Terlihat kini mobil BMW 730 Li Msport milik Darold tengah menaruh badannya di area khusus basement restauran.
Restauran milik keluarga foster itu begitu mewah, dimana menjadi satu dengan Silver hotel yang terletak sangat strategis, di pusat perbelanjaan modern brackhamtom city barad.
Dengan menyembunyikan raut muka mesumnya,’’Ellena kau lihat tempat ini, hotel dan Restauran ini milik diriku kelak’’,senyum penjelasan sombong Darold.
Ellena yang sedari tadi memandang penuh ketakjuban di setiap sudut bangunan ini, dibenaknya kini segera saja terjawab ketika penjelasan Darold terlontar.’’Darod apakah benar semua ini milikmu?’’,tersenyum malu.
Memegang lembut tangan Ellena, ’’Apa aku terlihat berbohong Ellena, bahkan usaha berlian keluargaku sebentar lagi melebarkan sayapnya,hingga ke kota Everhead sebentar lagi’’,sahut Darold, menimpali kesombongan nya.
Ellena hanya tersenyum di sela genggaman tangan Darold,’jika saja belum ada Reygan di hatiku mungkin aku akan memilihmu Darold. Ah!, berpikir apa kau Ellena’, gumam Ellena.
Darold melepaskan sejenak tangan lembut wanita di sebelahnya,’’Ellena kau tunggu sebentar aku akan membuka pintu untukmu’’.
Tanpa jeda waktu Ellena berkata’’jangan Darold, aku bisa membuka pintu ini sendiri’’,sahut Ellena seraya melempar senyum.
Disela menuruni mobilnya,’’Kebahagian bisa melayanimu tuan putri’’,sahut Darold seraya mengedipkan manja sebelah matanya.
Ellena terdiam sembari memandangi berlalunya Darold dari balik kaca mobil,
Ditempat ini, karena perlakuan lembut Darold sedari tadi, hingga Ellena merasakan kenyaman berada di dekat pria itu, walaupun dirinya tahu itu bukan suaminya, seakan melupakan keberadaan Reygan, kini dirinya membuka pikirannya, jika Darold adalah lelaki baik, serta memiliki daya tarik tersendiri di hadapan wanita, dirinya seolah menemukan Pria idaman di hatinya.
Jeglek!
Suara terbuka halus pintu mobil menyela lamunan Ellena, tengtang pria yang tadi sempat membuat hatinya tersenyum bahgia.
’’silahkan nona cantik’’,senyum Darold sembari memberikan tangannya.
Karena tak siap Ellena menjadi salah tingkah di buatnya, membelai rambutnya sendiri berkali sembari tersenyum dalam tunduk nya, perlahan menyambut ajakan tangan Darold, untuk menuruni mobil, ’’ Darold, sebaiknya Kau tak perlu berlebihan seperti ini kepadaku’’.sahut manis Ellena.
Darold mengangkat dagu Ellena perlahan, bermaksud agar Ellena menatap lawan bicaranya‘’Ellena kau tak perlu sungkan terhadapku, aku hanya lelaki normal yang mengagumi seorang bidadari sepertimu’’,sahut goda Darold.
Ellena yang terkesima akan perkataan dan perlakuan Darold, menjadikan dirinya di mabuk kepayang, lalu tanpa sengaja merangkul sejenak tubuh Darold, kemudian melepaskan nya,’’maaf Darold, aku tak sengaja’’,sembari menundukkan pandangannya.
Darold hanya tersenyum menanggapi tingkah menggemaskan Ellena, lalu menyahut lembut tangan wanita itu dan segera membimbing nya berjalan menuju meja, yang telah di pesan khusus oleh dirinya tadi, dengan menaiki lift pribadi, untuk sampai ke tempat itu.
Didalam lift
Darold menghadapkan wajah kearah Ellena,tersenyum hangat,’’Ellena aku akan menunjukkan tempat pribadiku, semoga kau menyukainya setelah melihatnya’’.
‘’benarkah Darold?’’,sahut manja Ellena.
Entah setan apa yang merasuki pikiran Ellena kali ini, sifatnya benar-benar berubah ketika melihat sebagian kecil kekayaan keluarga Foster, hingga tak ada sedikitpun terbesit nama Reygan di hatinya lagi. Seorang suami yang dengan tulus mencintai bahkan rela menukar keburukan pada dirinya hanya untuk kebahagiaan istrinya yaitu Ellena.
Diinggg...
Perbincangan hangat mereka terhenti sejenak, ketika suara Lift terbuka di lantai 15.
Setelah pintu utama Lift membelah secara horizontal.
Menyuguhkan ruangan mewah, berdindingkan kaca-kaca besar yang berbaris, bernuansa malam romantic, dengan lilin aromaterapi di setiap sudut ruangan, berpadu view kota Brackhamptom di malam hari dari ketinggian.
‘Suatu pemandangan mahal dan tak akan mampu untuk sekelas Reygan bahkan untuk menyewa ruangan seperti ini’, gumam Ellena.
Sekali mengingat suaminya hanya hinaan terlontar dari hatinya.
Ellena segera melangkahkan kaki jenjangnya, perlahan berjalan menjauh dari tempat nya berdiri tadi ,sembari sedikit memaksakan mata sipitnya untuk membuka lebar, dan mengarahkan nya ke segala arah ruangan hingga memutar tubuh indahnya.
Darold tersenyum sembari mengarahkan wajah bahagia ke arah wanita di depannya,’wanita ini memang aneh, namun entah kenapa, justru aku menyukai tingkah lakunya’, gumam Darold, lalu menyadarkan diri dan bergegas berjalan menuju meja.
hingga kini mulai tumbuh benih cinta di hati darold.
Ellena sendiri tak henti hentinya mengagumi ruangan itu, karena memang perasaan kebahagiaan, yang belum pernah sekali saja dirinya dapatkan dari Reygan, seumur hidupnya.
Karena tingkah serta lamunannya barusan, sesaat pandangan dan langkahnya terhenti ketika tubuhnya menabrak dada pria di depannya,’’maafkan kecerobohan ku Darold, emm aku sangat terkesan untuk dekor tempat ini, terimakasih kau membuatku sangat bahagia malam ini’’,senyum manis Ellena sembari mengarah mata ke wajah Darold.
Ellena berkhayal andai saja Reygan adalah Darold yang bisa membahagiakan dirinya.
Disela pembicaraan Ellena, ‘wanita ini sungguh cantik bila sedekat ini, wajah lugu dan indah ini’,Darold menghentikan gumamnya, lalu memegang lembut kedua tangan wanita didepannya. ‘’Ellena apa aku boleh mengenal dirimu lebih dekat setelah ini’’.
‘’Darold bahkan kau tak perlu memintanya’’,sahut lembut Ellena sembari mengalihkan senyum malu.
Kemudian setelah kejadian terlarang itu, Darold berucap lembut seraya menarik mundur kursi di samping Elena,’’nona cantik mari silahkan duduk’’, lalu membungkukkan badan dan mengarahkan tangan, goda Darold.
Ellena mulai terkesan akan semua perlakuan pria ini, perasaan cinta tak masuk akal mungkin tumbuh di hatinya, dirinya mulai melupakan keberadaan Reygan dan mengganti nama Darold di sana sekarang.
Dengan segera, Ellena menaruh pelepasannya di sela itu, kini nampak merah merona di pipi,‘’kau begitu baik dan tampan Darold’’, sahut goda Ellena seraya mendongak ke arah muka Darold.
‘Ellena mulai berani menggoda’,gumam Darold. Lalu menduduki bangkunya ‘’Terimakasih pujiannya nona cantik’’.
Tidak butuh waktu lama, para pelayan berkelas terlihat memasuki ruangan itu dengan sopan, sembari membawa beberapa hidangan mewah beserta sebumbung wine.
Diawali dengan bungkukan badan pertanda hormat‘’Silahkan tuan muda, silahkan nyonya’’.
Setelahnya, mereka meletakkan hidangan, dengan rapi dan segera memberi hormat kali kedua dan berlalu, meninggalkan sepasang muda mudi, berdua di tempat itu.
Kemudian di tengah menikmati hidangan, Ellena mengawali pembicaraan dengan sedikit sungkan, mengenai tema perkataannya ini, namun dirinya tetap memaksakan mulutnya untuk berkata santun.‘’Darold sebenar nya, aku ingin meminta pertolonganmu?’’,tanya Ellena seraya mengarahkan raut sendu.
Menghentikan kegiatannya, mengarahkan wajah dan senyum ke arah wanita itu,‘’Baik katakan saja Ellena,bukankah aku telah berkata, jika kau tak perlu ragu bila terhadapku’’,sahut Darold lalu mengedipkan sebelah matanya.
Setelah mendengar perkataan itu, kini Ellena tidak sungkan lagi, lalu memberanikan dirinya, untuk menyampaikan maksudnya.‘’Begini Darold, bisnis keluargaku mengalami failed beberapa bulan terakhir, kami membutuhkan tambahan dana 2 juta dolar, untuk mengoperasikannya kembali, apakah kamu mau membantu keluarga kami?, kami berjanji akan mengganti beserta bunganya setelah bisnis kami kembali stabil di pasaran’’,tanya Ellena seraya mengarahkan wajah sendunya mendalam.
Keluarga Addison memiliki usaha di bidang busana mewah, butiknya terpampang di seluruh kota Brackhamtom city bahkan di mal-mal besar, namun apalah daya kini sumber kehidupan keluarganya, tengah mengalami kelumpuhan sementara, karena anggaran biaya yang tak seimbang antara pengeluaran dan pemasukan. Pasokan bahan selalu datang, namun penjualan sepi di beberapa tahun ini, hingga mengalami kebuntungan saat ini.
Darold memegang dan menggenggam pelam tangan halus Ellena,‘’oh! hanya itu masalahnya, tak perlu bersedih nona cantik. Dialogmu sempat membuatku sedikit kebingungan tadi. Aku bisa membantumu, besok aku akan menemuimu, dengan 2 juta dolar bersamaku, dan kembalikan semau mu cantik’’,sahut Darold.
Ellena sendiri membiarkan kegiatan itu, bahkan membalas lembut genggaman Darol ,‘’Ya Tuhan, terimakasih Darold, keluarga addison akan sangat berterimakasih kepadamu’’,sembari memberikan senyum termanisnya.
Dalor berjalan mendekat lalu mengecup tangan Ellena‘’Tenang Ellena, aku hanya sedikit membantu’’,sahut darold.
Sesaat setelah perbincangan hangat itu, Darold menuangkan wine ke secangkir gelas di tangannya, lalu memberikannya ke Ellena,’’untukmu Ellena, agar wanita secantik dirimu tak perlu bersedih lagi’’, sembari memberikan.
Ellena begitu semangat nya menyahut minuman itu,’’ oh Darold, kamu pria yang sangat manis’’,sahut manja Ellena lalu meneguknya bertahap.
Darold mengarahkan senyum di sela Ellena menenggak minumannya,‘habiskan minuman itu sayang, maafkan aku, namun aku harus melakukannya, karena ini hobi ku setelah berkencan, hahahaha’, gumam Reygan.
Akan tetapi beberapa menit berlalu, setelah meminumnya, kini kepala Ellena tidak sanggup tegak seperti tadi, hingga matanya terus menciut, dan mulai tidak sadarkan diri.
Melihat kejadian itu, bukan raut muka kecemasan yang Darold tunjukkan, namun sebaliknya, tersenyum lebar, sembari mengarahkan mata nakalnya menjelajah setiap lekuk di tubuh wanita cantik, yang tergeletak lemas, tepat di depannya,’’Ellena sayang aku mencintaimu, namun dirimu harus membayarnya jika menginginkan uangku’’, senyum miring,tertawa puas di hati.
Darold terlalu sering melakukan hal semacam ini, hingga Robert sang manager restauran pun mengerti, akan kode tuannya tadi, untuk menaruh obat bius cair di wine tersebut.
Kemudian Darold memapah Ellena ke kamar pribadi VIP miliknya, dan sesampainya di sana, dengan maksud yang buruk berada di kepalanya saat ini, perlahan Darold melucuti tabir Ellena satu per satu, hinga menyisakan lekukan tubuh putih yang mulus.
Sebuah pemandangan indah saat dirinya mengubah posisi Ellena menjadi terlentang menantang, keinginan Darold kian meninggi, ketika kedua tangannya mulai meraba sepasang benda kenyal itu.
‘’Aku sudah tidak tahan lagi’’,seru Darol yang langsung memulai kegiatan nakalnya.
Emmhhhhhh!
Darold melakukannya dengan paksa dan liar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
bowrick 96
istri laknat.kalo itu gw .dh gw cerain kli😂👍
2021-10-20
2
Tjetjep Sulaswara
istri jahat ..pelacur
2021-10-13
2
la beneamata
jadi males lanjut bacanya,anjingggggggg
2021-10-02
0