#15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group

Kevano terus melirik jam yang melingkar ditangan kirinya, jam mahal keluaran Jerman yang ia dapatkan saat ulang tahunya ke tujuh belas tahun lalu, dari Ruben.

Sudah lebih dari empat puluh menit sejak Kesya berpamitan padanya untuk menemui pak Kevin, sementara ia dipaksa menunggu diluar pintu seperti orang bego, meskipun kenyataanya begitu.

Sesekali ia mondar-mandir diluar pintu sana, dengan harap-harap cemas, seperti seorang suami yang menunggu persalinan istrinya. Ia sudah mulai tahu sebera besar kedudukan Kevin Sanjaya dalam dunia perbisnisan, jika ia bilang tidak maka tak bisa diganggu gugat.

Ruben, sang abang pernah mengatakan untuk tidak mencari masalah pada lelaki tiga puluh lima tahun itu, sekali saja membuat kesalahan, maka dipastikan dalam waktu dekat perusahaan akan gulung tikar, bahasa mudahnya bangkrut.

Semantara itu Kesya yang berada didalam ruang pak Kevin mulai menjelaskan konsep iklan yang dilakukan. Pak Kevin mulai tertarik dengan document yang diajukan Kesya hari itu, tidak sepeti kemarin yang lihat sekilas langsung dikembalikannya.

"Ini yang saya mau, Konsep kamu matang. Perencanaan baik, minggu dekan saya akan hubungi agensi, secepatnya kita buat iklan ini." Ucap Pak Kevin sepertinya puas meski tak ada senyum yang membuat bibirnya tertarik keatas, sedangkan Kesya hanya mengangguk patuh.

Kesya bisa menarik nafasnya lega, ia serasa sejak tadi sudah menahan nafas yang menyesakkan dada. Jadi ini alasan orang-orang menyuruhnya untuk berhati-hati pada pemilik AB Group.

"Meskipun konsep ini baru saya minta, tapi ini matang dari konsepmu kemarin. Karena tergesa-gesa itulah kematangan dalam bekerja." Sambung pak Kevin.

"Konsep lalu sebenarnya sudah saya persiapkan dengan tim pak, hanya saja saya tidak memikirkan waktu pengerjaanya." Ucap Kesya berhati-hati dalam berbicara, ia tak ingin menyinggung pak Kevin.

"Itulah yang sering dilakukan karyawan-karyawan muda, merasa dikerjakan lama, tapi persiapan nol. Buruk, dan tidak mencerminkan seorang karyawan. Kamu paham, kan."

"Paham, pak. Kalau begitu saya permisi, dan untuk urusan agensi, mungkin bisa saya dan tim yang menghubunginya."

"Baik."

Kesya permisi sambil menyalami pak Kevin, tangan berkeringat nya bertemu tangan gagah seorang penerus perusahaan terbesar di Indonesia.

Ia lalu berjalan keluar dengan perlahan, kakinya merasa kesemutan karena terlalu duduk, bahkan pantatnya nyeri padahal kursi itu lebih empuk dari kursi diruang pak Bos.

"Bagaimana?" Tanya Kevano begitu Kesya keluar dari ruang pak Kevin.

"Seperti keluar dari ruang sidang skripsi." Ucap Kesya, tapi setelah itu ia melirik wanita yang berada disamping kirinya, berambut panjang hitam sedikit bergelombang, dengan pakaian yang mirip dengannya. "Siapa ini, Kev?"

"Kenalkan, makhluk tercantik abad ini, Stefani Klarisa, Asisten Pribadi Pak Kevin." Ucap perempuan muda itu dengan gayanya yang cantil dan pe-de.

"Pembantu maksudnya?" celetuk Kesya.

"Sembarang ini tante. Asisten di kantor. Tadi saya lihat adiknya mondar-mandir didepan pintu, saya curiga, saya kira mau maling."

"Emang bener, Kev?"

Kevano menggeleng bohong.

"Yaudah saya pamit, saya gugup banget. permisi." Sambung Kesya sambil menarik tangan Kevano pergi menjauh dan keluar dari kantor yang sudah seperti arena uji nyali itu.

Sedangkan Stefani tersenyum dan dalam hatinya seakan berucap. Baru tahu kan ada manusia seperti Kevin.

%%%

"Guys!" Teriak Kesya sambil berlari menghampiri trio kalong, dan langsung memeluk mereka.

Beberapa karyawan dan pak Bos mendengar kegaduhan itu mulai ikut bergabung.

"Gimana, Kes? Lu diapaan sama orang tua itu?" Seloroh Ganda, sambil memegang kedua pipi Kesya untuk memastikan keadaan perempuan itu.

"Enggak di apa-apain lah. Yang pasti pak Kevin menyetujui konsep iklan kita." Ucap Kesya dengan menahan rasa bahagianya.

"Serius lu?" Tanya Yunda memastikan bahwa yang didengarnya tak salah.

"Serius lah. Minggu Depan kita mulai pembicaraan dengan agensi."

"Biar saya yang bicara pada agensi." Kata Pak bos bergabung dengan pembicaraan mereka. "Dan untuk merayakan itu kita makan makan dikantin."

Seluruh karyawan yang mendengar ucapan pak Bos itu berteriak kegiranhan, moment yang pas saat jam makan siang.

"Bayar sendiri-sendiri." Sambung pak Bos sambil berjalan masuk ruangannya.

"Dih, kirain beneran." Ucap Ganda kecewa.

Kebiasaan pak Bos, meskipun sudah mendapatkan proyek yang besar ataupun menang tender, ia tak pernah mau membuat karyawannya bahagia atau memberikan sedikit penghargaan, tapi tiba-tiba gajihan naik.

"Yaudah deh, gimana kalau gue aja yang traktir. Tapi kalian bertiga aja, ya?" Kata Kevano kemudian.

"Nah ini baru Kekev, Berondong gue." Ucap Ganda sambil mencolek dagu Kevano dengan gemas.

semantara Kesya dan Yunda sudah berjalan menjauh menuju kantin, melihat hal itu Kevano menyusul, jika berlama-lama di dekat Ganda ia bisa ketularan gayanya lagi.

Kevano mengekor dibelakang Kesya, sambil terus tersenyum, mengingat bagaimana ekspresi Kesya saat bahagia. Melihat Kesya bahagia, ia ikut merasakan bahwa pelangi itu benar-benar berwarna.

Sekarang bagi Kevano, Kesya itu adalah sesuatu yang harus dijaga. Bibirnya yang merah menggoda dan kecil membuat Kevano selalu terbayang, bahkan bagaimana rasanya bibir itu itu masih ingat.

"Eh lu mau makan apa, Kev?" Tegur Yunda yang melihat Kevano sejak tadi hanya melamun dan tak memesan makanan.

"Bakso aja deh." Ucap Kevano tersadar dari lamunanya.

"Oke. Bakso tiga, mie ayam double pangsit mang!" Teriak Ganda dengan suara cemprengnya.

Ternyata bagi Kevano dunia Kesya lebih membuat nya bahagia dibandingkan dunianya nyata. Apa ia benar-benar jatuh cinta?

Terpopuler

Comments

Grace Selvia Sobandi

Grace Selvia Sobandi

adik tante????gkgkgk🤣🤣🤣

2019-12-03

2

mei.az

mei.az

aku ikut senang thoorr ikut makan gratis...ternyata zonk thoorr bayar sendiri"🤣🤣🤣🤣sakit thorrr😂😂😂....

2019-11-29

1

Kenmina28

Kenmina28

Aku malah penasaran karakter si bos chubby n Kevin Sanjaya. kisah percintaan mereka juga

2019-10-27

5

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 #1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3 #2 Si Tante Kesepian
4 #3 Tragedi Kecup Bibir
5 #4 Berondong Itu Lagi
6 #5 Berondong Itu Mulai Aneh
7 #6 Drama Berondong Telah Dimulai
8 #7 Awal Dari Drama Itu
9 #8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10 #9 Tentang Rencana Pernikahan?
11 #10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12 #11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13 #12 Semobil Bersama Berondong
14 #13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15 #14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16 #15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17 #16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18 #17 Kisah Siomay dan Batagor
19 #18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20 #19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21 #20 Ada Apa Dengan Bian?
22 #21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23 #22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24 #23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25 #24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26 #25 Demi Sebuah Cinta
27 #26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28 #27 Rahasia Dibalik Rahasia
29 #28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30 #29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31 #30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32 #31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33 #32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34 #33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35 #34 Sebuah Pernyataan
36 #35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37 #36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38 #37 Tragedi Malam Itu
39 #38 Tentang Sebuah Penyesalan
40 #39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41 #40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42 #41 My Berondong Husband (end S1)
43 #42 Setelah Pernikahan Mereka
44 #43 Tentang Kasus Bian
45 #44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46 #45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47 #46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48 #47 Weekend With Kesya and Kevano
49 #48 Kehamilan Kesya!
50 #49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51 #50 Karena ini Cinta
52 #51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53 #52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54 #53 Kevano Terlalu Overprotektif
55 #54 Dilema Yunda
56 #55 Yunda Masih Dilema
57 #56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58 #57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59 #58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60 #59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61 #60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62 #61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63 #62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64 #63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65 #64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66 #65 Adrian dan Yola (1)
67 #66 Adrian dan Yola (2)
68 #67 Adrian dan Yola (3)
69 #68 Adrian dan Yola (Final)
70 #69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71 #70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72 #71 Reno Mulai Khawatir (1)
73 #72 Reno Mulai Khawatir (2)
74 #73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75 #74 Lamaran Ruben
76 #75 Angga dan Cerita Cintanya
77 #76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78 #77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79 #78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80 #79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81 #80 Renata Yang Jatuh Cinta
82 #81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83 #82 Adrian Masih Mencintai Yola
84 #83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85 #84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86 #85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87 #86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88 #87 Ruben Menikah
89 #88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90 #89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91 #90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92 #91 Sekilas tentang cinta mereka
93 #92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94 #93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95 #94 Motor Baru Keylan
96 #95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97 #96 Bian dan Reno
98 #97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99 #98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100 #99 Perlombaan di Mulai
101 #99 Keylan di Rumah Sakit
102 #100 Keylan dan Raka
103 #101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104 #102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105 #103 Mengenang
106 #104 Bian Kembali Datang
107 #105 Persiapan Keylan Pulang
108 #106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109 #107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110 #108 Keylan Pulang
111 #109 Kisah Ganda 1
112 #110 Kisah Ganda 2
113 #111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114 #112 Keylan Gagal Move On
115 #113 Kencan Pertama Ganda
116 #114 Ganda, Yunda dan Kesya
117 #115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118 #116 Tragedi Makan Malam
119 #117 15 Tahun Lalu (Satu)
120 Pengumuman!
121 #118 15 Tahun Lalu (Dua)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
#Prolog
2
#1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3
#2 Si Tante Kesepian
4
#3 Tragedi Kecup Bibir
5
#4 Berondong Itu Lagi
6
#5 Berondong Itu Mulai Aneh
7
#6 Drama Berondong Telah Dimulai
8
#7 Awal Dari Drama Itu
9
#8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10
#9 Tentang Rencana Pernikahan?
11
#10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12
#11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13
#12 Semobil Bersama Berondong
14
#13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15
#14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16
#15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17
#16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18
#17 Kisah Siomay dan Batagor
19
#18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20
#19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21
#20 Ada Apa Dengan Bian?
22
#21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23
#22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24
#23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25
#24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26
#25 Demi Sebuah Cinta
27
#26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28
#27 Rahasia Dibalik Rahasia
29
#28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30
#29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31
#30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32
#31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33
#32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34
#33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35
#34 Sebuah Pernyataan
36
#35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37
#36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38
#37 Tragedi Malam Itu
39
#38 Tentang Sebuah Penyesalan
40
#39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41
#40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42
#41 My Berondong Husband (end S1)
43
#42 Setelah Pernikahan Mereka
44
#43 Tentang Kasus Bian
45
#44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46
#45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47
#46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48
#47 Weekend With Kesya and Kevano
49
#48 Kehamilan Kesya!
50
#49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51
#50 Karena ini Cinta
52
#51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53
#52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54
#53 Kevano Terlalu Overprotektif
55
#54 Dilema Yunda
56
#55 Yunda Masih Dilema
57
#56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58
#57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59
#58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60
#59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61
#60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62
#61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63
#62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64
#63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65
#64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66
#65 Adrian dan Yola (1)
67
#66 Adrian dan Yola (2)
68
#67 Adrian dan Yola (3)
69
#68 Adrian dan Yola (Final)
70
#69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71
#70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72
#71 Reno Mulai Khawatir (1)
73
#72 Reno Mulai Khawatir (2)
74
#73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75
#74 Lamaran Ruben
76
#75 Angga dan Cerita Cintanya
77
#76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78
#77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79
#78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80
#79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81
#80 Renata Yang Jatuh Cinta
82
#81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83
#82 Adrian Masih Mencintai Yola
84
#83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85
#84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86
#85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87
#86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88
#87 Ruben Menikah
89
#88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90
#89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91
#90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92
#91 Sekilas tentang cinta mereka
93
#92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94
#93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95
#94 Motor Baru Keylan
96
#95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97
#96 Bian dan Reno
98
#97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99
#98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100
#99 Perlombaan di Mulai
101
#99 Keylan di Rumah Sakit
102
#100 Keylan dan Raka
103
#101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104
#102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105
#103 Mengenang
106
#104 Bian Kembali Datang
107
#105 Persiapan Keylan Pulang
108
#106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109
#107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110
#108 Keylan Pulang
111
#109 Kisah Ganda 1
112
#110 Kisah Ganda 2
113
#111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114
#112 Keylan Gagal Move On
115
#113 Kencan Pertama Ganda
116
#114 Ganda, Yunda dan Kesya
117
#115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118
#116 Tragedi Makan Malam
119
#117 15 Tahun Lalu (Satu)
120
Pengumuman!
121
#118 15 Tahun Lalu (Dua)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!