Bab 19. Perjalanan Bisnis Satya

Hari ini adalah hari tersibuk untuk seorang Satya. Mengecek seluruh pekerjaan yang ada di Jakarta sebelum ditinggalkan nya nanti. Mempersiapkan diri untuk perjalanan bisnis nya ke beberapa kota bahkan luar negeri untuk beberapa hari ke depan.

"Tuan... Ini masih ada dokumen yang belum di cek. Silahkan dicek terlebih dahulu dan dokumen ini juga membutuhkan tanda tangan Anda." Jordi menyerahkan satu map berisi pekerjaan bawahan nya yang harus diteliti kembali oleh Satya.

"Kumpulan semua yang harus aku tanda tangani Jordi agar semua nya bisa selesai sebelum kita pergi perjalanan." Perintah Satya.

"Baik Tuan... Saya permisi." Jordi keluar dari ruangan Satya.

Satya kembali sibuk dengan pekerjaan nya hari ini. Jika sudah bekerja seperti ini Satya akan fokus dan serius. Meninggalkan semua masalah nya untuk pekerjaan nya. Perusahaan lebih penting dari apapu terlebih daripada memikirkan istri dan anak nya.

Entah selama menikah dengan Sonia, pria itu tidak pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Semua yang terlihat hanyalah semu, bayangan keharmonisan dan kebahagiaan hanya tampak luarnya saja.

Tok...Tok...Tok...

Pintu terketuk dari luar, Grace sekertaris nya masuk dengan membawa lagi dokumen untuk Satya. Rasanya hari ini Satya seperti karyawan yang diperintah oleh banyak bos saja.

"Permisi Pak... Maaf ini ada dokumen lagi yang harus ditandatangani. Dan saya juga mau memberikan informasi bahwa meeting tender di Surabaya akan dimajukan lebih cepat satu hari." Ucap garce dengan sopan.

"Dimajukan ? Panggil lagi Jordi kesini." Ucap Satya.

"Baik Pak... Saya permisi dulu." Grace undur diri. Sekertaris wanita itu pun ikut sibuk menyelesaikan pekerjaan sebelum bos nya pergi melakukan perjalanan bisnis.

Tak lama menunggu asisten yang selalu setia menemani setiap pekerjaan Satya pun datang. Jordi datang dengan membawa beberapa dokumen lagi ditangan nya.

"Ada apa Tuan ?" Tanya Jordi yang sudah masuk ke dalam ruangan Satya.

"Banyak sekali dokumen yang harus aku periksa. Beberapa dokumen ku serahkan pada mu Jordi. Kamu cek jika sudah selesai berikan padaku agar ku tandatangani."

"Meeting tender di Surabaya dimajukan apa kamu sudah tahu ?" Tanya Satya yang mata nya masih fokus pada beberapa dokumen nya.

"Sudah Tuan... Baru saja tadi Grace memberikan informasi pada ku. Dokumen sudah siap beberapa hari yang lalu dan sudah Tuan bawa." Jordi mengingatkan pada Tuan nya akan keberadaan dokumen penting yang akan menjadi materi mereka besok.

Satya menghentikan kegiatan nya, menghela nafas tangan nya yang tersangga di atas meja kembali memijat keningnya mencoba menenangkan pikiran nya yang kembali kacau.

"Jordi, entah ini keteledoran ku atau apa. Dokumen itulah sudah ku letakkan di atas meja kerja ku sebelum kita pergi ke pesta pernikahan putri Tuan Maxim. Dan dokumen itu hilang." Ucap Satya dengan wajah dingin dan datar.

Jordi langsung menatap Tuan nya, cukup aneh bagi nya jika sampai Tuan nya teledor atas dokumen penting miliknya sendiri. Setahu Jordi bos nya itu tidak pernah seteledor ini bila berhubungan dengan pekerjaan nya.

"Tuan yakin jika dokumen itu hilang ? Setahu ku Tuan tak pernah seteledor ini." Ucap Jordi yang merasa heran untuk kali ini.

"Aku tak tahu Jordi. Sudah ku cari seluruh isi ruang kerja ku tapi tak menemukan nya. Bahkan Bibi di rumah juga sudah membantu ku untuk mencari nya." Satya masih tampak berfikir mengingat-ingat dimana dirinya meletakkan map penting itu.

Satya sangat yakin jika dirinya tak salah dan tak lupa meletakkan nya. Tapi yang jadi pertanyaan nya kali ini adalah mengapa dokumen itu bisa hilang begitu saja. Yang keluar masuk ke dalam ruang kerja nya hanyalah pembantu rumah tangga nya. Tidak mungkin jika pembantu nya mengambil beberapa kertas penting itu, untuk apa.

"Lalu bagaimana Tuan ? Kita tak punya waktu lagi untuk menyiapkan materi itu. Soft file dari materi itu pun berada dalam map tersebut." Jordi kembali mengingatkan tidak Tuan nya.

"Aargghh... Kita tidak bisa mundur dari meeting ini Jordi." Satya akhirnya meluapkan kekesalan terhadap dirinya sendiri.

"Apa ada materi cadangan ? Seharusnya ada karena aku sudah sering mengingatkan untuk membuat materi cadangan jika terkendala pada materi utama." Tanya Satya memikirkan rencana lain atas masalah yang dihadapi nya saat ini.

"Ada Tuan... Sebentar saya cek pada Grace nanti saya akan kembali lagi." Jordi segera keluar lagi untuk memeriksa materi cadangan mereka.

Biasanya ada beberapa materi yang dipilih untuk proyek mereka. Pemilihan desain 1 dan desain 2. Desain 1 digunakan untuk materi utama dan desain 2 sebagai materi cadangan.

Satya berharap karyawan nya tak lupa akan hal yang selalu diingatkan nya jika mereka harus membuat materi cadangan.

Jordi kembali untung saja mereka tak lupa menyiapkan materi cadangan. Desain yang digunakan untuk presentasi terpaksa berubah dari materi utama.

Satya kembali mendesah sedikit kecewa dengan persiapan meeting untuk diluar kota kali ini. Merasa jika akhir-akhir ini kinerja di kantor nya mulai menurun. Apa yang salah dengan dirinya atau memang keberuntungan sedang tidak berpihak padanya.

Segala persiapan sudah selesai, hari ini waktu keberangkatan Satya dan Jordi ke Surabaya. Dengan menggunakan pesawat umum Satya berangkat menuju kota dimana dirinya akan mengikuti meeting penting. Kali ini memang Satya tidak menggunakan pesawat pribadi nya karena dirasa hanya dekat saja dari kota Jakarta.

Sampai di bandara Soekarno Hatta banyak pasang mata menatap Satya dengan kagum karena ketampanan nya. Satya tahu itu dan sebenarnya dia merasa risih tapi mau bagaimana lagi pilihan nya menggunakan pesawat umum bersama penumpang yang lain tidak bisa diurungkan. Waktu sudah mepet akibat sibuk membenahi materi yang baru.

Satu jam lebih Satya dan Jordi sampai di Bandara Juanda Surabaya. Koper dibawa oleh mereka masing-masing. Sebelumnya Jordi sudah mencari taksi online untuk menuju Magnolia hotel dimana meeting diadakan.

Bahkan baru sampai saja Satya dan Jordi sudah harus langsung menuju meeting room yang ada di Magnolia hotel setelah koper mereka masuk ke kamar yang mereka sewa.

"Jordi, file nya sudah siap dibawa semua ?" Tanya Satya memastikan.

"Sudah Tuan kita tinggal menuju ruangan meeting saja." Jawab Jordi tegas. Kali ini Jordi sudah memastikan dengan benar semua file materi presentasi mereka.

"Aku harap hasil dari meeting ini tidak mengecewakan ku." Ucap Satya.

"Semoga saja Tuan, saya juga berharap seperti itu."

Keduanya berjalan dengan langkah tegas dan berwibawa. Meeting tender kali ini tidak seberat dan sebanyak peserta saat meeting tender Mega proyek dari pemerintah kemarin.

Saat membuka pintu sudah ada beberapa peserta yang duduk di bangku yang sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara. Satya dan Jordi mendapatkan bangku deretan depan dekat dengan layar proyektor.

"Silahkan Tuan meeting akan segera dimulai kita hanya menunggu satu perusahaan saja." Ucap panitia penyelenggara.

"Terimakasih Tuan." Jawab Fahmi. Satya hanya mengangguk saja tanpa senyum sama sekali.

Menunggu beberapa saat, satu perusahaan yang ditunggu akhirnya datang. Seorang pria yang seusia dengan Satya memasuki ruangan dengan santai nya.

"Baik karena semua perusahaan sudah berkumpul. Mari kita mulai saja meeting nya hari ini. Untuk presentasi silahkan berurutan sesuai dengan nomor yang ada di meja." Panitia penyelenggara memulai rapat dan memberikan petunjuk serta pembagian presentasi.

Satu persatu peserta menunjukkan dan menjelaskan materi mereka. Begitupun dengan Satya dan Jordi mereka memaparkan materi mereka dengan cukup baik karena memang kedua pria itu sudah malang melintang di dunia bisnis seperti itu.

Hingga pada akhirnya giliran dari perusahaan FF Group. Peserta yang datang paling terakhir dan mendapatkan urutan yang terakhir. Dengan rasa percaya diri seorang pria yang diduga adalah CEO FF Group berdiri dari duduknya, layar proyektor menampilkan materi yang akan dipresentasikan oleh nya.

Awal presentasi berjalan biasa saja hingga sampai ke tengah pembahasan Satya dan Jordi begitu terkejut. Saling pandang dengan mata membola. Salah satu tangan Satya terkepal kuat di dalam saku celananya.

Akhirnya meeting diumumkan bahwa pemenang dari meeting tender tersebut adalah FF Group. Tepuk tangan menggema, senyum lebar terpasang dibibir seorang pria dari FF Group. Diliriknya sekilas Satya yang menahan kekecewaan dan kesal dengan sinis.

Meeting selesai, peserta membubarkan diri. Tak berlama-lama Satya langsung pergi meninggalkan ruang meeting disusul oleh Jordi. Langkah cepat Satya menuju kamar nya.

BRAK !!!

Pintu hotel di tutup dengan cukup kasar. Rahang mengeras sedari tadi. Kedua tangan Satya bertolak pinggang. "Brengsek !!! Kenapa bisa seperti ini." Satya mengumpat.

Satya kalah lagi dalam tender kali ini. Kekalahan nya dialami dua kali secara berturut-turut.

PRANG !!! Gelas yang ada di kamar hotel nya dibanting. Benda mati yang sialnya menjadi sasaran empuk kemarahan Satya.

"Tuan..." Panggil Jordi yang baru saja masuk ke dalam kamar Satya.

"Jordi, selidik siapa yang berani bermain di belakang ku. Pasti ada orang dalam yang membocorkan ini semua." Ucap Satya menahan amarah nya.

Jordi sama hal nya dengan Satya, merasa kecewa karena materi mereka bisa berada ditangan orang lain. Bahkan perusahaan itu bukan lah perusahaan yang dikenal oleh Satya ataupun Jordi. Seharusnya mereka yang memenangkan tender kali ini. Tapi materi itu ada yang membocorkan nya.

****

Selesai urusan meeting di Surabaya yang menghasilkan kekecewaan. Satya langsung melakukan penerbangan menuju negara Perancis. Dimana disana Satya juga memiliki perusahaan, kini perusahaan nya mendapatkan jadwal kunjungan rutin dari Satya setiap satu atau dua tahun sekali.

Di negara menara Eiffel itu, Satya memiliki apartemen mewah yang dekat dengan perusahaan nya. Perjalanan yang cukup jauh membuat pria bertubuh kekar itu memilih untuk mengistirahatkan tubuh nya sesaat.

Tak terasa ternyata Satya tertidur hingga sore hari. Jordi mengetuk pintu kamar Satya untuk membangunkan Tuan nya.

"Ada apa ?" Tanya Satya dengan suara serak khas bangun tidur. Rupa nya pria itu kelelahan.

"Sudah sore sore Tuan. Sejak sampai Tuan belum makan. Makan lah terlebih dahulu." Ucap Jordi yang begitu memperhatikan asupan energi untuk Tuan nya.

"Nanti saja sekalian malan malam." Pikir Satya sudah nanggung sebentar lagi akan memasuki waktu makan malam.

"Masuk. Ada yang ingin ku bicarakan." Perintah Satya.

Jordi duduk menegak kan punggung nya di sofa milik Satya yang ada di kamar mewah itu. Satya yang hanya menggunakan pakaian santai kaos oblong warna putih dan celana pendek selutut duduk di atas ranjang.

"Ada apa Tuan ?" Tanya Jordi.

"Bagaimana penyelidikan Hector Group ?" Tanya Satya.

"Maaf... Tuan boleh memotong gaji saya. Saya belum bisa menemukan siapa arsitek Hector Group." Jordi tak berani menatap Satya atas kegagalan nya. Bukan gagal tapi belum berhasil mendapatkan informasi yang seakan tertutup rapat.

"Tapi mereka memiliki perusahaan di negara ini dan memiliki beberapa cabang di negara ini dan di Indonesia." Imbuh Jordi dengan sedikit memberanikan diri melirik arah Tuan nya.

Satya menghela nafas beranjak dari duduknya di atas ranjang lalu berdiri di depan kaca jendela besar kamar nya. Kedua tangan nya dimasukkan ke dalam saku celananya. "40% sisa gaji mu bulan depan." Putus Satya dengan cepat tanpa banyak berpikir lagi.

Jordi hanya menghela nafas perlahan kecewa tapi tak bisa berbuat apa-apa sudah konsekuensi nya. Dua kali perintah Satya belum mampu di dapatkan nya.

"Ada lagi informasi lain ?" Tanya Satya.

"Dari beberapa perusahaan Hector Group, merek tidak hanya berbisnis dalam bidang properti saja. Melainkan dalam bidang furniture dengan kualitas yang baik. Banyak gedung-gedung besar seperti villa ataupun hotel mewah yang menggunakan furniture produksi dari mereka." Kali ini Jordi berani menatap Tuan nya, tepat nya menatap punggung Satya karena pria itu menatap ke arah luar. Lampu-lampu kota satu dua tempat telah menyala.

"Jalin kerjasama dengan perusahaan Hector Group." Keputusan tegas yang langsung keluar dari kepala Satya. Matanya masih menatap pemandangan kota Paris.

Pikiran Jordi sudah menangkap maksud dari Tuan nya. " Baik Tuan... Beberapa waktu kedepan saya akan menghubungi pihak Hector Group. Tapi rencana proyek apa yang akan kita kerjakan bersama mereka ?" Di dalam otak Jordi masih belum terpikirkan pekerjaan apa yang akan dilakukan nanti.

"Resort... Aku akan membuat resort yang ada di Bali. Proyek dengan tujuan bisnis ini tidak akan membuat pihak Hector Group curiga. Dengan berdalih memberikan fasilitas yang terbaik untuk pengunjung nanti kita akan menggunakan furniture dari Hector Group." Satya berbalik menghadap Jordi langkah nya perlahan dan tegas berdiri di samping Jordi dengan tangan masih tersimpan dibalik saku celananya.

Jordi mengangguk paham atas ide yang digunakan oleh Tuan nya. "Untuk desain apakah kita akan mendesain resort itu sendiri ?"

"Tentu... Siapkan desain resort nya dan berikan pada ku setelah selesai. Tugas mu hubungi arsitek kita dan pihak Hector Group setelah desain sudah ku periksa." Lirikan mata Satya tertuju pada asistennya. Saat Jordi menatap Tuan nya seketika itu juga senyum menyeringai menyimpan makna yang terselubung.

Bertahun-tahun bekerja dengan Satya, sedikit banyak Jordi paham akan keinginan-keinginan bos nya. Anggukan sebagai kata paham Jordi berikan untuk Satya. Terlihat santai pria yang sudah berkepala 4 itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan diri.

****

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Rencana seperti apa yang akan Satya lakukan ? Simak terus kelanjutan ceritanya !!!

Terimakasih buat para reader setia.

Jangan lupa berikan Vote, Kritik, Saran dan Like nya.

Bagaimana dengan part ini bisa silahkan komen ya guys 🙏

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

pastinya Sonia lah keran yang memenangi tender itu pastinya selingkuhan nya Sonia sendiri atau jangan2 itu syah nya si Alya bukan...Semoga satya cepat taju kaili kaila itu anak2 nya ...lanjut thor

2023-07-07

0

Nartye Sikki Siradjang

Nartye Sikki Siradjang

satya pasti penasaran dgn kaili...🤣🤣🤣

2022-08-01

0

Martini

Martini

itu Sonia yang ber khianat

2022-01-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Insiden
2 Bab 2. Hamil.
3 Bab 3. Pertahanan Hidup Belva
4 Bab 4. Kembali Ke Indonesia
5 Bab 5. Kemenangan Dari Kaili
6 Bab 6. Bersaing Dengan Bocah
7 Bab 7. Sketsa Kaila
8 Bab 8. Orang Misterius
9 Bab 9. Bertemu Budhe Rohimah
10 Bab 10. Rindu dan Haru
11 Bab 11. Bela Diri dan Bujuk Rayu Kaili
12 Bab 12. Kaila Merajuk, Grace Mengomel
13 Bab 13. Bertemu Dengannya
14 Bab 14. Siapa Perempuan Itu, Kenapa Bocah Itu
15 Bab 15. Pertengkaran Sonia dan Satya
16 Bab 16. Bertemu Budhe Rohimah Lagi
17 Bab 17. Ketahuan Alya
18 Bab 18. Dendam Lama Bersemi Kembali
19 Bab 19. Perjalanan Bisnis Satya
20 Bab 20. Ditanggung Budhe Rohimah
21 Bab 21. Kabar Duka
22 Bab 22. Penyelidikan Dimulai
23 Bab 23. Bertemu Alya 1
24 Bab 24. Bertemu Alya 2
25 Bab 25. Rencana Belva dan Keluarga Hector
26 Bab 26. Bertemu Satya Lagi
27 Bab 27. Tuan Hector Kembali Ke Paris
28 Bab 28. Tebakan Satya
29 Bab 29. Tatapan Kagum Satya
30 Bab 30. Tinggal Bersama Saudara Jauh
31 Bab 31. Mulai Merangkak
32 Bab 32. Goncangan Awal Bisnis
33 Bab 33. Perlombaan Bela Diri
34 Bab 34. Kesedihan Mami Dibayar Kaili
35 Bab 35. Kedatangan Nyonya Dimitri
36 Bab 36. Perintah Yang Memalukan Diri Sendiri
37 Bab 37. Tumbang
38 Bab 38. Anak Pengertian
39 Bab 39. Kedatangan Sonia
40 Bab 40. Seperti Perhatian Ayah
41 Bab 41. Alya Cari Gara-Gara
42 Bab 42. Pertemuan Belva Sonia
43 Bab 43. Fitnah Pelakor
44 Bab 44. Tidak Punya Ayah
45 Bab 45. Gadis Kecil
46 Bab 46. Boleh kah ?
47 Bab 47. Kemarahan Kaili
48 Bab 48. Menenangkan Diri
49 Bab 49. Semua Baik-baik Saja
50 Bab 50. Menegang
51 Bab 51. Dilirik Brand Terkenal
52 Bab 52. Tak Sengaja
53 Bab 53. Penasaran
54 Bab 54. Lelang
55 Bab 55. Musuh Dalam Selimut
56 Bab 56. Mode Iblis
57 Bab 57. Let's Play
58 Bab 58. Bukti Nyata
59 Bab 59. Kecelakaan
60 Bab 60. Fakta Baru Lagi
61 Bab 61. Kepanikan
62 Bab 62. Cerita Budhe Rohimah
63 Bab 63. Sadar
64 Bab 64. Panggilan Kesayangan
65 Bab 65. Berbagai Sabun
66 Bab 66. Memulai Karmanya
67 Bab 67. Penyakit Menular
68 Bab 68. Sudah Punya Papi
69 Bab 69. Cucu atau Anak
70 Bab 70. Tak Bisa Menahan
71 Bab 71. Papi Sungguhan
72 Bab 72. Mantan Anak
73 Bab 73. Kamar Baru
74 Bab 74. Pengakuan Satya
75 Bab 75. Kepulangan Kaila
76 Bab 76. Pingsan
77 Bab 77. Memasak Bersama
78 Bab 78. Ayam Kuah Kuning
79 Bab 79. Berbagi Ranjang & Selimut
80 Bab 80. Membangunkan Daddy
81 Bab 81. Potret Keluarga Harmonis
82 Bab 82. Mendidik Duo Kay
83 Bab 83. Tak Bersuami
84 Bab 84. Bermain Busa
85 Bab 85. Kejadian Lama
86 Bab 86. Membiasakan Diri
87 Bab 87. Apartemen
88 Bab 88. Demam
89 Bab 89. Skin To Skin
90 Bab 90. Morning Kiss
91 Bab 91. Ultimatum
92 Bab 92. Urat Kewarasan
93 Bab 93. Salep Anti Memar
94 Bab 94. Penolakan
95 Bab 95. Sibuk
96 Bab 96. Desas-desus
97 Bab 97. Private Room
98 Bab 98. Penjelasan
99 Bab 99. Istri Durhaka
100 Bab 100. Monster Berwajah Cantik
101 Bab 101. Sepakat
102 Bab 102. Mas
103 Bab 103. Lapar
104 Bab 104. Tunawisma
105 Bab 105. Gugup
106 Bab 106. Calon Mertua
107 Bab 107. Lampu Hijau
108 Bab 108. Mulai Bereaksi
109 Bab 109. Curiga
110 Bab 110. Persiapan Kejutan
111 Bab 111. Surprise 1
112 Bab 112. Surprise 2
113 Bab 113. Digrebeg
114 Bab 114. Istimewa Tapi Sederhana
115 Bab 115. Nyonya Baru
116 Bab 116. Kabur
117 Bab 117. Peperangan
118 Bab 118. Barang Langka
119 Bab 119. Muntah
120 Bab 120. Mulai Menderita
121 Bab 121. Menemukan Bantalan
122 Bab 122. Jentik-Jentik
123 Bab 123. Bibit Ancaman
124 Bab 124. Si Japus
125 Bab 125. Satu Saja Tidak Habis
126 Bab 126. Roda Itu Berputar
127 Bab 127. Wanita Santai
128 Bab 128. Alamat Puasa
129 Bab 129. Sarita
130 Bab 130. Kekhawatiran
131 Bab 131. Pertengkaran Pertama
132 Bab 132. Diduga Orang Ketiga
133 Bab 133. Sama-sama Salah Paham
134 Bab 134. Babak Baru
135 Bab 135. Tragedi Lantai Becek
136 Bab 136. Kejadian Sebenarnya
137 Bab 137. Permintaan Maaf
138 Bab 138. Sarita Lagi
139 Bab 139. Meluapkan Emosi
140 Bab 140. Keputusan Satya
141 Bab 141. Jebakan
142 Bab 142. Christina Diora
143 Bab 143. Tergantung Servis
144 Bab 144. Kabar Duka
145 Bab 145. Peristirahatan Terakhir
146 Bab 146. Kebesaran Hati
147 Bab 147. Di Atas Rata-Rata
148 Bab 148. Prestasi
149 Bab 149. Ulang Tahun
150 Bab 150. Semi Mudik
151 Bab 151. Menangis
152 Bab 152. Kejutan
153 Bab 153. Terpantau
154 Bab 154. Barang Antik
155 Bab 155. Keracunan.
156 Bab 156. Jangan-jangan
157 Bab 157. Dua Bulan
158 Bab 158. Menjadi Ayah Kembali
159 Bab 159. Ingin Bertemu
160 Bab 160. Kedatangan Roichi
161 Bab 161. Terapi Kejut
162 Bab 162. Bayi Malang
163 Bab 163. Lalai
164 Bab 164. Menyelamatkan Jasmine
165 Bab 165. Mabuk Udara
166 Bab 166. Rujak
167 Bab 167. Ayam Geprek
168 Bab 168. Ide Tak Sengaja
169 Bab 169. Detik-Detik Nasib Bayi Malang
170 Bab 170. Bujang Lapuk
171 Bab 171. Ular
172 Bab 172. Memasak Bersama
173 Bab 173. Menengok Adik Bayi
174 Bab 174. Dendam Pribadi
175 Bab 174. Lebih Bar-Bar
176 Bab 176. Urusan Lelaki
177 Bab 177. Penasaran
178 Bab 178. Surat Perjanjian
179 Bab 179. Ajisaka Alexi Balakosa
180 Bab 180. Ternyata Arsitek Andalan
181 Bab 181. Siwi
182 Bab 182. Banjir
183 Bab 183. Frustasi
184 Bab 184. Bandung
185 Bab 185. Rahasia
186 Bab 186. Welcome Home Baby As
187 Bab 187. Kereta Cepat
188 Bab 188. Mulai Tercium
189 Bab 189. Pemilik Sah
190 Bab 190. Malam Terakhir Di Bali
191 Bab 191. Perkenalan
192 Bab 192. Santai
193 Bab 193. Pemeriksaan
194 Bab 194. Penculikan
195 Bab 195. Rencana Barter
196 Bab 196. Awal Kebahagiaan Siwi
197 Bab 197. Syok
198 Bab 198. Kabar Panik
199 Bab 199. Keputusan Tuan Hector
200 Bab 200. Keputusan Mutlak
201 Bab 201. Mengamuk
202 Bab 202. Memantau
203 Bab 203. Adakah Harapan?
204 Bab 204. Belum Usai
205 Bab 205. Bertemu Istri
206 Bab 206. Flashback Part 1
207 Bab 207. Flashback Part 2
208 Bab 208. Terseret Semua
209 Bab 209. Cuek
210 Bab 210. Patah Tulang Ringan
211 Bab 211. Membandelnya Biang Rusuh
212 Bab 212. Alarm Emergency
213 Bab 213. Drama Persalinan
214 Bab 214. Keributan Bella Jordi
215 Bab 215. Balas Dendam Dimulai
216 Bab 216. Saus Yang Menempel
217 Bab 217. Kebahagiaan Siwi & Satya
218 Bab 218. Pewaris Utama
219 Bab 219. Selesai
Episodes

Updated 219 Episodes

1
Bab 1. Insiden
2
Bab 2. Hamil.
3
Bab 3. Pertahanan Hidup Belva
4
Bab 4. Kembali Ke Indonesia
5
Bab 5. Kemenangan Dari Kaili
6
Bab 6. Bersaing Dengan Bocah
7
Bab 7. Sketsa Kaila
8
Bab 8. Orang Misterius
9
Bab 9. Bertemu Budhe Rohimah
10
Bab 10. Rindu dan Haru
11
Bab 11. Bela Diri dan Bujuk Rayu Kaili
12
Bab 12. Kaila Merajuk, Grace Mengomel
13
Bab 13. Bertemu Dengannya
14
Bab 14. Siapa Perempuan Itu, Kenapa Bocah Itu
15
Bab 15. Pertengkaran Sonia dan Satya
16
Bab 16. Bertemu Budhe Rohimah Lagi
17
Bab 17. Ketahuan Alya
18
Bab 18. Dendam Lama Bersemi Kembali
19
Bab 19. Perjalanan Bisnis Satya
20
Bab 20. Ditanggung Budhe Rohimah
21
Bab 21. Kabar Duka
22
Bab 22. Penyelidikan Dimulai
23
Bab 23. Bertemu Alya 1
24
Bab 24. Bertemu Alya 2
25
Bab 25. Rencana Belva dan Keluarga Hector
26
Bab 26. Bertemu Satya Lagi
27
Bab 27. Tuan Hector Kembali Ke Paris
28
Bab 28. Tebakan Satya
29
Bab 29. Tatapan Kagum Satya
30
Bab 30. Tinggal Bersama Saudara Jauh
31
Bab 31. Mulai Merangkak
32
Bab 32. Goncangan Awal Bisnis
33
Bab 33. Perlombaan Bela Diri
34
Bab 34. Kesedihan Mami Dibayar Kaili
35
Bab 35. Kedatangan Nyonya Dimitri
36
Bab 36. Perintah Yang Memalukan Diri Sendiri
37
Bab 37. Tumbang
38
Bab 38. Anak Pengertian
39
Bab 39. Kedatangan Sonia
40
Bab 40. Seperti Perhatian Ayah
41
Bab 41. Alya Cari Gara-Gara
42
Bab 42. Pertemuan Belva Sonia
43
Bab 43. Fitnah Pelakor
44
Bab 44. Tidak Punya Ayah
45
Bab 45. Gadis Kecil
46
Bab 46. Boleh kah ?
47
Bab 47. Kemarahan Kaili
48
Bab 48. Menenangkan Diri
49
Bab 49. Semua Baik-baik Saja
50
Bab 50. Menegang
51
Bab 51. Dilirik Brand Terkenal
52
Bab 52. Tak Sengaja
53
Bab 53. Penasaran
54
Bab 54. Lelang
55
Bab 55. Musuh Dalam Selimut
56
Bab 56. Mode Iblis
57
Bab 57. Let's Play
58
Bab 58. Bukti Nyata
59
Bab 59. Kecelakaan
60
Bab 60. Fakta Baru Lagi
61
Bab 61. Kepanikan
62
Bab 62. Cerita Budhe Rohimah
63
Bab 63. Sadar
64
Bab 64. Panggilan Kesayangan
65
Bab 65. Berbagai Sabun
66
Bab 66. Memulai Karmanya
67
Bab 67. Penyakit Menular
68
Bab 68. Sudah Punya Papi
69
Bab 69. Cucu atau Anak
70
Bab 70. Tak Bisa Menahan
71
Bab 71. Papi Sungguhan
72
Bab 72. Mantan Anak
73
Bab 73. Kamar Baru
74
Bab 74. Pengakuan Satya
75
Bab 75. Kepulangan Kaila
76
Bab 76. Pingsan
77
Bab 77. Memasak Bersama
78
Bab 78. Ayam Kuah Kuning
79
Bab 79. Berbagi Ranjang & Selimut
80
Bab 80. Membangunkan Daddy
81
Bab 81. Potret Keluarga Harmonis
82
Bab 82. Mendidik Duo Kay
83
Bab 83. Tak Bersuami
84
Bab 84. Bermain Busa
85
Bab 85. Kejadian Lama
86
Bab 86. Membiasakan Diri
87
Bab 87. Apartemen
88
Bab 88. Demam
89
Bab 89. Skin To Skin
90
Bab 90. Morning Kiss
91
Bab 91. Ultimatum
92
Bab 92. Urat Kewarasan
93
Bab 93. Salep Anti Memar
94
Bab 94. Penolakan
95
Bab 95. Sibuk
96
Bab 96. Desas-desus
97
Bab 97. Private Room
98
Bab 98. Penjelasan
99
Bab 99. Istri Durhaka
100
Bab 100. Monster Berwajah Cantik
101
Bab 101. Sepakat
102
Bab 102. Mas
103
Bab 103. Lapar
104
Bab 104. Tunawisma
105
Bab 105. Gugup
106
Bab 106. Calon Mertua
107
Bab 107. Lampu Hijau
108
Bab 108. Mulai Bereaksi
109
Bab 109. Curiga
110
Bab 110. Persiapan Kejutan
111
Bab 111. Surprise 1
112
Bab 112. Surprise 2
113
Bab 113. Digrebeg
114
Bab 114. Istimewa Tapi Sederhana
115
Bab 115. Nyonya Baru
116
Bab 116. Kabur
117
Bab 117. Peperangan
118
Bab 118. Barang Langka
119
Bab 119. Muntah
120
Bab 120. Mulai Menderita
121
Bab 121. Menemukan Bantalan
122
Bab 122. Jentik-Jentik
123
Bab 123. Bibit Ancaman
124
Bab 124. Si Japus
125
Bab 125. Satu Saja Tidak Habis
126
Bab 126. Roda Itu Berputar
127
Bab 127. Wanita Santai
128
Bab 128. Alamat Puasa
129
Bab 129. Sarita
130
Bab 130. Kekhawatiran
131
Bab 131. Pertengkaran Pertama
132
Bab 132. Diduga Orang Ketiga
133
Bab 133. Sama-sama Salah Paham
134
Bab 134. Babak Baru
135
Bab 135. Tragedi Lantai Becek
136
Bab 136. Kejadian Sebenarnya
137
Bab 137. Permintaan Maaf
138
Bab 138. Sarita Lagi
139
Bab 139. Meluapkan Emosi
140
Bab 140. Keputusan Satya
141
Bab 141. Jebakan
142
Bab 142. Christina Diora
143
Bab 143. Tergantung Servis
144
Bab 144. Kabar Duka
145
Bab 145. Peristirahatan Terakhir
146
Bab 146. Kebesaran Hati
147
Bab 147. Di Atas Rata-Rata
148
Bab 148. Prestasi
149
Bab 149. Ulang Tahun
150
Bab 150. Semi Mudik
151
Bab 151. Menangis
152
Bab 152. Kejutan
153
Bab 153. Terpantau
154
Bab 154. Barang Antik
155
Bab 155. Keracunan.
156
Bab 156. Jangan-jangan
157
Bab 157. Dua Bulan
158
Bab 158. Menjadi Ayah Kembali
159
Bab 159. Ingin Bertemu
160
Bab 160. Kedatangan Roichi
161
Bab 161. Terapi Kejut
162
Bab 162. Bayi Malang
163
Bab 163. Lalai
164
Bab 164. Menyelamatkan Jasmine
165
Bab 165. Mabuk Udara
166
Bab 166. Rujak
167
Bab 167. Ayam Geprek
168
Bab 168. Ide Tak Sengaja
169
Bab 169. Detik-Detik Nasib Bayi Malang
170
Bab 170. Bujang Lapuk
171
Bab 171. Ular
172
Bab 172. Memasak Bersama
173
Bab 173. Menengok Adik Bayi
174
Bab 174. Dendam Pribadi
175
Bab 174. Lebih Bar-Bar
176
Bab 176. Urusan Lelaki
177
Bab 177. Penasaran
178
Bab 178. Surat Perjanjian
179
Bab 179. Ajisaka Alexi Balakosa
180
Bab 180. Ternyata Arsitek Andalan
181
Bab 181. Siwi
182
Bab 182. Banjir
183
Bab 183. Frustasi
184
Bab 184. Bandung
185
Bab 185. Rahasia
186
Bab 186. Welcome Home Baby As
187
Bab 187. Kereta Cepat
188
Bab 188. Mulai Tercium
189
Bab 189. Pemilik Sah
190
Bab 190. Malam Terakhir Di Bali
191
Bab 191. Perkenalan
192
Bab 192. Santai
193
Bab 193. Pemeriksaan
194
Bab 194. Penculikan
195
Bab 195. Rencana Barter
196
Bab 196. Awal Kebahagiaan Siwi
197
Bab 197. Syok
198
Bab 198. Kabar Panik
199
Bab 199. Keputusan Tuan Hector
200
Bab 200. Keputusan Mutlak
201
Bab 201. Mengamuk
202
Bab 202. Memantau
203
Bab 203. Adakah Harapan?
204
Bab 204. Belum Usai
205
Bab 205. Bertemu Istri
206
Bab 206. Flashback Part 1
207
Bab 207. Flashback Part 2
208
Bab 208. Terseret Semua
209
Bab 209. Cuek
210
Bab 210. Patah Tulang Ringan
211
Bab 211. Membandelnya Biang Rusuh
212
Bab 212. Alarm Emergency
213
Bab 213. Drama Persalinan
214
Bab 214. Keributan Bella Jordi
215
Bab 215. Balas Dendam Dimulai
216
Bab 216. Saus Yang Menempel
217
Bab 217. Kebahagiaan Siwi & Satya
218
Bab 218. Pewaris Utama
219
Bab 219. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!