SETELAH KEPERGIAN

Berbeda tempat’ di waktu yang sama, di Brackhamtom city sendiri.

Terlihat Darold foster tengah duduk bersantai, di roof top rumahnya, seraya menikmati kopi malam di udara dingin kotanya.

Karena terlalu lama’ istrinya meninggalkan dirinya sendirian, Darold menyeru lembut‘’Sayangku, kemarilah duduklah di dekat ku!’’,seru memanggil.

‘’Iya sebentar sayang!, apa kau takut sendirian di sana!’’,sahut goda.

Tak berapa lama wanita cantik berkaki jenjang, mempunyai rambut ikal sedikit berwarna coklat redup, datang mendekat ke arah Darold, dan berkata lembut, ‘’sayang!’’,seraya menaruh lopak besar berisi beberapa hotdog dan french fries hangat, ke arah meja di tengah-tengah mereka

‘’terimakasih Ellena,aku semakin sayang kepadamu’’,sahut Darold menggoda,

Kini Ellena adalah istri Darold foster, dan bukan lagi milik Reygan

Sedikit flash back

Selepas kepergian Reygan, Ellena terus menunggu, sembari berharap dan memohon agar pria dalam pikirannya saat itu’ teringat kembali, akan janji manis dimasa lampau itu, untuk setiap sore harinya, datang ke danau ini, jika salah satu di antara nya’ tengah bersedih hati.

Akan tetapi hingga waktu terus memenuhi garis lingkar nya, dari siang, senja hingga petang dirinya menunggu. Pria itu terlihat enggan menemuinya, hingga wajahnya tampak murung setelahnya, dan dirinya sempat akan mengakhiri hidupnya dengan berjalan, hingga menenggelamkan dirinya di danau itu.

Disela kegiatannya, entah kenapa dengan begitu saja, dirinya seakan mendapat petunjuk, jika hidupnya sangat berguna, dan tak harus bersamanya lagi, demi kebaikannya.

Setelah mendengar serta memikirkan berulang kali bisikan itu, kini dirinya segera menyudahi kesedihannya, berjalan menjauh ke tempat kering, dan pergi menjauh, mengarahkan kayuhan kakinya’ menuju rumahnya, meninggalkan kenangan dan juga semua kesedihannya, agar tenggelam di danau ini bersama pria yang sedari tadi di tunggunya.

Setiba Ellena di rumah, dirinya melihat beberapa mobil menaruh badan di halamannya, namun dari semua mobil yang dirinya kenal sebelumnya, adalah milik keluarganya, ada satu mobil lagi, berjenis BMW hitam yang nampak tak asing di matanya.

Kemudian, Ellena memberanikan diri’ untuk mendekati pintu utama, lalu akan membicarakan mengenai uang bernilai fantastis pemberian keluarga adolf’sepemikiran nya, walaupun dirinya sebenarnya ragu akan hal itu.

Ceklek!

Baru saja tangannya mendorong daun pintu, puluhan mata langsung mengarahnya diiringi teriakan sumbang,‘’dari mana saja kau Ellena!!’’,seru Bowie.

Bibinya bernama bowie addison adik mendiang ayah Ellena mengagetkan dia, Dengan nada sedikit terbata kerena tak siap,‘’aa.. aku baru saja mencari makan’’,sahut Ellena seraya menundukkan pandangan.

Bowie yang kini hatinya di penuhi kemarahan terhadap Ellena segera meluapkannya kembali,‘’aku tak perduli kamu dari mana!, yang jelas kenapa kau menghiraukan semua panggilan kami!’’,melotot kan mata seraya berjalan mendekat.

Nyonya Bradley, neneknya sendiri nampak mengikuti langkah Bowie, lalu menimpali ucapan keras itu,‘’ kau berbohong!, kau mencari bajingan Reygan itu bukan!?,melemparkan secarik kertas Reygan,lalu menyambung perkataannya kembali,’’kau pikir dengan otak waras mu Ellena!, keparat sepertinya, apakah layak menjadi keluarga kita!?’’,seru tanya Bradley, sembari memegang pundak Ellena lalu mengguncangnya kuat.

Karena semua kemarahan ini,otak Ellena seolah menghapus, mengenai maksud dirinya membicarakan uang lima juta dolar itu, saat ini dirinya hanya terdiam pasrah, menerima amukan kekesalan mereka sembari terlarut dalam tunduk kesedihan nya.

Suara baru kini terdengar di telinganya, ketika fiona sepupunya menyeru,‘’ Ellena, kalau bukan karena ulah mu, mungkin uang 2 juta dolar itu, tak akan pernah di minta kembali oleh tuan Darold’’,seru keras fiona, disela laju jalan nya mendekat ke arah Ellena.

Berbeda dengan Fiona, Caroline adiknya, justru menjauhkan pelepasannya, lalu berlari kecil, hingga memeluk Ellena,’’sudahlah!, ini bukan sepenuhnya kesalahan Ellena’’,seru Caroline,sembari mengarahkan pandangan kesal, ke tiga orang di depan Ellena.

Beberapa menit kemudian setelah semua luapan kemarahan,hingga menyudutkan, menyerang keras gendang telinga Ellena, kini segera terhenti, ketika Darold yang telah menyelesaikan urusan nya di kamar kecil itu, memekik keras,’’sudah hentikan!, bukanya kalian berjanji akan membicarakan ini secara baik-baik!’’.

Setelah mendengar nada tinggi terlontar, terlebih mereka ketahui dari Darold, mereka semua termasuk Bradley, dengan segera mengunci mulut mereka rapat-rapat.

Karena ketakutannya akan keluarga foster, yang tingkatan sosialnya jauh di atas tingkatan sosial keluarga mereka, hingga semua mata di ruangan itu mengarahkan pandangannya ke arah bawah.

Darold sendiri yang sangat mengagumi sosok Ellena, kini memacu langkahnya menuju kerumunan,’’Ellena tak salah, jika kalian ingin menyalahkan, salahkan saja suami bodohnya’’,mendengus kesal, disela perjalanannya, sembari memandang haru ke arah wanita cantik berbaju lepek itu.

Darold sebelumnya telah mendapatkan cerita, hingga dirinya kini telah mengetahui tentang pernikahan ellena’ bersama Reygan yang tak bahagia, hingga bertingkah agar Ellena terkesan akan dirinya.

Sejenak Darold membenahi rambut Ellena,’’ Ellena kamu tak mengapa,aku hanya bercanda untuk mengambil uang itu kembali, maafkan aku’’,tanya lembut Darold.

Disela kegiatan Darold ,’pria ini, bahkan mungkin lebih baik, dari pada pria yang telah aku tunggu di danau tadi,dirinya bahkan telah lupa akan janjinya di masa lalu,’gumam Ellena sembari menundukkan pandangannya.

Darold sendiri, yang kini berdiri tegak didekat Ellena sontak saja terkejut, ketika tangan lembut merangkul, hingga melingkar perlahan di bahunya,’’maafkan aku Darold’’,sembari menangis tersedan.

Keterkejutan Darol segera menghilang, dan berkata dalam pelukan itu,’’Ellena aku tak bisa melupakan tentang mu, dan maukah' dirimu menikah denganku?’’,tanya lembut Darold, membalas pelukan itu.

Tanpa jeda waktu, sesaat setelah pertanyaan darold,‘’Aku mau menikah denganmu Darold’’,sahut elena dalam tangisnya.

Esseley ibu Ellena sendiri, setelah melihat dan mendengar kejadian itu, kini mulai tersenyum lebar dihatinya, merasakan kemenangan penuh akan perceraian Reygan, yang akan segera terlaksana.

Andai saja’ jika Ellena mengetahui kesedihan seorang pria yang selalu sabar menunggu kedatangannya selama 6 bulan lamanya di danau itu, bahkan penantiannya tadi, jauh tak sebanding dengan kesedihan pria itu, dan juga pria malang itu, selalu meyakinkan dirinya, akan kedatangan kekasihnya di sela kunjungannya, guna meredam kesedihan di hatinya.

Di Pagi harinya, di apartemant Grand Aloysius Evershead city bagian barad.

Reygan kini nampak telah tersadar lebih dulu dari wanita di atas tubuhnya, tanpa sehelai kain menutupi tubuh mereka, dan tongkat masih tertanam di liang hangat itu.

Terkaget Reygan dengan apa yang dilakukannya, dengan segera dirinya menyingkirkan tubuh wanita, yang tengah menimpanya, lalu bergegas mengenakan busana, dan pergi menjauh dari tempat itu, meninggalkan Jennifer yang saat itu tak sadar akan kepergiannya.

Di dalam perjalanan nya, pikiran Reygan terus meracau hebat’ apa yang telah aku lakukan,Ini bukan salahku,bagai mana dengan Ellena, jika mengetahui ini semua.

Serangkaian kata penyesalan bergumam di hati Reygan. Walau Jennifer tak kalah cantik dengan Ellena, namun’ nama Ellena masih tersimpan rapat di hati kecil Reygan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***