sudah dua hari si gadis berambut panjang yang sering di kepang dua itu tidak hadir masuk sekolah. membuat July semakin merasa khawatir akan gadis kepang tersebut.
"ly? Lo kenapa?"
tanya Jelly yang setiap pagi nya penasaran dengan kondisi July.
"iya, muka Lo murung Mulu!! kenapa Lo?"
tanya juga Netya yang juga sama selalu penasaran dengan kondisi July.
July menoleh ke arah kedua temannya yang berada di samping kanan dan kirinya dengan raut wajah yang melas.
"Lo ini. tiap pagi selalu nanya gue kenapa? Lo pada apa hak bosen nanya hak yang sama Mulu tiap hari nya?"
jawab July yang kesal di akhiri juga dengan pertanyaan kepada kedua temannya.
kedua temannya kini kembali kompak menggeleng kan kepalanya.
"kami gak bosen lah. kan kami teman Lo. kami hanya gak ingin Lo kenapa Napa"
angkat bicara Netya.
"iya gue tau. cuma Lo berdua yang tau kelebihan gue. tapi kan gak tiap hari gue harus ngadu ke Lo berdua tentang malam yang gue jalani"
balas July yang sedikit kesal dan capek jika harus di tanya tiap hari dengan pertanyaan yang sama.
Jelly yang melihat kekesalan di wajah July pun segera meminta maaf
"sorry sorry ly. yaudah kalau kayak gitu katakan kenapa kau pagi ini murung? semenjak libur sekolah kau selalu menunjukkan wajah jelek mu itu kepada kami"
July memutarkan matanya lagi.
"yaudah"
jawab July sebelum melanjutkan nya lagi.
"gue hanya khawatir sama keadaan si gadis kepang itu. soalnya dua hari ini gue gak jumpa sama dia. baik saat pergi pagi atau pun saat pulang. gue semakin mengkhawatirkan itu gadis kepang"
Jelly dan Netya pun saling tatap tatapan, ekspresi mereka kali ini sedikit bingung.
"Lo udah coba nanya sama teman temannya?"
tanya Jelly takut.
July menoleh ke arah temannya itu yaitu Jelly. dia menganggukkan kepalanya
"kata teman temannya dia sudah tidak hadir sekolah semenjak kita masuk sekolah. kira kira ada dua hari lebih. kalau yang mereka tau kata nya izin karena sakit"
jawab July resah.
"yaudah tenang aja ly. sekarang yang harus kita lakukan ya hanya berdoa saja. semoga adik kelas kita itu tidak kenapa napa dan semoga selalu di lindungi oleh sang maha kuasa"
sambar Netya menenangkan hati temannya yang gelisah.
July pun memeluk Netya, perkataan Netya mampu membuat hati July sedikit tentram.
"ly, gimana kalau kita cari alamat gadis kepang itu? kan itu lebih bagus. jadi kalau ada apa apa kau bisa dateng dengan cepat untuk menolongnya"
ucap Jelly mengakhiri suasana tentram tersebut.
July melepas pelukannya, dan menatap wajah Jelly sembari tersenyum lebar.
"kau benar jel. kenapa kau baru memberikan ide mu sekarang? hah!! hari ini kau sangat jenius. kalau gitu aku minta kamu dan Netya ya, yang mencari alamat rumah gadis kepang itu"
pinta July kepada kedua temannya.
"ayolah... bantu teman mu ini. bukankah kalian bilang akan selalu ada untuk ku?"
bujuk July kepada kedua temannya.
Jelly dan Netya pun menunduk. sebenarnya mereka ingin membantu July dalam hal ini. tapi rasa takut nya lebih besar, takut jika si hantu nya tau siapa yang memberi tahu alamatnya maka akan berdampak pada mereka berdua, itulah yang di pikiran kedua otak tersebut.
"ayo lah... gak perlu takut!! ada aku yang akan ngelindungi kalian jika nantinya kalian kena dampak nya"
bujuk July lagi dengan raut wajah dibuat semanis mungkin.
melihat wajah July yang cute membuat Jelly dan Netya tak tega.
"baiklah. kami akan membantu mu"
ucap Netya menoleh ke arah Jelly, seolah meminta Jelly untuk mengabulkan nya.
Jelly pun mengangguk tanpa di minta oleh Netya.
seketika July langsung menghambur pelukan nya kedua teman nya ini.
"makasih"
ucap July dengan semangat.
Netya dan Jelly pun menjawab kompak.
"sama sama"
...****************...
sudah hampir seminggu gadis kecil itu kini tidak dateng lagi. alasan yang sama yang July ketahui dari teman teman sekelas nya itu.
semakin resah, dan merasa bersalah itu lah yang dirasakan oleh July.
"ly, Lo tenang aja. bentar lagi Jelly pasti nemuin kok alamat rumah gadis kepang itu"
ucap Netya yang menenangkan keadaan July yang sangat khawatir terhadap remaja kepang itu di saat jam istirahat.
"sampai kapan? ini sudah seminggu Lo Net!! nyawa nya pasti dalam bahaya? gue ngerasa bersalah jika gue gak bisa bantu dia Net.."
sahut July yang terlihat khawatir.
sedangkan Jelly sedang berusaha mencari informasi tentang alamat rumah gadis kepang itu. selama lima hari ia mendekati teman teman gadis kepang itu, namun teman temannya tidak ada satu pun yang mengetahui tentang gadis kepang itu. ya, itu karena gadis kepang itu sangat di hindari dari teman temannya.
ada dua teman yang dekat dengan nya, namun dari pengakuan nya ia tak pernah sekalipun ke rumah gadis kepang itu. bahkan gadis kepang itu sangat tertutup tentang dirinya.
sedikit sulit bagi Jelly jika untuk menemukan alamat gadis kepang itu. sebenarnya ada jalan yang mudah untuk nya menemukan alamat tersebut, yaitu bertanya kepada guru wali kelas atau guru bidang kesiswaan. tapi itu di urung oleh Jelly karena July yang meminta nya. ia tak ingin orang orang mengetahui hal ini.
sampai akhirnya ia menemui ketua kelas gadis tersebut. yang kebetulan dia akrab dengan Jelly.
"loh kak Jel. kenapa ke sini?"
tanya ketua kelas itu yang bernama Bagas ketika melihat Jelly berdiri di depannya yang sedang berada di kantin.
"emm.. gue mau nanya sama Lo"
balas Jelly ragu karena di sana ada beberapa teman Bagas.
"oo tanya aja Kak. kakak mau nanya apa?"
tanya Bagas antusias.
"emm.. aku mau nanya tentang alamat si gadis kepang itu. eh mak.. sud a... aku si Rara?"
tanya Jelly dengan gugup.
semua teman Bagas kali ini menatap Jelly dengan tatapan yang serius, membuat Jelly sedikit salah tingkah.
"kakak gak salah tanya alamat si gadis itu.. maksud aku si Rara?"
tanya Bagas tak percaya dengan Indra pendengaran nya.
Jelly menggeleng
"kenapa kakak tanya alamat Rara?"
tanya Bagas menyelidiki.
"aku.. aku dan teman teman ku mengadakan syukuran gitu. mau berbagi gitu. kan aku dengar dari teman teman mu bahwa si Rara itu sakit selama seminggu. jadi aku dan teman teman ku berniat untuk menjenguknya"
jawab Jelly menyusun cerita yang masuk akal.
"oo, gitu. kalau yang Bagas tau dari data yang gak sengaja Bagas baca itu. si Rara tinggal di kompleks perumahan Gendra nomor 13 jalan Cempaka kak"
jawab Bagas memberikan informasi alamat rumah gadis kepang itu.
"oo baiklah. makasih ya Bagas atas info nya. aku permisi dulu"
ucap Jelly yang berterima kasih lalu meninggalkan meja kantin tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments