Bab 16 Foto Pra-Wedding

Mama dan Papa tiba di Villa di dekat perkebunan teh, mereka menikmati perjalanan dengan sangat menyenangkan, karena Papa mendapatkan pesan dari Erwin, dibutuhkan waktu kurang lebih 5 hari untuk masa sesi pemotretan, jadi segera setelah sampai di Villa perkebunan teh, Papa mau hubungi sekretarisnya untuk menunda semua pekerjaan selama 5 hari ke depan, Papa ingin menghabiskan waktunya bersama mama dengan santai tanpa adanya tekanan dari pekerjaan.

Saat papa dan mama sampai dibilang, terlihat di sana, fotografer sudah mulai mempersiapkan alat-alat mereka untuk mengambil foto, mereka bertegur sapa kemudian Papa dan Mama masuk ke dalam salah satu kamar Villa, fotografer duduk di kursi membersihkan lensa-lensa kamera nya sembari menikmati secangkir teh dan snack yang sudah disiapkan oleh pihak Villa.

Mama dan papa berjalan menuju kamar mereka yang berada di lantai dua, dengan tas yang berisi beberapa pakaian untuk mereka berlibur selama 5 hari, Papa dengan sangat mesra menggandeng mama menuju kamar mereka, sembari menunggu Erwin dan Dinda yang belum datang.

Setelah sampai di kamar papa langsung merebahkan tubuhnya di kasur, dengan mudahnya dia jatuh tertidur di dalam tidur yang nyenyak. Mama yang melihat Papa sudah tertidur melepas sepatu papa dan memakaikan selimut, kemudian Mama pergi untuk berendam di bak Tab, aroma air yang sangat aromatik membuat perasaan Mama menjadi lebih nyaman, pemilik Villa sangat mengerti tentang selera dan keinginan tamunya.

"(Suara telpon Mama)📲🔉" berdering 3x, namun karena mama masih di kamar mandi, dia tidak mendengarnya, kemudian papa yang tidur di dekat meja, mengambil ponsel yang berdering itu.

"Hallo Erlina, mau bicara dengan mama ya?"

"Maaf mengganggu pak, nggak usah dah kalau mama lagi sibuk!"

"Mama masih mandi Lin, nanti bapak bilang kalau kamu ada nelpon,!"

"Nggak usah dah pak, Erlina cuma kangen aja sama kalian, kangen pingin denger suara nya" Erlin kemudian menerangkan alasan ya.

"Papa sama mama juga kangen banget sama kamu Lin, sehat selalu ya nak!"

" Iya pak, semoga kalian semua sehat-sehat ya, oh iya pak, erwin lagi sibuk ya? belakangan sulit dihubungi, kalaupun diangkat gak bisa ngobrol lama😁!" Erlina mengalihkan topik.

"Lumayan banyak kerjaannya akhir-akhir ini, oh ya lin, sekarang erwin mau....." telpon papa terputus karena ponsel Erlina tiba-tiba mati.

"halo... halo...halo😂😅 ya ampun hp nya malah mati lagi, padahal lagi seru ngobrol. Erlina malah tertawa.

Setelah menunggu selama 1 jam setengah akhirnya Erwin dan Dinda sampai di Villa, Erwin dan Dinda yang telah sampai langsung menemui kru foto, kemudian Dinda melakukan persiapan dengan tata rias, dengan sedikit polesan make up yang tipis Dinda lebih memilih riasan yang natural, selama menunggu Dinda berhias, Pak Erwin sibuk membicarakan rencananya sama kru poto.

Erwin yang sudah datang bersama dengan Dinda tidak langsung mencari ibunya yang sedang beristirahat di dalam kamar, Erwin hanya Meninggalkan pesan untuk ibunya bahwa dia sudah tiba dan sedang melakukan persiapan untuk pemotretan, namun Mama Erwin nampak asik menikmati acara berendam di kamar mandi, kemudian setelah mematikan ponselnya Papa Erwin Langsung tertidur kembali melanjutkan Mimpi Yang Tertunda.

Erwin sangat sabar menunggu Dinda yang sedang berhias, kemudian Erwin lanjut dihias dengan tata rias yang lain, langsung dia mengenakan setelan baju santai dan sepatu putih, di satu sisi Dinda sedang mengganti pakaiannya, dengan setelan rok putih dan topi ala pantai yang berbentuk bulat dihiasi rajutan bunga yang dijahit dengan tangan.👒

" Mbak tolong bantu pakaikan kalung nya ya, saya mau pakai aksesoris yang ini" 📚 ditunjukkannya sebuah kalung dengan leontin buku yang sangat unik.

" Ada yang bisa saya bantu lagi kak?" tanya penata rias sembari membantu memakaikan kalung dan anting yang Dinda pilih sendiri.

"Tidak ada, kalau udah ayo kita lanjutkan !" Dinda langsung keluar menemui Erwinto yang sudah sedari tadi menunggu diluar.

"sayang😊" Dinda memanggil.

"Cantik sekali!"😍 Erwinto menatap Dinda, padahal belum ½ hari berlalu, tapi dinda berhasil membuat Erwinto terpesona 2x. "kamu seperti artis"

"Kok artis sayang? biasanya seseorang akan lebih memilih kata 'Bidadari atau Putri' kamu unik"

"Gimana ya, soalnya aku belum pernah melihatnya, cuma tau lewat dongeng, kalau bidadari mungkin memang benar cantik, tapi putri raja belum tentu semuanya cantik, namun seperti realita sekarang, artis rata-rata cantik semua😋"

"hahah🤣 kamu bisa aja buat argumennya" Dinda tertawa dibuatnya.

"Ayo sayang kita langsung ke lokasi pemotretan! semua kru sudah menunggu di sana."

Dinda dan erwinto berjalan menuju lokasi pemotretan yang berjarak 500 meter dari lokasi Villa, tepatnya di atas bila di sebelah barat dekat air terjun, sembari menikmati pemandangan yang sangat indah Dinda teringat dengan ucapan Erwin sebelum berangkat, bahwasanya Erwin mengatakan Dia memiliki kejutan untuk, namun sudah sampai di Villa Erwin belum juga mengatakan apa kejutannya.

" Erwin, Sebenarnya tadi kamu mau bilang apa?"

" Kenapa sayang Aku kurang paham"

" Tadi suruh berangkat kamu bilang kamu ada kejutan, Neng kamu akan mengatakannya saat sudah sampai di villa, soalnya aku penasaran dari tadi tahu!" Linda menggandeng tangan Erwin sembari berjalan sangat pelan.

" Mau tahu apa mau tahu banget?"

" Ah kamu Win, resek😥"

"Sabar Tenang aja aku udah siapin kok, tapi nanti kejutannya apa sudah sampai di lokasi pemotretan, nanti kamu juga tahu sendiri"

" Aku jadi tambah penasaran nih, Ya udah deh aku tunggu aja udah sampai kok, dada Erwin" Dina kemudian melepaskan dengannya dan berlari mendahului Erwin ke tempat pemotretan, Erwin yang tidak mau didahului dia langsung berlari mengejar Dinda yang sudah jauh di depannya. dengan antusias Erwinto Terus Berlari mengejar hingga berhasil mengejar Dinda.

Dinda yang berlari dengan kencang mengejar Erwin yang berhasil melewatinya, akhirnya Dinda sampai dengan nafas yang ngos-ngosan, tapi terlihat wajah Dinda sedikit kecewa saat melihat di sana tidak ada apa-apa selain kumpulan foto. "aaaahhh......" Dinda menghembuskan nafas.

udah langsung berjongkok Karena kelelahan, dilihatnya Erwin berdiri di depannya Kemudian dari ujung kaki hingga terus menatap hingga ke kepalanya, terlihat di belakang Erwinto berdiri mama dan papa Erwin, namun masih ada dua sosok lagi yang berdiri di belakangnya, wajahnya tidak begitu jelas karena Dinda Melihat Dalam posisi jongkok.

"Kejutan" teriak mereka semua yang ada.

"Kejutan" kata erwin berbisik di telinga kanan Dinda, dibantunya Dinda berdiri setelah Erwin membisikkan kata tersebut, kemudian Erwin memegang kepala Dinda dan mengarahkannya ke arah kanan di sebelah Mama Papa Erwin, di sana berdiri ibu dan dan ayah Dinda.

"😭 ini benar kejutan buat aku" Indah tidak bisa berhenti menangis karena rasa sakit yang teramat sangat, Rina merasa sangat senang karena di acara pemotretan pre-wedding, ibu dan ayah Dinda juga bisa hadir, sungguh kado yang sangat indah dan kejutan yang benar-benar mengejutkan. kali ini RW berhasil membuat Dinda merasa menjadi seseorang yang paling beruntung di dunia, seseorang yang paling bahagia di dunia.

" Terima kasih banyak Sayang" Dina memerlukan erwinto, kemudian erwinto menggenggam tangan Dinda dan mengajaknya berjalan-jalan menuju ibu dan ayahnya. Dinda langsung memeluk mereka berdua dengan tangis penuh haru.

" Terima kasih banyak Ibu Ayah sudah mau datang, Sebenarnya aku merasa sangat malu karena sudah mengganggu pekerjaan kalian berdua, sekali lagi terima kasih" Dinda

Setelah kegiatan penuh haru itu sudah selesai, kegiatan kembali dilanjutkan dengan pemotretan, mau chat-an mereka berdua kali ini disaksikan oleh orang tua Erwin dan orang tua Dinda. setelah selesai sesi pemotretan Erwin kemudian melakukan foto bersama dengan orang tuanya dan orang tua Dinda, sekali Mendayung satu sampai dua pulau terlampaui.

Hari ini terasa sangat melelahkan bagi Erwin Dinda dan orang tua mereka, setengah hari berlalu dengan sesi pemotretan hingga Erwin dan Dinda memilih foto yang pas dan mereka anggap bagus. "Aku pilih yang ini, yang ini,ini,dan ini" tunjuk Erwin pada beberapa foto, dan menyimpan foto yang lainnya tetap dalam file terpisah. Dinda tidak memilih lagi, karena dia percaya dengan selera Erwin. Setelah sesi pemotretan selesai di kebun Teh, kemudian dilanjutkan ke air terjun yang dekat disebelahnya.

Erwin dan Dinda kemudian mengganti pakaiannya kembali, menggunakan baju couple setelan berwarna merah muda, masih dengan celana di atas lutut dan rok di atas lutut, Bolehkah berdua menikmati sesi prewedding dengan sangat antusias. "Sayang kamu ganteng banget pakai baju merah muda, kulitmu terlihat lebih putih" Dinda tersenyum melihat Erwin yang sama sekali tidak mengeluh dengan pilihan warna yang telah Dinda pilih.

"Apapun pilihan warna yang kamu pilih, aku sangat menyukainya!" Erwin mencubit pipi kanan dan pipi kiri Dinda hingga memerah.

Pemotretan yang dilaksanakan di dekat air terjun berjalan dengan sangat lancar, masih di temani oleh orang tua mereka Erwin dan Dinda syukurnya tidak merasa canggung dengan kehadiran orang tuanya, orang tua Erwin dan Adinda bercakap-cakap sambil melihat putra-putri mereka melaksanakan sesi foto.

"Anak-anak yang sangat antusias, semoga mereka berdua selalu bersama dan rukun seperti saat" doa Ayah Erwin.

Bagi orang tua, tidak ada kebahagiaan yang lebih dari melihat anaknya yang hidup dengan rukun bersama pasangan mereka, tidak ada rezeki yang lebih besar dari kehidupan disaat kita bisa menemukan Belahan Jiwa, berjalan bersama menuju mimpi yang sama dalam satu rumah yang disebut rumah tangga.

Sungguh sejuk melihat pemandangan yang ditunjukkan oleh Erwin dan Dinda di mata orang tua mereka, tersirat sejuta harapan kepada Erwin dan Dinda, semoga kelak mereka selalu hidup berdampingan dan saling mendukung satu sama lain, saat susah ataupun senang saat sakit ataupun sehat mereka akan selalu menguatkan satu sama lain. Itulah yang dinamakan persahabatan seumur hidup, dan sahabat sejati manusia adalah pasangan mereka yang selalu setia.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Komang Ferela

Komang Ferela

makin keren Thor 🤩🤩

2021-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Singkat
2 bab 2 Dilema
3 bab 3 Menunggu tanpa Kepastian
4 bab 4 Pilihan
5 bab 5 Terjatuh dalam Kesedihan
6 bab 6 Kekecewaan dua Keluarga.
7 Bab 7 Minggu Ceria
8 Bab 8 Lembaran Baru
9 Bab 9 Truth or Dare (1)
10 Bab 10 Truth or Dare (2)
11 Bab 11 Rindu
12 Bab 12 Dinda Lestari
13 Bab 13 Restu Kakek
14 Bab 14 Pekerjaan Erwinto
15 Bab 15 Persiapan Pra-wedding
16 Bab 16 Foto Pra-Wedding
17 Bab 17 Matahari Senja
18 Bab 18 Para Tetua
19 Bab 19 Weekend
20 Bab 20 Peternakan
21 Bab 21 Makan Siang Romantis
22 Bab 22 Merasa Hampa
23 Bab 23 Surat Undangan
24 Bab 24 Kecupan
25 Bab 25 Pelukan Yang Hangat
26 Bab 26 Ayam Panggang
27 Bab 27 Cemburu (1)
28 Bab 28 Cemburu (2)
29 Bab 29 Dinner
30 Bab 30 Nanda Ekadana
31 Bab 31 Hadiah Istimewa
32 Bab 32 Mengidam
33 Bab 33 Hospital
34 Bab 34 Rumah Sakit 'Ibu & Anak'
35 Bab 35 Satu Kebenaran Untuk Mia
36 Bab 36 Ujian Hari Pertama
37 Bab 37 Penghuni Rempong
38 Bab 38 Erlina Jatuh Pingsan
39 Bab 39 Dinda Bimbang
40 Bab 40 Akhir Hubungan Juni dan Erlina
41 Bab 41 Sahabat Selamanya
42 Bab 42 Mengajak Erlina
43 Bab 43 Jalan-jalan Mencari Souvenir Pernikahan
44 Bab 44 Rujak Spesial
45 Bab 45 Tujuan Perguruan Tinggi
46 Bab 46 Melina & Kebun Strawbery
47 Bab 47 H-3 Menuju Pelaminan
48 Bab 48 H-2 Menuju Pelaminan
49 Bab 49 H-1 Menuju Pelaminan
50 bab 50 Keputusan yang tidak terduga
51 bab 51 Kehebohan
52 Bab 52 Janji Suci Pernikahan
53 Bab 53 Malam Pernikahan
54 Bab 54 Lembaran Baru
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Singkat
2
bab 2 Dilema
3
bab 3 Menunggu tanpa Kepastian
4
bab 4 Pilihan
5
bab 5 Terjatuh dalam Kesedihan
6
bab 6 Kekecewaan dua Keluarga.
7
Bab 7 Minggu Ceria
8
Bab 8 Lembaran Baru
9
Bab 9 Truth or Dare (1)
10
Bab 10 Truth or Dare (2)
11
Bab 11 Rindu
12
Bab 12 Dinda Lestari
13
Bab 13 Restu Kakek
14
Bab 14 Pekerjaan Erwinto
15
Bab 15 Persiapan Pra-wedding
16
Bab 16 Foto Pra-Wedding
17
Bab 17 Matahari Senja
18
Bab 18 Para Tetua
19
Bab 19 Weekend
20
Bab 20 Peternakan
21
Bab 21 Makan Siang Romantis
22
Bab 22 Merasa Hampa
23
Bab 23 Surat Undangan
24
Bab 24 Kecupan
25
Bab 25 Pelukan Yang Hangat
26
Bab 26 Ayam Panggang
27
Bab 27 Cemburu (1)
28
Bab 28 Cemburu (2)
29
Bab 29 Dinner
30
Bab 30 Nanda Ekadana
31
Bab 31 Hadiah Istimewa
32
Bab 32 Mengidam
33
Bab 33 Hospital
34
Bab 34 Rumah Sakit 'Ibu & Anak'
35
Bab 35 Satu Kebenaran Untuk Mia
36
Bab 36 Ujian Hari Pertama
37
Bab 37 Penghuni Rempong
38
Bab 38 Erlina Jatuh Pingsan
39
Bab 39 Dinda Bimbang
40
Bab 40 Akhir Hubungan Juni dan Erlina
41
Bab 41 Sahabat Selamanya
42
Bab 42 Mengajak Erlina
43
Bab 43 Jalan-jalan Mencari Souvenir Pernikahan
44
Bab 44 Rujak Spesial
45
Bab 45 Tujuan Perguruan Tinggi
46
Bab 46 Melina & Kebun Strawbery
47
Bab 47 H-3 Menuju Pelaminan
48
Bab 48 H-2 Menuju Pelaminan
49
Bab 49 H-1 Menuju Pelaminan
50
bab 50 Keputusan yang tidak terduga
51
bab 51 Kehebohan
52
Bab 52 Janji Suci Pernikahan
53
Bab 53 Malam Pernikahan
54
Bab 54 Lembaran Baru
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!