Bu Susi memarkirkan mobilnya dibawah gedung Departemen Yogya,supermarket cabang garut.
Mereka keluar dari mobil dan bergandengan tangan.
"Nyarinya di sekitar ini saja ya bu".
"Siap bu sekalian aku juga nyari kemeja juga buat Si Dia".ujar Sania
"Cie..Pak Rama kaan".
Sania tersenyum lepas,mereka berjalan diantara lalu lalang orang,dua eskalator dilewati dengan mudah meski napas ter engah.
"Kata Pak Rama,Bu Sania paling jago milih model,baju baju Pak Rama juga keren keren jadi sengaja aku minta dipilihkan yang bagus buat suamiku".
"Ah ibu biasa aja tuh".kilah Sania
"Disini mah uda bagus bagus semua bu,bahan merek ternama jadi ga bakal gagal milih".
"Iya sih,yang mana cocoknya buat suamiku yaa...."Susi melirik sana sini bingung
"Kalo menurutku mending beli kemeja tangan panjang buat suami ibu biar nampak lebih dewasa dan cocok buat kantoran".
Sania menyentuh baju kemeja warna abu muda yang tergantung etalase.
"Nah ini loh keren,lihat mereknya juga **** bagus".
"Iya bener lebih elegan nampak.muda".jawab Susi sumringah
"Uda ambil ini aja,ukuran setara mungkin dia pake xl".lanjutnya seraya menarik baju dari gantungan dengan hati hati.
"Akumah mau beli Celana aja buat dia".
"Sama aku juga".
Mereka kembali berkeliling melihat barang barang yang dicari.
Saat asyik memilih celana,tak sengaja mata Sania menoleh kebelakang.nampak seseorang tengah berjalan berdua bergandengan tangan.
"Tami..!".serunya
Yang disebut namanya hampir barengan menoleh ke arahnya yang berseru nampak jelas dengan jarak sangat dekat.
"Teteh...".Tami berseru.
Ia tengah berjalan berpakaian seragam Yogya,bersama temannya.
"Kamu kerja disini?"Ya Allah tanpa kabar kemana aja".Sania langsung memeluknya erat
Susi menoleh dan ikut menghampiri.
"Iya kak...terpaksa aku berhenti lanjut kuliah,banyak hal".Tami menatap nanar
"Ini teman Sania?" sapa Susi kemudian
Sania menoleh ia hampir lupa bahwa Ada Susi disampingnya.
"Eh Iya bu...ini temen saya saat berkesenian".
Tami menyodorkan tangannya
"Saya Tami Bu".
"Susi.....".
"Yang sabar aja ya Mi,uda kerja kita lebih bertanggung jawab dalam.kehidupan".
"Iya teh...mana papaku kan bangkrut usahanya jadi sekarang aku tulang punggung keluarga".
"Subhanallah....yang sabar ya!"ujar Sania
"Masih kerja atau sudah pulang?" tanya Susi kemudian
"Mau pulang kak...kebetulan aku Ship Pagi".
"Kebetulan bagaimana kalo kita jalan jalannya bertiga".ajaknya kemudian
Sania mengangguk memberi isyarat dengan semangat
"Boleh kak siap".jawab Tami
"Sebentar mau ke kasir dulu bayar barang"Susi mengambil celana kain pria pilihannya,
"Sebentar aku juga.Bu Susi duluan dulu"ujar Sania dan hendak mengambil celana yang masih mencari cari nomer ukuran.
"Teteh buat siapa?"
"Buat Rama".
"Waduh jangan dulu ngasi ngasih barang kalo belum nikah".
"Loh kenapa?"
"Kata orangtuaku dulu Gak bakalan jadi nikah".
"Aah....mitos itu".Sania tertawa ia melengos pergi.
Tami menggeleng geleng kepala,"Mending mitos kalau iya gimana".
gumamnya.
Setelah selesai ngantri pembayaran,mereka keluar dari gedung,nampak Langit biru dengan udara sangat panas,diluar mereka kegerahan tidak seperti didalam pul AC.
"Kita minum minum dulu yuu..".ajak Susi
"Mau kemana Bu".tanya Tami
"Aku penasaran sama Cafe yang baru buka....disekitar jalan Rangga Mulya".Ujar Sania tiba tiba
"Aku baru denger bu,tapi penasaran....".ucap Susi
"Kalo tidak salah nama Cafenya "Layung Cinta".ujar Tami
"Menunya apa aja".tanya Sania
"Kurang tau yang pasti ada olahan kopi asli GARUT".Ujar Tami
"Ayo ke sana ah....".
Nampak mereka berjalan dengan sedikit tergesa dengan cuaca panas,yang memungkinkan ingin segera sampai tujuan,
Cafe LAYUNG CINTA ternyata jaraknya tidak terlalu jauh dari supermarket tadi.
sebuah ruangan tembok putih dengan dimensi ruangan penuh dengan lukisan abstrak...
Satu ruangan sangat besar ditambah ruangan lagi di atas dengan tangga kayu yang eselon.
Mereka kemudian duduk di Meja dengan melihat daftar menu di kertas putih laminating
"Cappucino,kopi late ada juga haha....".Tami ketawa
"Masa sih...mau dong".Sania sumringah
"Iya bener ada kopi late,kopi hitam.garut menu utama,cappucino,aneka jus dan menu kopi kopi susu lainnya,....ada juga Espresso.Ristretto.Lungo.Doppio.Americano.Long black.Latte.. ".Susi membacakan menu
"Aku mau latte aja".jawab Sania
"Aku coba ekspress ah,tapi mau coba juga kopi asli garut nya".sela Susi
"Aku juga latte...biar fresh".tambah Tami
"Hari ini aku traktir ya...buat perkenalan juga pada Tami merayakan persahabatan".ucap Susi
"Aduh jadi malu".Tami senyum
terkagum
"Ih aku senang sekali malah".
"Makasih ibu".ujar Sania kemudian
Sania masih penasaran dengan situasi cafe itu,Siang hari pun nampak banyak yang datang ke sana sekedar ngopi da WiFi...
Pelayan dilihat ada 6 orang nampak sibuk dengan kegiatan masing masing.
"Biar aku yang pesan semua".ujar Tami....
Makasih Tami".Bu susi tersenyum senang
Tami bangkit dan berjalan menghampiri ke kasir,Nampak seseorang yang disamperin Tami malah melengos pergi tanpa menampilkan muka,hanya Sania yang menyadari,sedang Tami masih celingukan ke sana kemari melihat pelayan yang sibuk semua.
"Kok Aneh ya..disamperin malah pergi kaya menghindari".gumam Sania...
Matanya tetap menatap kepergian lelaki yang seperti tak asing dari belakang lekuk tubuhnya.
"Apa mungkin ada teman Tami yang kerja disini,terus malu kalau ketahuan".gumamnya lagi
"Bu Sania kenapa?"
Sania terkejut ditanya demikian
Baru saja ia mau bicara Tami sudah datang dengan ramai.
"Wangi banget kopinya....katanya kalo beli 2 gratis 1...aku uda we pesan 3 buat kita nyobain".
"Wah aku mau kopi".ujar Sania
"Nyobain aja we dulu".
"Iya....katanya ada yg asli tanpa gula bisa request gula juga".
"Oh ..Ya....".
Mereka asyik berbincang bincang dengan ceria,sepasang mata melihat dibalik kaca dapur utama cafe.
Semacam rasa penasaran yang hinggap,tapi cukup memperhatikan.
Siapa Dia...?!?!.
Hai Raider...
Jangan lupa like,komentar,favorit nya ya...
Terimakasih♥♥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments