bell berbunyi tiba kali ini tanda pulang
kring,,,,,,
bell panjang membuat telinga siapa saja sakit namun hati siapa saja senang. karena pelajaran yang membosankan akan berakhir.
"oh iya ly, gak mau ikut kita?"
tawar Jelly.
"kemana?"
tanya July yang sedang merapikan tas dan mejanya.
"ngumpul bareng yang lain. ini sudah menjadi kebiasaan dari kelas ini. seminggu sekali pasti kumpul satu kelas, pergi makan bersama"
sambar Aldo dengan datar.
"iya, tapi kalau kamu tidak bisa tidak masalah.. kan masih ada Minggu Minggu lainnya. lagian juga ada beberapa juga yang gak ikut karena kesibukan masing-masing ly. kita gak maksa kok buat kumpulan. kumpulan ini di adakan hanya untuk mempererat tali silaturahmi antar satu kelas aja"
jelas Netya.
"kepengen sih ikut tapi.."
"tapi kenapa?"
tanya Jelly penasaran.
"tapi aku gak bawa kendaraan sama sekali. entar siapa yang nganterin aku pulang? aku juga belum minta izin sama mama?"
jawab July bingung.
"yaudah kau telpon aja mama mu minta izin, kalau pulang nya gampang lah. ada teman teman yang mau nganterin. kendaraan juga bisa numpang sama teman teman. lagian banyak kok teman teman yang bawa kendaraan"
sahut Netya memberi jawaban atas kebingungan July.
"baiklah aku telpon dulu mama ya"
July pin menjauh dari keramaian. menelpon mama nya dengan nada dering pelan.
"halo ma, ma July minta izin pulang telat ya ma"
"gak papa ma. tiba tiba kawan sekelas July ngajak nongkrong gitu ma, kata nya ini sudah menjadi ciri khas kelas ini"
"mama, kan lagian juga sekali sekali July pergi sama teman teman"
"mama gak usah khawatir karena nanti yang ngantar July pulang teman teman July. lagian kan July juga sepi ma jika harus pulang.cepat di rumah sendirian. ya ma,, plis"
bujuk July.
"Yee,, makasih mama. iya janji gak pulang malam malam. love You mom"
July pun segera mengakhiri telponnya dengan segera setelah mendapatkan izin dari mamanya. ya, ini adalah nasib anak tunggal yang sedikit di kekang.
"gimana?"
tanya Netya yang khawatir, melihat wajah July.
"dikasih"
jawab July dengan senang.
membuat hati Netya lega.
satu kelas ini pun pergi meninggalkan halaman sekolah. ya, kali ini July di bonceng Aldo yang memang saat itu hanya tempat Aldo lah yang nganggur belakangnya.
Aldo merupakan anak dari kalangan atas, namun memiliki sifat kalangan bawah. ia sangat sederhana dalam berpenampilan, walaupun sederhana nya tetap saja mahal. ia dan July pergi menggunakan kereta besar.
di perjalanan, July sangat menikmatinya, namun dia hanya bisa diam dan diam. tidak ingin banyak bergerak takut yang punya marah.
July pun menikmati pemandangan yang terpampang disana. saat menikmati pemandangan tersebut, tiba tiba July melihat beberapa sosok yang tidak jelas seperti sekelibat bayangan di setiap pepohonan disana.
jika di tanya posisi mereka dimana? July hanya menjawab tidak tau karena yang ia dengar mereka akan pergi ke salah satu pantai ujung kota yang melewati beberapa hutan hutan di tepi jalannya. walaupun jalan tersebut merupakan jalan lintas antar kota.
July pun segera menggelengkan kepalanya perlahan, mengucek matanya berharap itu hanya lah imajinasi nya.
tapi, saat sudah selesai, dengan kegiatannya. justru July semakin jelas melihat sosok sosok yang berada di antara pepohonan tersebut.
yang July lihat adalah perempuan berambut hitam panjang namun ikal, baju nya terdapat bercak bercak darah.
adalagi perempuan juga namun kali ini ia tertawa seringai seperti Joker yang menyeramkan. ada juga beberapa bentuk aneh lainnya yang membuat July semakin takut bukan main.
July pun menelan Saliva nya dengan perlahan dan sekarang ia memutuskan untuk menundukkan kepala tanpa menoleh ke samping.
...****************...
"makasih ya, udah mau nganterin aku pulang dan ya makasih juga karena mau numpangi aku tadi"
ucap July saat sudah turun dari kereta dan memberikan helm yang ia gunakan kepada Aldo.
Aldo hanya mengangguk tanpa menoleh karena fokus pada helm yang di serahkan oleh July.
"ya sudah aku pulang dulu"
ucap Aldo berpamitan.
tanpa menunggu jawaban July, Aldo langsung meninggalkan July di sana. sedangkan July hanya memainkan alisnya melihat tingkah Aldo.
ia pun memutuskan segera masuk ke rumah.
membuka pintu rumah, yang di dalamnya tidak ada seorang pun. lalu tak berniat untuk duduk di sofa terlebih dahulu atau mampir ke dapur. Mala justru lebih memilih untuk ke kamar mandi membersihkan diri dan membaringkan tubuh.
selesai mandi seperti biasa July membaringkan tubuhnya yang segar di ranjangnya. kali ini ia tak menghidupkan tv nya karena ia sungguh lelah.
ia pun lebih memilih handphone nya. lalu asik dengan dunia Maya nya.
selang beberapa lama, tiba tiba July mendengar suara gemericik kan air dari dalam kamar mandi, seperti seseorang yang sedang mandi.
July yang mendengar nya pun langsung diserang oleh ketakutan nya. bulu nya naik semua.
ia masih berusaha untuk berfikir positif tentang gemericik air dikamar mandinya. berusaha berfikir bahwa itu adalah rintikan hujan, namun mustahil karena di luar sana tak ada hujan.
kenapa dengan otakku yang tidak bisa berfikir positif disaat situasi seperti ini!! aakkhhh dasar otak!! yang tak bisa bekerja sama
ngomel lagi July dalam hati.
lalu tak lama kemudian gemericik air tersebut berhenti sejenak. ada rasa lega di hati July. ia pun kembali membaringkan tubuhnya yang sempat bangun ketika mendengar suara tersebut.
baru saja 5 menit yang lalu berhenti kini berbunyi lagi. membuat July jengkel dan kaki ini rasa dominan nya lebih besar. sangat besar. tanpa ragu ia pun ke kamar mandi memantau dan melihat apa yang terjadi di sana.
saat mengintip depan pintu kamar mandi suara itu hilang, tak ada apapun di sana, tak ada yang berubah tempat disana, July sedikit lega. ia berfikir sejenak bahwa itu hanya lah imajinasi nya saja. ia pun menutup pintu kamar mandi dan saat balik, betapa terkejutnya dia melihat sosok yang sama dengan kemarin yang mengejutkan dia saat membuka selimut nya.
"aaaaaa"
teriaknya lagi.
ia pun segera lari tanpa memperdulikan sosok tersebut, menembus badan milik sosok tersebut dan menutup dirinya dengan selimut seperti yang ia lakukan kemarin ketika ia sudah sampai di ranjang tidurnya.
"astaga sosok apa itu, kenapa menyeramkan sekali!! apa mau nya? kenapa dia suka menggangguku seperti ini!! mama.... ayah... cepat lah pulang?? aku sudah tidak kuat lagi"
rengek July di dalam selimut tebal tersebut, sembari menangis sejadi jadinya disana.
hingga tanpa sadar ia pun tertidur lelap ketika kedua orang tuanya pulang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments