Beberapa menit setelah kepergian Reygan, serangkaian pertanyaan dan perkataan kesal, menyerang gendang telinga Olivia.
‘’aku sudah menduganya, dia bukan seperti yang kamu kira bukan!?’’.
‘’Harusnya, aku mengikuti kata hatiku,untuk menggodanya tadi!’’.
‘’sebenarnya aku menyimpan hati untuknya, sedari pertama bertemu, namun kamu memancingku untuk menghinanya!’’.
Olivia hanya terdiam menundukkan pandangannya, seraya mendengar perkataan kesal ke dua temannya.
Supercar itu melesat kencang, bertujuan apartement mewah Grand Aloysius, di ujung kota Evershead city.
Beberapa belas menit terlewati, kini lavoiture itu, perlahan memelankan putaran rodanya, hingga berhenti di depan loby apartemant, yang di sana ternampak’ seorang wanita cantik tengah mengeluarkan tubuh indahnya, guna menyambut benda cepat itu.
Wanita cantik penenteng tas Hermes Birkin berwarna perak itu, perlahan mendekat menghampiri Reygan di luar, lalu mengarahkan senyumannya, setelah pengemudi kendaraan itu menurunkan badannya.
Di pandangan saat ini, terlihat wanita cantik mengenakan dress silver ketat mempertontonkan lekukan pinggul, dan dua benda bulat kenyal yang sempurna, dengan rambut ikal mengembang berwarna lilac terang dibiarkannya jatuh terurai ke bahu, hingga terkesan modis nan elegant.
Jennifer sendiri sedari tadi juga memandangi penampilan Reygan, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang serta balutan stelan jas hitam bergaya modern, dan juga jam tangan rolex perak, yang tertata 12 butiran berlian spirit of the rose di setiap angkanya.’Pria ini memang selalu tampang, tuan muda kekasihku’, gumam harap Jennifer di sela kegiatannya.
Jiwa pria normal Reygan keluar, dirinya kini tengah mematungkan tubuh’seakan terhipnotis sembari menatap sebuah maha karya indah di depan matanya, namun hal itu tak lama dan segera tersadar, ketika suara lembut terdengar menyapanya,’’Tuan muda, anda begitu tampan malam ini’’,sapa Jennifer,tersenyum malu.
‘’Terimakasih Jennifer kamu pun sama, terlihat sangat cantik malam ini, oh iya, nampaknya umur kita tak berbeda jauh, mungkin kau bisa sebut namaku saja, perkataan mu tadi' terlalu formal ku dengar’’,sahut Reygan seraya membalas senyum.
Jennifeer yang malam itu memang sangat canggung, terlebih mendengar permintaan Reygan, kini semakin berharap dirinya untuk, memiliki hubungan lebih dekat lagi dengannya,’’Re...Reygan, maaf aku belum terbiasa’’,menundukkan pandangannya menutupi rasa canggungnya.
Reygan tersenyum kecil,’’sudah tak perlu canggung terhadapku, mari silahkan nona’’, sahut Reygan sembari membuka pintu mobil dan mengarahkan tangannya.
Jennifer segera memasukan tubuh indahnya ke dalam kuda besi itu,sembari bergumam,’pandangan mata pria ini. tak mampu aku menatapnya lama,’’terimakasih tuan’’, memalingkang sedikit pandangan,tersipu malu.
Setelah menutup pintu itu kembali, Reygan segera berjalan memutar, guna menaruh pelepasan di belakang kendali lavoiture, lalu menjalankan laju mobilnya dengan pelan’ tak seperti tadi.
Di sela perjalanan mereka, Jennifer sendiri’sesekali melirik ke arah Reygan,’kenapa pria ini, tak memulai pembicaraan atau semacamnya,terhadapku’,gumamnya, namun di sela kegiatannya, dengan tak sengaja, dirinya melihat serangkaian bunga mawar merah, tersusun indah, sedikit terhimpit kursi belakang kemudi.
Jennifer tersenyum karena itu, lalu dengan ragu,kini dirinya memberanikan dirinya,’’tuan muda, apakah sekarang hati anda, tengah memiliki seseorang di dalamnya?’’,tersenyum manis, sembari memandang wajah pria di sampingnya.
Reygan sedikit terkejut mendengar pertanyaan privasi itu,’mengapa hatiku begitu aneh, setelah wanita ini berucap, bahkan aku pernah merasakan berdebar’ seperti ini, ketika Ellena mengucap kata cinta untukku dulu’,gumam Reygan,lalu berkata’’apa maksud perkataan mu Jennifer?’’,sahut tanya lirih Reygan.
‘’maafkan jika pertanyaan saya membuat anda marah, namun saya melihat bunga indah, tepat berada di belakang anda’ tuan, emm, apa ada wanita selain saya’ yang mungkin ingin anda jumpai setelah ini?’’,tanya goda Jennifer
Reygan sejenak teringat akan hadiah itu, lalu segera memelankan dan menghentikan mobilnya di bahu jalan.
Kemudian menyahut bunga merah itu, lalu mengacungkan ke arah wanita di sampingnya,’’Jennifer, bahkan bunga indah ini tak mampu menyaingi kecantikanmu’’,sahut Reygan.
Sebenarnya Reygan seorang humoris, hingga dirinya berkata seperti itu guna candaan nya saja, namun perkataan itu, kini telah di salah artikan oleh Jennifer.
Menyahut pelan bunga pemberian itu’’terimakasih tuan muda, perkataan anda sangatlah manis. Dan kini anda telah berhasil mencuri hati seorang wanita, karena perlakuan romantis anda tuan’’.
Hahahaha hahaha
Tawa Jennifer yang setelah itu di ikuti Reygan.
Menyela tawanya sejenak,’’ maaf tuan muda, itu hanya untuk mencairkan suasana saja’’.
‘’Benar jennifer, beberapa hari ini, jarang sekali aku mendapat hiburan, terlebih hingga tertawa seperti ini, oh iya panggil namaku saja, bukanya aku telah memintanya tadi. dan ini perintah oke’’.
Hahaha hahaha
Gelak tawa canda memenuhi setiap sudut ruangan sempit itu.
‘’Baik tuan Reygan yang terhormat’’sahut Jennifer, di sela tawa itu.
‘aku harap kau serius berucap romantiss tersebut, dan perkataan ku puntulus dari hatiku Reygan’,gumam Jennifer tersamar oleh tawa nya saat ini.
Beberapa menit perbincangan dan senda gurau mereka, kini satu sama lain menjadi sedikit lebih akrab,’’karena perbincangan seru ini, hingga aku lupa untuk menjalankan mobil ini jennifer’’, seru Reygan lalu menekan tombol guna menghidupkan mesin gaharnya.
Disela perjalanan,kini Jennifer nampak telah tak canggung lagi akan pria di sampingnya, tak seperti awal pertemuan,’’Rey, kau akan membawa wanita cantik ini, pergi kemana sebenarnya, apa kita akan pergi ke Bar untuk mencicipi beberapa wine di sana?’’.
Disela kegiatan mengemudikan kendaraannya,’’ aku tak begitu menyukai tempat itu, dunia itu terlalu vulgar untukku, sekarang nikmati saja perjalanannya jennifer, dan lihat saja aku akan membawamu kemana’’,sahut Reygan.
Perbincangan sahut kata di perjalanan itu terus saja terlontar hingga seakan tak berjeda suara suara terdengar d ruangan itu, hingga kegiatan mereka segera terhenti ketika, laju mobil itu memelan, dan memasuki sebuah halaman hotel termewah di Evershead city.
Pikiran aneh mulai megelitik di pikiran Jennifer, sesaat setelah laju mobil memelan,‘ha Reygan membawaku ke sebuah hotel, kenapa aku sangat senng sekali, namun kenapa, bahkan dia pria yang baru aku kenal’,gumamnya.
Jennifer melangkahkan kedua jari di tangan, bermaksud menggoda, hingga menghentikan kegiatannya, ketika berhasil memegang sebelah tangan Reygan dengan lembut di sela mengemudinya,‘’Rey kau begitu nakal, hingga membawaku kesini’’.
Pikiran kotor, kebahagiaan Jennifer segera hilang, ketika sahut penjelasan Reygan terdengar di telinganya,’’kau jangan salah sangka nona cantik, aku akan membawa dirimu ke acaraku di hotel ini, bahkan di dalam saat ini, telah terdapat banyak tamu penting kakekku’’, tersenyum kecil.
Sejenak raut wajah Jennifer sedikit murung, lalu segera tersenyum palsu,’’ kau hampir mengagetkan diriku Rey, kita juga baru berkenalan hari ini, hahaha’’,sahut Jennifer.
Tak butuh waktu lama , setelah supercar Reygan terhenti, dua orang pria bersetelan jas rapi,segera membuka pintu mobil guna mempersilahkan mereka menuruni mobil itu.
Setelah Reygan menuruni dan menyahut lembut tangan Jennifer, terlihat ke dua pria seram itu , membungkukkan sedikit badannya,’’tuan muda, tuan besar telah menanti kedatangan anda di dalam, mari saya antar’’,tersenyum sembari mempersilahkan.
Kemudian Reygan dan Jennifer berjalan di atas karpet merah itu, mengikuti arah kedua orang didepannya, dan mendapat penghormatan bungkukan badan di setiap perjalanannya.
Jennifer sendiri, sedari tadi mengalihkan wajah, terus menatap bahagia wajah pria yang kini tengah di gandeng nya,‘mengapa hatiku terus saja berdebar, hingga kini makin terasa, setelah pria ini menyahut tanganku pertama kali’, gumamnya di dalam hati.
Setibanya Reygan di meja, arahan kedua pria tadi, kini palmer segera memeluknya sejenak, lalu mempersilahkan dirinya dan juga Jennifer untuk duduk bersamanya, di meja utama,
Selang beberapa detik, para pelayan segera berdatangan guna memberi penghormatan, serta menuangkan segelas wine di cawan,’’silahkan tuan muda’’, meletakkan di meja, lalu mundur kebelakang.
Tak butuh waktu lama setelah kedatangan Reygan, Tiba tiba saja beberapa orang berjalan sedikit tergesa mendatangi meja utama, lalu memberi penghormatan ke Palmer dan Reygan setelah kedatangannya,’’tuan muda, senang bisa bertemu anda, Perkenalkan aku Hadwind jhonson’’,seru Hadwind seraya tersenyum guna menjilat.
Mereka sangat memuja ke dua sosok pria didepannya, berkata lembut, penuh pujian seolah menjilat Reygan yang sebentar lagi, di ketahui, akan menjadi pewaris Palmer.
Pasalnya mereka sangat mengetahui status keluarga terpandang ini, dan jika bisa menjaga hubungan kedekatan dengan pemimpinnya, maka kehidupan akan terasa aman pikir mereka.
Setelah beberapa menit berlalu, perkataan jilatan mereka segera terhentikan, ketika palmer mengajak Reygan ke atas podium, guna mengumumkan ke semua petinggi di kota itu bahwa, dirinya memandatkan semua warisan kerajaan bisnisnya, untuk Reygan seorang.
Dan di sela acara itu, Palmer tak luput memberikan sebuah kotak berisi pistol eagle berlapis emas, kepada Reygan cucunya.
Benda mematikan itu melambangkan, garis kekuasanan tertinggi kepemimpinan keluarga Adolf.
Setelah penyerahan lambang kekuasaan itu, semua petinggi pemimpin di keluarga ataupun lembaga besar lainnya, kini serentak mengangkat pelepasan sejena, guna berdiri dari bangku duduknya, lalu memberikan penghormatan,’’hidup tuan muda adolf’’,seru bersahutan dari tamu undangan.
Hingga setelah kejadian itu berlangsung, kini para petinggi di Evershead city ini, tidak ada dari salah satu di antara mereka, yang tidak mengenal Reygan Adolf lagi.
Kemudian, palmer menyeru,di sela teriakan kegembiraan itu’’mari kita bersulang!’’, sembari mengangkat segelas wine di tangannya, pertanda pesta telah dimulai.
Puluhan lusin pelayan wanita cantik berkaki jenjang mengenakan pakaian mini, sembari membawa segala jenis minuman mahal itu, kini mulai bermunculan setelahnya, hingga acara ini, berjalan sesuai keinginan palmer sebelumnya.
Akan tetapi, beberapa jam di suasana itu, hati Reygan tak merasa nyaman, karena tak terbiasa akan pesta mewah ini, lalu dirinya memutuskan untuk menyudahi, dan meninggalkan tempat itu, namun sebelumnya berpamitan ke palmer dan semua tamu undangan terlebih dahulu.
Kini Reygan menyahut tangan halus Jennifer, mulai berjalan sedikit tergesa mengarah pintu keluar guna menuju mobilnya, dan berpikiran hendak mengantarkan jennifer kembali, lalu pulang untuk beristirahat, karena keadaannya kini sedikit mabuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Tjetjep Sulaswara
hebat
2021-10-13
2
Andrian Mally
jigo
2021-08-30
2
S mangkujagat
like
2021-08-19
4