Bab 13. Bertemu Dengannya

Acara pernikahan Maria dilakukan pukul 8 malam di sebuah hotel mewah milik keluarga Maria. Perempuan cantik itu kini tengah bersiap di dalam sebuah kamar hotel. Para MUA membantunya merias diri dan memakai kan gaun rancangan Kaila dan Belva.

"Nona, anda benar-benar cantik sekali dengan gaun ini." Puji salah satu karyawan MUA.

"Benarkah ? Gaun ini memang sangat cantik untuk ku." Maria tersenyum senang memperhatikan dirinya di depan cermin besar.

Gaun pernikahan yang sederhana namun terlihat elegan seperti yang dikatakan oleh Belva waktu itu.

Tubuh Maria memang mengalami kenaikan berat badan bukan berarti tubuhnya gembrot dengan banyak lemak. Hanya saja tubuhnya yang semula langsing kini semakin berisi karena asupan makanan dengan porsi yang berlebih akibat stress.

"Mereka sangat pandai membuat gaun untuk ku. Tidak salah aku setia pada rancangan-rancangan Belva dan putrinya." Gumam Maria dalam hati.

Maria memuji hasil rancangan gaun yang dipakai nya. Begitu pas di tubuhnya dan membuat dirinya semakin cantik di hari pernikahan nya.

****

Di tempat yang berbeda, Belva dan keluarga Tuan Hector sedang bersiap-siap untuk menghadiri acara pernikahan Maria.

"Papa mau kemana ?" Tanya Belva melihat Tuan Hector sudah rapi dan terlihat gagah dengan salah satu jas rancangan nya.

"Papa, mau menunggu mu dan cucu-cucu ku. Papa juga mendapat undangan pernikahan putri Tuan Maxim. Itu artinya putri Tuan Maxim adalah klien mu yang kamu buatkan gaun." Tuan Hector duduk di sofa ruang keluarga.

"Benarkah ? Aku justru tidak memperhatikan itu. Jadi kita akan berangkat bersama ?" Ucap Belva. Dirinya memang tidak memperhatikan dengan teliti jika Maria adalah putri dari rekan bisnis Papa angkat nya.

"Tentu saja, sekalian Papa juga menunggu Mama mu yang sedang berdandan. Kamu segera bersiap lah Vanthe."

"Baiklah... Aku baru saja membantu duo Kay bersiap." Ucap Belva.

Duo Kay keluar dari kamar, mereka sudah siap terlihat cantik dan tampan. Kaili menggunakan tuksedo kecil dengan bahan satin mengkilap berwarna hitam dengan kemeja putih di dalam nya serta ditambah aksesoris dasi kupu-kupu warna merah maroon.

Kaila si gadis kecil yang selalu ceria itu menggunakan gaun pesta warna maroon mix warna putih dengan model off shoulder kali ini tidak menggunakan warna pink favorit nya karena ibu dan anak itu sudah menyiapkan gaun sendiri untuk pesta pernikahan Maria. Rambut panjang nya yang biasa digerai kini di cepol.

Sedangkan Belva menggunakan gaun panjang model off shoulder warna maroon serta memiliki belahan gaun yang cukup tinggi sehingga menampilkan kaki jenjang nya yang putih mulus. Rambut panjang yang berwarna kecoklatan di gerai dengan model sedikit bergelombang.

Mereka terlihat sangat tampan dan cantik. Telah siap semua dengan penampilan mereka kini Belva dan keluarga berangkat bersama menggunakan satu mobil yang cukup besar untuk menampung mereka semua. Mobil dikendarai oleh Roichi asisten pribadi Tuan Hector.

"Kamu cantik sekali sayang." Ucap Nyonya Hector pada Belva.

"Terimakasih... Mama juga terlihat cantik. Ayo kita masuk 30 menit acara di mulai." Ucap Belva tersenyum cantik.

Kailia digendong oleh Roichi sedangkan Kaila digandeng oleh Bella. Duo Kay justru tidak berdampingan dengan Belva ketika memasuki ballroom hotel.

Semua mata memandang keluarga Tuan Hector saat memasuki hotel. Banyak pasang mata yang melirik ke arah Belva, perempuan cantik dengan tubuh sintal membuat banyak mata pria menatap kagum pada nya. Bahkan bisikan-bisik juga terdengar dari beberapa orang. "Bukan kah itu Tuan Hector yang baru saja memenangkan tender besar itu ?" Bisik para tamu undangan yang lain.

"Iya benar. Lalu siapa dua perempuan cantik dan dua bocah kecil itu ? Kalau wanita paruh baya itu sudah pasti Nyonya Hector." Bisik lagi yang lain.

"Mungkin anak-anak dan cucu nya, Tuan Hector tidak pernah mempublikasikan anggota keluarga nya. Jadi kita tidak pernah tahu." Jawab lagi Tamu yang lain. Masih banyak sekali bisik-bisik dengan kalimat tanya dari bibir mereka mengenai keluarga Tuan Hector.

Belva maupun Tuan Hector dan keluarga tidak menanggapi mereka. Tujuan mereka saat ini adalah untuk segera duduk menyaksikan acara pemberkatan pernikahan dan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan.

Belva dan keluarga berjalan mendatangi Maria dan suami yang berada di kursi pelaminan. "Maria... Selamat atas pernikahan mu. Aku turut berbahagia dan semoga rumah tangga kalian selalu diberi kelimpahan berkat serta segera diberikan momongan." Belva memeluk Maria.

"Ouh Belva... Terimakasih sayang. Kamu tahu aku sangat bahagia hari ini. Gaun rancangan mu sangat indah dan membuat ku terlihat cantik sekali." Maria membalas pelukan Belva.

Keduanya terlihat begitu dimata para tamu undangan. Bergantian dengan Maria memberikan selamat pada suami Maria. Kini giliran Tuan Hector dan yan lain yang memberikan selamat. Dan tak lupa duo Kay pun memberikan selamat. "Hallo aunty.. selamat menikah." Ucap Kaila dengan nada ceria nya melambai-lambai kan tangan mungil nya.

"Terimakasih sayang. Lihat gaun buatan mu dan Mami mu sangat indah kan." Ucap Maria pada Kaila yang di angguki oleh gadis kecil itu. Tak lupa Maria mengecup pipi Kaila yang sedang bergandengan tangan dengan Bella.

"Aunty... Selamat." Ucap Kaili dengan mengacungkan tangan. Ekspresi nya datar dan cuek.

Ucapan selamat yang diberikan oleh Kaili membuat Maria dan suami nya terkekeh. Tak tahan Maria mencubit lembut pipi Kaili yang tengah berada di gendongan Roichi. "Terimakasih anak tampan. Jangan pelit dengan senyuman." Goda Maria yang tidak mendapat respon apapun dari Kaili.

"Vanthe... Anak lelaki pun sungguh dingin sekali." Protes Maria yang hanya mendapatkan kekehan dari Belva dan yang lain nya.

Akhirnya Belva dan rombongan turun dari panggung. Mereka menyebar, Tuan Hector, Roichi dan Kaili bergabung dengan rekan bisnis yang lain. Tak lama Tuan Maxim datang bergabung dengan mereka.

"Tuan Max, selamat atas pernikahan putri mu." Ucap Tuan Hector mengulurkan tangan dan disambut dengan hangat oleh si tuan rumah. "Terimakasih Tuan Hector, saya sangat tersanjung bisa kedatangan Tuan Hector."

Tak lama kemudian Satya dan Jordi datang dan langsung menghampiri Tuan Max. "Tuan Maxim. Maaf aku terlambat. Selamat untuk pernikahan putri mu." Satya dengan wajah dingin nya hanya tersenyum tipis mengulurkan tangan pada Tuan Maxim. Hal yang sama dilakukan Jordi pada Tuan Maxim.

"Terimakasih Tuan Satya. Tidak masalah saya berterima kasih atas kedatangan Anda." Ucap Tuan Maxim menyambut uluran tangan Satya. Kemudian menyambut ukuran tangan dari Jordi yang juga mengucapkan selamat untuk acara putri nya.

"Oh Tuan Roichi, apakah ini putra mu ?" Tanya Tuan Maxim.

"Ahaha... Apakah saya masih pantas memiliki anak sekecil ini ?" Tanya Roichi yang mengundang gelak tawa rekan bisnis mereka yang lain.

"Ini cucu ku Tuan Max. Baru saja datang dari Paris beberapa minggu yang lalu hanya untuk menghadiri pernikahan putri mu." Jelas tuan Hector tersenyum.

"Oh benarkah ? Apa karena hanya mengikuti Anda jadi si kecil ini sampai ikut ke Indonesia ?" Tanya Tuan Maxim.

"Aku pun tak menyangka putri mu adalah klien dari putri ku Vanthe Ibu Kaili jadi dia ikut bersama ibunya."

"Vanthe ? Oh jadi putri anda yang membantu acara pernikahan putri ku. Terimakasih sekali Tuan Hector." Tuan Maxim sangat beruntung bisa

Satya menyimak dan memperhatikan pembicaraan Tuan Maxim dan Tuan Hector. Sedikit banyak Satya mengetahui jika bocah kecil yang dibawa saat rapat waktu lalu adalah cucu dari pemilik Hector Group.

Sedangkan di sudut lain Belva, Bella dan Kaila berada di meja berbentuk bundar yang disediakan oleh pihak hotel. Mereka menikmati hidangan yang disediakan. Kaila sangat menikmati kue-kue manis yang tersedia. Belva mengijinkan nya agar putri nya menikmati acara ini. Nyonya Hector bergabung dengan gerombolan sosialita Jakarta, teman lama nya sebelum menetap di Perancis.

"Bella, aku ke toilet sebentar ya.. tolong jaga Kaila." Pamit Belva pada Bella.

Belva menuju toilet untuk menuntaskan buang air kecilnya. Keluar dari bilik toilet ponsel nya berbunyi. Klien nya yang berada di Paris menghubungi mereka membahas mengenai gaun pesanan sebelum Belva pergi ke Indonesia.

Berjalan ke luar toilet wanita dengan masih sibuk berbicara dengan klien nya. Clutch bag nya belum tertutup sempurna Belva sembari membetulkan clutch bag nya.

BRUKK...!!!

Tubuh Belva menabrak seseorang hingga ponsel nya terjatuh. Tangan kekar mengambil ponsel Belva. "Apa tidak bisa Anda memperhatikan jalan, hingga tidak perlu menabrak orang lain." Suara berat terdengar sembari mengulurkan ponsel kenarah Belva.

Suara yang terdengar tak asing bagi Belva, tapi dia tak tahu suara siapa itu hingga tangan nya terulur mengambil ponsel nya dan menatap pria itu.

Deg...!!!

Tubuh Belva terdiam sejenak, sepersekian detik pikiran Belva menjadi blank seketika. Tatapan mata mereka bertemu. "Ah maaf Tuan... Terimakasih ponselnya. Saya permisi." Belva kembali tersadar dan langsung mengambil ponsel nya dengan cepat lalu berjalan meninggalkan pria itu. Yang tak lain adalah Satya, majikan nya dulu.

Belva berjalan dengan langkah cepat. Ingatannya seketika tertuju pada permintaan Budhe Rohimah beberapa waktu lalu yang meminta nya untuk jangan sampai bertemu dengan keluarga Satya. Tapi, benar yang dipikirkan bahwa pasti akan ada waktu dimana ketidaksengajaan bisa saja terjadi seperti saat ini.

"Bella... Aku ke mobil terlebih dahulu. Kepala ku pusing, maaf aku menunggu saja di mobil." Belva langsung segera berlari keluar menuju mobil keluarga Hector. Yang dipikirkan saat ini adalah jangan sampai Satya mengetahui keberadaan nya saat ini. Ancaman keselamatan dirinya dan anak-anak nya membuatnya harus menghindari seperti permintaan Budhe Rohimah.

Nyonya Hector yang melihat sekelebat putrinya langsung menghentikan obrolan dengan teman-teman nya dan berpamitan pergi. Wanita paruh baya itu matanya melirik ke segala arah mencari keberadaan Bella.

"Bella, ada apa dengan Vanthe ? Kenapa pergi dari ruangan ini ?" Tanya Nyonya Hector dengan penasaran.

"Nona sedang sakit kepala Nyonya. Baru saja juga Nona mengabari untuk segera membawa Nona kecil ke mobil." Ucap Bella yang baru saja mendapatkan pesan untuk membawa Kaila wkuar dari ballroom hotel.

Untuk Kaili Belva tidam terlalu khawatir karena aman bersama Roichi. Belva takut jika saat dirinya menghampiri Bella dan Kaila sebelum pergi ke mobil tadi Satya melihat nya.

****

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Belva dan Satya bertemu, bagaimana reaksi Satya ? Terus simak kelanjutan ceritanya !!!

Terimakasih buat para reader setia.

Jangan lupa berikan Vote, Kritik, Saran dan Like nya.

Bagaimana dengan part ini bisa silahkan komen ya guys 🙏

Terpopuler

Comments

Amrih Ledjaringtyas

Amrih Ledjaringtyas

lamayaaaaa

2022-02-05

1

Martini

Martini

mungkinkah Setya mengenalinya

2022-01-06

2

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

Satya apa ngk sadar klu itu Belva

2021-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Insiden
2 Bab 2. Hamil.
3 Bab 3. Pertahanan Hidup Belva
4 Bab 4. Kembali Ke Indonesia
5 Bab 5. Kemenangan Dari Kaili
6 Bab 6. Bersaing Dengan Bocah
7 Bab 7. Sketsa Kaila
8 Bab 8. Orang Misterius
9 Bab 9. Bertemu Budhe Rohimah
10 Bab 10. Rindu dan Haru
11 Bab 11. Bela Diri dan Bujuk Rayu Kaili
12 Bab 12. Kaila Merajuk, Grace Mengomel
13 Bab 13. Bertemu Dengannya
14 Bab 14. Siapa Perempuan Itu, Kenapa Bocah Itu
15 Bab 15. Pertengkaran Sonia dan Satya
16 Bab 16. Bertemu Budhe Rohimah Lagi
17 Bab 17. Ketahuan Alya
18 Bab 18. Dendam Lama Bersemi Kembali
19 Bab 19. Perjalanan Bisnis Satya
20 Bab 20. Ditanggung Budhe Rohimah
21 Bab 21. Kabar Duka
22 Bab 22. Penyelidikan Dimulai
23 Bab 23. Bertemu Alya 1
24 Bab 24. Bertemu Alya 2
25 Bab 25. Rencana Belva dan Keluarga Hector
26 Bab 26. Bertemu Satya Lagi
27 Bab 27. Tuan Hector Kembali Ke Paris
28 Bab 28. Tebakan Satya
29 Bab 29. Tatapan Kagum Satya
30 Bab 30. Tinggal Bersama Saudara Jauh
31 Bab 31. Mulai Merangkak
32 Bab 32. Goncangan Awal Bisnis
33 Bab 33. Perlombaan Bela Diri
34 Bab 34. Kesedihan Mami Dibayar Kaili
35 Bab 35. Kedatangan Nyonya Dimitri
36 Bab 36. Perintah Yang Memalukan Diri Sendiri
37 Bab 37. Tumbang
38 Bab 38. Anak Pengertian
39 Bab 39. Kedatangan Sonia
40 Bab 40. Seperti Perhatian Ayah
41 Bab 41. Alya Cari Gara-Gara
42 Bab 42. Pertemuan Belva Sonia
43 Bab 43. Fitnah Pelakor
44 Bab 44. Tidak Punya Ayah
45 Bab 45. Gadis Kecil
46 Bab 46. Boleh kah ?
47 Bab 47. Kemarahan Kaili
48 Bab 48. Menenangkan Diri
49 Bab 49. Semua Baik-baik Saja
50 Bab 50. Menegang
51 Bab 51. Dilirik Brand Terkenal
52 Bab 52. Tak Sengaja
53 Bab 53. Penasaran
54 Bab 54. Lelang
55 Bab 55. Musuh Dalam Selimut
56 Bab 56. Mode Iblis
57 Bab 57. Let's Play
58 Bab 58. Bukti Nyata
59 Bab 59. Kecelakaan
60 Bab 60. Fakta Baru Lagi
61 Bab 61. Kepanikan
62 Bab 62. Cerita Budhe Rohimah
63 Bab 63. Sadar
64 Bab 64. Panggilan Kesayangan
65 Bab 65. Berbagai Sabun
66 Bab 66. Memulai Karmanya
67 Bab 67. Penyakit Menular
68 Bab 68. Sudah Punya Papi
69 Bab 69. Cucu atau Anak
70 Bab 70. Tak Bisa Menahan
71 Bab 71. Papi Sungguhan
72 Bab 72. Mantan Anak
73 Bab 73. Kamar Baru
74 Bab 74. Pengakuan Satya
75 Bab 75. Kepulangan Kaila
76 Bab 76. Pingsan
77 Bab 77. Memasak Bersama
78 Bab 78. Ayam Kuah Kuning
79 Bab 79. Berbagi Ranjang & Selimut
80 Bab 80. Membangunkan Daddy
81 Bab 81. Potret Keluarga Harmonis
82 Bab 82. Mendidik Duo Kay
83 Bab 83. Tak Bersuami
84 Bab 84. Bermain Busa
85 Bab 85. Kejadian Lama
86 Bab 86. Membiasakan Diri
87 Bab 87. Apartemen
88 Bab 88. Demam
89 Bab 89. Skin To Skin
90 Bab 90. Morning Kiss
91 Bab 91. Ultimatum
92 Bab 92. Urat Kewarasan
93 Bab 93. Salep Anti Memar
94 Bab 94. Penolakan
95 Bab 95. Sibuk
96 Bab 96. Desas-desus
97 Bab 97. Private Room
98 Bab 98. Penjelasan
99 Bab 99. Istri Durhaka
100 Bab 100. Monster Berwajah Cantik
101 Bab 101. Sepakat
102 Bab 102. Mas
103 Bab 103. Lapar
104 Bab 104. Tunawisma
105 Bab 105. Gugup
106 Bab 106. Calon Mertua
107 Bab 107. Lampu Hijau
108 Bab 108. Mulai Bereaksi
109 Bab 109. Curiga
110 Bab 110. Persiapan Kejutan
111 Bab 111. Surprise 1
112 Bab 112. Surprise 2
113 Bab 113. Digrebeg
114 Bab 114. Istimewa Tapi Sederhana
115 Bab 115. Nyonya Baru
116 Bab 116. Kabur
117 Bab 117. Peperangan
118 Bab 118. Barang Langka
119 Bab 119. Muntah
120 Bab 120. Mulai Menderita
121 Bab 121. Menemukan Bantalan
122 Bab 122. Jentik-Jentik
123 Bab 123. Bibit Ancaman
124 Bab 124. Si Japus
125 Bab 125. Satu Saja Tidak Habis
126 Bab 126. Roda Itu Berputar
127 Bab 127. Wanita Santai
128 Bab 128. Alamat Puasa
129 Bab 129. Sarita
130 Bab 130. Kekhawatiran
131 Bab 131. Pertengkaran Pertama
132 Bab 132. Diduga Orang Ketiga
133 Bab 133. Sama-sama Salah Paham
134 Bab 134. Babak Baru
135 Bab 135. Tragedi Lantai Becek
136 Bab 136. Kejadian Sebenarnya
137 Bab 137. Permintaan Maaf
138 Bab 138. Sarita Lagi
139 Bab 139. Meluapkan Emosi
140 Bab 140. Keputusan Satya
141 Bab 141. Jebakan
142 Bab 142. Christina Diora
143 Bab 143. Tergantung Servis
144 Bab 144. Kabar Duka
145 Bab 145. Peristirahatan Terakhir
146 Bab 146. Kebesaran Hati
147 Bab 147. Di Atas Rata-Rata
148 Bab 148. Prestasi
149 Bab 149. Ulang Tahun
150 Bab 150. Semi Mudik
151 Bab 151. Menangis
152 Bab 152. Kejutan
153 Bab 153. Terpantau
154 Bab 154. Barang Antik
155 Bab 155. Keracunan.
156 Bab 156. Jangan-jangan
157 Bab 157. Dua Bulan
158 Bab 158. Menjadi Ayah Kembali
159 Bab 159. Ingin Bertemu
160 Bab 160. Kedatangan Roichi
161 Bab 161. Terapi Kejut
162 Bab 162. Bayi Malang
163 Bab 163. Lalai
164 Bab 164. Menyelamatkan Jasmine
165 Bab 165. Mabuk Udara
166 Bab 166. Rujak
167 Bab 167. Ayam Geprek
168 Bab 168. Ide Tak Sengaja
169 Bab 169. Detik-Detik Nasib Bayi Malang
170 Bab 170. Bujang Lapuk
171 Bab 171. Ular
172 Bab 172. Memasak Bersama
173 Bab 173. Menengok Adik Bayi
174 Bab 174. Dendam Pribadi
175 Bab 174. Lebih Bar-Bar
176 Bab 176. Urusan Lelaki
177 Bab 177. Penasaran
178 Bab 178. Surat Perjanjian
179 Bab 179. Ajisaka Alexi Balakosa
180 Bab 180. Ternyata Arsitek Andalan
181 Bab 181. Siwi
182 Bab 182. Banjir
183 Bab 183. Frustasi
184 Bab 184. Bandung
185 Bab 185. Rahasia
186 Bab 186. Welcome Home Baby As
187 Bab 187. Kereta Cepat
188 Bab 188. Mulai Tercium
189 Bab 189. Pemilik Sah
190 Bab 190. Malam Terakhir Di Bali
191 Bab 191. Perkenalan
192 Bab 192. Santai
193 Bab 193. Pemeriksaan
194 Bab 194. Penculikan
195 Bab 195. Rencana Barter
196 Bab 196. Awal Kebahagiaan Siwi
197 Bab 197. Syok
198 Bab 198. Kabar Panik
199 Bab 199. Keputusan Tuan Hector
200 Bab 200. Keputusan Mutlak
201 Bab 201. Mengamuk
202 Bab 202. Memantau
203 Bab 203. Adakah Harapan?
204 Bab 204. Belum Usai
205 Bab 205. Bertemu Istri
206 Bab 206. Flashback Part 1
207 Bab 207. Flashback Part 2
208 Bab 208. Terseret Semua
209 Bab 209. Cuek
210 Bab 210. Patah Tulang Ringan
211 Bab 211. Membandelnya Biang Rusuh
212 Bab 212. Alarm Emergency
213 Bab 213. Drama Persalinan
214 Bab 214. Keributan Bella Jordi
215 Bab 215. Balas Dendam Dimulai
216 Bab 216. Saus Yang Menempel
217 Bab 217. Kebahagiaan Siwi & Satya
218 Bab 218. Pewaris Utama
219 Bab 219. Selesai
Episodes

Updated 219 Episodes

1
Bab 1. Insiden
2
Bab 2. Hamil.
3
Bab 3. Pertahanan Hidup Belva
4
Bab 4. Kembali Ke Indonesia
5
Bab 5. Kemenangan Dari Kaili
6
Bab 6. Bersaing Dengan Bocah
7
Bab 7. Sketsa Kaila
8
Bab 8. Orang Misterius
9
Bab 9. Bertemu Budhe Rohimah
10
Bab 10. Rindu dan Haru
11
Bab 11. Bela Diri dan Bujuk Rayu Kaili
12
Bab 12. Kaila Merajuk, Grace Mengomel
13
Bab 13. Bertemu Dengannya
14
Bab 14. Siapa Perempuan Itu, Kenapa Bocah Itu
15
Bab 15. Pertengkaran Sonia dan Satya
16
Bab 16. Bertemu Budhe Rohimah Lagi
17
Bab 17. Ketahuan Alya
18
Bab 18. Dendam Lama Bersemi Kembali
19
Bab 19. Perjalanan Bisnis Satya
20
Bab 20. Ditanggung Budhe Rohimah
21
Bab 21. Kabar Duka
22
Bab 22. Penyelidikan Dimulai
23
Bab 23. Bertemu Alya 1
24
Bab 24. Bertemu Alya 2
25
Bab 25. Rencana Belva dan Keluarga Hector
26
Bab 26. Bertemu Satya Lagi
27
Bab 27. Tuan Hector Kembali Ke Paris
28
Bab 28. Tebakan Satya
29
Bab 29. Tatapan Kagum Satya
30
Bab 30. Tinggal Bersama Saudara Jauh
31
Bab 31. Mulai Merangkak
32
Bab 32. Goncangan Awal Bisnis
33
Bab 33. Perlombaan Bela Diri
34
Bab 34. Kesedihan Mami Dibayar Kaili
35
Bab 35. Kedatangan Nyonya Dimitri
36
Bab 36. Perintah Yang Memalukan Diri Sendiri
37
Bab 37. Tumbang
38
Bab 38. Anak Pengertian
39
Bab 39. Kedatangan Sonia
40
Bab 40. Seperti Perhatian Ayah
41
Bab 41. Alya Cari Gara-Gara
42
Bab 42. Pertemuan Belva Sonia
43
Bab 43. Fitnah Pelakor
44
Bab 44. Tidak Punya Ayah
45
Bab 45. Gadis Kecil
46
Bab 46. Boleh kah ?
47
Bab 47. Kemarahan Kaili
48
Bab 48. Menenangkan Diri
49
Bab 49. Semua Baik-baik Saja
50
Bab 50. Menegang
51
Bab 51. Dilirik Brand Terkenal
52
Bab 52. Tak Sengaja
53
Bab 53. Penasaran
54
Bab 54. Lelang
55
Bab 55. Musuh Dalam Selimut
56
Bab 56. Mode Iblis
57
Bab 57. Let's Play
58
Bab 58. Bukti Nyata
59
Bab 59. Kecelakaan
60
Bab 60. Fakta Baru Lagi
61
Bab 61. Kepanikan
62
Bab 62. Cerita Budhe Rohimah
63
Bab 63. Sadar
64
Bab 64. Panggilan Kesayangan
65
Bab 65. Berbagai Sabun
66
Bab 66. Memulai Karmanya
67
Bab 67. Penyakit Menular
68
Bab 68. Sudah Punya Papi
69
Bab 69. Cucu atau Anak
70
Bab 70. Tak Bisa Menahan
71
Bab 71. Papi Sungguhan
72
Bab 72. Mantan Anak
73
Bab 73. Kamar Baru
74
Bab 74. Pengakuan Satya
75
Bab 75. Kepulangan Kaila
76
Bab 76. Pingsan
77
Bab 77. Memasak Bersama
78
Bab 78. Ayam Kuah Kuning
79
Bab 79. Berbagi Ranjang & Selimut
80
Bab 80. Membangunkan Daddy
81
Bab 81. Potret Keluarga Harmonis
82
Bab 82. Mendidik Duo Kay
83
Bab 83. Tak Bersuami
84
Bab 84. Bermain Busa
85
Bab 85. Kejadian Lama
86
Bab 86. Membiasakan Diri
87
Bab 87. Apartemen
88
Bab 88. Demam
89
Bab 89. Skin To Skin
90
Bab 90. Morning Kiss
91
Bab 91. Ultimatum
92
Bab 92. Urat Kewarasan
93
Bab 93. Salep Anti Memar
94
Bab 94. Penolakan
95
Bab 95. Sibuk
96
Bab 96. Desas-desus
97
Bab 97. Private Room
98
Bab 98. Penjelasan
99
Bab 99. Istri Durhaka
100
Bab 100. Monster Berwajah Cantik
101
Bab 101. Sepakat
102
Bab 102. Mas
103
Bab 103. Lapar
104
Bab 104. Tunawisma
105
Bab 105. Gugup
106
Bab 106. Calon Mertua
107
Bab 107. Lampu Hijau
108
Bab 108. Mulai Bereaksi
109
Bab 109. Curiga
110
Bab 110. Persiapan Kejutan
111
Bab 111. Surprise 1
112
Bab 112. Surprise 2
113
Bab 113. Digrebeg
114
Bab 114. Istimewa Tapi Sederhana
115
Bab 115. Nyonya Baru
116
Bab 116. Kabur
117
Bab 117. Peperangan
118
Bab 118. Barang Langka
119
Bab 119. Muntah
120
Bab 120. Mulai Menderita
121
Bab 121. Menemukan Bantalan
122
Bab 122. Jentik-Jentik
123
Bab 123. Bibit Ancaman
124
Bab 124. Si Japus
125
Bab 125. Satu Saja Tidak Habis
126
Bab 126. Roda Itu Berputar
127
Bab 127. Wanita Santai
128
Bab 128. Alamat Puasa
129
Bab 129. Sarita
130
Bab 130. Kekhawatiran
131
Bab 131. Pertengkaran Pertama
132
Bab 132. Diduga Orang Ketiga
133
Bab 133. Sama-sama Salah Paham
134
Bab 134. Babak Baru
135
Bab 135. Tragedi Lantai Becek
136
Bab 136. Kejadian Sebenarnya
137
Bab 137. Permintaan Maaf
138
Bab 138. Sarita Lagi
139
Bab 139. Meluapkan Emosi
140
Bab 140. Keputusan Satya
141
Bab 141. Jebakan
142
Bab 142. Christina Diora
143
Bab 143. Tergantung Servis
144
Bab 144. Kabar Duka
145
Bab 145. Peristirahatan Terakhir
146
Bab 146. Kebesaran Hati
147
Bab 147. Di Atas Rata-Rata
148
Bab 148. Prestasi
149
Bab 149. Ulang Tahun
150
Bab 150. Semi Mudik
151
Bab 151. Menangis
152
Bab 152. Kejutan
153
Bab 153. Terpantau
154
Bab 154. Barang Antik
155
Bab 155. Keracunan.
156
Bab 156. Jangan-jangan
157
Bab 157. Dua Bulan
158
Bab 158. Menjadi Ayah Kembali
159
Bab 159. Ingin Bertemu
160
Bab 160. Kedatangan Roichi
161
Bab 161. Terapi Kejut
162
Bab 162. Bayi Malang
163
Bab 163. Lalai
164
Bab 164. Menyelamatkan Jasmine
165
Bab 165. Mabuk Udara
166
Bab 166. Rujak
167
Bab 167. Ayam Geprek
168
Bab 168. Ide Tak Sengaja
169
Bab 169. Detik-Detik Nasib Bayi Malang
170
Bab 170. Bujang Lapuk
171
Bab 171. Ular
172
Bab 172. Memasak Bersama
173
Bab 173. Menengok Adik Bayi
174
Bab 174. Dendam Pribadi
175
Bab 174. Lebih Bar-Bar
176
Bab 176. Urusan Lelaki
177
Bab 177. Penasaran
178
Bab 178. Surat Perjanjian
179
Bab 179. Ajisaka Alexi Balakosa
180
Bab 180. Ternyata Arsitek Andalan
181
Bab 181. Siwi
182
Bab 182. Banjir
183
Bab 183. Frustasi
184
Bab 184. Bandung
185
Bab 185. Rahasia
186
Bab 186. Welcome Home Baby As
187
Bab 187. Kereta Cepat
188
Bab 188. Mulai Tercium
189
Bab 189. Pemilik Sah
190
Bab 190. Malam Terakhir Di Bali
191
Bab 191. Perkenalan
192
Bab 192. Santai
193
Bab 193. Pemeriksaan
194
Bab 194. Penculikan
195
Bab 195. Rencana Barter
196
Bab 196. Awal Kebahagiaan Siwi
197
Bab 197. Syok
198
Bab 198. Kabar Panik
199
Bab 199. Keputusan Tuan Hector
200
Bab 200. Keputusan Mutlak
201
Bab 201. Mengamuk
202
Bab 202. Memantau
203
Bab 203. Adakah Harapan?
204
Bab 204. Belum Usai
205
Bab 205. Bertemu Istri
206
Bab 206. Flashback Part 1
207
Bab 207. Flashback Part 2
208
Bab 208. Terseret Semua
209
Bab 209. Cuek
210
Bab 210. Patah Tulang Ringan
211
Bab 211. Membandelnya Biang Rusuh
212
Bab 212. Alarm Emergency
213
Bab 213. Drama Persalinan
214
Bab 214. Keributan Bella Jordi
215
Bab 215. Balas Dendam Dimulai
216
Bab 216. Saus Yang Menempel
217
Bab 217. Kebahagiaan Siwi & Satya
218
Bab 218. Pewaris Utama
219
Bab 219. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!