#12 Semobil Bersama Berondong

"Pagi tante cantik." Sapa Kevano saat Kesya memasuki kantor.

Kevano sudah menunggu didepan pintu sejak tadi, bahkan sebelum para karyawan datang. Karena satu alasan, bahwa Ruben memintanya untuk menemani Kesya kesalah satu perusahaan client yang meminta sketsa iklan produk.

"Masih pagi jangan ganggu aku." Ucap Kesya ketus, lalu terus berjalan menuju meja kerjanya.

"Cuek amat. Kita kan harus ke perusahaan AldeBaran Group, aku siap mengantar."

Kesya menepuk jidatnya karena lupa jika hari ini ada jadwal bertemu Tuan Kevin Sanjaya.

"Yun, jadwal ketemu pak Kevin dari AldeBaran Group jam berapa?"

Yunda menoleh setelah meletakkan gagang telephone itu di tempatnya.

"Bentara aku lihat." Yunda melihat jadwal yang berada ditabe nya. "Jam sembilan Kes. Oiya dan ini kunci mobil kantor, kata Pak bos suruh kamu pakai."

"Aku gak bisa pakai mobil."

"Oke, kita pakai. Aku yang bawa." Kevano mengambil kunci itu dari tangan Yunda dengan cepat, sebelum Kesya mengatakan tidak untuk selanjutnya.

Dari kejauhan terlihat Ganda berlari manja mendekati ketiganya.

"Hei, Gendis ikut dong."

"Enggak!" Ucap Kesya dan Kevano serempak, lalu meninggal Ganda dengan wajah cemberutnya, sementara Yunda menahan tawa.

"Ketawa sekali lagi, gue buat makin pesek itu nose." Ucap ketus Ganda pada Yunda lalu duduk Di kursi kerjanya.

Sementara itu Kesya dan Kevano sudah mulai berjalan keluar kantor, menuju mobil yang berada dikantornya. Saat sudah berada didalam mobil mereka masuk dan Kevano mulia menjalankan mobil itu keluar dari area kantor.

"Eh aku gak tau dimana kantor Aldebaran Group," ucap Kevano cengengesan sambil terus mengendarai mobil itu.

"Aku kira tau, sok banget lagi gak mau bawa Gendis. Dia kan maps berjalan."

"Emang kamu mau bawa cowok tulang iga itu?"

"Enggak sih." Kesya menahan tawanya, jika mengingat semua tentang lelaki bertulang rawan itu.

Tapi, kalau diingat-ingat, Ganda itu tipe teman yang baik, meski mulutnya kadang banyak omong dan menyebalkan. Apapun yang keluar dari mulut berbentuk silinder itu selalu tentang mengghibah dan membicarakan orang lain. Dan bagi Kesya itu nutrisnya setiap hari, jika sedang didalam masalah, apalagi setelah dimarahi pak Bos.

Sementara Kevano yang melihat Kesya terus menahan tawanya hanya mampu menatap. Ternyata Kesya jika dilihat lebih dekat benar-benar bisa membius dengan caranya sendiri. Wajah mungil dan mulusnya, pasti membuat laki-laki manapun menyukainya, sifatnya yang ramah dan pekerja keras, membuatnya pantas dijuluki wanita perkasa.

"Kok aku lihat kamu jarang kuliah sih." Kata Kesya kembali membuka percakapan.

"Oh aku kuliah sore sama malam, jadi jam tigaan aku berangkat."

"Aku dulu jurusan Desain and Managemen juga lho."

"Oh ya?" Kevano memastikan dan berlagak sok kaget.

"Iya bener, enam tahun lalu. S2 nya baru ambil Desain Murni. Padahal gambarku kayak bocah SD."

"Tapi, setidaknya tante tau kan dunia desain dan pengaturan manajemen."

"Tau lah, itu buku-buku banyak diapartement kalau kamu mau."

Bukanya menjawab Kevano malah tertawa mendengar pernyataan Kesya. Mana mungkin ia mau disuruh membaca buku Perdesainan yang tebalnya sebesar kaki kursi sekolahan. Tak perlu dibayangkan seberapa besarnya.

"Kok ketawa sih."

"Anak bandel kayak aku disuruh baca buku desain. Kalau disuruh bongkar pasang mesin baru ngerti."

"Lah ngaku kalau dia anak bandel."

"Kata banyak orang sih gitu. Makanya Papa nyuruh aku masuk Manajemen, dan Bang Ruben maksa belajar dikantornya." Kata Kevano sedikit berbohong.

"Jadi itu paksaan pak Bos, bukan kamu yang mau?"

"Dikit."

"Apanya dikit?"

"Dikit paksaan. Selebihnya aku yang mau, karena mau ketemu kamu." Kevano mencolek dagu Kesya dengan tangan kirinya. Sementara itu Kesya langsung mengelapnya dengan punggung tangan kanannya. "Jadi lewat mana nih?"

"Simpang empat Kamboja, belok kiri jalan Kalimantan. Ada aja kantor paling gede disana tulisannya AB Group, entah berapa tingkat."

"Dih lengkap amat tante."

"Biar kamu ngerti, kamu kan kayak Yunda, lemot."

Kevano menggaruk kulit kepalanya yang terasa mulai gatal. Apa benar ia selemot itu, meskipun ia sadari sulit sekali menangkap pelajaran sejak sekolah.

%%%

Setelah mobil itu berkeliling, mencari jalan dan mondar-mandi selama tiga puluh menit dijalan, akhirnya Kesya dan Kevano sekarang menyentuh lantai perusahaan AldeBaran Group yang begitu besar. Bahkan jauh lebih besar dari Perusahaan pengiklanan milik Putra Group.

Kesya terkagum-kagum sambil terus melihat sekeliling, persis orang norak yang tak pernah lihat gedung tinggi. Semantara Kevano malah sibuk menggoda mbak-mbak receptionis, dasar bocah ganjen.

"Ngapain?" Tanya Kesya sambil memukul pelan lengan kiri Kevano.

"Ini lagi nyapa mbak yang cantik." Kevano terus sama menggoda perempuan itu tanpa peduli apa tujuannya tadi datang ke perusahaan itu.

"Kita kesini tadi enggak mau kenalan sama, mbak-mbak ya."

"Oh iya lupa. Mbak kami mau ketemu Pak Kevin, udah ada janji." Ucap Kevano langsung saat ia mulai tersadar, bukan karena tujuannya tapi sebab Kesya yang terus menatapnya dengan aneh, sangat menakutkan.

"Silahkan tunggu disana. Nanti ada yang memanggil." kata perempuan yang digoda Kevano tadi.

"Serasa pasien mau berobat gue." Desis lirih Kevano sambil mengikuti Kesya yang sudah berjalan lebih dulu menuju sebuah bangku di depan pintu yang cukup besar, mungkin itu ruangan bosnya.

Sedangkan Kesya terduduk gugup, apa rasanya berbicara dengan pengusaha sukses yang kaya raya, punya perusahaan cabang yang tak terhitung jumlahnya. Ia terus saja membolak-balik dokument yang sedari tadi dipegangnya, ia tak boleh sampai salah berucap, karena banyak yang bilang Kevin Sanjaya adalah tipikal client yang sulit diajak kompromi.

Nama baik Putra Group ada ditangan nya, sebab beberapa kantor setelah ditolak proyeknya oleh Kevin Sanjaya akan mengalami penolakan dari beberapa kantor lain.

Terpopuler

Comments

Lidia aqua

Lidia aqua

aldebaran...???jangan2 athor penulis ikatan cinta???

2021-02-11

0

veny yuliana

veny yuliana

gambar visual para pemainya donk thorr,,,

2019-11-26

3

Arum

Arum

gmn tampang pk kevin

2019-10-20

3

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 #1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3 #2 Si Tante Kesepian
4 #3 Tragedi Kecup Bibir
5 #4 Berondong Itu Lagi
6 #5 Berondong Itu Mulai Aneh
7 #6 Drama Berondong Telah Dimulai
8 #7 Awal Dari Drama Itu
9 #8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10 #9 Tentang Rencana Pernikahan?
11 #10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12 #11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13 #12 Semobil Bersama Berondong
14 #13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15 #14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16 #15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17 #16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18 #17 Kisah Siomay dan Batagor
19 #18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20 #19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21 #20 Ada Apa Dengan Bian?
22 #21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23 #22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24 #23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25 #24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26 #25 Demi Sebuah Cinta
27 #26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28 #27 Rahasia Dibalik Rahasia
29 #28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30 #29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31 #30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32 #31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33 #32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34 #33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35 #34 Sebuah Pernyataan
36 #35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37 #36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38 #37 Tragedi Malam Itu
39 #38 Tentang Sebuah Penyesalan
40 #39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41 #40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42 #41 My Berondong Husband (end S1)
43 #42 Setelah Pernikahan Mereka
44 #43 Tentang Kasus Bian
45 #44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46 #45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47 #46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48 #47 Weekend With Kesya and Kevano
49 #48 Kehamilan Kesya!
50 #49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51 #50 Karena ini Cinta
52 #51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53 #52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54 #53 Kevano Terlalu Overprotektif
55 #54 Dilema Yunda
56 #55 Yunda Masih Dilema
57 #56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58 #57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59 #58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60 #59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61 #60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62 #61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63 #62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64 #63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65 #64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66 #65 Adrian dan Yola (1)
67 #66 Adrian dan Yola (2)
68 #67 Adrian dan Yola (3)
69 #68 Adrian dan Yola (Final)
70 #69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71 #70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72 #71 Reno Mulai Khawatir (1)
73 #72 Reno Mulai Khawatir (2)
74 #73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75 #74 Lamaran Ruben
76 #75 Angga dan Cerita Cintanya
77 #76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78 #77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79 #78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80 #79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81 #80 Renata Yang Jatuh Cinta
82 #81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83 #82 Adrian Masih Mencintai Yola
84 #83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85 #84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86 #85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87 #86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88 #87 Ruben Menikah
89 #88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90 #89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91 #90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92 #91 Sekilas tentang cinta mereka
93 #92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94 #93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95 #94 Motor Baru Keylan
96 #95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97 #96 Bian dan Reno
98 #97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99 #98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100 #99 Perlombaan di Mulai
101 #99 Keylan di Rumah Sakit
102 #100 Keylan dan Raka
103 #101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104 #102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105 #103 Mengenang
106 #104 Bian Kembali Datang
107 #105 Persiapan Keylan Pulang
108 #106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109 #107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110 #108 Keylan Pulang
111 #109 Kisah Ganda 1
112 #110 Kisah Ganda 2
113 #111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114 #112 Keylan Gagal Move On
115 #113 Kencan Pertama Ganda
116 #114 Ganda, Yunda dan Kesya
117 #115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118 #116 Tragedi Makan Malam
119 #117 15 Tahun Lalu (Satu)
120 Pengumuman!
121 #118 15 Tahun Lalu (Dua)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
#Prolog
2
#1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3
#2 Si Tante Kesepian
4
#3 Tragedi Kecup Bibir
5
#4 Berondong Itu Lagi
6
#5 Berondong Itu Mulai Aneh
7
#6 Drama Berondong Telah Dimulai
8
#7 Awal Dari Drama Itu
9
#8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10
#9 Tentang Rencana Pernikahan?
11
#10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12
#11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13
#12 Semobil Bersama Berondong
14
#13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15
#14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16
#15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17
#16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18
#17 Kisah Siomay dan Batagor
19
#18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20
#19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21
#20 Ada Apa Dengan Bian?
22
#21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23
#22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24
#23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25
#24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26
#25 Demi Sebuah Cinta
27
#26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28
#27 Rahasia Dibalik Rahasia
29
#28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30
#29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31
#30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32
#31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33
#32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34
#33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35
#34 Sebuah Pernyataan
36
#35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37
#36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38
#37 Tragedi Malam Itu
39
#38 Tentang Sebuah Penyesalan
40
#39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41
#40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42
#41 My Berondong Husband (end S1)
43
#42 Setelah Pernikahan Mereka
44
#43 Tentang Kasus Bian
45
#44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46
#45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47
#46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48
#47 Weekend With Kesya and Kevano
49
#48 Kehamilan Kesya!
50
#49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51
#50 Karena ini Cinta
52
#51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53
#52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54
#53 Kevano Terlalu Overprotektif
55
#54 Dilema Yunda
56
#55 Yunda Masih Dilema
57
#56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58
#57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59
#58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60
#59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61
#60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62
#61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63
#62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64
#63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65
#64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66
#65 Adrian dan Yola (1)
67
#66 Adrian dan Yola (2)
68
#67 Adrian dan Yola (3)
69
#68 Adrian dan Yola (Final)
70
#69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71
#70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72
#71 Reno Mulai Khawatir (1)
73
#72 Reno Mulai Khawatir (2)
74
#73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75
#74 Lamaran Ruben
76
#75 Angga dan Cerita Cintanya
77
#76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78
#77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79
#78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80
#79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81
#80 Renata Yang Jatuh Cinta
82
#81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83
#82 Adrian Masih Mencintai Yola
84
#83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85
#84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86
#85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87
#86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88
#87 Ruben Menikah
89
#88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90
#89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91
#90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92
#91 Sekilas tentang cinta mereka
93
#92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94
#93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95
#94 Motor Baru Keylan
96
#95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97
#96 Bian dan Reno
98
#97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99
#98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100
#99 Perlombaan di Mulai
101
#99 Keylan di Rumah Sakit
102
#100 Keylan dan Raka
103
#101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104
#102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105
#103 Mengenang
106
#104 Bian Kembali Datang
107
#105 Persiapan Keylan Pulang
108
#106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109
#107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110
#108 Keylan Pulang
111
#109 Kisah Ganda 1
112
#110 Kisah Ganda 2
113
#111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114
#112 Keylan Gagal Move On
115
#113 Kencan Pertama Ganda
116
#114 Ganda, Yunda dan Kesya
117
#115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118
#116 Tragedi Makan Malam
119
#117 15 Tahun Lalu (Satu)
120
Pengumuman!
121
#118 15 Tahun Lalu (Dua)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!