#13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben

"Pagi, Pak," Ucap Kesya sambil mengetuk dan membuka pintu ruangan Kevin Sanjaya.

Kevin Sanjaya membalikkan tubuhnya dan diluar dugaan Kesya. Ia pikir Kevin Sanjaya adalah bapak bapak dengan rambut putih yang galak, ternyata jauh dari kesan itu. Ia masih muda, tampan, dan begitu Berkharismatik.

"Iya. Silahkan masuk." Suara berat itu serasa membuat ruangan bergetar, ditambah dengan wajah tanpa ekspresi.

Kesya berjalan mendekati Pak Kevin sang berada dibelakang meja kerjanya. Ruangan Kerjanya pun begitu besar, hampir seperti tempat kerjanya yang padahal itu disusun beberapa meja.

Ia duduk duduk di kursi yang berada didepan meja pak Kevin, sesaat setelah ia disuruh duduk. Tanpa Kesya sadar, aroma menyeruak wangi mulai masuk dalam hidungnya, bau yang tak pernah ia rasakan saat bersama Pak bos Ruben.

"Ada apa?"

"Saya dari kantor pengiklanan pak, mau menjelaskan soal iklan yang bapak minta."

"Boleh saya lihat."

Kesya mengulurkan dokument berisi beberapa bagian pembahasan tentang iklan yang diinginkan pak Kevin.

Pak Kevin menerimanya dan melihat sekilas lalu kembali menyerahkan kembali berkas itu pada Kesya, Kesya melihat dengan sedikit bingung, apa bekasnya salah.

"Saya tolak." Ucap Pak Kevin dengan wajah datarnya.

Kesya benar-benar tak percaya dengan yang dilihatnya, belum sampai semenit pak Kevin memeriksa berkas itu, lalu mengembalikannya dengan kabar buruk. Apa ini hasilnya lembur selama tiga hari dan menunggu selama tiga puluh menit.

"Tapi, Pak,"

"Saya tidak suka dengan pembahasan pada iklan yang kamu ajukan. Saya pikir itu terlalu kuno dengan menggunakan efek program. Kalau kamu bisa memperbaikinya mungkin saya bisa berubah pikiran."

Kesya berpikir sejenak, bagaimana ia cepat memperbaiki pekerjaannya, karena ia baginya menggunakan efek program jauh lebih baik, meskipun memakan waktu dalam pengeditan yang cukup lama.

"Bagaimana? Jika tidak diperbaiki, saya putus hubungan kerja ini."

"Baik Pak, saya akan perbaiki dan akan saya diskusikan secepatnya dengan tim."

"Saya tunggu kabar baiknya besok. Silahkan."

"Secepatnya saya akan datang kembali dengan perbaikan. Terima kasih, Pak. Permisi."

Kesya merapikan dokumennya, lalu memasukkannya kedalam tasnya kembali. Sejenak ia menatap wajah pak Kevin yang selalu datar sejak tadi, tanpa sedikitpun tersenyum. Pintar, pengusaha muda, tapi pelit senyum, mungkin itu yang ada didalam pikirannya.

Kesya berjalan keluar dari ruangan pak Kevin, dengan perasaan dongkol. pekerjaannya sia-sia, ia harus mengulang semuanya dari awal. Padahal ia pikir, ia sudah berusaha sebaik mungkin dan membicarakan dengan trio Kalong bahwa itu baik, bahkan berulang kali meminta saran pada pak Bos, dan ia mengatakan idenya baru dan bagus.

Diluar pintu, Kevano menunggu dengan tenang sambil terus bermain game digawainya, saat sadar Kesya keluar ia langsung memasukan gawai itu kedalam saku celananya.

"Gimana?"

"Apanya?"

"Kerjaannya, Pak Kevin nerima kan?"

"Enggak."

"Kok bisa enggak. Sini biar aku aja yang ngomong sama pak Kevin, masa dia nolak." Kevano berusaha mengambil tas yang dipegang Kesya, ia ingin membicaran semua itu dengan pak Kevin meskipun tidak tahu bagaiamana caranya.

Tapi sebelum benar-benar melakukannya, Kesya lebih dulu mencegah tangan Kevano dan menariknya berjalan keluar dari Perusahaan itu.

Setelah sampai luar, ia dan Kevano memasuki mobil, mengurut keningnya yang terasa nyeri sambil menyalakan AC dengan deras, supaya otaknya dingin dan tak panas lagi dengan ucapan menyakitkan dari Pak Kevin.

"Iklanku ditolak." Kata Kesya sambil menutup wajahnya sebagai tanda ia tengah sedih.

"Tadi aku mau ngomong malah gak boleh."

"Kata Pak Kevin iklan yang sudah ada diberkas itu terlalu memakan waktu, dia ingin menggantinya. Jika enggak, hubungan kerja akan dibatalkan. Kamu tau kan apa artinya?"

Kevano menggeleng.

"Itu artinya Putra Group diambang masalah."

Kesya menangis buaya, dan berteriak seakan ia benar-benar sedih.

"Yaudah, gimana kalau kita makan siang."

"Oke, mie ayam double pangsit."

"Cepat nya berubah. Mie gak baik. Kalau cuma semangkok."

"Baiklah, Double mie ayam double pangsit. Abaikan gendut, yang penting mood kembali."

Kevano menggeleng-menggeleng kepalanya, bingung melihat tingkah laku Kesya yang cepat sekali berubah, hanya karena mie ayam.

%%%

Mie ayam jalan Beruk Angis Simpang Kampus Swasta. Begitu tulisan yang tertera disana, Kevano menghentikan mobilnya tepat disamping warung itu. Kesya dan Kevano turun dan mobil.

Sesampainya didalam Kesya langsung memesan seperti yang diinginkannya tadi, Kevano melihat tingkah Kesya yang seperti kelaparan ikut memesan double porsi.

"Kamu sering makan disini?" Tanya Kevano sambil mengambil kursi untuk duduk.

"Pas kuliah dulu aku sering makan disini, dari dulu rasanya gak berubah, makin enak. pegawainya juga udah kenal aku."

"Oh pantesan kamu udah kayak akrab sama penjualnya."

"Kenapa? Kamu gak suka ya makan dipinggir jalan kayak gini." Tanya Kesya memastikan.

"Suka kok, aku yang gak suka makan ditengah jalan."

"Kenapa?"

"Ditabrak lah."

Kevano tertawa geli, sementara Kesya hanya bisa menggaruk pipinya. Jika lapar ia terlihat bodoh.

Tak berapa lama Mie ayam yang meraka pesan tadi datang. Aroma kuah dan dicampur dengan rempah-rempah, ditambah suwiran ayam,mie, dan sayur, tak lupa telur dengan bakso kecil, benar-benar menggoda.

Kesya mengambil Sumpit sementara Kevano mengambil Garpu. Dua tipe orang saat menikmati makanan yang disebut mie ayam.

Kesya begitu menikmati makanan, hingga ia sadar bahwa ia bisa gendut dengan makanan penuh dengan kalori itu. Sedangkan Kevano semakin dibuat jatuh cinta dengan cara Kesya yang kadang asyik dengan dunianya meski unik dan aneh.

Terpopuler

Comments

Ai Elis

Ai Elis

mau dong mie ayam nya.😅

2021-01-04

0

Kimie Meonk

Kimie Meonk

haduuuuuh... jdi laper ngebayangin mie ayamnya....

2020-08-31

1

Ma Rik

Ma Rik

KOMPLENT. DIKIT. THOR. ". THOR. SAYANGKU , CINTAKU ,DLL ,. KO. MAKIN BANYAK. SIH. TYPO2. NYA ? BAHKAN. ADA. TYPONYA. SAMPAI. ENGGAK BISA. DIBACA. TULISANNYA. BAHASA. ELIEN. X. YA TULISANNYA. THOR ? SRY. YA. THOR. ATS. KOMPLAINANNYA.. SEMANGAT. LAGI. THOR NULISNYA. LANJUT..............

2019-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 #1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3 #2 Si Tante Kesepian
4 #3 Tragedi Kecup Bibir
5 #4 Berondong Itu Lagi
6 #5 Berondong Itu Mulai Aneh
7 #6 Drama Berondong Telah Dimulai
8 #7 Awal Dari Drama Itu
9 #8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10 #9 Tentang Rencana Pernikahan?
11 #10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12 #11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13 #12 Semobil Bersama Berondong
14 #13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15 #14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16 #15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17 #16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18 #17 Kisah Siomay dan Batagor
19 #18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20 #19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21 #20 Ada Apa Dengan Bian?
22 #21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23 #22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24 #23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25 #24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26 #25 Demi Sebuah Cinta
27 #26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28 #27 Rahasia Dibalik Rahasia
29 #28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30 #29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31 #30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32 #31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33 #32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34 #33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35 #34 Sebuah Pernyataan
36 #35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37 #36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38 #37 Tragedi Malam Itu
39 #38 Tentang Sebuah Penyesalan
40 #39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41 #40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42 #41 My Berondong Husband (end S1)
43 #42 Setelah Pernikahan Mereka
44 #43 Tentang Kasus Bian
45 #44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46 #45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47 #46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48 #47 Weekend With Kesya and Kevano
49 #48 Kehamilan Kesya!
50 #49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51 #50 Karena ini Cinta
52 #51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53 #52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54 #53 Kevano Terlalu Overprotektif
55 #54 Dilema Yunda
56 #55 Yunda Masih Dilema
57 #56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58 #57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59 #58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60 #59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61 #60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62 #61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63 #62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64 #63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65 #64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66 #65 Adrian dan Yola (1)
67 #66 Adrian dan Yola (2)
68 #67 Adrian dan Yola (3)
69 #68 Adrian dan Yola (Final)
70 #69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71 #70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72 #71 Reno Mulai Khawatir (1)
73 #72 Reno Mulai Khawatir (2)
74 #73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75 #74 Lamaran Ruben
76 #75 Angga dan Cerita Cintanya
77 #76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78 #77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79 #78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80 #79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81 #80 Renata Yang Jatuh Cinta
82 #81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83 #82 Adrian Masih Mencintai Yola
84 #83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85 #84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86 #85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87 #86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88 #87 Ruben Menikah
89 #88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90 #89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91 #90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92 #91 Sekilas tentang cinta mereka
93 #92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94 #93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95 #94 Motor Baru Keylan
96 #95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97 #96 Bian dan Reno
98 #97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99 #98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100 #99 Perlombaan di Mulai
101 #99 Keylan di Rumah Sakit
102 #100 Keylan dan Raka
103 #101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104 #102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105 #103 Mengenang
106 #104 Bian Kembali Datang
107 #105 Persiapan Keylan Pulang
108 #106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109 #107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110 #108 Keylan Pulang
111 #109 Kisah Ganda 1
112 #110 Kisah Ganda 2
113 #111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114 #112 Keylan Gagal Move On
115 #113 Kencan Pertama Ganda
116 #114 Ganda, Yunda dan Kesya
117 #115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118 #116 Tragedi Makan Malam
119 #117 15 Tahun Lalu (Satu)
120 Pengumuman!
121 #118 15 Tahun Lalu (Dua)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
#Prolog
2
#1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3
#2 Si Tante Kesepian
4
#3 Tragedi Kecup Bibir
5
#4 Berondong Itu Lagi
6
#5 Berondong Itu Mulai Aneh
7
#6 Drama Berondong Telah Dimulai
8
#7 Awal Dari Drama Itu
9
#8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10
#9 Tentang Rencana Pernikahan?
11
#10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12
#11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13
#12 Semobil Bersama Berondong
14
#13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15
#14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16
#15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17
#16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18
#17 Kisah Siomay dan Batagor
19
#18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20
#19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21
#20 Ada Apa Dengan Bian?
22
#21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23
#22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24
#23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25
#24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26
#25 Demi Sebuah Cinta
27
#26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28
#27 Rahasia Dibalik Rahasia
29
#28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30
#29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31
#30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32
#31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33
#32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34
#33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35
#34 Sebuah Pernyataan
36
#35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37
#36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38
#37 Tragedi Malam Itu
39
#38 Tentang Sebuah Penyesalan
40
#39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41
#40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42
#41 My Berondong Husband (end S1)
43
#42 Setelah Pernikahan Mereka
44
#43 Tentang Kasus Bian
45
#44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46
#45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47
#46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48
#47 Weekend With Kesya and Kevano
49
#48 Kehamilan Kesya!
50
#49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51
#50 Karena ini Cinta
52
#51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53
#52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54
#53 Kevano Terlalu Overprotektif
55
#54 Dilema Yunda
56
#55 Yunda Masih Dilema
57
#56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58
#57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59
#58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60
#59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61
#60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62
#61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63
#62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64
#63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65
#64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66
#65 Adrian dan Yola (1)
67
#66 Adrian dan Yola (2)
68
#67 Adrian dan Yola (3)
69
#68 Adrian dan Yola (Final)
70
#69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71
#70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72
#71 Reno Mulai Khawatir (1)
73
#72 Reno Mulai Khawatir (2)
74
#73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75
#74 Lamaran Ruben
76
#75 Angga dan Cerita Cintanya
77
#76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78
#77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79
#78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80
#79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81
#80 Renata Yang Jatuh Cinta
82
#81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83
#82 Adrian Masih Mencintai Yola
84
#83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85
#84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86
#85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87
#86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88
#87 Ruben Menikah
89
#88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90
#89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91
#90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92
#91 Sekilas tentang cinta mereka
93
#92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94
#93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95
#94 Motor Baru Keylan
96
#95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97
#96 Bian dan Reno
98
#97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99
#98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100
#99 Perlombaan di Mulai
101
#99 Keylan di Rumah Sakit
102
#100 Keylan dan Raka
103
#101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104
#102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105
#103 Mengenang
106
#104 Bian Kembali Datang
107
#105 Persiapan Keylan Pulang
108
#106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109
#107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110
#108 Keylan Pulang
111
#109 Kisah Ganda 1
112
#110 Kisah Ganda 2
113
#111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114
#112 Keylan Gagal Move On
115
#113 Kencan Pertama Ganda
116
#114 Ganda, Yunda dan Kesya
117
#115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118
#116 Tragedi Makan Malam
119
#117 15 Tahun Lalu (Satu)
120
Pengumuman!
121
#118 15 Tahun Lalu (Dua)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!