GALAU

Sebulan sudah terlewati dengan sangat lamban bagi Sania,dua bulan lagi ia harus sabar menunggu kepulangan Kekasihnya itu,meskipun setiap malam,atau istirahat tak pernah absen menelpon atau videocall,tetap saja tak sesempurna ada dihadapan.

Sepulang sekolah Sania menunggu videocall dari Rama,ia termenung dikelas sendirian,ingin pertama menelpon takut sekali ia mengganggu.dengan mencoba chat ia mengingatkan.

"Yang..sudah istirahat belum?"

Hanya dibaca centang 2 tanpa biru,pesan WhatsApp online juga.

"Kamu sibuk ya,kalo begitu aku pulang ya!".

Lagi lagi tanpa jawaban.agak gusar juga Sania,ia bangkit berdiri dan meraih tas kemudian berjalan keluar kelas.

Nampak Bu Susi baru keluar kelas juga.

"Hai..."Serempak mereka saling sapa

lalu tertawa bersama.

"Nongkrong aah".ajak Sania

"Hayoo...sepi harus pulang kosan".

Mereka saling bergandengan tangan,menuju ruang kantor berada untuk menyimpan buku buku di ruang kerja masing masing.

Motor Sania melaju kencang ditengah alam yang terik,Bu Susi yang diboncengi nampak menikmati dengan celotehnya yang tak henti.

"Ke Cafe "Layung" aah".Ujar Bu susi kemudian

"Jangan bu....mending kita ke Food court aja yuu".

"Kenapa...".

"Aku takut dibilang ketemu mantan di sana haha".

"Aish yang mana tuh,biarin atuh kan beda tongkrongan".

"Jangan bu ah....kalo Rama Vic aku dicurigai".

"Ok deh hari ini kita makan aja".

Hening diantara deru motor melaju,tiba di Super market Ramayana,parkiran berderet penuh,Mereka membuka helm sesaat.

"Wah ibu ibu mau shopping".tiba tiba seseorang menyapa

"Pa Rusli...".pekik Sania kaget

Dia tahu itu sahabat karib Rama,dia bagian Operator kecamatan lain.

"Pa Rusli bukannya ke Yogyakarta juga".

"Iya bu,tapi kan libur sabtu minggu jadi saya pulang pergi aja seminggu sekali".

Sania tercekat,Kenapa Rama tidak bisa seperti itu,mungkin banyak alasan agar tidak lelah tapi apa dalam sebulan tidak bisa pulang.

"Rama tidak pulang ya bu".tanya Rusli kemudian

"Iya bagaimana di sana pa,apakah dia baik baik saja".

"Alhamdulillah bu,tapi kami beda kelompok hanya saling sapa kalo pas istirahat saja".

"Berarti hari ini libur ya pak".

"Iya bu,sabtu minggu semua peserta diijinkan pulang".

Deg....rasa kesal menyentuh dadanya,gemuruh amarah mulai perlahan naik.tega Rama tak pernah bilang demikian,dia beralasan senin hingga sabtu pul.

Sebulan ini Rama sudah berbohong,apa karena tak ingin diganggu,hatinya bergemuruh moodnya mendadak sad ending.

"Kalo begitu saya permisi dulu mau jemput istri belanja".

Pak Rusli pamit

"Oh iya pak silahkan..".

Sania termenung,Bu Susi seperti mengerti keadaan yang terjadi pada mood nya Sania.

"Jangan marah,Rama bertindak benar dia akan lelah kalo pulang pergi bu".

Sania hanya diam.

"Mungkin kinerja kelompoknya berbeda,bahkan lebih aktif,semua juga tau kalo Rusli tak betah lama dimana mana,dia suami takut istri,kalo terus pulang pergi kaya gini kan bisa ditegur lama lama oleh kepala sekolah".

"Pak Rama tak pernah bilang ada libur sabtu minggu bu,itu yang saya kesal".

"Sudahlah bu,positif aja....".Bu Susi menenangkan.

"Iya bu...ayo ah kita makan lapar".

Mereka menyebrang jalan menuju Ramayana lantai atas,untuk menghabiskan kesepian mereka karena tanpa pasangan mereka.

"Hari ini kita makan,belanja.....puas puaskan ya"

"Oke hayoo".

Hai Raider...

Jangan lupa like,komentar,favorit nya ya...

Terimakasih♥♥

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!