July sudah sampai tepat di depan rumahnya, ia tak berniat untuk ikut nongkrong bersama dengan kedua temannya. jadi July memutuskan untuk pulang lebih dulu. sebenarnya, bukan July malas untuk ikut nongkrong tetapi July hanya ingin bertemu dengan rambut kepang tersebut.
namun saat di angkot menuju pulang, July tak melihat sosok tersebut. ya, itu membuat July sedikit kecewa. karena hasil pulang cepatnya hanya mendapatkan tangan kosong.
malam ini seperti biasanya July merenung di kamar hingga kedua orang tua nya pulang. tapi yang membedakan kali ini adalah July tidak menghidupkan layar tv nya dan menonton film yang ia sukai. kali ini July memang benar benar sedang merenung kan dirinya, mengingat semua kejadian dari awal yang sejak lahir ia telah di berikan ke lebihan dari sang pencipta.
seketika ingatan nya tertuju pada sosok yang waktu kecil ia temui dan sekarang baru muncul lagi serta mimpi anak kecil yang wajah nya mirip dengan sosok tersebut.
"kau memikirkan ku?"
tanya sosok tersebut yang tiba tiba duduk tepat di depan July.
siapa yang tidak kaget dengan kehadiran sosok yang tiba tiba muncul di hadapan nya, dan sedang tersenyum dengan nya. ya, itulah yang dirasakan oleh July yang melihat ke datengan sosok tersebut tanpa izin atau permisi.
"kau!!!"
bentak July pada sosok tersebut sembari mengelus kan dada nya.
sedangkan sosok tersebut mala ketawa kecil.
"kapan kau dateng?"
tanya July jutek.
"aku dateng saat kau sedang memikirkan ku tadi. apakah kau memiliki pertanyaan tentang ku?"
tanya sosok itu yang penasaran.
July menggeleng kan kepalanya tanpa menatap sosok tersebut.
"kalau tidak ada yang ingin kau tanyakan. kenapa kau memikirkan ku?"
tanya lagi sosok tersebut yang kesal terhadap July.
"kau itu hantu yang Ge eR nya tingkat dewa ya!!"
jawab July cetus.
"mana ada hantu yang Ge eR nya tingkat dewa. kami memang bisa datang ketika seseorang memikirkan kami. bahkan kami juga bisa menyerupai imajinasi kalian. jadi jangan tanya lagi kenapa aku tau kalau kau sedang memikirkan ku"
jelas sosok tersebut.
penjelasan yang July dapat bagaimana informasi baru bagi dirinya.
apa iya mereka bisa menebak apa yang sedang kami pikir kan? tanya July yang tak percaya.
"ya, kami bisa menebaknya Ju.. bahkan kami bisa menyerupai orang yang sedang ada dalam imajinasi mu"
jawab sosok itu.
"sekarang katakan padaku. kenapa kau memikirkan ku?"
tanya sosok itu lagi.
"jika kau tau, kenapa aku harus mengatakan nya?"
tanya balik July.
"karena aku tadi pergi jalan jalan. tapi saat aku jalan jalan tiba tiba kau seperti sedang memanggilku. jadi aku dateng untuk mu!!"
jawab sosok tersebut.
aneh? ucap July dalam hati mendengar jawaban dari sosok tersebut.
"baiklah. karena kau memaksa maka aku akan mengatakan nya. apa kita sebelum nya pernah berjumpa? maksud aku kita..."
tanya July gugup, ia sulit menjelaskan nya dari mana. karena jujur ada rasa gengsi di dalam dirinya.
"hah!! kau ini mengatakan pertanyaan mu saja sangat sulit. iya kita pernah jumpa, saat kau masih kecil, dan pendek seperti ku. awal nya aku takut untuk menunjukkan diriku pada mu waktu itu. tapi, aku ingin punya teman, jadi aku memberanikan diri saja"
potong makhluk itu yang kesal mendengar ucapan July yang berputar putar.
"lalu mimpi itu?"
tanya July ragu.
kali ini sosok tersebut menunjukkan wajah ceria.
"kau sekarang sudah sadar? mimpi itu? itu bukan mimpi melainkan cerita hidupku, sebelum aku meninggalkan. itu adalah terakhir kalinya yang aku ingat"
jawab sosok tersebut kali ini menunjukkan wajah yang murung.
July yang mendengar jawaban dari sosok tersebut pun merasa ikut prihatin atas kejadian yang menimpa sosok tersebut. ia tak bisa bayangkan gimana kuat nya sosok tersebut walaupun ia telah melihat kejadian kematian kedua orang tuanya itu. perlahan air mata menetes di pelupuk matanya.
"kau menangis? jangan sedih? i am okey. jangan nangis lagi"
pinta sosok tersebut yang melihat air mata July yang menetes tanpa izin.
July yang baru menyadari nya pun langsung menerka air matanya. dan tersenyum kepada sosok tersebut.
"kenapa kau masih mengikutiku?"
tanya July.
"karena aku menyukai mu. tugas ku belum selesai. aku ingin menjadi teman mu selama tugas ku belum selesai"
jawab sosok tersebut sembari tersenyum.
"tugas? maksudnya? tugas seperti apa itu? apakah setelah kematian ada tugas lagi yang harus diselesaikan?"
tanya July penasaran.
sosok tersebut mengangguk.
"ya, setelah kematian ada tugas yang harus mereka selesai kan. mereka harus menjalankan hukuman atas perbuatan mereka selama hidup. seperti aku! sebenarnya aku bisa saja pergi ke tempat yang lebih baik lagi. tapi aku harus menemukan benda milik ku dulu, baru aku akan pergi ketempat yang lebih baik lagi"
jelas sosok tersebut.
"milik mu? apa?"
tanya July yang semakin penasaran.
"aku ingin kembali ke tempat dimana aku dan mommy ku beserta Daddy ku di kubur kan"
jawab sosok tersebut menunjukkan raut yang sedih.
"kau tersesat?"
tanya July semakin penasaran.
"aku bukan tersesat Ju.. tapi entahlah. waktu aku meninggal, aku melihat jasad ku yang berlumuran darah di lantai. lalu aku meninggalkan nya untuk sebentar saja. tapi, saat aku meninggalkan nya, dan aku kembali. jasad ku sudah tidak ada. lalu aku berkeliaran di luar. sampai aku menemukan mu"
jawab sosok tersebut dengan raut wajah yang sama.
"maaf aku sudah membuat mu sedih. tapi kalau boleh tau nama kamu siapa?"
tanya July.
"namaku Angel"
jawab sosok tersebut yang kali ini sudah kembali sedikit ceria.
"hai Angel. mulai sekarang kita berteman. sampai kau nanti bertemu dengan jasad tubuh mu di kuburkan"
ucap July, yang membuat sosok kecil itu. ya maksud ku Angel itu melompat kegirangan di atas ranjang tidur milik July.
July yang melihatnya pun tertawa dengan bahagia. melihat Angel yang sangat senang dengan pernyataan yang July ucapkan.
"tapi. ingatlah. jangan suka muncul tiba tiba di depan ku!!! jika kau sering muncul dengan tiba tiba, itu akan membuat aku sakit jantung. karena setiap hari aku harus olahraga jantung!!"
ucap July memberi peringatan kepada Angel yang suka muncul tiba tiba akhir akhir ini.
Angel yang mendengar nya mengangguk paham sembari tertawa kecil lagi. ia pun kembali dengan aktivitas nya tadi yang loncat loncat di atas ranjang tidur milik July.
July yang melihatnya pun juga memaklumi sifat nya, karena sosok tersebut masih lah anak anak yang masih berumur lima atau enam tahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments