#17 Kisah Siomay dan Batagor

"Nih," Ucap Kevano sambil menaruh siomay penuh saus kacang diatas meja kayu.

"Wah siomay, enak nih. Eh sebentar, kamu benar-benar mau buat aku gemuk, ya?" Meskipun berbicara begitu Kesya tetap mengambil makanan itu.

Siapa yang akan tahan godaan pada siomay yang lembut, dengan campuran daging ikan dan bungkus pangsit, ditambah kentang, tahu, sayur, pare kukus serta telur rebus, lalu disiram dengan saus kacang yang manis-gurih.

"Siang-siang gini enak makan Siomay tau, biar sehat. Kayak aku."

"Siomay itu enak dimakan pas pagi, lagian kamu aja makan Batagor." Kata Kesya sambil mengambil satu batagor milik Kevano dengan garpunya.

"Aku doyan batagor, yang crispy diluar lembut didalam."

Kesya menahan tawanya saat melihat Kevano memakan batagor itu sambil mempraktekkan seperti iklan ditelevisi.

Hari itu jam makan siang, Kevano sengaja mengajak Kesya untuk makan diluar, dipinggir jalan dengan menghirup udara segar, sekaligus membuktikan pada Kesya bahwa ia juga bisa makan makanan murah.

"Gimana, enak?" Tanya Kevano kemudian, saat melihat Kesya begitu menikmati makananya.

"Kamu tau, makanan itu cuma ada dua, kalau gk enak ya enak banget."

Kevano hanya mengangguk-angguk sambil terus menikmati batagor yang harganya hanya lima belas ribuan itu.

Bagi Kevano makan bersama Kesya seperti ini adalah hal paling langka. Kesya selalu sibuk dengan pekerjaan, dan mungkin setelah menikah mereka tidak akan waktu untuk bersama lagi.

Saat tengah menikmati makanan, ponsel Kesya berbunyi, ada panggilan yang sangat jelas dimata Kevano yang sempat melirik, sang kekasih Bian.

Kesya mengangkak panggilan itu sambil sedikit menjauh dari tempat mereka makan. Tapi, tak berapa lama Kesya kembali lagi seperti tak terjadi masalah apapun.

"Siapa? Pak bos ya?" Tanya Kevano bohong padahal ia tahu bahwa panggilan itu dari Bian.

"Bukan. Dari Bian. Ngingetin makan siang." Ucap Kesya seakan malas menjawab pertanyaan itu.

"Kayak bocah aja sih."

"Gak sering kok. Bian tak biasanya seperti itu."

"Kenapa? Bukanya kalian pacaran udah lama?"

"Ya aku sibuk, Bian lebih sibuk. Bertemu seminggu sekali aja udah untung banget."

"Begitu. Coba pacaran sama aku, aku bakalan hubungi terus setiap saat, aku ingatin makan, tidur sampai ibadah."

"Itu posesif namanya, lagian aku sudah bilang kan kalau..."

"Iya kamu gak suka sama Berondong." Potong Kevano sebelum Kesya melanjutkan omongannya.

Sementara Kesya mengacungkan jempolnya.

"Tapi aku bakalan buat tante suka sama aku." Sambung Kevano dengan nada yakin.

"Iyain aja Lah."

"Serius lho."

"Udah lanjutin makannya. Ngomong ngaco aja gak pernah bener."

Kevano memasang wajah cemberut dengan ucapan Kesya. Kesya tak pernah menanggapi ucapan Kevano dengan benar, semua kata-kata Kevano sejak dulu hanya dianggap bualan anak kecil yang sedang ngelantur.

%%%

"Mama tumben kesini?" Ucap Kesya saat melihat sang mama tiba-tiba datang tanpa memberi kabar lebih dulu, meski rumah mereka tak begitu jauh.

Kesya baru saja pulang kantor, saat melihat dapartemennya sudah ada sang mama, yang memang Kesya tinggali kunci serep.

"Pengen aja main. Mama sama Papa kesepian sejak kamu pindah apartement, dan setelah kamu nikah sama Bian makin kesepian lagi." Kata tante Susan sembari mengambil minuman yang berada dikulkas Kesya, yang memang hanya ada minuman, ditambah bubukan maca.

Kesya terdiam, tak menjawab ucapan mamanya. Setiap ketemu, sang mama selalu mengatakan itu. Mengatakan bahwa ia kesepian karena sang anak lebih memilih tinggal diapartemen daripada dirumah, padahal alasan Kesya pindah tinggal diapartement sudah dikatakan berulang kali.

Empat tahun lalu sejak diterima kerja di kantor pak Ruben, ia ingin konsentrasi dalam bekerja, apalagi pekerjanya tidak mudah, harus ontime datang, harus lembur sampai pulang tengah malam, karena itulah ia memilih apartement yang lebih dekat dari Putra group.

Selain itu di dekat apartemen banyak tempat yang dibisa dibelinya untuk kebutuhan kantor.

"Kenapa mama gak punya anak lagi?" Tanya Kesya kemudian, hanya bercanda. Karena ia tahu mamanya tidak akan memiliki anak lagi. Lebih tepatnya tidak mau.

"Mama udah tua. Lagian harusnya kamu yang punya anak, biar mama punya cucu."

"Cucu ya? Kalau Kesya sama Bian nunda kehamilan gimana?"

Sang mama berjalan mendekati Kesya yang duduk di sofa sambil membawa segelas orange jus, yang dibelinya sebelum datang keapartement, karena ia tahu Kesya tidak akan mau minum seperti itu.

"Kenapa harus ditunda? Anak itukan rezeki pemberian Tuhan, apa salahnya jika kita segera menjemput rezeki. Kalau mama bisa, mama bakalan punya anak banyak, biar rumah gak sepi kalau kami pergi."

Nyonya Susan mengingat kejadian setelah Kesya SD, saat itu dokter memvonis dirinya tidak bisa anak lagi karena penyakit dan harus mengangkat rahimnya.

"Yaudah lah ma, gak usah dibahas." Ucap Kesya sebelum mamanya mengingat kejadian masa lalu.

"Iya. Gimana rencana pernikahan kalian?"

"Tante Mira ngajak pilihan baju sih ma, lusa."

Nyonya Susan mengangguk.

"Ma, pilihan Kesya menikah dengan Bian apa benar?" Tanya Kesya ragu dengan pertanyaanya sendiri.

Sebenarnya pertanyaan itu terus saja mengganggu pikirannya sejak rencana pernikahan denga tante Mira.

"Memangnya kenapa sih?" Nyonya Susan mendekati Kesya sambil menggenggam tangannya. "Kamu masih ragu?"

Kesya mengangguk.

"Mama lihat Bian itu anaknya baik, sopan dan terpelajar. Meskipun banyak diam nya."

"Itu, Ma. Biarpun Kesya sama Bian udah pacaran hampir dua tahun, tapi Kesya belum kenal siapa Bian. Kesibukan Bian buat kami jarang ketemu."

"Mama dulu sama Papamu juga gak saling kenal, kami dijodohkan malahan. Tapi lihat kami langgeng udah hampir tiga puluh tahun."

"Tapi, itu Mama bukan Kesya. Mama tau kan kalau Kesya ini gampang banget kepikiran."

"Iya Mama tau, makanya Mama akan selalu mendukung apa pun pilihan kamu."

Kesya mengangguk sambil menghambur memeluk sang mama dengan erat.

Pilih nya memang baik bercerita pada mamanya, karena pasti punya jalan keluar yang baik.

Terpopuler

Comments

Asmaniar Adrinov

Asmaniar Adrinov

kalau aq lebih pro Keysha sama kevin

2022-04-09

0

Ai Elis

Ai Elis

suka..

2021-01-04

0

mei.az

mei.az

suka critanya thoorr👍👍...

2019-11-29

2

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 #1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3 #2 Si Tante Kesepian
4 #3 Tragedi Kecup Bibir
5 #4 Berondong Itu Lagi
6 #5 Berondong Itu Mulai Aneh
7 #6 Drama Berondong Telah Dimulai
8 #7 Awal Dari Drama Itu
9 #8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10 #9 Tentang Rencana Pernikahan?
11 #10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12 #11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13 #12 Semobil Bersama Berondong
14 #13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15 #14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16 #15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17 #16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18 #17 Kisah Siomay dan Batagor
19 #18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20 #19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21 #20 Ada Apa Dengan Bian?
22 #21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23 #22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24 #23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25 #24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26 #25 Demi Sebuah Cinta
27 #26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28 #27 Rahasia Dibalik Rahasia
29 #28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30 #29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31 #30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32 #31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33 #32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34 #33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35 #34 Sebuah Pernyataan
36 #35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37 #36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38 #37 Tragedi Malam Itu
39 #38 Tentang Sebuah Penyesalan
40 #39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41 #40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42 #41 My Berondong Husband (end S1)
43 #42 Setelah Pernikahan Mereka
44 #43 Tentang Kasus Bian
45 #44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46 #45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47 #46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48 #47 Weekend With Kesya and Kevano
49 #48 Kehamilan Kesya!
50 #49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51 #50 Karena ini Cinta
52 #51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53 #52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54 #53 Kevano Terlalu Overprotektif
55 #54 Dilema Yunda
56 #55 Yunda Masih Dilema
57 #56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58 #57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59 #58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60 #59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61 #60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62 #61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63 #62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64 #63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65 #64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66 #65 Adrian dan Yola (1)
67 #66 Adrian dan Yola (2)
68 #67 Adrian dan Yola (3)
69 #68 Adrian dan Yola (Final)
70 #69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71 #70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72 #71 Reno Mulai Khawatir (1)
73 #72 Reno Mulai Khawatir (2)
74 #73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75 #74 Lamaran Ruben
76 #75 Angga dan Cerita Cintanya
77 #76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78 #77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79 #78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80 #79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81 #80 Renata Yang Jatuh Cinta
82 #81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83 #82 Adrian Masih Mencintai Yola
84 #83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85 #84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86 #85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87 #86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88 #87 Ruben Menikah
89 #88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90 #89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91 #90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92 #91 Sekilas tentang cinta mereka
93 #92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94 #93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95 #94 Motor Baru Keylan
96 #95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97 #96 Bian dan Reno
98 #97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99 #98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100 #99 Perlombaan di Mulai
101 #99 Keylan di Rumah Sakit
102 #100 Keylan dan Raka
103 #101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104 #102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105 #103 Mengenang
106 #104 Bian Kembali Datang
107 #105 Persiapan Keylan Pulang
108 #106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109 #107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110 #108 Keylan Pulang
111 #109 Kisah Ganda 1
112 #110 Kisah Ganda 2
113 #111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114 #112 Keylan Gagal Move On
115 #113 Kencan Pertama Ganda
116 #114 Ganda, Yunda dan Kesya
117 #115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118 #116 Tragedi Makan Malam
119 #117 15 Tahun Lalu (Satu)
120 Pengumuman!
121 #118 15 Tahun Lalu (Dua)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
#Prolog
2
#1 Tante dan Desain Minuman Gelas
3
#2 Si Tante Kesepian
4
#3 Tragedi Kecup Bibir
5
#4 Berondong Itu Lagi
6
#5 Berondong Itu Mulai Aneh
7
#6 Drama Berondong Telah Dimulai
8
#7 Awal Dari Drama Itu
9
#8 Teguran Dari Pak Bos Ruben
10
#9 Tentang Rencana Pernikahan?
11
#10 Sehari Tanpa Berondong Itu
12
#11 Not Happy Weekend dan Tiga Permintaan Lampu Ajaib
13
#12 Semobil Bersama Berondong
14
#13 Ada Bos yang Lebih Galak Dari Bos Ruben
15
#14 Kevano, Kesya dan Lelaki yang Keluar dari Rumah Renata
16
#15 Menunggu Persetujuan Dari Pemilik AldeBaran Group
17
#16 Tentang Patah Hati Seorang Kevano?
18
#17 Kisah Siomay dan Batagor
19
#18 Kevano dan Kisah Bandelnya
20
#19 Sepenggal Cerita Tentang Arti Pertemuan
21
#20 Ada Apa Dengan Bian?
22
#21 Ada Sebuah Rencana Jahat.
23
#22 Dosen Baru Membuat Kevano Terkejut!
24
#23 Ada Cemburu dan Rasa Tak Terima
25
#24 Sebuah Alasan Untuk Rasa Cemburu
26
#25 Demi Sebuah Cinta
27
#26 Kesya dan Sebuah Dilema.
28
#27 Rahasia Dibalik Rahasia
29
#28 Jangan Menganggu Hubungan Kami!
30
#29 Ada Sebuah Masalah Karena Sesuatu Hal
31
#30 Happy Weekend Trio Kalong (1)
32
#31 Happy Weekend Trio Kalong (2)
33
#32 Happy Weekend Trio Kalong (end)
34
#33 Kesya dan Kegelisahan Renata
35
#34 Sebuah Pernyataan
36
#35 Satu Bulan Menjelang Pernikahan
37
#36 Kevano Belum Jera, Kesya Ambil Cuti Menikah, Sementara Bian Dengan Sidangnya
38
#37 Tragedi Malam Itu
39
#38 Tentang Sebuah Penyesalan
40
#39 Dua Minggu Setelah Tragedi Itu
41
#40 Bian Tertangkap, Kevano Meminta Restu
42
#41 My Berondong Husband (end S1)
43
#42 Setelah Pernikahan Mereka
44
#43 Tentang Kasus Bian
45
#44 Tentang Kehamilan Kesya dan Perempuan di Pinggir Jalan
46
#45 Bian, Adrian, dan Laki-laki Bernama Angga
47
#46 Untuk Pertama Kalinya Setelah Pernikahan Selama Empat Bulan
48
#47 Weekend With Kesya and Kevano
49
#48 Kehamilan Kesya!
50
#49 Ketika Keraguan Mengalahkan Segalanya
51
#50 Karena ini Cinta
52
#51 Cerita Tentang Cinta dan Cinta Lagi
53
#52 Setidaknya Itulah Yang Terjadi
54
#53 Kevano Terlalu Overprotektif
55
#54 Dilema Yunda
56
#55 Yunda Masih Dilema
57
#56 Kesya, Kevano, Kevin dan Stefani
58
#57 Bian dengan Masalahnya, Serta Kevano yang Bingung
59
#58 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (1)
60
#59 Ruben Jatuh Cinta 1 (Americano Coffe)
61
#60 Ruben Jatuh Cinta 2 (Kencan Pertamanya)
62
#61 Ruben Jatuh Cinta 3 (Shiha dan Sang Mama)
63
#62 Ruben Jatuh Cinta 4 (Kegalauan yang Hakiki)
64
#63 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (1)
65
#64 Masa Lalu Bian Tentang Gadis Di Perusahaan Laki-laki itu (2)
66
#65 Adrian dan Yola (1)
67
#66 Adrian dan Yola (2)
68
#67 Adrian dan Yola (3)
69
#68 Adrian dan Yola (Final)
70
#69 Nyonya Mira dan Pekerjaannya (2)
71
#70 Enam Bulan Kehamilan Kesya
72
#71 Reno Mulai Khawatir (1)
73
#72 Reno Mulai Khawatir (2)
74
#73 Tujuh Bulan Kehamilan Kesya
75
#74 Lamaran Ruben
76
#75 Angga dan Cerita Cintanya
77
#76 Bian Mengetahui Titik Terang (1)
78
#77 Kisah Cinta Kevin dan Stefani
79
#78 Yunda Mengetahui Tentang Dokter Abrar
80
#79 Bian Mengetahui Titik Terang (2)
81
#80 Renata Yang Jatuh Cinta
82
#81 Kesya Menjenguk Bian di Penjara
83
#82 Adrian Masih Mencintai Yola
84
#83 Dokter Abrar Yang Overprtektif
85
#84 Perempuan Lain Untuk Adrian
86
#85 Kehamilan Kesya Memasuki Bulan Delapan dan Ia pun Cuti
87
#86 Masalah Ganda Tentang Keluarganya
88
#87 Ruben Menikah
89
#88 Reno Meminta Maaf Pada Bian
90
#89 Laki-Laki Itu Tak Terima
91
#90 Kesya Melahirkan Semua Bahagia
92
#91 Sekilas tentang cinta mereka
93
#92 Tujuh Belas Tahun Kemudian
94
#93 Bian dan Keluarga Kecil Kevano
95
#94 Motor Baru Keylan
96
#95 Trio Kalong Reuni dan Tentang Keylan
97
#96 Bian dan Reno
98
#97 Tentang Gadis Bernama Aresti
99
#98 Keylan dan Laki-laki yang menyukai Aresti
100
#99 Perlombaan di Mulai
101
#99 Keylan di Rumah Sakit
102
#100 Keylan dan Raka
103
#101 Adrian dan Putri Kecilnya I
104
#102 Adrian dan Putri Kecilnya 2
105
#103 Mengenang
106
#104 Bian Kembali Datang
107
#105 Persiapan Keylan Pulang
108
#106 Laras dan Masa Lalunya Tentang Bian
109
#107 Malam Terakhir di Rumah Sakit
110
#108 Keylan Pulang
111
#109 Kisah Ganda 1
112
#110 Kisah Ganda 2
113
#111 Keylan Masuk Sekolah Lagi
114
#112 Keylan Gagal Move On
115
#113 Kencan Pertama Ganda
116
#114 Ganda, Yunda dan Kesya
117
#115 Masalah Yunda dan Lamaran Ganda
118
#116 Tragedi Makan Malam
119
#117 15 Tahun Lalu (Satu)
120
Pengumuman!
121
#118 15 Tahun Lalu (Dua)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!