#18 Kevano dan Kisah Bandelnya

"Rokok," Tawar Adrian pada Kevano sambil menyodorkan sebungkus rokok filter berperasa cool.

"Thanks." Ucap Kevano sebagai tanda penolakan.

"Lu masih nolak aja kalau gue bagi rokok. Padahal bokap sama Bang Ruben ngerokok."

"Emang gen tukang rokok itu harus menurun gitu? Enggak juga geblek. Gue masih sayang sama paru-paru."

Adrian tak menjawab ucapan Kevano, jika ia meladeni percakapan sepupunya maka urusan bisa panjang. Meskipun Kevano cowok berandal, teman-temanya anak nakal, tapi Adrian heran kenapa Kevano tak pernah menyentuh sedikit pun barang berasap itu. Bahkan di tempat sepi sekalipun.

Malam itu, mereka tengah menikmati udara segar disebuah jembatan yang cukup jauh dari kota. Disana mereka bebas melakukan apapun, termasuk kebut-kebutan.

Kevano memilih tempat itu untuk latihan turnamen balapan yang ada diadakan dua minggu lagi. Prioritasnya masih sama, yakni memenangkan turnamen itu.

"Eh lu ngapain sih jarang kuliah tiga minggu ini?" Tanya Adrian lagi, membuka percakapan kembali. Sementara itu asap terus keluar dari mulutnya.

"Lagi ada misi. Mengejar cinta." Kata Kevano mendramatisir.

"Lu mengejar cinta? Cinta siapa lu kejar?" Tanya Adrian tak percaya, bahwa seorang Kevano bisa jatuh cinta.

"Seorang wanita yang cantik dan memesona."

"Iya siapa?"

Kevano tak menjawab hanya nyengir, memamerkan rentetan gigi putihnya.

Sementara Adrian tak percaya bahwa seorang Kevano bisa sejatuh cinta itu pada seorang wanita, bahkan rela meninggalkan kuliahnya. Jika om Putra tahu bahwa Kevano jarang kuliah pasti Kevano akan terkena masalah serius. Karena bagi om Putra, pendidikan nomor satu.

"Lu gak takut kena masalah?" Sambung Adrian.

"Dari?"

"Bokap lu lah. Tahu sendiri kan kalau om Putra..."

Belum sempat melanjutkan omongannya, Kevano memotongnya. "Huss, diam lu. Gak usah diperpanjang, Lagian kalau kena masalah nanti gue ada yang bantu kok."

Bantu?

Kevano selalu menggampangkan permasalahan, meskipun ia tahu resikonya. Mungkin nanti jika ia terkena omelan sang Papa ia tinggal meminta bantuan bang Ruben. Itupun jika benar terjadi.

"Udah. Cabut yok." Ajak Adrian sambil membuang puntung rokok kesungai, lalu menaiki motor gedenya.

Kevano menyusul menaiki motornya yang terparkir disamping motor Adrian.

"Kemana?"

"Kita bapalapan. Gimana?"

"Lu menantang gue?" Kevano terkekeh menahan tawanya.

"Gak usah sombong." Ucap Adrian, sambil menarik gas motornya yang membuat suara nyaring mesin keluar.

Adrian dan Kevano bersiap memecah keheningan malam itu, dalam hitungan ketiga motor mereka saling beradu dijalan. Saling salip sana-sini, meskipun pemenang bakalan itu sudah ditentukan bahkan sebelum balapan dimulai.

%%%

Kevano melirik jam merk Lange and Sohne keluaran 2013 yang melingkar ditangan kanannya, sambil menarik gagang pintu. Jarum jamnya berjalan pada angka sebelas malam, masih cukup sore baginya sebelum terkena marah orang tuanya.

Saat melewati ruang tamu, orang tuanya masih terjaga sambil menonton televisi, hal yang jarang sekali terlihat bagi Kevano. Kadang rumah itu sepi, orang tuanya sibuk diluar kota, Abangnya lebih memilih mengurung diri didalam kamar setelah pulang kerja, dan ia bahkan jarang pulang.

"Sya," Panggil tuan Putra, Kevano menoleh dan menghentikan langkahnya.

"Iya, Pa?" Ucap Kevano sambil mendekati papa dan mamanya.

"Dari mana kamu?"

"Dari rumah Adrian, Pa."

"Jangan bohong!" suara Tuan Putra meninggi, sambil tanganya mengambil remote televisi.

Brak!

Remote itu dilempar kedinding, yang berada tepat disamping Kevano, yang membuatnya kaget. Papanya tak pernah semarah ini.

"Papa habis dari rumah om Gio! Katanya kamu keluyuran sama Adrian pakai motor. Motor siapa?!" Sambung tuan Putra.

Kevano diam, tak berani menjawab ucapan sang Papa. Bingung ia harus melakukan apa.

"Papa sita motor kamu, kuliahin kamu dengan baik, biar kamu bisa kelola perusahaan nanti kalau papa udah pensiun. Ini malah main gak jelas, dan papa tau ya kalau kamu tiga minggu ini jarang kuliah!"

Kevano semakin tak bisa berkata lagi, karena semua yang dikatakan papanya memang benar. Ia tak pernah berpikir sejauh ini, tak ada yang melapor tentang kuliahnya. Tidak mungkin Ruben yang tak begitu peduli, ataupun Adrian yang tak punya waktu untuk bertemu dengan Papanya.

"Udah lah, Pa. Kevano udah gede." Ucap sebuah suara dari balik pintu kamar. Ruben berdiri diambang pintu sambil mengocek ponselnya. "Lagian Kevano gak keluyuran, dia minta sebulan ini di kantor buat belajar managemen, motor Ruben yang ngasih."

Kevano menoleh kearah Ruben, ia menarik nafas lega. Pertolongan datang di waktu yang tepat.

"Tapi, buat apa sampai sebulanan. Kuliahnya bisa terganggu." Tuan Putra tetap tak terima dengan ucapan Ruben.

"Kuliahnya lain gak keganggu. Papa dapat info dari siapa lagi yang bilang gitu. Udah malam ini, gak usah teriak-teriak, masuk sana Sya." Ucap Ruben berusaha melerai omongan Tuan Putra.

Kevano mengangguk lalu berjalan menjauhi Ruben, mama, dan papanya masih yang masih emosi. Ada senyum yang mengambang tipis dibibirnya. Senyumnya benar-benar jahat dan bandel.

Sesampainya didalam kamar, ia mengunci pintu. Melempar jam tangan dan dompet yang mengganjal bokongnya sembarang. Lalu merebahkan tubuhnya keatas kasur.

Kalau bukan karena ingin mengejar Kesya, ia tak mungkin mau masuk kedalam masalah sebesar ini. Kesya benar-benar sudah membuat dirinya bingung harus bagaimana, bahkan semakin menjauh Kevano semakin tertantang untuk mengejar.

Terpopuler

Comments

Bunda Ani momnya Christo

Bunda Ani momnya Christo

ceritanya mirip.kisahku 😁

2021-09-15

0

Lucki RM

Lucki RM

jangan sampai ninggalin kuliah kevano ntar kalau papamu tau kau ke perusahaan bukan untuk belajar tapi mengejar Keysa bisa berabe urusannya. bakalan sulit minta restunya.

2021-04-19

0

windawati su'udiyah

windawati su'udiyah

si Kevano terkesan sama si kakak yang nolongin jatuh waktu kecil ya thor

2020-02-14

4

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 #1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3 #2 Si Tante Kesepian
4 #3 Tragedi Kecup Bibir
5 #4 Berondong Itu Lagi
6 #5 Berondong Itu Mulai Aneh
7 #6 Drama Berondong Telah Dimulai
8 #7 Awal Dari Drama Itu
9 #8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10 #9 Tentang Rencana Pernikahan?
11 #10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12 #11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13 #12 Semobil Bersama Berondong
14 #13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15 #14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16 #15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17 #16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18 #17 Kisah Siomay dan Batagor
19 #18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20 #19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21 #20 Ada Apa Dengan Bian?
22 #21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23 #22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24 #23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25 #24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26 #25 Demi Sebuah Cinta
27 #26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28 #27 Rahasia Dibalik Rahasia
29 #28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30 #29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31 #30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32 #31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33 #32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34 #33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35 #34 Sebuah Pernyataan
36 #35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37 #36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38 #37 Tragedi Malam Itu
39 #38 Tentang Sebuah Penyesalan
40 #39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41 #40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42 #41 My Berondong Husband (end S1)
43 #42 Setelah Pernikahan Mereka
44 #43 Tentang Kasus Bian
45 #44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46 #45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47 #46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48 #47 Weekend With Kesya and Kevano
49 #48 Kehamilan Kesya!
50 #49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51 #50 Karena ini Cinta
52 #51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53 #52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54 #53 Kevano Terlalu Overprotektif
55 #54 Dilema Yunda
56 #55 Yunda Masih Dilema
57 #56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58 #57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59 #58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60 #59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61 #60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62 #61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63 #62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64 #63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65 #64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66 #65 Adrian dan Yola (1)
67 #66 Adrian dan Yola (2)
68 #67 Adrian dan Yola (3)
69 #68 Adrian dan Yola (Final)
70 #69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71 #70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72 #71 Reno Mulai Khawatir (1)
73 #72 Reno Mulai Khawatir (2)
74 #73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75 #74 Lamaran Ruben
76 #75 Angga dan Cerita Cintanya
77 #76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78 #77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79 #78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80 #79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81 #80 Renata Yang Jatuh Cinta
82 #81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83 #82 Adrian Masih Mencintai Yola
84 #83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85 #84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86 #85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87 #86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88 #87 Ruben Menikah
89 #88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90 #89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91 #90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92 #91 Sekilas tentang cinta mereka
93 #92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94 #93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95 #94 Motor Baru Keylan
96 #95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97 #96 Bian dan Reno
98 #97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99 #98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100 #99 Perlombaan di Mulai
101 #99 Keylan di Rumah Sakit
102 #100 Keylan dan Raka
103 #101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104 #102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105 #103 Mengenang
106 #104 Bian Kembali Datang
107 #105 Persiapan Keylan Pulang
108 #106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109 #107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110 #108 Keylan Pulang
111 #109 Kisah Ganda 1
112 #110 Kisah Ganda 2
113 #111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114 #112 Keylan Gagal Move On
115 #113 Kencan Pertama Ganda
116 #114 Ganda, Yunda dan Kesya
117 #115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118 #116 Tragedi Makan Malam
119 #117 15 Tahun Lalu (Satu)
120 Pengumuman!
121 #118 15 Tahun Lalu (Dua)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
#Prolog
2
#1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3
#2 Si Tante Kesepian
4
#3 Tragedi Kecup Bibir
5
#4 Berondong Itu Lagi
6
#5 Berondong Itu Mulai Aneh
7
#6 Drama Berondong Telah Dimulai
8
#7 Awal Dari Drama Itu
9
#8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10
#9 Tentang Rencana Pernikahan?
11
#10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12
#11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13
#12 Semobil Bersama Berondong
14
#13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15
#14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16
#15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17
#16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18
#17 Kisah Siomay dan Batagor
19
#18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20
#19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21
#20 Ada Apa Dengan Bian?
22
#21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23
#22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24
#23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25
#24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26
#25 Demi Sebuah Cinta
27
#26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28
#27 Rahasia Dibalik Rahasia
29
#28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30
#29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31
#30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32
#31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33
#32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34
#33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35
#34 Sebuah Pernyataan
36
#35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37
#36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38
#37 Tragedi Malam Itu
39
#38 Tentang Sebuah Penyesalan
40
#39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41
#40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42
#41 My Berondong Husband (end S1)
43
#42 Setelah Pernikahan Mereka
44
#43 Tentang Kasus Bian
45
#44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46
#45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47
#46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48
#47 Weekend With Kesya and Kevano
49
#48 Kehamilan Kesya!
50
#49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51
#50 Karena ini Cinta
52
#51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53
#52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54
#53 Kevano Terlalu Overprotektif
55
#54 Dilema Yunda
56
#55 Yunda Masih Dilema
57
#56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58
#57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59
#58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60
#59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61
#60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62
#61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63
#62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64
#63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65
#64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66
#65 Adrian dan Yola (1)
67
#66 Adrian dan Yola (2)
68
#67 Adrian dan Yola (3)
69
#68 Adrian dan Yola (Final)
70
#69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71
#70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72
#71 Reno Mulai Khawatir (1)
73
#72 Reno Mulai Khawatir (2)
74
#73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75
#74 Lamaran Ruben
76
#75 Angga dan Cerita Cintanya
77
#76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78
#77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79
#78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80
#79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81
#80 Renata Yang Jatuh Cinta
82
#81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83
#82 Adrian Masih Mencintai Yola
84
#83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85
#84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86
#85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87
#86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88
#87 Ruben Menikah
89
#88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90
#89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91
#90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92
#91 Sekilas tentang cinta mereka
93
#92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94
#93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95
#94 Motor Baru Keylan
96
#95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97
#96 Bian dan Reno
98
#97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99
#98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100
#99 Perlombaan di Mulai
101
#99 Keylan di Rumah Sakit
102
#100 Keylan dan Raka
103
#101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104
#102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105
#103 Mengenang
106
#104 Bian Kembali Datang
107
#105 Persiapan Keylan Pulang
108
#106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109
#107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110
#108 Keylan Pulang
111
#109 Kisah Ganda 1
112
#110 Kisah Ganda 2
113
#111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114
#112 Keylan Gagal Move On
115
#113 Kencan Pertama Ganda
116
#114 Ganda, Yunda dan Kesya
117
#115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118
#116 Tragedi Makan Malam
119
#117 15 Tahun Lalu (Satu)
120
Pengumuman!
121
#118 15 Tahun Lalu (Dua)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!