EE (Erlina Erwinto)

EE (Erlina Erwinto)

Bab 1 Pertemuan Singkat

Pagi ini adalah hari yang sangat menegangkan bagi Erlina, dia menunggu begitu lama untuk sebuah pengumuman hasil ujian tengah semester, menginjak di kelas 12 dia menjadi sangat bersemangat ingin mencapai jenjang yang lebih tinggi, ini adalah awal perjalan yang sebenarnya di bangku SMA, karena nilai di pertengahan semester ini akan membantunya mendapatkan beasiswa di bangku kuliah nanti.

Sepulang dari sekolah Erlina langsung menghampiri ayahnya 'eka' yg sedang duduk bersantai di halaman rumah. Rumah Erlina terlihat sangat menyejukkan, angin bertiup sangat lembut, burung-burung berkicau dan hamparan rumput yang hijau membentang indah di depan rumah, sungguh sangat menyenangkan hidup di desa SK yang masih sangat asri.

"Ayah.... ayah, Erlina pulang yah!" panggil Erlina kegirangan sembari memegang hasil rapotnya di semester 1, dengan gulungan piagam yang di ikat pita merah Erlina menunjukan pada Eka.

"Ayah lihat ini Erlina bawa apa?" tanya Erlina sambil memeluk Eka.

"selamat anak ayah akhirnya bisa mempertahankan prestasinya sejauh ini, kamu memang kebanggaan ayah, i love you sayang" ayah mengecup kening Erlina.

"Erlina... ayah mau menyampaikan sesuatu"

"iya yah, apa? Erlina mau denger!" Erlina sangat penasaran, tumben banget Eka terlihat sangat serius sore ini, tidak seperti biasanya.

"lin lihat itu siapa yang datang!" pinta Eka ayah Erlina.

Erlina sangat kaget, sekaligus senang sekali melihat ada sosok idolanya datang, "kakek Santoso😀 bagaimana mungkin bisa kakek datang begitu tiba-tiba seperti ini" Erlina langsung berlari menuju Santoso yang baru keluar dari dalam rumah.

"Erlina kamu sudah dewasa ya, sudah 3 tahun sejak waktu terakhir kakek berkunjung, waktu itu kamu masih SMP." balas peluk kakek sangat hangat.

"kakek....😂 Erlina kangen banget sama kakek, tapi Erlina kangen baca buku baru kakek sih sebenarnya." Erlina cengengesan.

Setelah pertemuan yang sangat menyenangkan itu, mereka bertiga bercakap-cakap sampai lupa waktu, tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, mereka yang awalnya duduk di taman sampai pindah keruang tamu sambil menikmati secangkir teh bunga melati yang sangat harum.

"tok..tok...tok...." suara pintu rumah yang tidak memiliki bel rumah seperti kebanyak rumah di kota-kota besar.

"biar Erlina aja yah yang buka pintu" Erlina bergegas membuka pintu utama, tapi dia sangat kaget melihat sosok pria yang berdiri didepannya. "kak Erwinto" mata erlin terpesona dengan sosok erwin yang terlihat sangat berkharisma walau hanya mengenalkan kaos dan celana training.

"hai...." sapa Erwinto pada Erlina sambil menepuk pundaknya.

"a...a.a. ya kak, silakan masuk, kakek Santoso sudah menunggu sedari tadi sore" Erlina mempersiapkannya masuk.

"kok kakek gak bilang kak Erwinto juga ikut?" tanya Erlina setelah mereka duduk bersama.

kakek Santoso hanya tersenyum melihat Erlina yang kesal karena sedari tadi terlihat agak gelisah mencari-cari erwin ataukan ikut atau tidak, tapi karena rasa malunya Erlina tidak berani menanyakan Erwinto.

"kak erwin kok baru datang, kenapa gak barengan sama kakek tadi?" Erlina memulai percakapan mereka berdua, terlihat ayah Eka dan kakek Santoso seperti tak berada disana. percakapan itu berlangsung hingga pukul 8 malam sebelum telpon Erwinto berbunyi.

'halo... halo... halo... ada telpon' suara nada ponsel Erwinto berbunyi.... diliriknya nama yang muncul di ponsel itu '😍my lov3ly'

Erwinto tidak langsung mengangkatnya begitu saja, hingga ponsel erwin berbunyi lagi untuk kedua kalinya,, masih saja Erwinto mengacuhkannya.

'halo...halo...halo... ada telpon' suara ponsel untuk ketiga kalinya.

Mereka bertiga yang ada diruanga. menoleh Erwinto yang ada disana.

"ayolah kan erwin,,, kok telponnya gak diangkat? siapa tau itu penting." suruh Erlina pada Erwinto untuk segera mengangkat telponnya.

"saya permisi dulu" pinta Erwinto, dan dia segera keluar untuk menerima panggilan yang masuk. "halo....."

😟 Erwinto terlihat sangat kaget saat menerima panggilan itu, bergegas dia menemui kakeknya dan meminta ijin untuk balik malam ini juga.

" kakek, erwin mau balik duluan, gak apakan kek?"

"tapi kenapa kak erwin kok tiba-tiba banget? kan baru aja sampai" Erlina terlihat sedikit kecewa.

"erwin pamit dulu ya om Eka! pinta Erwinto.

"kakek erwin balik dulu!" Erwinto langsung meninggalkan ruangan itu dan bergegas pergi.

"kak erwin...." panggil Erlina saat erwinto berlari keluar ruangan, namun tanpa menoleh kebelakang lagi, erwin langsung meninggalkan ruangan itu. "Pertemuan yang Singkat" gumam Erlina sangat kecewa pada Erwinto.

kakek santoso yang berdiri disebelah ayah Eka tidak bisa berkata banyak atas sikap Erwinto yang mendadak pergi seperti itu, tanpa alasan dan penjelasan Erwinto meninggalkan pertemuan itu begitu saja.

"kakek.....😥" erlina menundukkan kepalanya, dan erlina tidak berani mempertanyakan alasan kepergian Erwinto yang tergesa-gesa.

BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Encun Shu

Encun Shu

buat penasaran thor

2021-09-08

0

Komang Ferela

Komang Ferela

awal yg Bagus thor 😁

2021-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Singkat
2 bab 2 Dilema
3 bab 3 Menunggu tanpa Kepastian
4 bab 4 Pilihan
5 bab 5 Terjatuh dalam Kesedihan
6 bab 6 Kekecewaan dua Keluarga.
7 Bab 7 Minggu Ceria
8 Bab 8 Lembaran Baru
9 Bab 9 Truth or Dare (1)
10 Bab 10 Truth or Dare (2)
11 Bab 11 Rindu
12 Bab 12 Dinda Lestari
13 Bab 13 Restu Kakek
14 Bab 14 Pekerjaan Erwinto
15 Bab 15 Persiapan Pra-wedding
16 Bab 16 Foto Pra-Wedding
17 Bab 17 Matahari Senja
18 Bab 18 Para Tetua
19 Bab 19 Weekend
20 Bab 20 Peternakan
21 Bab 21 Makan Siang Romantis
22 Bab 22 Merasa Hampa
23 Bab 23 Surat Undangan
24 Bab 24 Kecupan
25 Bab 25 Pelukan Yang Hangat
26 Bab 26 Ayam Panggang
27 Bab 27 Cemburu (1)
28 Bab 28 Cemburu (2)
29 Bab 29 Dinner
30 Bab 30 Nanda Ekadana
31 Bab 31 Hadiah Istimewa
32 Bab 32 Mengidam
33 Bab 33 Hospital
34 Bab 34 Rumah Sakit 'Ibu & Anak'
35 Bab 35 Satu Kebenaran Untuk Mia
36 Bab 36 Ujian Hari Pertama
37 Bab 37 Penghuni Rempong
38 Bab 38 Erlina Jatuh Pingsan
39 Bab 39 Dinda Bimbang
40 Bab 40 Akhir Hubungan Juni dan Erlina
41 Bab 41 Sahabat Selamanya
42 Bab 42 Mengajak Erlina
43 Bab 43 Jalan-jalan Mencari Souvenir Pernikahan
44 Bab 44 Rujak Spesial
45 Bab 45 Tujuan Perguruan Tinggi
46 Bab 46 Melina & Kebun Strawbery
47 Bab 47 H-3 Menuju Pelaminan
48 Bab 48 H-2 Menuju Pelaminan
49 Bab 49 H-1 Menuju Pelaminan
50 bab 50 Keputusan yang tidak terduga
51 bab 51 Kehebohan
52 Bab 52 Janji Suci Pernikahan
53 Bab 53 Malam Pernikahan
54 Bab 54 Lembaran Baru
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Singkat
2
bab 2 Dilema
3
bab 3 Menunggu tanpa Kepastian
4
bab 4 Pilihan
5
bab 5 Terjatuh dalam Kesedihan
6
bab 6 Kekecewaan dua Keluarga.
7
Bab 7 Minggu Ceria
8
Bab 8 Lembaran Baru
9
Bab 9 Truth or Dare (1)
10
Bab 10 Truth or Dare (2)
11
Bab 11 Rindu
12
Bab 12 Dinda Lestari
13
Bab 13 Restu Kakek
14
Bab 14 Pekerjaan Erwinto
15
Bab 15 Persiapan Pra-wedding
16
Bab 16 Foto Pra-Wedding
17
Bab 17 Matahari Senja
18
Bab 18 Para Tetua
19
Bab 19 Weekend
20
Bab 20 Peternakan
21
Bab 21 Makan Siang Romantis
22
Bab 22 Merasa Hampa
23
Bab 23 Surat Undangan
24
Bab 24 Kecupan
25
Bab 25 Pelukan Yang Hangat
26
Bab 26 Ayam Panggang
27
Bab 27 Cemburu (1)
28
Bab 28 Cemburu (2)
29
Bab 29 Dinner
30
Bab 30 Nanda Ekadana
31
Bab 31 Hadiah Istimewa
32
Bab 32 Mengidam
33
Bab 33 Hospital
34
Bab 34 Rumah Sakit 'Ibu & Anak'
35
Bab 35 Satu Kebenaran Untuk Mia
36
Bab 36 Ujian Hari Pertama
37
Bab 37 Penghuni Rempong
38
Bab 38 Erlina Jatuh Pingsan
39
Bab 39 Dinda Bimbang
40
Bab 40 Akhir Hubungan Juni dan Erlina
41
Bab 41 Sahabat Selamanya
42
Bab 42 Mengajak Erlina
43
Bab 43 Jalan-jalan Mencari Souvenir Pernikahan
44
Bab 44 Rujak Spesial
45
Bab 45 Tujuan Perguruan Tinggi
46
Bab 46 Melina & Kebun Strawbery
47
Bab 47 H-3 Menuju Pelaminan
48
Bab 48 H-2 Menuju Pelaminan
49
Bab 49 H-1 Menuju Pelaminan
50
bab 50 Keputusan yang tidak terduga
51
bab 51 Kehebohan
52
Bab 52 Janji Suci Pernikahan
53
Bab 53 Malam Pernikahan
54
Bab 54 Lembaran Baru
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!