Belajar 13

"sayang, kok kamu pulang nya telat?"

tanya Sarah pada anak nya yang kini memeluk dirinya.

July pun merenggang kan pelukannya lalu menatap dunia nya itu.

"iya ma, soalnya July tadi lagi ada tugas kelompok ma. besok harus di kumpulkan ma. kalau tidak nanti July kena hukuman besok jika tidak ngumpul"

jawab July yang berbohong, namun sudah di pikirkan oleh nya sebelum ia pulang.

"tapi kenapa kamu gak bilang sama mama sayang?"

tanya Sarah khawatir sembari mengelus wajah putrinya itu.

July terdiam dan menunduk, tak berani menatap mata mama nya.

"maaf ma, July salah. handphone July tadi lowbet ma? jadi July gak bisa ngehubungi mama"

jawab July yang memang tadi lupa numpang cas handphone nya karena perdebatan yang cukup membuat perut mereka lapar tadi.

"yaudah sayang, lain kali bilang ya? kasih mama kabar kalau mau kemana mana? mama cuma gak mau kamu takut kenapa Napa!kamu kan bisa pakai handphone teman mu untuk menghubungi mama? paham!"

balas Sarah dengan lembut yang memberikan nasehat kepada gadis remaja nya itu.

July pun mengangguk paham, jujur ia merasa bersalah karena tidak memberikan mama nya kabar. ya, wajar karena July merupakan anak tunggal dari Alba dan Sarah. jadi July pun juga bisa memaklumi kekhawatiran mama nya itu.

lalu ia memeluk mama nya lagi

"maaf ma"

lirih nya.

"iya sayang gapapa. yaudah sekarang mama harus pergi ke butik, untuk mengecek pekerjaan di butik. oke?"

jawab Sarah lembut sambil mengelus rambut anaknya itu.

July pun menatap mama nya dan mengangguk.

"oh iya satu lagi. kalau mau makan, itu sudah mama siapkan nasi goreng. juga ada puding di kulkas dan desert coklat di sana. mama juga udah siapkan Nugget goreng di sana"

lanjut lagi Sarah.

"mama kok banyak banget masak nya?"

tanya July merasa heran.

"karena mama tau, pasti tuan putri mama ini sangat lapar setelah menyelesaikan tugas kelompok nya. yaudah gih mandi bersih bersih. mama pergi dulu sayang. bye.."

jawab Sarah lalu mencium ujung kepala anak nya itu dan pergi meninggalkan anaknya di rumah sendirian.

setelah menghilang dari penglihatan July, July pun seperti biasa membawa semua nya ke dalam tangannya. lalu, mengajaknya masuk ke dalam kamarnya.

"wah... enak banget desert buatan mama. gak kalah lah sama desert yang terkenal itu?"

puji nya saat memakan desert buatan mama nya pertama kali.

ya, bisa dibilang ini pertama kalinya mama nya itu membuat desert. dan hasil pertama yang memuaskan di rasakan oleh July. yang membuat desert tersebut enak bukan karena dari bahan makanan atau kualitas bahan makanannya atau juga dari takaran yang pas. tapi melainkan dari si tangan pembuat nya yang membuat nya dengan rasa cinta.

"astaga!!!"

terkejut July, saat melihat sosok di depannya yang muncul tiba tiba.

sedangkan sosok itu tertawa renyah, melihat ekspresi kaget milik July.

"bisa gak sih, kalau mau muncul bilang bilang dulu!!!"

kesal July.

"wah, ternyata kamu tidak takut lagi dengan ku?"

tanya sosok itu mencoba menggoda July.

July pun membelalak kaget. ya, ia juga merasakan hal yang sama sebenarnya. ia merasakan sikap nya sangat berbeda. bahkan dulu ada rasa takut yang selalu dateng saat dia si sosok itu muncul, tapi kini tidak. mala rasanya ia ingin mengacak ngacak wajah milik sosok tersebut.

"diam lah!!!"

bentak nya, tak ingin ambil pusing.

"baiklah. katakan pada ku, apa yang kau lakukan kepada teman teman mu tadi?"

tanya lagi sosok tersebut.

"kau.."

"iya aku tau. kau melakukan apa tadi saat bersama teman teman mu itu? aku juga tau kau yang berbohong kepada mama mu?"

ucap nya memotong kalimat July yang belum selesai.

"kau tau dari mana? apa kau mengikuti ku? membuntuti ku kemana pun aku pergi? dan bersama siapa aku pergi?"

tanya July yang penuh banyak pertanyaan.

"hahahaha"

tanya sosok tersebut.

"jelas lah. aku kan hantu, tidak ada ruang dan waktu di dunia ku. jadi aku bisa mengikuti mu kapan pun aku mau. dan aku juga bisa melihat mu dan mengetahui apapun"

jawabnya dengan santai.

"kau kenapa?"

tanya nya sosok tersebut kepada July.

"kenapa Napa?"

tanya balik July, yang tak memperdulikan kemunculan makhluk tak kasat mata itu.

"seperti nya, kau ini sedang ada masalah? sampai sampai kau berantam dengan teman mu itu dan berbohong pada mama mu?"

jelasnya sosok tersebut.

"kamu gak perlu tau!! itu urusan ku!! aku harap kau tidak melebihi batasan mu!!"

jawab tegas July yang merasa terusik.

"kau yakin?"

tanya lagi sosok tersebut.

"aku yakin seribu persen!!! sudah lah enyah lah dari hadapan ku!! aku tak ingin di ganggu"

jawab July cetus.

saat ini July sangat tidak ingin diberi pertanyaan. ia ingin menenangkan hati dan pikirannya agar bisa mendapatkan siapa yang memiliki keistimewaan ini selainnya di keluarga nya?.

"baiklah. aku akan pergi. tapi ingat lah aku akan selalu ada untuk mu, jadi kau bisa memanggilku di saat kau ketakutan atau dalam keadaan sulit. aku akan selalu ada. anggap saja aku teman mu"

ucap sosok tersebut sebelum pergi meninggalkan July sendiri.

"pergi lah!!! aku tak butuh teman seperti mu! mana bisa aku berteman dengan makhluk yang tak kasat mata seperti mu? bisa dianggap orang Gilak dong aku sama mereka?"

balasnya yang sengit. karena menurutnya tak mungkin mereka bisa berteman.

tak berapa lama sosok tersebut pergi meninggalkan July sendirian disana, di kamarnya.

"dasar jelek!! mengganggu saja!!"

ucap July yang merasa kesal.

July pun kembali menikmati makanannya dan minumannya sembari di temani oleh tv yang menonton kan film film kesukaan nya.

ia pun menonton film yang bergenre drama Korea, lalu beralih ke film yang bergenre komedi dan romantis, lalu terakhir ke action. yang tak terasa memakan waktu.

waktu sudah menunjukkan malam yang semakin larut. tak berapa lama ia mendengar suara mobil di halaman depannya. ia pun melihat jam nya ternyata jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

ia pun bergegas lari, menyambut kepulangan kedua orang tuanya itu. ini adalah moment yang langkah, yang dirasakan oleh July. bahkan sangat langkah. karena biasanya July hanya bisa menyambut kedatangan mama nya saja, tidak dengan ayahnya.

karena ayah July selalu pulang larut. bahkan terkadang pagi pun ia tak bisa menemukan sosok ayah nya itu, karena terkadang ayah nya selalu pergi pagi atau terkadang mama nya yang melarang July untuk menganggu tidur ayah nya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!