SL 13

Pagi ini ara sedang berhias didepan cermin lalu memakai liptick berwarna pink yang akan dikombinasikan bersama dengan warna merah. dengan menggunakan kemeja kerja dan rok dengan warna hitan dan putih yang semakin membuat diri ara semakin memikat. al yang baru keluar dari kamar mandi menatap takjub melihat ara yang sedang berhias. ara terlihat sangat mempesona dan memikat. seketika, al tidak ingin ara dilihat oleh pria lain. entah sejak kapan al merasa sangat cemburuan kalo ara sedang berdandan seperti itu. karena menurut al ara hanya boleh terlihat cantik dihadapannya, tidak untuk dilihat oleh orang lain.

al berjalan mendekati ara, dari belakang al memeluk ara lalu mencium kening ara. ara kaget dengan serangan al secara tiba tiba, tapi ara tidak bermaksud untuk menolak suaminya ini. lambat laun ara sudah mulai terbiasa dengan perlakuan al yang spontan itu.

kemudian al memegang kedua bahu ara. "kamu cantik banget sayang. aku tidak ingin kamu dilihat pria lain." kata al setengah berbisik ditelinga ara dengan nakal.

ara langsung merona mendengarkan pujian dari sang suami. "kamu selalu bisa ya muji muji aku seperti itu. gak mempan tau. udah sana kamu pakaian dulu, ntar aku tunggu kamu dibawa." kata ara lalu mendorong pelan suaminya.

al yang merasa diabaikan lalu cemberut kearah ara. "kamu kan bisa bantu aku pakaian sayang, ayolah..." rayu al.

"aku udah siapin semua keperluan kamu. pakaian kemeja dan celana kerja kamu sudah aku letakkan secara bersamaan. dasi kamu sudah aku pilihkan, jam, sepatu bahkan tas kamu. kamu jangan kayak anak kecil deh al. aku tunggu kamu dibawa ya." kata ara lalu segera berdiri untuk pergi ke ruang makan.

kemudian al menahan tangan ara "aku maunya kamu yang bantuin aku bersiap." kata al tegas.

ara yang melihat sikap suaminya ini hanya bisa menghela nafas berat kemudian menurutinya "oke." jawab ara singkat karena tidak ingin berdebat lagi dengan al.

al langsung tersenyum kesenangan karena ara akhirnya mau untuk membantunya. "thanks sayang."

lalu setelah selesai, al dan ara turun untuk sarapan. ara dengan perlahan menyantap makanannya lalu sambil melihat hapenya untuk mengirimkan pesan singkat untuk rey kekasihnya.

Rey

sayang udah bangun? aku lupa kasih tau kamu kalo aku mulai hari ini akan bekerja di perusahaan papaku. aku baru minta izin sama al, ternyata aku diizinkan untuk bekerja. senang banget rasanya jadinya aku bisa sering sering untuk ketemuan sama kamu.

lalu ara kembali melanjutkan makannya. wajah al terus menatap dirinya tanpa henti. al merasa sangat menyesal telah mengizinkan ara untuk bekerja.

al ingin membatalkan perkataannya kemarin, tapi al tau kalo ara juga sangat bosan bila terus berada dirumah. dengan berat hati al ingin membatalkan izin yang telah diberikannya.

"ra aku boleh ngomong sesuatu? tapi kamu janji jangan marah ya?"

kata al dengan takut takut. ara langsung menatap ara dengan seksama dan menghentikan kegiatannya seketika. "ya udah ngomong aja lagi, biasanya juga kamu gak minta izin begini kalo mau ngomong."

kata ara dengan santainya lalu mulai melanjutkan sarapannya kembali.

"kalo aku bilang kamu...kamu....."

kata al yang mulai terhenti. ara yang tidak sabaran kembali menatap al lagi.

"kamu mau ngomong apa sih al? buruan deh. bentar lagi aku harus udah berangkat kerja nih." kata ara sambil menatap jam tangannya.

"kamu mendingan gak perlu kerja deh, ra. aku takut kamu kecapean dan terlalu sibuk diluar. cukup aku aja lah ra. jadi setiap hari terserah kamu mau kemana, mau belanja, perawatan, bermain bahkan kumpul kumpul bareng teman teman kamu aku gak akan pernah mempermasalahkan semua itu. gimana ra?"

mata ara seketika langsung menyipit menatap al dengan tajam. "maksud kamu apa sih al? bukannya kemarin kita udah bahas ini ya? aku tetap ingin bekerja. terserah kamu mau larang aku juga aku akan tetap pergi bekerja di perusahaan papa." kata ara dengan emosi dan penekanan yang dalam.

"bukan gitu maksud aku ra. aduh gimana ya ngomongnya."

"udah deh kamu kelamaan. aku gak ngerti sama jalan pikiran kamu al. aku pergi sekarang...!" lalu ara langsung pergi meninggalkan al sendirian.

"ARAAA....!!!" Teriak al. al hanya menatap punggung ara yang semakin jauh tidak berbalik sama sekali.

al hanya pasrah. 'kamu salah mengerti maksud aku ra. aku gak mau kamu ditatap sama pria lain diluar sana. aku tau aku egois sama kamu. tapi kalo itu emang keinginan kamu aku bisa apa? semoga kamu gak marah lagi nanti ketika kita bertemu dirumah.' batin al lirih.

 

****

ternyata ara marah beneran dengan al, bahkan ara tidak mengangkat atau membalas pesan dari al sama sekali. al yang galau memikirkan ara.

al tau bahwa dirinya bersalah, tapi kalo untuk menemui ara, al tidak bisa sama sekali. apalagi pekerjaannya sangat banyak. al hanya berharap kalo dirinya akan dimaafkan oleh ara sesampainya dirumah nanti sore.

"apa coba maksudnya kemarin ngizinin sekarang ngelarang? dasar plin plan." ucap ara kesal.

ada telepon masuk dari rey. wajah ara yang kesal berubah menjadi tersenyum menatap layar hapenya karena rey mengubungi dirinya. tanpa menunggu lagi ara langsung mengangkat telepn dari kekasih yang sangat dirindukannya ini.

"hai sayang? akhirnya kamu telepon aku juga." kata ara dengan manja.

"hai juga sayang. kamu nungguin telepon aku ya? hehe.. akhirnya kamu bisa sering sering diluar dong ya sayang? duh senangnya. aku hari ini sibuk banget sayang, tapi kamu tenang aja sesibuk sibuknya aku pasti akan meluangkan waktu aku untuk kamu." kata rey dengan semangat dan senang.

"gak nungguin juga kok! iya sayang. senang banget deh rasanya. tuh kan aku sudah bisa mengatur waktu untuk diluar tapi kamu sekarang yang sibuk. huft. dasar gombal kamu. kamu kemana hari ini rey?" kata ara dengan sok sok an ngambek.

"jadi gak nungguin telepon aku ini? oh gitu.. hehe, gombalin pacar sendiri kok. aku lupa bilang sama kamu, waktu aku syuting video klip itu, ternyata gak semudah kelihatannya sayang. sulit banget, apalagi emang aku gak bisa bermesraan dengan wanita manapun kecuali kamu. nah aku jadinya kaku banget. jadi aku disuruh untuk membangun chemistry bersama artisnya. jadi hari ini rencananya aku mau keluar bareng dia." kata rey menjelaskan agar ara tidak salah paham.

iya nungguin lah. huft, kamu sekarang udah sibuk banget rey. padahal aku kangen banget sama kamu. aku pengen ketemu sama kamu. apa harus ya kamu mesra mesraan begitu? ingat ya rey aku gak rela kamu mesra mesraan bersama wanita lain. oh jadi kamu lagi mau jalan sama dia? siapa sih artisnya? lebih cantik gak dari aku?" kata ara dengan nada nada cemburu.

rey hanya tertawa lepas mendengarkan perkataan ara barusan. "kok kamu ketawa sih rey? ngebelin banget tau gak!" kata ara lagi.

"maaf.. maaf sayang. habisnya kamu lucu banget deh kalo sedang cemburu seperti ini. aku jadi pengen cepat cepat ketemu sama kamu." kata rey terus menggoda ara.

"rey aku sedang serius ini? kenapa kamu gak menjawab pertanyaan aku tadi." kata ara.

rey sudah mengetahui kalo ara berkata seperti ini, benar kalo ara sedang serius dan sedang tidak berniat bercanda. "oke oke aku serius juga ini, aku akan jawab semuanya. artisnya bernama viona....sebelum rey melanjutkan perkataannya itu ara sudah memotong perkataan rey.

"viona artis yang terkenal itu ya rey?" kata ara dengan sangat terkejut. siapa juga yang tidak kenal dengan viona. banyak pria yang sangat menyukainya tapi vio tidak menginginkan mereka semua. seketika ara menjadi sangat cemburu mendengar nama viona.

"kamu kenal ra? iya viona yang itu. dia ternyata baik banget lo ra, ramah dan tidak sombong lagi. padahal dia kan artis terkenal, pantas aja banyak pria yang sangat mengukai dirinya. selain cantik dia sangat pintar ra. aku aja beruntung bisa bekerja sama dengan dirinya. padahal dia banyak menolak kerjasama dengan pihal manapun karena kesibukannya yang luar biasa, tapi dia rela mengosongkan jadwalnya hanya untuk membantu aku supaya dengan mudah untuk beradaptasi dengan dirinya." rey menjelaskan dengan penuh antusias dan semangat tanpa henti hentinya.

ara hanya mendengarkan rey dengan males. 'sepertinya rey sangat senang bisa bekerja sama dengan vio. tenang aja tenang. lagian rey itu hanya milik kamu, dia hanya cinta dengan kamu. jadi kamu gak perlu khawatir dengan wanita manapun.' pikiran itulah yang hanya bisa menenangkan ara.

ara hanya menanggapi cerita rey dengan ber o saja. "aku juga senang mendengarnya rey. semoga kamu bisa segera menyelesaikan pekerjaan kamu ya sayang. agar kita bisa segera bertemu. eh, papa manggil aku ini rey. udah dulu ya sayang. bye." lalu ara langsung mematikan sambungan teleponnya dengan sepihak tanpa menunggu jawaban dari rey lagi.

perasaan ara campur aduk menjadi satu,  hari ini adalah hari yang paling membuat ara emosi. ara yang sedang

marah dengan al lalu ditambah lagi dibuat cemburu dengan rey. mereka berdua berhasil membuat emosi ara semakin meluap luap.

dengan malasnya ara untuk pulang kerumah, tapi tidak mungkin untuk dirinya kalo tidak pulang. hari semakin gelap. ara sengaja berlama lama untuk kembali kerumah hari ini. males untuk ketemu al. sedari tadi al telah menghubungi ara, tapi tidak digubris oleh ara.

setelah sampai dirumah, ara memarkirkan mobil yang telah dikendarainya itu. lalu dengan lemes berjalan masuk kedalam rumah, ara tidak memperhatikan sekitar. ara hanya mengetahui bahawa al telah kembali. ara melihat mobil al diparkiran tadi makanya ara mengetahui hal itu.

"kok gelap sih? kemana semua orang?" kata ara yang keheranan.

lalu ara berjalan untuk menghidupkan lampu. tapi saat ara berjalan tiba tiba lampu dihidupkan kembali, tapi dengan

remang remang. lampu yang hanya untuk menuntun ara berjalan lurus kedepan. disepanjang ruangan dipenuhi dengan bunga mawar putih yang sudah dibuat bertaburan. 'pasti ini ulah al.' tapi entah mengapa perasaan ara mulai senang menerima perlakuan manis dan romantis al ini.

disetiap ruangan telah dibuat permintaan maaf, dengan berbagai hal yang disukai ara. cara hal yang sederhana

seperti ini mampu meluluhkan hati ara. diam diam emosi ara terkikis dengan sendirinya. tapi didepan al, ara masih kelihatan sangat marah.

"maafin aku sayang. aku janji tidak akan seperti itu lagi." bisik al sambil memeluk ara dari belakang. ara sempat kaget dengan kehadiran al yang secara tiba tiba sudah berada dibelakangnya.

"jadi kamu mau nyogok aku ya?" kata ara dengan nada ketus.

"tidak sayang.aku tulus minta maaf sama kamu. tapi aku tidak tau caranya, aku tidak mengerti cara meminta maaf dengan pasangan. jadinya aku mencari tau semua cara ini dari internet. kamu jangan ngambek lagi ya?" rayu al.

"hmm, oke aku akan maafin kamu, ini semua karena aku hargai usaha kamu yang seperti ini. tapi kamu janji ya tidak akan begitu lagi?" kata ara dengan penuh penekanan.

"iya sayang aku janji. thanks sayang." kata al lalu menatap ara dengan dalam. al langsung mengambil inisiatif untuk mencium bibir ara. ara tidak menolaknya bahkan sangat menikmati kecupan hangat bibir al.

kemudian al melepaskan ciumannya karena mendengar suara perut ara yang berbunyi. al berusaha untuk menahan tawanya. "kita makan ya sayang? sepertinya kamu udah kelaparan." bisik al lalu menarik tangan ara menuju meja makan.

ara yang malu dengan dirinya hanya mengikuti al. 'bisa bisanya ini perut tidak bisa diajak kompromi pada saat ini. kenapa harus pake acara bunyi segala sih? bikin malu aja.'

akhirnya mereka berdua sedang menikmati dinner romantis. dan hanya ada mereka berdua tanpa adanya pengganggu dari manapun. sesekali ara dan al saling mencuri curi pandangan.

'kenapa aku jadi deg deg kan seperti ini berada didekat al? apa mungkin. gak gak itu gak mungkin. aku hanya

mencintai rey.'

"kamu kenapa sih ra. tiba tiba menggleng gelengkan kepala begitu? hayo lagi mikirin apa? jangan bilang kamu

lagi berpikiran kotor ya?" goda al.

dengan muka yang merona ara membelalakkan kedua matanya, tidak habis pikir dengan apa yang telah dikatakan oleh al. "kepedean banget kamu, al!" ucap ara sambil mendengus kesal menatap al.

 

 

******

Gimana nih ceritanya? seru gak? pasti pada bilang ini nanggung banget ceritanya....!  gimana kalian kalo jadi ara? suka tidak punya suami dan pacar yang sama sama mencintainya...

pasti pada iri ya kan? apalagi suami ara, si al sangat sweet banget begitu...! The Perfect Husband.

jangan lupa dilike, comment, favorite and rating! supaya author lebih semangat lagi up setiap episodenya...!

HAPPY READING GUYS!! ^.^

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Izara Aishah

Izara Aishah

moga al sama ara cerai. isteri durhaka gak syukur. . mujur al ngak tahu ara ngak perawan.

2021-07-20

0

Wahyu Indri Astuti

Wahyu Indri Astuti

kasihan Al....dpt istri udah blong, ngambekan lg. Al kok gs ngerasa klo istri ga ori & tingkahnya mencurigakan.

2021-07-12

0

Maya Astuti

Maya Astuti

Kesel deg,jadi sebel bacanya😠😠😠😠😠

2021-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 SL 01
2 SL 02
3 SL 03
4 SL 04
5 SL 05
6 SL 06
7 SL 07
8 SL 08
9 SL 09
10 SL 10
11 SL 11
12 SL 12
13 SL 13
14 SL 14
15 SL 15
16 SL 16
17 SL 17
18 SL 18
19 SL 19
20 SL 20
21 SL 21
22 SL 22
23 SL 23
24 SL 24
25 SL 25
26 SL 26
27 SL 27
28 SL 28
29 SL 29
30 SL 30
31 SL 31
32 SL 32
33 SL 33
34 SL 34
35 SL 35
36 SL 36
37 SL 37
38 SL 38
39 SL 39
40 SL 40
41 SL 41
42 SL 42
43 SL 43
44 SL 44
45 SL 45
46 SL 46
47 SL 47
48 SL 48
49 SL 49
50 SL 50
51 SL 51
52 SL 52
53 SL 53
54 SL 54
55 SL 55
56 SL 56
57 SL 57
58 SL 58
59 SL 59
60 SL 60
61 SL 61
62 SL 62
63 SL 63
64 SL 64
65 SL 65
66 SL 66
67 SL 67
68 SL 68
69 SL 69
70 SL 70
71 SL 71
72 SL 72
73 SL 73
74 SL 74
75 SL 75
76 SL 76
77 SL 77
78 SL 78
79 SL 79
80 SL 80
81 SL 81
82 SL 82
83 SL 83
84 SL 84
85 SL 85
86 SL 86
87 SL 87
88 SL 88
89 SL 89
90 SL 90
91 SL 91
92 SL 92
93 SL 93
94 SL 94
95 SL 95
96 SL 96
97 SL 97
98 SL 98
99 SL 99
100 SL 100
101 SL 101
102 SL 102
103 SL 103
104 SL 104
105 SL 105
106 SL 106
107 SL 107
108 SL 108
109 SL 109
110 SL 110
111 SL 111
112 SL 112
113 SL 113
114 SL 114
115 SL 115
116 SL 116
117 SL 117
118 SL 118
119 SL 119
120 SL 120
121 SL 121
122 SL 122
123 SL 123
124 SL 124
125 SL 125
126 SL 126
127 SL 127
128 SL 128
129 SL 129
130 SL 130
131 SL 131
132 SL 132
133 SL 133
134 SL 134
135 SL 135
136 SL 136
137 SL 137
138 SL 138
139 SL 139
140 SL 140
141 SL 141
142 SL 142
143 SL 143
144 SL 144
145 SL 145
146 SL 146
147 SL 147
148 SL 148
149 SL 149
150 SL 150
151 SL 151
152 SL 152
153 SL 153
154 SL 154
155 SL 155
156 SL 156
157 SL 157
158 SL 158
159 SL 159
160 SL 160
161 SL 161
162 SL 162
163 SL 163
164 SL 164
165 SL 165
166 SL 166
167 SL 167
168 SL 168
169 SL 169
170 SL 170
171 SL 171
172 SL 172
173 SL 173
174 SL 174
175 SL 175
176 SL 176
177 SL 177
178 SL 178
179 SL 179
180 SL 180
181 SL 181
182 SL 182
183 SL 183
184 SL 184
185 SL 185
186 SL 186
187 SL 187
188 SL 188
189 SL 189
190 SL 190
191 SL 191
192 SL 192
193 SL 193
194 SL 194
195 SL 195
196 SL 196
Episodes

Updated 196 Episodes

1
SL 01
2
SL 02
3
SL 03
4
SL 04
5
SL 05
6
SL 06
7
SL 07
8
SL 08
9
SL 09
10
SL 10
11
SL 11
12
SL 12
13
SL 13
14
SL 14
15
SL 15
16
SL 16
17
SL 17
18
SL 18
19
SL 19
20
SL 20
21
SL 21
22
SL 22
23
SL 23
24
SL 24
25
SL 25
26
SL 26
27
SL 27
28
SL 28
29
SL 29
30
SL 30
31
SL 31
32
SL 32
33
SL 33
34
SL 34
35
SL 35
36
SL 36
37
SL 37
38
SL 38
39
SL 39
40
SL 40
41
SL 41
42
SL 42
43
SL 43
44
SL 44
45
SL 45
46
SL 46
47
SL 47
48
SL 48
49
SL 49
50
SL 50
51
SL 51
52
SL 52
53
SL 53
54
SL 54
55
SL 55
56
SL 56
57
SL 57
58
SL 58
59
SL 59
60
SL 60
61
SL 61
62
SL 62
63
SL 63
64
SL 64
65
SL 65
66
SL 66
67
SL 67
68
SL 68
69
SL 69
70
SL 70
71
SL 71
72
SL 72
73
SL 73
74
SL 74
75
SL 75
76
SL 76
77
SL 77
78
SL 78
79
SL 79
80
SL 80
81
SL 81
82
SL 82
83
SL 83
84
SL 84
85
SL 85
86
SL 86
87
SL 87
88
SL 88
89
SL 89
90
SL 90
91
SL 91
92
SL 92
93
SL 93
94
SL 94
95
SL 95
96
SL 96
97
SL 97
98
SL 98
99
SL 99
100
SL 100
101
SL 101
102
SL 102
103
SL 103
104
SL 104
105
SL 105
106
SL 106
107
SL 107
108
SL 108
109
SL 109
110
SL 110
111
SL 111
112
SL 112
113
SL 113
114
SL 114
115
SL 115
116
SL 116
117
SL 117
118
SL 118
119
SL 119
120
SL 120
121
SL 121
122
SL 122
123
SL 123
124
SL 124
125
SL 125
126
SL 126
127
SL 127
128
SL 128
129
SL 129
130
SL 130
131
SL 131
132
SL 132
133
SL 133
134
SL 134
135
SL 135
136
SL 136
137
SL 137
138
SL 138
139
SL 139
140
SL 140
141
SL 141
142
SL 142
143
SL 143
144
SL 144
145
SL 145
146
SL 146
147
SL 147
148
SL 148
149
SL 149
150
SL 150
151
SL 151
152
SL 152
153
SL 153
154
SL 154
155
SL 155
156
SL 156
157
SL 157
158
SL 158
159
SL 159
160
SL 160
161
SL 161
162
SL 162
163
SL 163
164
SL 164
165
SL 165
166
SL 166
167
SL 167
168
SL 168
169
SL 169
170
SL 170
171
SL 171
172
SL 172
173
SL 173
174
SL 174
175
SL 175
176
SL 176
177
SL 177
178
SL 178
179
SL 179
180
SL 180
181
SL 181
182
SL 182
183
SL 183
184
SL 184
185
SL 185
186
SL 186
187
SL 187
188
SL 188
189
SL 189
190
SL 190
191
SL 191
192
SL 192
193
SL 193
194
SL 194
195
SL 195
196
SL 196

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!