13. Rakit Senjata

Jelang siang. Ruang kelas praktik perakitan senjata tampak tenang. 150 murid praja sedang berkonsentrasi merakit anak panah dari batang bambu dan lempengan besi.

Tamma dan Baiyan berada di posisi meja masing-masing. Di antara meja yang satu dengan yang lain terpisah oleh sekat dinding kayu sebatas dada, sehingga para murid praja bisa saling mengintip karya masing-masing. Kegiatan hari itu masih berlangsung lancar. Beberapa murid sedang mengasah ujung sambungan besi silinder, ada juga yang menajamkan mata panah, selebihnya masih dalam tahap menguliti pangkal bambu.

Tamma memperhatikan gerak-gerik Baiyan tampak kebingungan.

“Pangkal bambunya perlu kau kupas lagi, setelah itu cobalah untuk menyambungnya dengan batang besi …,” ia sedikit memberi petunjuk pada Baiyan. Tetapi justru semakin membuat Baiyan salah tingkah melihat panah Tamma sudah hampir jadi.

“Sabarlah, Bay. Jangan panik! Lakukan saja seperti yang kukatakan, asah lagi pangkalnya lalu sambungkan dengan silinder lalu gabungkan dengan mata panahnya, baru akan menjadi kesatuan panah yang utuh,” ulang Tamma lebih detail sambil menunjukkan panahnya hampir jadi.

“Baik,” Baiyan melakukan secara bertahap seperti yang dikatakan Tamma. Senyumnya mengembang ketika berhasil menyatukan bambu dengan selongsong itu.

“Bagus!” kata Tamma memberi pujian.

“Terima kasih,” ujar Baiyan dan melanjutkan tahap selanjutnya.

Tiba-tiba suasana yang tenang berubah gaduh, puluhan murid-murid berhamburan dari tempatnya masing-masing menuju tepian balkon kelas. Sesaat kemudian mereka saling meneriaki, “Pacuan kuda! Pacuan kuda!!”

Berikutnya, puluhan murid menyusul dan saling mendorong. Dalam waktu singkat saja, balkon kelas perakitan senjata di lantai 3 menjadi sarat murid.

“Purwa si Mungil di urutan terdepan!!!” teriak beberapa praja di antara kerumunan murid berjejal di sana.

Tamma dan Baiyan yang tersisa di kelas menjadi ingin tahu sedang terjadi apa yang bisa menarik perhatian para murid, “Ada apa di luar?”

Baiyan menggeleng, membuntuti di belakangnya. Dan dalam sekejap, murid seisi kelas berpindah ke tepi balkon.

Ternyata, persis di bawah balkon adalah jalur pacuan yang dilewati serombongan murid-murid tabib berkuda. Tamma dan Baiyan terkejut saat melihat salah satu di urutan terdepan adalah Purwa.

“Lebih cepat! Lebih cepat, Purwa!” teriak dua anak itu berbaur dengan sorak-sorak kerumunan murid berseru serupa. Bukan hanya di balkon kelas itu, tapi deretan balkon-balkon lain di sepanjang kiri kanan jalur pacuan. Bayangan puluhan kuda melesat semakin menjauh, tapi semua murid masih belum berhenti menonton pertunjukan gratis yang tiba-tiba lewat. Sampai-sampai mereka lupa akan tugas praktik hari itu.

Brak!!!

Pintu terbuka keras, seseorang guru datang dan berteriak,

“Kembali ke meja masing-masing!” menyadari Ki Gandhana tampak marah, murid-murid seisi kelas langsung menyerbu ke tempat semula masing-masing.

“Tidak disiplin! Memalukan!” bentaknya sambil memelototi semua murid.

Ki Gandhana, pengajar Tanapura di bidang mata pelajaran senjata sekaligus wali kelas Kancil adalah salah satu guru yang pendiam tapi berwatak cukup keras dan sangat mengutamakan kedisiplinan. Dulu, dia adalah seorang laksamana di perairan utara, tetapi semenjak tangan kanannya cacat, ia dialihkan sebagai pengajar. Keahliannya dalam merakit senjata paling mutakhir hingga menciptakan senjata-senjata rahasia membuatnya bertahan di Tanapura.

Suasana kelas kembali sunyi, tak terdengar seorang pun yang bicara. Untuk sesaat Ki Gandhana berlalu lalang, “Waktu habis, silakan tinggalkan ruangan ini dengan tertib dan tanpa gaduh!” katanya mengejutkan semua murid. Karena, sebagian dari mereka belum menyelesaikan tugas.

Karena sekali perintah tidak cukup dilaksankan, Ki Gandhana berteriak lebih keras sekali lagi, “Tinggalkan hasil pekerjaan kalian di meja masing-masing dan jangan lupa memberi nama! Sekarang!”

Berat hati dan terpaksa, selesai atau tidak, akhirnya murid-murid meninggalkan kelas tanpa gaduh.

“Kecuali kalian berdua!” perintah Ki Gandhana, sebelum Tamma dan Baiyan sempat beranjak dari meja masing-masing.

”Tunjukkan hasil karya kalian?” tanya Ki Gandhana sambil melihat ke di meja mereka masing-masing, ”Bawa kemari!” tambahnya.

Tamma dan Baiyan menyerahkan panah mereka masing-masing. Ki Gandhana tidak mempermasalahkan hasil karya mereka.  Lebih dari itu, ada hal lain yang ingin disampaikannya pada dua murid ini.

”Jika dalam satu tahun nilai kalian berjumlah total minimal 40 nilai hitam atau 250 poin, maka kalian akan naik ke kelas Kancil Merah. Bertambah 40 nilai hitam lagi atau 500 poin akan dinaikan ke kelas Kancil Hitam. Kemudian tambahan 40 nilai hitam berikutnya akan dinaikkan ke kelas Angsa, kemudian kelas Elang, kelas Singa, sampai nilai tertinggi adalah kelas Naga, dan terdapat tiga tingkatan tim untuk tiap kelasnya, putih, merah dan hitam,” kata Ki Gandhana menjelaskan sebentar perihal sistem kenaikan di Akademi Tanapura.

* * *

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

mantap 👍👍👍👍👍👍

2022-10-13

2

ヒダヤンティ アルファ

ヒダヤンティ アルファ

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2022-05-27

3

ヒダヤンティ アルファ

ヒダヤンティ アルファ

jangan mati dong.... 🙄🙄🙄🙄🙄🙄

2022-05-27

3

lihat semua
Episodes
1 1. Bocah Neraka (1)
2 2. Bocah Neraka (2)
3 3. Tiga Manusia
4 4. Jejak Pembantaian
5 5. Tertangkap
6 6. Budak 1000 Keping Emas (1)
7 7. Budak 1000 Keping Emas (2)
8 8. Budak 1000 Keping Emas (3)
9 9. Budak 1000 Keping Emas (4)
10 10. Balairung Perak
11 11. Terdakwa Penyusup
12 Pendengkur Ulung
13 13. Rakit Senjata
14 14. Tingkatan Kelas
15 15. Berpacu Kuda
16 16. Tim Kancil Marah
17 Syair Waktu
18 Ksatria dan Raja
19 Latih Tanding (1)
20 Latih Tanding (2)
21 Latih Tanding (3)
22 Remuk Tulang
23 Murid Pengobatan (1)
24 Murid Pengobatan (2)
25 Kelas Tabib
26 Balada Murid Nakal
27 Senjata Makan Puan
28 Sejatinya Dia Lelaki
29 Penyusup
30 Eksekusi Mati
31 Istana Kelam
32 Pembantai Bayaran
33 Pusaka Bertuah
34 Praja Istimewa
35 Istana Praja Sayap Kanan
36 Jurus Pedang
37 Kitab Rahasia (1)
38 Kitab Rahasia (2)
39 Tim Kancil (1)
40 Tim Kancil (2)
41 Tim Kancil (3)
42 Tim Kancil (4)
43 Terpidana (1)
44 Terpidana (2)
45 Terpidana (3)
46 Terpidana (4)
47 Terpidana (5)
48 Pengasingan (1)
49 Pengasingan (2)
50 Pengasingan (3)
51 Makhluk Tua Misterius
52 Tuan Anjing Hitam (1)
53 Tuan Anjing Hitam (2)
54 Tuan Anjing Hitam (3)
55 Perjamuan Para Putri
56 Menyelinap Ke Ruang Pusaka
57 Mencari Pusaka
58 Cermin Dua Muka
59 Lolongan Serigala
60 Serigala Jadi-jadian
61 Lembah Gundil (1)
62 Lembah Gundil (2)
63 Lembah Gundil (3)
64 Lembah Gundil (4)
65 Lembah Gundil (5)
66 Lembah Gundil (6)
67 Akal Bulus (1)
68 Akal Bulus (2)
69 Sang Jawara
70 Teror Ramalan
71 Rencana Putri
72 Pertolongan Putri
73 Panahan (1)
74 Panahan (2)
75 Panahan (3)
76 Rintang Alam (1)
77 Rintang Alam (2)
78 Rintang Alam (3)
79 Duel Praja (1)
80 Duel Praja (2)
81 Duel Praja (3)
82 Jurus Pedang Angin
83 Terperosok
84 Balas Dendam
85 Senja Gerhana
86 Aku Menemukanmu
87 Marga Yang Ditemukan
88 Kitab Misterius Menguak Rahasia
89 Di Bawah Gemuruh Halilintar
90 Teror Manusia Berjubah Hitam (1)
91 Teror Manusia Berjubah Hitam (2)
92 Sungai Antah Berantah
93 Seseorang Terhanyut
94 Tusuk Konde
95 Tiga Praja (1)
96 Tiga Praja (2)
97 Tiga Praja (3)
98 Sarang Penyihir (1)
99 Sarang Penyihir (2)
100 Sarang Penyihir (3)
101 Makhluk Tak Lazim
102 Jurang Air Terjun
103 Terdampar ke Hilir Sungai
104 Pengakuan
105 Menghalau Musuh
106 Bukan Sepenuhnya Manusia
107 Jalur Air Bah
108 Kembali dari Kematian
109 Penyihir Putih
110 Serangan Penyihir
111 Bala Bantuan
112 Pasukan Rahasia (1)
113 Pasukan Rahasia (2)
114 Sihir Pembangkit Tanah
115 Lembah Hantu
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 Kilas Jawata
152 Marga Yang ditemukan
Episodes

Updated 152 Episodes

1
1. Bocah Neraka (1)
2
2. Bocah Neraka (2)
3
3. Tiga Manusia
4
4. Jejak Pembantaian
5
5. Tertangkap
6
6. Budak 1000 Keping Emas (1)
7
7. Budak 1000 Keping Emas (2)
8
8. Budak 1000 Keping Emas (3)
9
9. Budak 1000 Keping Emas (4)
10
10. Balairung Perak
11
11. Terdakwa Penyusup
12
Pendengkur Ulung
13
13. Rakit Senjata
14
14. Tingkatan Kelas
15
15. Berpacu Kuda
16
16. Tim Kancil Marah
17
Syair Waktu
18
Ksatria dan Raja
19
Latih Tanding (1)
20
Latih Tanding (2)
21
Latih Tanding (3)
22
Remuk Tulang
23
Murid Pengobatan (1)
24
Murid Pengobatan (2)
25
Kelas Tabib
26
Balada Murid Nakal
27
Senjata Makan Puan
28
Sejatinya Dia Lelaki
29
Penyusup
30
Eksekusi Mati
31
Istana Kelam
32
Pembantai Bayaran
33
Pusaka Bertuah
34
Praja Istimewa
35
Istana Praja Sayap Kanan
36
Jurus Pedang
37
Kitab Rahasia (1)
38
Kitab Rahasia (2)
39
Tim Kancil (1)
40
Tim Kancil (2)
41
Tim Kancil (3)
42
Tim Kancil (4)
43
Terpidana (1)
44
Terpidana (2)
45
Terpidana (3)
46
Terpidana (4)
47
Terpidana (5)
48
Pengasingan (1)
49
Pengasingan (2)
50
Pengasingan (3)
51
Makhluk Tua Misterius
52
Tuan Anjing Hitam (1)
53
Tuan Anjing Hitam (2)
54
Tuan Anjing Hitam (3)
55
Perjamuan Para Putri
56
Menyelinap Ke Ruang Pusaka
57
Mencari Pusaka
58
Cermin Dua Muka
59
Lolongan Serigala
60
Serigala Jadi-jadian
61
Lembah Gundil (1)
62
Lembah Gundil (2)
63
Lembah Gundil (3)
64
Lembah Gundil (4)
65
Lembah Gundil (5)
66
Lembah Gundil (6)
67
Akal Bulus (1)
68
Akal Bulus (2)
69
Sang Jawara
70
Teror Ramalan
71
Rencana Putri
72
Pertolongan Putri
73
Panahan (1)
74
Panahan (2)
75
Panahan (3)
76
Rintang Alam (1)
77
Rintang Alam (2)
78
Rintang Alam (3)
79
Duel Praja (1)
80
Duel Praja (2)
81
Duel Praja (3)
82
Jurus Pedang Angin
83
Terperosok
84
Balas Dendam
85
Senja Gerhana
86
Aku Menemukanmu
87
Marga Yang Ditemukan
88
Kitab Misterius Menguak Rahasia
89
Di Bawah Gemuruh Halilintar
90
Teror Manusia Berjubah Hitam (1)
91
Teror Manusia Berjubah Hitam (2)
92
Sungai Antah Berantah
93
Seseorang Terhanyut
94
Tusuk Konde
95
Tiga Praja (1)
96
Tiga Praja (2)
97
Tiga Praja (3)
98
Sarang Penyihir (1)
99
Sarang Penyihir (2)
100
Sarang Penyihir (3)
101
Makhluk Tak Lazim
102
Jurang Air Terjun
103
Terdampar ke Hilir Sungai
104
Pengakuan
105
Menghalau Musuh
106
Bukan Sepenuhnya Manusia
107
Jalur Air Bah
108
Kembali dari Kematian
109
Penyihir Putih
110
Serangan Penyihir
111
Bala Bantuan
112
Pasukan Rahasia (1)
113
Pasukan Rahasia (2)
114
Sihir Pembangkit Tanah
115
Lembah Hantu
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
Kilas Jawata
152
Marga Yang ditemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!