"Nih," Ucap Kevano sambil menaruh siomay penuh saus kacang diatas meja kayu.
"Wah siomay, enak nih. Eh sebentar, kamu benar-benar mau buat aku gemuk, ya?" Meskipun berbicara begitu Kesya tetap mengambil makanan itu.
Siapa yang akan tahan godaan pada siomay yang lembut, dengan campuran daging ikan dan bungkus pangsit, ditambah kentang, tahu, sayur, pare kukus serta telur rebus, lalu disiram dengan saus kacang yang manis-gurih.
"Siang-siang gini enak makan Siomay tau, biar sehat. Kayak aku."
"Siomay itu enak dimakan pas pagi, lagian kamu aja makan Batagor." Kata Kesya sambil mengambil satu batagor milik Kevano dengan garpunya.
"Aku doyan batagor, yang crispy diluar lembut didalam."
Kesya menahan tawanya saat melihat Kevano memakan batagor itu sambil mempraktekkan seperti iklan ditelevisi.
Hari itu jam makan siang, Kevano sengaja mengajak Kesya untuk makan diluar, dipinggir jalan dengan menghirup udara segar, sekaligus membuktikan pada Kesya bahwa ia juga bisa makan makanan murah.
"Gimana, enak?" Tanya Kevano kemudian, saat melihat Kesya begitu menikmati makananya.
"Kamu tau, makanan itu cuma ada dua, kalau gk enak ya enak banget."
Kevano hanya mengangguk-angguk sambil terus menikmati batagor yang harganya hanya lima belas ribuan itu.
Bagi Kevano makan bersama Kesya seperti ini adalah hal paling langka. Kesya selalu sibuk dengan pekerjaan, dan mungkin setelah menikah mereka tidak akan waktu untuk bersama lagi.
Saat tengah menikmati makanan, ponsel Kesya berbunyi, ada panggilan yang sangat jelas dimata Kevano yang sempat melirik, sang kekasih Bian.
Kesya mengangkak panggilan itu sambil sedikit menjauh dari tempat mereka makan. Tapi, tak berapa lama Kesya kembali lagi seperti tak terjadi masalah apapun.
"Siapa? Pak bos ya?" Tanya Kevano bohong padahal ia tahu bahwa panggilan itu dari Bian.
"Bukan. Dari Bian. Ngingetin makan siang." Ucap Kesya seakan malas menjawab pertanyaan itu.
"Kayak bocah aja sih."
"Gak sering kok. Bian tak biasanya seperti itu."
"Kenapa? Bukanya kalian pacaran udah lama?"
"Ya aku sibuk, Bian lebih sibuk. Bertemu seminggu sekali aja udah untung banget."
"Begitu. Coba pacaran sama aku, aku bakalan hubungi terus setiap saat, aku ingatin makan, tidur sampai ibadah."
"Itu posesif namanya, lagian aku sudah bilang kan kalau..."
"Iya kamu gak suka sama Berondong." Potong Kevano sebelum Kesya melanjutkan omongannya.
Sementara Kesya mengacungkan jempolnya.
"Tapi aku bakalan buat tante suka sama aku." Sambung Kevano dengan nada yakin.
"Iyain aja Lah."
"Serius lho."
"Udah lanjutin makannya. Ngomong ngaco aja gak pernah bener."
Kevano memasang wajah cemberut dengan ucapan Kesya. Kesya tak pernah menanggapi ucapan Kevano dengan benar, semua kata-kata Kevano sejak dulu hanya dianggap bualan anak kecil yang sedang ngelantur.
%%%
"Mama tumben kesini?" Ucap Kesya saat melihat sang mama tiba-tiba datang tanpa memberi kabar lebih dulu, meski rumah mereka tak begitu jauh.
Kesya baru saja pulang kantor, saat melihat dapartemennya sudah ada sang mama, yang memang Kesya tinggali kunci serep.
"Pengen aja main. Mama sama Papa kesepian sejak kamu pindah apartement, dan setelah kamu nikah sama Bian makin kesepian lagi." Kata tante Susan sembari mengambil minuman yang berada dikulkas Kesya, yang memang hanya ada minuman, ditambah bubukan maca.
Kesya terdiam, tak menjawab ucapan mamanya. Setiap ketemu, sang mama selalu mengatakan itu. Mengatakan bahwa ia kesepian karena sang anak lebih memilih tinggal diapartemen daripada dirumah, padahal alasan Kesya pindah tinggal diapartement sudah dikatakan berulang kali.
Empat tahun lalu sejak diterima kerja di kantor pak Ruben, ia ingin konsentrasi dalam bekerja, apalagi pekerjanya tidak mudah, harus ontime datang, harus lembur sampai pulang tengah malam, karena itulah ia memilih apartement yang lebih dekat dari Putra group.
Selain itu di dekat apartemen banyak tempat yang dibisa dibelinya untuk kebutuhan kantor.
"Kenapa mama gak punya anak lagi?" Tanya Kesya kemudian, hanya bercanda. Karena ia tahu mamanya tidak akan memiliki anak lagi. Lebih tepatnya tidak mau.
"Mama udah tua. Lagian harusnya kamu yang punya anak, biar mama punya cucu."
"Cucu ya? Kalau Kesya sama Bian nunda kehamilan gimana?"
Sang mama berjalan mendekati Kesya yang duduk di sofa sambil membawa segelas orange jus, yang dibelinya sebelum datang keapartement, karena ia tahu Kesya tidak akan mau minum seperti itu.
"Kenapa harus ditunda? Anak itukan rezeki pemberian Tuhan, apa salahnya jika kita segera menjemput rezeki. Kalau mama bisa, mama bakalan punya anak banyak, biar rumah gak sepi kalau kami pergi."
Nyonya Susan mengingat kejadian setelah Kesya SD, saat itu dokter memvonis dirinya tidak bisa anak lagi karena penyakit dan harus mengangkat rahimnya.
"Yaudah lah ma, gak usah dibahas." Ucap Kesya sebelum mamanya mengingat kejadian masa lalu.
"Iya. Gimana rencana pernikahan kalian?"
"Tante Mira ngajak pilihan baju sih ma, lusa."
Nyonya Susan mengangguk.
"Ma, pilihan Kesya menikah dengan Bian apa benar?" Tanya Kesya ragu dengan pertanyaanya sendiri.
Sebenarnya pertanyaan itu terus saja mengganggu pikirannya sejak rencana pernikahan denga tante Mira.
"Memangnya kenapa sih?" Nyonya Susan mendekati Kesya sambil menggenggam tangannya. "Kamu masih ragu?"
Kesya mengangguk.
"Mama lihat Bian itu anaknya baik, sopan dan terpelajar. Meskipun banyak diam nya."
"Itu, Ma. Biarpun Kesya sama Bian udah pacaran hampir dua tahun, tapi Kesya belum kenal siapa Bian. Kesibukan Bian buat kami jarang ketemu."
"Mama dulu sama Papamu juga gak saling kenal, kami dijodohkan malahan. Tapi lihat kami langgeng udah hampir tiga puluh tahun."
"Tapi, itu Mama bukan Kesya. Mama tau kan kalau Kesya ini gampang banget kepikiran."
"Iya Mama tau, makanya Mama akan selalu mendukung apa pun pilihan kamu."
Kesya mengangguk sambil menghambur memeluk sang mama dengan erat.
Pilih nya memang baik bercerita pada mamanya, karena pasti punya jalan keluar yang baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Asmaniar Adrinov
kalau aq lebih pro Keysha sama kevin
2022-04-09
0
Ai Elis
suka..
2021-01-04
0
mei.az
suka critanya thoorr👍👍...
2019-11-29
2