Kemudian, setelah sampai di loby apartemant Grand Aloysius.
Jennifer yang mengetahui Reygan sedikit mabuk, karena dirinya melihat hingga merasakan aneh, dari cara berkendara, Reygan tadi ,’’ Reygan, singgah lah sejenak untuk sesaat, aku mengkhawatirkan kondisimu berkendara nanti?’’,memasang raut cemas, seraya memegang pundak Reygan.
Reygan sedikit memejamkan matanya sembari sesekali memegang dahinya,‘’Mungkin lain waktu Jennifer’’,sahut regan.
Melihat pergerakan pria di sampingnya,’’ Rey, sudah aku, tak ingin dirimu celaka, bahkan aku sempat beberapa kali membenahi kendali mobil oleng’ ulah mu tadi!’’,seru pinta Jennifer.
Kini Jennifer mengambil setir kemudi, dengan pria kekar, yang terduduk sedikit lemas di sebelahnya, dirinya menjalankan mobil hingga menuju lantai dasar basement, guna memarkirkan benda cepat ini.
Kini terlihat wanita cantik turun keluar dari kuda besi itu, mendahului pria di sampingnya, lalu berjalan sedikit tergesa’ memutar, guna menjemput,’’Jennifer tak perlu se cemas ini, kau lihat aku tak mengapa, mungkin sampai sini saja, aku harus segera pulang dan akan beristirahat di sana saja’’, seru penjelasan Reygan.
Jennifer yang tak memperdulikan penjelasan itu, kini dirinya segera membantu Reygan guna mengeluarkan tubuh kekarnya, yang sedikit terhuyung di sela berdirinya,’’kau lihat, bahkan dirimu tak bisa berdiri setegak tadi rey’ sudahlah, jangan memberi penjelasan apapun terhadapku’’.
Kemudian kini terlihat Jennifer berjalan pelan menitih Regan, sembari membawa bunga pemberian tadi, berjalan melewati loby dan menaiki lift, lalu menuju ruangan unitnya.
Setelah memasuki ruangan unitnya, dengan cepat Jennifer membantu menaruh pelepasan pria itu, hingga menjatuh dudukkan mereka bersama di sofa, karena tak sanggup menyangga tubuh kekar pria di pelukannya.
Sejenak Jennifer tertegun, ketika wajah pria di dalam hatinya, kini sangat dekat dengannya, hingga denyut jantungnya kian semakin memompa’ mempercepat irama detaknya. Disela itu, ingatannya memutar kebelakang’’,Rey apa benar, sudah ada wanita di hatimu kini?’’,tanya Jennifer sembari tak mengalihkan kedua bola matanya guna memandangi wajah pria itu.
Belum sempat Reygan menjawab, Jennifer memotong pertanyaan sendiri,’’oh maaf Rey, lupakan saja pertanyaanku barusan, em, aku tinggal sebentar oke?’’, memalingkan wajah malu nya, sembari mengangkat pelepasannya, lalu berjalan meninggalkan Reygan.
Reygan mengarahkan senyum seiring berlalunya Jennifer, dan kini dirinya menyandarkan kepala di badan sofa, sembari mengarahkan mata sayu nya’ memutari setiap sudut ruangan di jangkauannya.
nampak dinding krem bergaris abu-abu tua berpola horizontal, dengan dua sofa bed ber meja kaca senada dengan tabir, tv led 42 inch merekat di depannya, dan beberapa guchi putih di kiri kanannya, serta lukisan besar panorama alam di atas kepalanya kini, menambah kesan mewah dan elegant di ruangan itu pikirnya saat ini.
Akan tetapi arah matanya yang sedari tadi mengagumi tata ruang di tempat ini segera sirna ketika, pandangannya matanya teralihkan dan termanjakan, oleh kehadiran wanita cantik, dari balik tabir.
Pasalnya wanita itu hanya mengenakan lingerie putih transparan serta membawa dua cawan, dan sebotol wine di tangannya, berjalan feminim, besajak manja’ menggoda, mendekat ke arahnya.
Dengan gesture feminimnya, Jennifer berjalan perlahan ke arah pria ‘di sofa itu, kemudian menaruh pelepasannya tepat di samping nya, dan segera menaruh, lalu menuang wine itu,‘’Rey kamu tak perlu terburu untuk meninggalkan tempat ini, bahkan kamu boleh menginap di ranjang ku’ jika dirimu mau. Dan sekarang hibur dirimu Rey, dengan temani diriku meminum beberapa teguk saja’’,seru goda Jennifer.
Sejenak Reygan mengagumi lekuk tubuh indah wanita di sampingnya, ’kenapa dengan wanita ini, hingga begitu aneh seperti ini, aishh bukanya ini apart unitnya’ jadi terserah lah ’,gumamnya dalam hati, lalu mengambil gelas berisi wine itu sembari memalingkan pandangan.
Hingga malam semakin larut, dan terlihat mereka tengah asyik bercengkrama sembari menuang, lalu meminum wine itu berulang kali, sampai terlepas sudah sedikit kesadaran mereka, di sela pembahasan tabu.
Jennifer sendiri, kini dirinya tengah tak sadarkan diri’ sebab ulah nya. Duduk merangkul, sembari menyandarkan kepala di bahu pria’ di samping nya,
Kemudian kini Reygan benar-benar di luar batas kesadaran, hingga kedua bola mata nya kini’ mulai melakukan perjalanannya. Lengan halus tak tertutup kain, serta betis putih bersih’ tengah bertengger nyaman di pahanya, dan benda bulat kenyal, sedikit menyembul keluar’ tertindih satunya, menempel di bahunya.
Disela kegiatan mata Reygan, sejenak Iblis di pikiran kotornya, mulai menggoda manja. lalu memaksa keras untuk mengarahkan gairah pria normalnya memuncak.
Kemudian beberapa menit setelahnya, kini bisikan iblis telah mampu mengalahkan Reygan, hingga kini hasrat kejantanan nya tak tertahankan lagi.
Otak kotor itu, menggerakkan kedua tangannya, untuk mulai mengarah serta menggerayangi perlahan’ setiap lekuk tubuh indah di dekatnya, namun beberapa menit kegiatannya, kini sejenak terhenti, ketika tangan prianya menyentuh kedua benda bulat yang kenyal, lalu memainkan dengan lembut berulang kali’ benda menggemaskan itu.
Jennifer sendiri, kini mulai berangsur tersadar’sebab ulah kegiatan itu, namun dirinya hanya mengarahkan bibir tipisnya, kearah telinga Reygan,’’aku menikmati nya Rey, aku mohon teruskan’’,suara lirih mendayu.
Perkataan itu seakan mendorong dan membiarkan kegiatan tangan pria itu’ di area terlarang nya.
Beberapa menit kegiatan itu, kini Jennifer membalas kegiatan pria di sampingnya, dengan menggenggam lembut tiang, yang kini mulai mengeras.
Disela kegiatan Jennifer beberapa menit itu, Reygan segera meletakkan mulutnya ke daun telinga wanita itu,‘’Jen, apa kau bisa memulainya sekarang?’’,suara lirih Reygan.
Jennifer membalas pertanyaan itu, dengan mengoyak lingerie nya sendiri hingga terlepas penuh,sembari mendorong dan menahan tubuh Reygan terlentang, lalu membuka tergesa ikat pinggang bawahan, lalu memijit lembut isi di dalamnya, menggunakan bibir tipisnya.
Jennifer sendiri sangat menikmati kegiatannya, hingga menjadikan benda itu sebuah es crim kesukaannya, yang tengah akan mencair.
Disela kegiatan itu‘’Aaaa....aahhhhh....’’,seru nikmat Reygan.
Reygan sedikit menekan tengkuk di leher Jennifer, guna mendalamkan kegiatannya, hingga ******* nikmat dan bunyi aneh, terdengar bersahutan’ berulang kali. Kegiatan itu semakin menjadi, ketika tubuh kekar Reygan, perlahan mulai mengejang’ulah bibir tipis itu.
Kegiatan itu terjadi selama puluhan menit, lalu setelah itu dengan cepat Reygan membalik posisi nya, sehingga menelentangkan tubuh indah Jennifer di sofa itu, dan...
‘’Aaaa....aahhh lebih cepat Rey!’’,seraya menjambak lembut rambut lawannya.
teriak Jennifer terdengar syahdu, ketika Dengan buas Reygan, membasuh tepian lorong merah muda itu, sembari menyiapkan tuas kendalinya.
Setelah cukup lama, akhirnya Jennifer menyudahi kesenangannya, namun dirinya mulai menarik lembut tongkat itu menggunakan kedua telapak kakinya, guna menuntun benda itu’ ke benda sempit yang kini tengah basah,’’kemarilah, dan aku akan menuntun kesenanganmu sayang’’,pinta manja Jennifer.
Kemudian kenikmatan itu benar-benar terjadi, ketika Jennifer dengan perlahan membenamkan benda itu, membelah dindingnya, melesat perlahan hingga ujung.
Kejadian menyenangkan itu tak terelakan lagi, dan terjadi begitu saja, dengan diiringi berkali-kali teriakan kenikmatan Jennifer, yang terdengar hingga memenuhi setiap sudut ruangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
mr. Lucifer
p
2021-09-24
27
Aqsa Grizzly
akhirnya dapat gua
2021-09-07
2
Andrian Mally
i like it
2021-08-30
2