Ruangan luas serba Perak. Sedang berlangsung persidangan atas tiga terdakwa yang dianggap penyusup dan mata-mata. Kalimat pembuka dan penyampaian kasus sampai keberatan sebagian pihak telah berlalu cukup lama dengan pelik dan terjadi debat banyak pihak. Akhirnya, terjadi dua pilihan suara terbesar yang harus terpilih salah satunya sebagai keputusan mutlak, Pengusiran atau Eksekusi.
Seorang hakim sebagai kepala sidang membuka perintah agar pungutan suara dimulai. Kemudian sejumlah puluhan orang memberikan suara.
Penguasa Tanapura, Paduka Adyophati mengamati dari singgasana tempatnya duduk, memimpin persidangan itu. Dalam waktu singkat, barisan para petinggi menyatakan suara.
”Pengusiran!”
Kecuali seseorang di barisan saksi, bernama Ketua Moura. Seseorang ternama di Tanapura, ia berpawakan tinggi besar, alis dan berkumis tebal. Dua tatap matanya bulat besar, memelototi satu-persatu dari tiga terdakwa terbungkus karung, hanya bagian mata diberi sedikit lubang. Ketua Moura memilih satu suara.
”Eksekusi!” lantang, tegas dan tanpa ampun, selaras dengan wajahnya yang bengis.
Sedangkan dewan saksi lainnya, memilih Pengusiran. Seorang abdi yang usianya sudah tua, pun mengatakan demikian. Pengusiran adalah hukuman terbaik.
Selanjutnya suasana hening dan tegang cukup lama berlangsung. Semua menunggu keputusan Paduka Adyophati dalam memberikan vonis hukuman karena hakim pun tak mampu memutuskan apapun tanpa suara Paduka Adyophati.
”Di mana Ranjo?” pertanyaan Paduka Adyophati dalam keheningan disambut orang-orang saling pandang. Kebisuan sebagai jawaban.
”Adakah yang bisa memberi penjelasan di mana keberadaan Ranjo ketika aku mengundangnya pada sidang ini?” tanya Paduka lantang, tetapi tidak seorang pun dari barisan kapten unjuk tangan kecuali seorang letnan di posisi paling belakang dan bukan termasuk dewan saksi. Ia maju beberapa langkah ke tengah karpet kulit yang tergelar ke arah meja hijau.
”Hamba perwakilan Ketua Ranjo, sementara beliau sedang menuju kemari, Paduka! Ketua Ranjo belum bisa hadir tepat waktu karena misi di daerah konflik. Mungkin sebentar lagi, dia segera datang,” jawabnya sembari menunduk hormat.
Paduka Adyophati tak berekspresi apapun selain diam, kerut di keningnya cukup mengartikan kebimbangan. Perwakilan Ketua Ranjo kembali mundur ke posisi semula.
”Paduka, keputusan Paduka tanpa hadir atau tidaknya Ketua Ranjo tetap akan menghasilkan suara terbanyak adalah pengusiran,” ukar hakim mengepalai sidang membungkuk sambil berbicara, ”Bukankah Paduka berhak mengambil keputusan?” lanjutnya.
”Kau mengira bahwa aku tidak berani mengambil keputusan dalam sidang ini?” tanya Paduka Adyophati memandang kecut pada si Hakim. Semua yang hadir tahu dalam sistem pemerintahan Tanapura, bahwa keputusan tertinggi ada di tangan Paduka Adyophati, meskipun hakim mengepalai jalanya sidang.
”Mohon ampun, Paduka yang bijak, hamba sama sekali tidak berani ...,” si Hakim membungkuk lalu kembali duduk di posisinya.
”Ketua Ranjo tiba!” belum lama menyinggung tentang Ketua Ranjo, teriakan pengawal dari pintu luar menyerukan kedatangannya. Seluruh barisan beralih perhatian ke arah pintu datangnya seseorang yan ditunggu Paduka Adyophati, terutama setiap ada pertemuan atau persidangan penting. Ketika sosok Ketua Ranjo memasuki Balairung Perak, suasana mencair. Ia melangkah tegap di atas hamparan karpet merah, lalu memberi salam hormat pada Paduka.
”Maafkan keterlambatan hamba, Paduka! Kudeta di wilayah konflik terus berlanjut. Tidak mudah bagi hamba menarik pasukan,” tanpa berbasa-basi lagi, Ketua Ranjo bertatapan dengan Paduka Adyophati dan tampak tenang menjawab pertanyaannya.
Paduka Adyophati menatap dingin Ketua Ranjo. Tersirat rasa tidak berkenan atas keterlambatannya. Di sisi lain, Ketua Ranjo bersikap tidak peduli terhadap kasus apapun di Tanapura. Tidak terkecuali hari ini. Jika Ketua Ranjo bukan orang yang berilmu tinggi apalagi tidak memiliki keahlian strategi tempur, mungkin sudah diusir sejak dulu.
* * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Ribut BY
bagus sekali pertarungannya, lanjutkan 👍👍
2022-08-01
4
anggita
ok smoga sukses., 👌👏
2022-05-22
3
Oded Manggala
Seru juga nih persaingan Taja dan Raojhin.. 👍👍
2022-02-22
3