15. Berpacu Kuda

”Baiyan, aku mendukungmu!!!”

Seorang murid berjejal dan meneriakinya dari arah tribun.

”Purwa!" Baiyan melempar senyum cemas ke arah murid itu, tidak lain adalah Purwa. Dia sudah berpacu pada giliran sebelumnya.

”Semakin ngebut semakin seru, aku sudah buktikan itu! Skorku 5 nilai hitam!” seru dia lagi. Angka itu membuat Baiyan ngeri.

”Jangan lupa! Semakin cepat semakin seru!” teriak Purwa sekali lagi sebelum tenggelam dalam murid-murid berjejal sepanjang tepian jalur pacu. Tamma dan murid-murid kelas Kancil lainnya, ikut merapat di tepian jalur untuk menyaksikan teman-teman mereka.

Baiyan memasuki jalur pacuan. Palang besi dibuka, seekor kuda hitam paling besar di posisi 7 telah siap di sana untuknya.

Baiyan memperhatikan seekor kuda hitam di hadapannya, jika dibandingkan dengan yang lain, kuda ini yang paling besar.

”Beruntung, kau mendapat kuda kerajaan!” seruan seseorang peserta di sebelahnya, teredam riuh siul murid-murid yang menonton, berbaur sorak dari arah tribun.

”Kuda kerajaan?” Baiyan memperhatikan baik-baik, kuda hitam tinggi besar posisi 7. Di jalur sebelah, hanya terpisah palang sekat pembatas masing-masing jalur. Semua peserta mulai menaiki punggung kuda masing-masing, terkecuali Baiyan masih kebingungan.

Peserta di jalur sebelah, sudah naik ke pelana kuda, ”Gunakan pijakannya untuk naik!” serunya untuk sekedar memberi contoh pada Baiyan seperti yang dilakukan peserta lain.

Baiyan benar-benar tidak tahu cara menunggang kuda. Ini pertama kali. Ia mengikuti seperti yang dikatakan peserta itu.

Hup!

Agak susah, akhirnya Baiyan kini berada di punggung kuda. Ini pertama kali ia naik kuda, tentu membuatnya gugup. Apalagi kuda hitam ditumpanginya bergerak-gerak, Baiyan tak seimbang. Sesekali dilihatnya ke arah penonton, Tamma dan teman-teman tim kancil meneriaki semangat dari sana.

”Pacuan Kuda segera dimulai! Bersiap-siaplah!!!” aba-aba pertama wasit berseru. Sepuluh peserta pacuan kuda, memasang ancang-ancang.

”Mulai setelah hitungan ke-tiga!!!”

Ketegangan semua penonton mengalihkan suasana riuh menjadi agak sunyi.

”Satu ... dua ... tiga ...!” tepat pada hitungan terakhir, pintu jalur terbuka dan semua kuda tunggangan lepas. Derap kaki-kaki kuda berkejaran. Sorak riuh penonton kembali membahana.

Awalnya, Baiyan memimpin di urutan terdepan karena beruntung mendapat giliran kuda paling cepat dan unggul, tetapi apapun hasilnya nanti tergantung dari kemampuannya sendiri.

Sayang sekali Baiyan tidak pernah pengalaman berkuda, sehingga semakin cepat kuda itu membawanya lari, membuatnya tidak bisa mengendalikannya. Tali kekang terlepas mengakibatkan tubuh Baiyan berguncang oleng, ketika melewati tikungan terlempar.

Bug ...!

Hantaman keras keluar jalur, Baiyan terkapar. Kudanya melesat pergi. Suara teriak penonton meredup.

.....

Angin sepoi-sepoi berhembus segar di antara kisi-kisi jendela bangsal pengobatan. Tampak beberapa pasien di ruangan yang sama dan dijenguk teman-teman mereka dari kelas masing-masing. Sementara di pembaringan sepi, Baiyan duduk termenung, memikirkan kejadian yang nyaris membunuhnya.

”Aduh ... duh ...,” desahnya bercampur kesakitan merasakan kening dan lengannya yang berbalut. Tidak lama berada dalam kesendirian, dua orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.

”Bagaimana keadaanmu, Bay?” sapa Tamma diiringi Purwa di belakangnya.

Baiyan di pembaringannya tampak lemas, ”Sakit sekali ...,” rintih dia untuk ke sekian kali dalam kesepiannya sebelum mereka datang.

”Semakin cepat semakin asyik apanya? Kalau tahu kejadiannya seperti ini, aku tidak akan berpacu kuda!” cemberut Baiyan pada Purwa menghias muka pucat.

”Aku tahu yang terjadi padamu tidak mulus. Mungkin karena ini pertama kalinya kau berpacu kuda. Seharusnya katakan saja pada pelatih jika kau tidak mau berkuda hari itu, mereka tidak akan memaksa,” anjur Purwa meskipun sudah tidak ada gunanya lagi, toh Baiyan saat ini telah terbaring sakit.

”Lalu, bagaimana dengan nilaiku?” tanya Baiyan beralih pada Tamma.

”Maaf, nilaimu kosong untuk berkuda,” jawaban Tamma membuatnya murung dan sedikit kesal. Tamma menyodorkan buku hijau milik Baiyan.

”Apa?! Sudah sakit, nilai kosong!” pekik Baiyan, membuka-buka lontar nilai harian, terpampang kosong isinya.

”Kita masih beruntung karena mendapatkan nilai putih pada pelajaran perakitan senjata tempo hari, paling tidak ...," ujar Tamma, belum selesai bicara, Baiyan menyela

”Nilai Putih?!” Baiyan terkejut mendengar, "Ya ampun, dua nilai gagal pada dua mata pelajaran."

”Paling tidak, kita mendapat nilai,” lanjut Tamma. Baiyan sangat kecewa melihat tanda putih di satu kotak isi lontar. Ia geleng-geleng kepala. Sebaliknya Tamma tersenyum lebar.

”Kamu senang mendapat nilai putih?” Baiyan menghela nafas.

”Hargailah. Itu usaha kita sebaik-sebaiknya,” lanjut Tamma.

”Lalu, bagaimana dengan nilai berkuda-mu?” tanya Baiyan beralih pada pelajaran itu.

”Kosong. Aku tidak ikut," jawab Tamma tersenyum getir.

”Mengapa begitu?” Baiyan heran.

”Mmm ... Dia meninggalkan latihan berpacu kuda karena harus menjagamu sampai sore,” justru Purwa menjawab kali ini.

”Kamu terjatuh. Kudanya terus berlari, tetapi tubuhmu terlempar keluar lintasan pacuan. Pelatih membawamu ke Graha Tabib, lalu aku dan Purwa menjagamu. Jadi, terpaksa aku meninggalkan pelatihan berkuda,” jelas Tamma mengingat kejadiannya.

”Maaf, aku menyebabkan nilaimu jadi kosong,” ujar Baiyan jadi kecewa.

”Tidak masalah, lain kali aku bisa mengikuti ujian berkuda lainnya," balas Tamma.

”Kamu, Purwa ... bagaimana tentang nilai-nilaimu selama ini?” tanya Baiyan.

”Aku pemula. Nilai hitam untuk berkuda, nilai merah untuk perakitan senjata, dan nilai putih untuk sastra, bahasa dan menghitung,” jawab Purwa angkat bahu menandakan bahwa dia telah mendapatkan ala kadarnya.

”Cukup bagus. Ternyata, kamu bisa lebih baik dariku,” Baiyan memuji sekaligus ingat kejadian saat dia tidak sengaja mengejeknya.

”Purwa ...,” Tamma menyodorkan kepalan tangan pada Purwa dan Baiyan.

Purwa membalas dengan kepalan tangan pula. Tamma dan Baiyan menyertai kalimat hangat, ”Kamu adalah sahabat kami.”

”Jangan khawatir. Jika ada yang mengejekmu lagi, maka aku tidak tinggal diam, sekalipun Baiyan yang akan melakukannya,” kata Tamma menenangkan Purwa.

"Ingatkan aku untuk memukul diriku sendiri jika kelak berani mengolok dirimu lagi," imbuh Baiyan. Purwa pun tersenyum ringan mendengarnya.

* * *

Terpopuler

Comments

ヒダヤンティ アルファ

ヒダヤンティ アルファ

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

2022-05-27

3

ヒダヤンティ アルファ

ヒダヤンティ アルファ

aku cantik.... 😝😝😝😝😝

2022-05-27

3

lihat semua
Episodes
1 1. Bocah Neraka (1)
2 2. Bocah Neraka (2)
3 3. Tiga Manusia
4 4. Jejak Pembantaian
5 5. Tertangkap
6 6. Budak 1000 Keping Emas (1)
7 7. Budak 1000 Keping Emas (2)
8 8. Budak 1000 Keping Emas (3)
9 9. Budak 1000 Keping Emas (4)
10 10. Balairung Perak
11 11. Terdakwa Penyusup
12 Pendengkur Ulung
13 13. Rakit Senjata
14 14. Tingkatan Kelas
15 15. Berpacu Kuda
16 16. Tim Kancil Marah
17 Syair Waktu
18 Ksatria dan Raja
19 Latih Tanding (1)
20 Latih Tanding (2)
21 Latih Tanding (3)
22 Remuk Tulang
23 Murid Pengobatan (1)
24 Murid Pengobatan (2)
25 Kelas Tabib
26 Balada Murid Nakal
27 Senjata Makan Puan
28 Sejatinya Dia Lelaki
29 Penyusup
30 Eksekusi Mati
31 Istana Kelam
32 Pembantai Bayaran
33 Pusaka Bertuah
34 Praja Istimewa
35 Istana Praja Sayap Kanan
36 Jurus Pedang
37 Kitab Rahasia (1)
38 Kitab Rahasia (2)
39 Tim Kancil (1)
40 Tim Kancil (2)
41 Tim Kancil (3)
42 Tim Kancil (4)
43 Terpidana (1)
44 Terpidana (2)
45 Terpidana (3)
46 Terpidana (4)
47 Terpidana (5)
48 Pengasingan (1)
49 Pengasingan (2)
50 Pengasingan (3)
51 Makhluk Tua Misterius
52 Tuan Anjing Hitam (1)
53 Tuan Anjing Hitam (2)
54 Tuan Anjing Hitam (3)
55 Perjamuan Para Putri
56 Menyelinap Ke Ruang Pusaka
57 Mencari Pusaka
58 Cermin Dua Muka
59 Lolongan Serigala
60 Serigala Jadi-jadian
61 Lembah Gundil (1)
62 Lembah Gundil (2)
63 Lembah Gundil (3)
64 Lembah Gundil (4)
65 Lembah Gundil (5)
66 Lembah Gundil (6)
67 Akal Bulus (1)
68 Akal Bulus (2)
69 Sang Jawara
70 Teror Ramalan
71 Rencana Putri
72 Pertolongan Putri
73 Panahan (1)
74 Panahan (2)
75 Panahan (3)
76 Rintang Alam (1)
77 Rintang Alam (2)
78 Rintang Alam (3)
79 Duel Praja (1)
80 Duel Praja (2)
81 Duel Praja (3)
82 Jurus Pedang Angin
83 Terperosok
84 Balas Dendam
85 Senja Gerhana
86 Aku Menemukanmu
87 Marga Yang Ditemukan
88 Kitab Misterius Menguak Rahasia
89 Di Bawah Gemuruh Halilintar
90 Teror Manusia Berjubah Hitam (1)
91 Teror Manusia Berjubah Hitam (2)
92 Sungai Antah Berantah
93 Seseorang Terhanyut
94 Tusuk Konde
95 Tiga Praja (1)
96 Tiga Praja (2)
97 Tiga Praja (3)
98 Sarang Penyihir (1)
99 Sarang Penyihir (2)
100 Sarang Penyihir (3)
101 Makhluk Tak Lazim
102 Jurang Air Terjun
103 Terdampar ke Hilir Sungai
104 Pengakuan
105 Menghalau Musuh
106 Bukan Sepenuhnya Manusia
107 Jalur Air Bah
108 Kembali dari Kematian
109 Penyihir Putih
110 Serangan Penyihir
111 Bala Bantuan
112 Pasukan Rahasia (1)
113 Pasukan Rahasia (2)
114 Sihir Pembangkit Tanah
115 Lembah Hantu
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 Kilas Jawata
152 Marga Yang ditemukan
Episodes

Updated 152 Episodes

1
1. Bocah Neraka (1)
2
2. Bocah Neraka (2)
3
3. Tiga Manusia
4
4. Jejak Pembantaian
5
5. Tertangkap
6
6. Budak 1000 Keping Emas (1)
7
7. Budak 1000 Keping Emas (2)
8
8. Budak 1000 Keping Emas (3)
9
9. Budak 1000 Keping Emas (4)
10
10. Balairung Perak
11
11. Terdakwa Penyusup
12
Pendengkur Ulung
13
13. Rakit Senjata
14
14. Tingkatan Kelas
15
15. Berpacu Kuda
16
16. Tim Kancil Marah
17
Syair Waktu
18
Ksatria dan Raja
19
Latih Tanding (1)
20
Latih Tanding (2)
21
Latih Tanding (3)
22
Remuk Tulang
23
Murid Pengobatan (1)
24
Murid Pengobatan (2)
25
Kelas Tabib
26
Balada Murid Nakal
27
Senjata Makan Puan
28
Sejatinya Dia Lelaki
29
Penyusup
30
Eksekusi Mati
31
Istana Kelam
32
Pembantai Bayaran
33
Pusaka Bertuah
34
Praja Istimewa
35
Istana Praja Sayap Kanan
36
Jurus Pedang
37
Kitab Rahasia (1)
38
Kitab Rahasia (2)
39
Tim Kancil (1)
40
Tim Kancil (2)
41
Tim Kancil (3)
42
Tim Kancil (4)
43
Terpidana (1)
44
Terpidana (2)
45
Terpidana (3)
46
Terpidana (4)
47
Terpidana (5)
48
Pengasingan (1)
49
Pengasingan (2)
50
Pengasingan (3)
51
Makhluk Tua Misterius
52
Tuan Anjing Hitam (1)
53
Tuan Anjing Hitam (2)
54
Tuan Anjing Hitam (3)
55
Perjamuan Para Putri
56
Menyelinap Ke Ruang Pusaka
57
Mencari Pusaka
58
Cermin Dua Muka
59
Lolongan Serigala
60
Serigala Jadi-jadian
61
Lembah Gundil (1)
62
Lembah Gundil (2)
63
Lembah Gundil (3)
64
Lembah Gundil (4)
65
Lembah Gundil (5)
66
Lembah Gundil (6)
67
Akal Bulus (1)
68
Akal Bulus (2)
69
Sang Jawara
70
Teror Ramalan
71
Rencana Putri
72
Pertolongan Putri
73
Panahan (1)
74
Panahan (2)
75
Panahan (3)
76
Rintang Alam (1)
77
Rintang Alam (2)
78
Rintang Alam (3)
79
Duel Praja (1)
80
Duel Praja (2)
81
Duel Praja (3)
82
Jurus Pedang Angin
83
Terperosok
84
Balas Dendam
85
Senja Gerhana
86
Aku Menemukanmu
87
Marga Yang Ditemukan
88
Kitab Misterius Menguak Rahasia
89
Di Bawah Gemuruh Halilintar
90
Teror Manusia Berjubah Hitam (1)
91
Teror Manusia Berjubah Hitam (2)
92
Sungai Antah Berantah
93
Seseorang Terhanyut
94
Tusuk Konde
95
Tiga Praja (1)
96
Tiga Praja (2)
97
Tiga Praja (3)
98
Sarang Penyihir (1)
99
Sarang Penyihir (2)
100
Sarang Penyihir (3)
101
Makhluk Tak Lazim
102
Jurang Air Terjun
103
Terdampar ke Hilir Sungai
104
Pengakuan
105
Menghalau Musuh
106
Bukan Sepenuhnya Manusia
107
Jalur Air Bah
108
Kembali dari Kematian
109
Penyihir Putih
110
Serangan Penyihir
111
Bala Bantuan
112
Pasukan Rahasia (1)
113
Pasukan Rahasia (2)
114
Sihir Pembangkit Tanah
115
Lembah Hantu
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
Kilas Jawata
152
Marga Yang ditemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!