Belanja

Kehidupan rumah tangga Rizal dan Ersya semakin hari semakin tidak sehat saja.

Saat Ersya punya banyak waktu gantian Rizal yang pergi keluar kota, bahkan Rizal bisa sampai tiga kali dalam satu bulan pergi ke luar kota, bahkan bukan hanya satu atau dua hari, bisa sampai satu minggu bahkan satu bulan penuh di luar kota.

"Mas ....., Ersya dapat undangan reoni! Mas Rizal bisa nggak pulang pas waktu Reoni buat menemin aku?" tanya Ersya di telpon sambil sibuk mengaduk kopinya.

"Maaf sayang ...., kayaknya nggak bisa deh, ini masalahnya klien penting, aku nggak bisa asal pulang-pergi gitu aja, aku punya tanggung jawab di sini!"

"Tapi kan mas Rizal juga punya tanggung jawab sama Ersya mas!"

"Ini mas juga kerja buat Ersya kan, besok mas transfer sepuluh juta ya buat kamu jalan!"

Ersya sangat kecewa, ia mematikan ponselnya begitu saja.

Hehhhhh .....

Ersya menghela nafas dalamnya, ia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran suaminya, semakin ke sini sikap suaminya semakin dingin saja.

"Apa-apa uang ...., memang uang bisa mengganti waktu yang terbuang!" gerutu Ersya sambil menikmati kopinya.

..."***"...

Pagi ini Ersya sudah berada di kantor, ia sudah duduk manis di mejanya sambil memegangi undangan itu. Ia ingin sekali datang dengan suaminya tapi ternyata suaminya malah mementingkan pekerjaan. Tapi dia juga tidak bisa egois, itu susah menjadi resiko dirinya karena jabatan yang di emban suaminya di kantor.

"Apa gue ngajak Fe aja kali ya ....? Tapi Fe selalu menolak kalau di ajak pergi ke reoni!" gumamnya.

"Ahhhh nggak pa pa lah di coba ...., lagian kalau Fe nggak ikut gue juga nggak bakalan ikut kan ....!"

Ersya pun segera bangun dari duduknya dan mencari sahabatnya itu.

Ia tahu di mana biasanya sahabatnya itu bersembunyi di jam-jam seperti ini.

“Dorrr…!” Ersya sengaja mengagetkan Felic dengan menepuk punggungnya dari belakang.

“huk huk huk ….!” hal itu membuat Felic tersedak makanannnya

Ersya pun segera menyerahkan sebotol minuman pada Felic dan ia segera mengambil minumannya dan meminumnya.

“Maaf …, maaf …, gue nggak sengaja!” ucap Ersya yang merasa bersalam melihat suaminya itu sampai menghabiskan hampir setengah botol minumannya.

“Ada apa sih Sya?” tanya Felic kesal karena tiba-tiba saja di kejutkan oleh Ersya.

Ersya pun ikut duduk di bawah di samping Felic.

"Ngapain lo ikut ke bawah ...., baju lo entar kotor loh ...!" cegah Felic.

"Nggak pa pa deh ....!" ucap Ersya dan tetap duduk di samping Felic.

"Ada apa sih Sya, serius banget?" tanya Felic. Ersya pun segera menatap sahabatnya itu dengan wajah yang penuh harap.

“Besok ikut Reoni ya ….!” ucap Ersya.

“Nggak ah Sya …, males!”

“Kenapa? Padahal gue pengen banget datang, suami gue lagi tugas di luar kota, gue nggak mungkin datang sendiri, temani gue ya …!"

"Nggak mau ya nggak mau, gue nggak mau jadi bulan-bulanan teman-teman gara-gara nggak nikah-nikah ....!" ucap Felic menolak.

"Ayo lah Fe ...., cuma lo harapan gue satu satunya, masak gue ngajak bang ilham sih ...!"

"Nggak mau Sya ...., gue udah mutusin nggak bakalan datang!"

"Gini deh gaunnya nanti gue yang beliin, gimana?" Ersya benar-benar memaksa Felic.

Sebenarnya Felic begitu malas untuk datang di acara reoni itu, tapi melihat Ersya memohon seperti itu membuatnya tidak tega. Apalagi Ersya adalah sahabat baiknya, dia

juga sangat berjasa dalam hidupnya.

“Baiklah …, gue akan ikut!”

“Yes …, makasih ya ….!" Ersya kegirangan sambil memeluk Felic.

"Tapi jangan lupa ya gaunnya!"

"Iya beres ....! Ya udah gue kerja dulu. Nanti sepulang kerja kita ke mall,

gue yang belanjain semua kebutuhan lo!” ucap Ersya dan Felic hanya bisa mengangguk.

..."****"...

Sore ini setelah pulang kerja, Ersya sudah menunggu Felic di depan gedung di samping mobilnya.

"Lama banget sih Fe!?" keluh Ersya saat Felic keluar dari gedung, Ersya sudah menunggunya di sana setengah jam dan sahabatnya itu baru saja nongol.

"Bukan gue yang kelamaan tapi lo yang terlalu semangat! Udah nggak sabar ya mau belanjain buat gue!" ucap Felic.

"Ye ...., gitu banget! Ya udah ayo keburu malam!"

Mereka pun segera masuk ke dalam mobil Ersya. Ersya memang sudah lihai menyetir mobil berbeda dengan Felic, sebenarnya Ersya sangat ingin mengajari Felic tapi Felic nya selalu menolak.

Akhirnya setelah lima belas menit mereka sampai juga di mall, Ersya pun segera mengajak Felic masuk ke toko yang menjual baju pesta.

"Gimana kalau ini Fe, ini kayaknya cocok banget buat lo?" tanya Ersya sambil memilih gaun berwarna merah muda selutut dengan lengan yang ada sedikit hiasan di sana.

Felic melihat harga di gaun itu, dengan nominal yang menurutnya cukup besar,

"Jangan ah Sya ...., ini terlalu mahal!"

"Jangan mikirin harga napa sih Fe, gue yang beliin, ini cuma satu juta!"

"Gila lo Sya, satu juta cuma, dengan uang satu juta kalau di pasar kita bisa beli satu rim baju!"

"Emang kertas apa satu rim!?" gerutu Ersya.

"Yang lain aja deh Sya!"

"Sudah yang ini lo cocok banget pasti pakek ini!" ucap Ersya memaksa dan meminta Felic untuk mencobanya, ia juga memilih untuk dirinya sendiri dengan warna yang senada hanya modelnya saja yang berbeda agar terlihat kompakan.

Selain membelikan gaun Ersya juga membelikan sepatu hak tinggi untuk Felic.

Setelah selesai memilih barang belanjaan, Ersya pun segera membawanya ke kasir dan melakukan pembayar. Sedangkan Felic ijin ke kamar mandi sebentar karena kebelet pipis.

Saat yang bersamaan seseorang menyenggol barang belanjaannya hingga jatuh berserakan di lantai.

"Eh mas ...., kalau jalan tuh hari-hari, pakek mata!" ucap Ersya kesal.

Tapi pria itu sama sekali tidak menurunkan egonya, ia tetap berdiri tegak dengan menatap Ersya yang marah-marah.

Ersya pun segera mengambil barang belanjaannya, tapi sepasang tangan kecil ikut membantu Ersya memasukkan barang-barang ke dalam tasnya.

"Makasih sayang!" ucap Ersya saat melihat gadis kecil nan cantik itu, usianya masih empat tahunan.

"Maafkan daddy Iyya ...!" ucap Gadis kecil itu.

"Iya sayang ..., nggak pa pa, lain kali bilang sama daddy nya agar belajar dari putri cantiknya ini!" ucap Ersya sambil mengusap pipi lembut gadis itu.

"Via ...., ayo daddy sudah terlambat!" ucap pria angkuh itu sambil menarik tangan mungil gadis itu dan berlalu meninggalkan Ersya.

"Sya ada apa?" tanya Felic yang baru saja kembali dari toilet.

"Nggak pa pa, hanya ada orang sombong aja tadi nggak sengaja nabrak gue hingga semua barang belanjaannya terjatuh!"

"Untung gue nggak liat, kalau liat udah gue patahin tuh kaki!"

"Ya udah lah Fe ...., kita makan dulu aja deh, gue yang traktir!"

"Ok sip ..., sering sering aja kayak gini!"

"Maunya lo ...!"

"Ya abis gimana lagi, gue laper banget!"

Mereka pun terus mengobrol sambil berjalan meninggalkan toko itu menuju ke sebuah food court yang tersedia di dalam gedung pusat perbelanjaan itu.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentar nya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Follow Ig aku ya

tri.ani.5249

Happy Reading 🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Zayn Titi

Zayn Titi

1rim ???? emang kertas satu rim
1 lusin
1kodi baru benner

2022-08-17

0

Haryoso

Haryoso

menarik

2022-07-11

0

᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺

᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺

Ooohhh ini baru awal pertemuan fellyc & frans itu yeaa...

2021-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 Ke rumah sakit
4 Ersya
5 Belanja
6 Reoni
7 Bengkel mahal
8 Mom untuk Iyya
9 Suami istri
10 Pernikahan Felic
11 Dua kehidupan yang berbeda
12 Dua masalah yang berbeda
13 Bidadari tanpa sayap
14 Gugatan cerai
15 Mencoba bahagia
16 Menjenguk Fe di rumah sakit
17 Menandatanganinya
18 Liburan
19 mom eca
20 Ketemu bidadari Iyya
21 Mom Iyya cendiyi
22 Mantan Istri
23 Mencoba tegar (Ersya)
24 Melepas dengan Ikhlas (Ersya)
25 Perasaan bersalah (Ersya)
26 Mengenal Wilson
27 Persidangan
28 Cukup aku saja
29 Undangan pertunangan
30 Menemui Rangga
31 Harus mau
32 Di rooftop
33 Mabuk
34 salah patner
35 Undangan yang sama
36 kenapa baru tahu
37 Dia datang
38 Calon istri
39 Hutang
40 Mom Eca datang
41 Keguguran
42 Kekesalan Div
43 Dia daddy nya?
44 Cari mati
45 memasak untuk Iyya
46 Hot Isu
47 Perdebatan di meja makan
48 Jangan macam-macam
49 Ersya yang malang
50 Baby sitter
51 Ke rumah Div
52 Rencana yang sempurna
53 Nyonya rumah ini
54 Makan malam
55 Tuan Div
56 Mulai posesif
57 Menjenguk Nadin
58 Serasa Asing
59 Demi Iyya
60 Gara-gara paparazi
61 Ya kita nikah!
62 Persiapan pernikahan 1
63 Persiapan pernikahan 2
64 Jaka rasa duda
65 Pernikahan 1
66 Pernikahan 2
67 Pernikahan 3
68 Malam Pertama 1
69 Malam pertama 2
70 Bahagia
71 Ponsel Baru
72 Demi Iyya
73 Jangan dekat-dekat
74 Memilih berdamai
75 Istri yang baik
76 Bertemu
77 Kehangatan
78 Kenyataannya
79 Jalan-jalan
80 Gosip sampah
81 Makan siang
82 Persidangan
83 Persiapan sekolah
84 Persiapan sekolah 2
85 Hari pertama sekolah
86 Pelelangan
87 Mata duwitan
88 Dia baik juga
89 Kena pasal
90 Bangun malam
91 Mengerjaiku
92 Mau adek
93 Sahabat terbaik
94 Rasanya beda
95 Mengadu
96 Satu kamar
97 Nggak akan khilaf
98 olahraga pagi
99 Aktif kembali
100 Daddy Div ( Bucin)
101 Daddy Div (tertahan)
102 Pengganggu
103 Serangga jahat
104 Kehilangan banyak hal
105 Ada apa? ( Felic)
106 Aku mengenalnya
107 Dia istri saya
108 Hukuman
109 Jamuan makan malam
110 Mengerjainya
111 Gara-gara baju ganti
112 Teror
113 Jangan masak
114 Jangan ambil mom Echa
115 Tidak bisa mengendalikan
116 Datang bulan
117 Pembalut
118 Mungkinkah cemburu?
119 Terjebak di dalam kamar
120 Dia terus menghubungi
121 Rubah Jantan
122 Berkunjung ke rumah Fe
123 Dia pria yang baik
124 Mengalih Perhatian
125 Romantis-romantisan
126 Liburan Ala Daddy Div
127 shopping ala mom Echa
128 Mom and Dad
129 Kepulangan keluarga kecil Div
130 Penasaran
131 Siapa wanita itu?
132 Tinggal di sini
133 Mertua penggangu
134 Sedikit tahu
135 Kamu tidak sendiri
136 Jangan bermain api
137 Hanya bagian dari masa lalu
138 Gara-gara ponsel
139 Dia cemburu
140 Dia istri saya!
141 Rencana mama mertua
142 Jangan macam-macam
143 Luka tak berdarah
144 Kepastian
145 Aku mencintaimu
146 Ribetnya mau ngomong!
147 Sepertinya aku pernah mengenalny
148 Kenyataan yang menyakitkan
149 Terimakasih dengan luka ini
150 Godaan uler keket
151 Rencana Ellen
152 Pedagang kaki lima
153 Rumah sakit dadakan
154 Tahan godaan
155 Menjemput Divia
156 Keras kepala
157 Dokter obgyn
158 Merelakan lebih baik
159 Kram perut
160 Kebahagiaan kecil
161 Cepat bangun
162 Aku hamil!
163 Di tempat yang tepat
164 Rencana baru nyonya Aruni
165 Pertemuan tak terduga
166 Perhatian Div
167 Aku jatuh cinta lagi
168 Lebih posesif
169 Bedanya ibu mertua
170 Rencana Ellen 1
171 Dia sudah besar
172 Ancaman Rizal
173 Pulang
174 Kejutan luar biasa
175 Rahasia Divia
176 Ternyata aku peduli
177 Aroma jeruk
178 Telur ceplok ala Daddy Div
179 Jadi lebih licik
180 Satu kosong
181 Rahasia Divia
182 POV Ersya 1
183 PoV Ersya 2
184 PoV Ersya 3
185 PoV Div 1
186 PoV Div 2
187 PoV Div 3
188 PoV Div 4
189 PoV Ersya 4
190 Terkuak sudah
191 Kedatangan Rendi
192 Luka yang besar
193 Menguatkan hati
194 Memilih pergi
195 Kembali baik
196 Melahirkan
197 Baby Atha ( End)
198 Season 2 (1. Masa dewasa Divia)
199 Season 2 (2. Prolog)
200 Season 2 (3. Teman baru)
201 Season 2 (4. Terjerembab)
202 Season 2 ( 5. Di putuskan)
203 Season 2 (6. mencarinya)
204 Season 2 (7. Cari dia)
205 Season 2 (8. Eomma)
206 Season 2 (9. Aku berubah pikiran)
207 Season 2 (10. Berhenti memanggilku seperti itu)
208 Season 2 (11. Jadi baby sitter)
209 Season 2 (12. Hari pertama)
210 Season 2 (13. Mie instan)
211 Season 2 (14. Ciuman tak sengaja)
212 Season 2 (15. Dee yang pintar)
213 Season 2 (16. Kamu terlalu polos)
214 Season 2 (17. Dia pria yang baik)
215 Season 2 (18. Nenek yang sakit)
216 Season 2 (19. Ciuman yang panas)
217 Season 2 (20. Perjanjian baru)
218 Season 2 (21. Kim mulai merasa aneh)
219 Season 2 (22. Kamu kesambet?)
220 Season 2 (23. Dia baik juga)
221 Season 2 (24. Datang bulan)
222 Season 2 (25. Kim yang perhatian)
223 Season 2 (26. Hari yang di tunggu)
224 Season 2 (27. Hadiah untuk Divia)
225 Season 2 ( 28. Vi, aku mencintaimu!)
226 Season 2 (29. Menghindar)
227 Season 2 (30. Me time)
228 Season 2 (31. mama Dee)
229 Season 2 (32. Yura)
230 Season 2 (33. Makan Malam)
231 Season 2 (34. Album Foto)
232 Season 2 (35. Dia lebih terluka)
233 Season 2 (36. Dia ramah kok!)
234 Season 2 (37. Apa yang istimewa?)
235 Season 2 (38. Ternyata sesulit itu)
236 Season 2 (39. Kepergian Dee)
237 Season 2 (40. Hadiah untuk Vi)
238 Season 2 (41. Dia rakus sekali)
239 Season 2 (42. Sakit perut)
240 Season 2 (43. Penyuka pisang juga)
241 Season 2 (44. Tidur sambil jalan)
242 Season 2 (45. Tiket untuk nenek)
243 Season 2 (46. Punya stok nyawa berapa?)
244 Season 2 (47. Sepasang kekasih)
245 Season 2 (48. Mencoba apartemen baru)
246 Season 2 (49. klien dari Indonesia)
247 Season 2 (50. Salah beralasan)
248 Season 2 (51. Ribet banget)
249 Season 2 (52. Aroma durian)
250 Season 2 (53. Terlambat datang bulan?)
251 Season 2 (54. Meninggalkanku lagi)
252 Season 2 (55. Morning kiss)
253 Season 2 (56. Akan merindukanmu)
254 Season 2 (57. Undangan makan malam)
255 Season 2 (58. Makan malam)
256 Season 2 (59. bertemu dengan Kim)
257 Season 2 (59. Kepulangan ayah Rendi)
258 Season 2 (60. Kim mencoba menghindar)
259 Season 2 (61. Kim sakit)
260 Season 2 (62. Nggak marah lagi)
261 Season 2 (63. Kencan Lee_Yura)
262 Season 2 (64. Praktek kerja)
263 Season 2 (65. Kejahilan Kim)
264 Season 2 (66. Pindah tempat)
265 Season 2 (67. Cemburunya Kim)
266 Season 2 (68. Pencemburu)
267 Season 2 (69. Butuh psikiater)
268 Season 2 (70. Sekretaris pribadi)
269 Season 2 (71. Gosip yang beredar)
270 Season 2 (72. Pertengkaran Vi)
271 Season 2 (73. Kedatangan Kim)
272 Season 2 (74. Sampai juga)
273 Season 2 (75. Rencana Gara)
274 Season 2 (76. Gara sengaja)
275 Season 2( 77. Lee yang dingin)
276 Season 2 (78. percapakan dua pria dewasa)
277 Season 2 (79. Tidak akan aku biarkan lepas)
278 Season 2 (80. Ada lagi?)
279 Season 2 (81. Dia tidak mengantar)
280 Season 2 (82. surprise di dalam surprise)
281 Season 2 (83. Hari pernikahan)
282 Season 2 (84. End)
283 Author menyapa
284 pengumuman
Episodes

Updated 284 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
Ke rumah sakit
4
Ersya
5
Belanja
6
Reoni
7
Bengkel mahal
8
Mom untuk Iyya
9
Suami istri
10
Pernikahan Felic
11
Dua kehidupan yang berbeda
12
Dua masalah yang berbeda
13
Bidadari tanpa sayap
14
Gugatan cerai
15
Mencoba bahagia
16
Menjenguk Fe di rumah sakit
17
Menandatanganinya
18
Liburan
19
mom eca
20
Ketemu bidadari Iyya
21
Mom Iyya cendiyi
22
Mantan Istri
23
Mencoba tegar (Ersya)
24
Melepas dengan Ikhlas (Ersya)
25
Perasaan bersalah (Ersya)
26
Mengenal Wilson
27
Persidangan
28
Cukup aku saja
29
Undangan pertunangan
30
Menemui Rangga
31
Harus mau
32
Di rooftop
33
Mabuk
34
salah patner
35
Undangan yang sama
36
kenapa baru tahu
37
Dia datang
38
Calon istri
39
Hutang
40
Mom Eca datang
41
Keguguran
42
Kekesalan Div
43
Dia daddy nya?
44
Cari mati
45
memasak untuk Iyya
46
Hot Isu
47
Perdebatan di meja makan
48
Jangan macam-macam
49
Ersya yang malang
50
Baby sitter
51
Ke rumah Div
52
Rencana yang sempurna
53
Nyonya rumah ini
54
Makan malam
55
Tuan Div
56
Mulai posesif
57
Menjenguk Nadin
58
Serasa Asing
59
Demi Iyya
60
Gara-gara paparazi
61
Ya kita nikah!
62
Persiapan pernikahan 1
63
Persiapan pernikahan 2
64
Jaka rasa duda
65
Pernikahan 1
66
Pernikahan 2
67
Pernikahan 3
68
Malam Pertama 1
69
Malam pertama 2
70
Bahagia
71
Ponsel Baru
72
Demi Iyya
73
Jangan dekat-dekat
74
Memilih berdamai
75
Istri yang baik
76
Bertemu
77
Kehangatan
78
Kenyataannya
79
Jalan-jalan
80
Gosip sampah
81
Makan siang
82
Persidangan
83
Persiapan sekolah
84
Persiapan sekolah 2
85
Hari pertama sekolah
86
Pelelangan
87
Mata duwitan
88
Dia baik juga
89
Kena pasal
90
Bangun malam
91
Mengerjaiku
92
Mau adek
93
Sahabat terbaik
94
Rasanya beda
95
Mengadu
96
Satu kamar
97
Nggak akan khilaf
98
olahraga pagi
99
Aktif kembali
100
Daddy Div ( Bucin)
101
Daddy Div (tertahan)
102
Pengganggu
103
Serangga jahat
104
Kehilangan banyak hal
105
Ada apa? ( Felic)
106
Aku mengenalnya
107
Dia istri saya
108
Hukuman
109
Jamuan makan malam
110
Mengerjainya
111
Gara-gara baju ganti
112
Teror
113
Jangan masak
114
Jangan ambil mom Echa
115
Tidak bisa mengendalikan
116
Datang bulan
117
Pembalut
118
Mungkinkah cemburu?
119
Terjebak di dalam kamar
120
Dia terus menghubungi
121
Rubah Jantan
122
Berkunjung ke rumah Fe
123
Dia pria yang baik
124
Mengalih Perhatian
125
Romantis-romantisan
126
Liburan Ala Daddy Div
127
shopping ala mom Echa
128
Mom and Dad
129
Kepulangan keluarga kecil Div
130
Penasaran
131
Siapa wanita itu?
132
Tinggal di sini
133
Mertua penggangu
134
Sedikit tahu
135
Kamu tidak sendiri
136
Jangan bermain api
137
Hanya bagian dari masa lalu
138
Gara-gara ponsel
139
Dia cemburu
140
Dia istri saya!
141
Rencana mama mertua
142
Jangan macam-macam
143
Luka tak berdarah
144
Kepastian
145
Aku mencintaimu
146
Ribetnya mau ngomong!
147
Sepertinya aku pernah mengenalny
148
Kenyataan yang menyakitkan
149
Terimakasih dengan luka ini
150
Godaan uler keket
151
Rencana Ellen
152
Pedagang kaki lima
153
Rumah sakit dadakan
154
Tahan godaan
155
Menjemput Divia
156
Keras kepala
157
Dokter obgyn
158
Merelakan lebih baik
159
Kram perut
160
Kebahagiaan kecil
161
Cepat bangun
162
Aku hamil!
163
Di tempat yang tepat
164
Rencana baru nyonya Aruni
165
Pertemuan tak terduga
166
Perhatian Div
167
Aku jatuh cinta lagi
168
Lebih posesif
169
Bedanya ibu mertua
170
Rencana Ellen 1
171
Dia sudah besar
172
Ancaman Rizal
173
Pulang
174
Kejutan luar biasa
175
Rahasia Divia
176
Ternyata aku peduli
177
Aroma jeruk
178
Telur ceplok ala Daddy Div
179
Jadi lebih licik
180
Satu kosong
181
Rahasia Divia
182
POV Ersya 1
183
PoV Ersya 2
184
PoV Ersya 3
185
PoV Div 1
186
PoV Div 2
187
PoV Div 3
188
PoV Div 4
189
PoV Ersya 4
190
Terkuak sudah
191
Kedatangan Rendi
192
Luka yang besar
193
Menguatkan hati
194
Memilih pergi
195
Kembali baik
196
Melahirkan
197
Baby Atha ( End)
198
Season 2 (1. Masa dewasa Divia)
199
Season 2 (2. Prolog)
200
Season 2 (3. Teman baru)
201
Season 2 (4. Terjerembab)
202
Season 2 ( 5. Di putuskan)
203
Season 2 (6. mencarinya)
204
Season 2 (7. Cari dia)
205
Season 2 (8. Eomma)
206
Season 2 (9. Aku berubah pikiran)
207
Season 2 (10. Berhenti memanggilku seperti itu)
208
Season 2 (11. Jadi baby sitter)
209
Season 2 (12. Hari pertama)
210
Season 2 (13. Mie instan)
211
Season 2 (14. Ciuman tak sengaja)
212
Season 2 (15. Dee yang pintar)
213
Season 2 (16. Kamu terlalu polos)
214
Season 2 (17. Dia pria yang baik)
215
Season 2 (18. Nenek yang sakit)
216
Season 2 (19. Ciuman yang panas)
217
Season 2 (20. Perjanjian baru)
218
Season 2 (21. Kim mulai merasa aneh)
219
Season 2 (22. Kamu kesambet?)
220
Season 2 (23. Dia baik juga)
221
Season 2 (24. Datang bulan)
222
Season 2 (25. Kim yang perhatian)
223
Season 2 (26. Hari yang di tunggu)
224
Season 2 (27. Hadiah untuk Divia)
225
Season 2 ( 28. Vi, aku mencintaimu!)
226
Season 2 (29. Menghindar)
227
Season 2 (30. Me time)
228
Season 2 (31. mama Dee)
229
Season 2 (32. Yura)
230
Season 2 (33. Makan Malam)
231
Season 2 (34. Album Foto)
232
Season 2 (35. Dia lebih terluka)
233
Season 2 (36. Dia ramah kok!)
234
Season 2 (37. Apa yang istimewa?)
235
Season 2 (38. Ternyata sesulit itu)
236
Season 2 (39. Kepergian Dee)
237
Season 2 (40. Hadiah untuk Vi)
238
Season 2 (41. Dia rakus sekali)
239
Season 2 (42. Sakit perut)
240
Season 2 (43. Penyuka pisang juga)
241
Season 2 (44. Tidur sambil jalan)
242
Season 2 (45. Tiket untuk nenek)
243
Season 2 (46. Punya stok nyawa berapa?)
244
Season 2 (47. Sepasang kekasih)
245
Season 2 (48. Mencoba apartemen baru)
246
Season 2 (49. klien dari Indonesia)
247
Season 2 (50. Salah beralasan)
248
Season 2 (51. Ribet banget)
249
Season 2 (52. Aroma durian)
250
Season 2 (53. Terlambat datang bulan?)
251
Season 2 (54. Meninggalkanku lagi)
252
Season 2 (55. Morning kiss)
253
Season 2 (56. Akan merindukanmu)
254
Season 2 (57. Undangan makan malam)
255
Season 2 (58. Makan malam)
256
Season 2 (59. bertemu dengan Kim)
257
Season 2 (59. Kepulangan ayah Rendi)
258
Season 2 (60. Kim mencoba menghindar)
259
Season 2 (61. Kim sakit)
260
Season 2 (62. Nggak marah lagi)
261
Season 2 (63. Kencan Lee_Yura)
262
Season 2 (64. Praktek kerja)
263
Season 2 (65. Kejahilan Kim)
264
Season 2 (66. Pindah tempat)
265
Season 2 (67. Cemburunya Kim)
266
Season 2 (68. Pencemburu)
267
Season 2 (69. Butuh psikiater)
268
Season 2 (70. Sekretaris pribadi)
269
Season 2 (71. Gosip yang beredar)
270
Season 2 (72. Pertengkaran Vi)
271
Season 2 (73. Kedatangan Kim)
272
Season 2 (74. Sampai juga)
273
Season 2 (75. Rencana Gara)
274
Season 2 (76. Gara sengaja)
275
Season 2( 77. Lee yang dingin)
276
Season 2 (78. percapakan dua pria dewasa)
277
Season 2 (79. Tidak akan aku biarkan lepas)
278
Season 2 (80. Ada lagi?)
279
Season 2 (81. Dia tidak mengantar)
280
Season 2 (82. surprise di dalam surprise)
281
Season 2 (83. Hari pernikahan)
282
Season 2 (84. End)
283
Author menyapa
284
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!