karena kesibukan Ersyah makanya Rizal selingkuh, tapi ttp z kurang asem si Rizal
2022-11-09
1
꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
ini awal rizal selingkuh ya
2021-11-06
1
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
Klo emg pngen progam hmil khan bsa dbicarakan ma ersya... Dsruh risent ato apalah khan bisa... 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2021-10-04
1