Pagi ini ara sedang berhias didepan cermin lalu memakai liptick berwarna pink yang akan dikombinasikan bersama dengan warna merah. dengan menggunakan kemeja kerja dan rok dengan warna hitan dan putih yang semakin membuat diri ara semakin memikat. al yang baru keluar dari kamar mandi menatap takjub melihat ara yang sedang berhias. ara terlihat sangat mempesona dan memikat. seketika, al tidak ingin ara dilihat oleh pria lain. entah sejak kapan al merasa sangat cemburuan kalo ara sedang berdandan seperti itu. karena menurut al ara hanya boleh terlihat cantik dihadapannya, tidak untuk dilihat oleh orang lain.
al berjalan mendekati ara, dari belakang al memeluk ara lalu mencium kening ara. ara kaget dengan serangan al secara tiba tiba, tapi ara tidak bermaksud untuk menolak suaminya ini. lambat laun ara sudah mulai terbiasa dengan perlakuan al yang spontan itu.
kemudian al memegang kedua bahu ara. "kamu cantik banget sayang. aku tidak ingin kamu dilihat pria lain." kata al setengah berbisik ditelinga ara dengan nakal.
ara langsung merona mendengarkan pujian dari sang suami. "kamu selalu bisa ya muji muji aku seperti itu. gak mempan tau. udah sana kamu pakaian dulu, ntar aku tunggu kamu dibawa." kata ara lalu mendorong pelan suaminya.
al yang merasa diabaikan lalu cemberut kearah ara. "kamu kan bisa bantu aku pakaian sayang, ayolah..." rayu al.
"aku udah siapin semua keperluan kamu. pakaian kemeja dan celana kerja kamu sudah aku letakkan secara bersamaan. dasi kamu sudah aku pilihkan, jam, sepatu bahkan tas kamu. kamu jangan kayak anak kecil deh al. aku tunggu kamu dibawa ya." kata ara lalu segera berdiri untuk pergi ke ruang makan.
kemudian al menahan tangan ara "aku maunya kamu yang bantuin aku bersiap." kata al tegas.
ara yang melihat sikap suaminya ini hanya bisa menghela nafas berat kemudian menurutinya "oke." jawab ara singkat karena tidak ingin berdebat lagi dengan al.
al langsung tersenyum kesenangan karena ara akhirnya mau untuk membantunya. "thanks sayang."
lalu setelah selesai, al dan ara turun untuk sarapan. ara dengan perlahan menyantap makanannya lalu sambil melihat hapenya untuk mengirimkan pesan singkat untuk rey kekasihnya.
Rey
sayang udah bangun? aku lupa kasih tau kamu kalo aku mulai hari ini akan bekerja di perusahaan papaku. aku baru minta izin sama al, ternyata aku diizinkan untuk bekerja. senang banget rasanya jadinya aku bisa sering sering untuk ketemuan sama kamu.
lalu ara kembali melanjutkan makannya. wajah al terus menatap dirinya tanpa henti. al merasa sangat menyesal telah mengizinkan ara untuk bekerja.
al ingin membatalkan perkataannya kemarin, tapi al tau kalo ara juga sangat bosan bila terus berada dirumah. dengan berat hati al ingin membatalkan izin yang telah diberikannya.
"ra aku boleh ngomong sesuatu? tapi kamu janji jangan marah ya?"
kata al dengan takut takut. ara langsung menatap ara dengan seksama dan menghentikan kegiatannya seketika. "ya udah ngomong aja lagi, biasanya juga kamu gak minta izin begini kalo mau ngomong."
kata ara dengan santainya lalu mulai melanjutkan sarapannya kembali.
"kalo aku bilang kamu...kamu....."
kata al yang mulai terhenti. ara yang tidak sabaran kembali menatap al lagi.
"kamu mau ngomong apa sih al? buruan deh. bentar lagi aku harus udah berangkat kerja nih." kata ara sambil menatap jam tangannya.
"kamu mendingan gak perlu kerja deh, ra. aku takut kamu kecapean dan terlalu sibuk diluar. cukup aku aja lah ra. jadi setiap hari terserah kamu mau kemana, mau belanja, perawatan, bermain bahkan kumpul kumpul bareng teman teman kamu aku gak akan pernah mempermasalahkan semua itu. gimana ra?"
mata ara seketika langsung menyipit menatap al dengan tajam. "maksud kamu apa sih al? bukannya kemarin kita udah bahas ini ya? aku tetap ingin bekerja. terserah kamu mau larang aku juga aku akan tetap pergi bekerja di perusahaan papa." kata ara dengan emosi dan penekanan yang dalam.
"bukan gitu maksud aku ra. aduh gimana ya ngomongnya."
"udah deh kamu kelamaan. aku gak ngerti sama jalan pikiran kamu al. aku pergi sekarang...!" lalu ara langsung pergi meninggalkan al sendirian.
"ARAAA....!!!" Teriak al. al hanya menatap punggung ara yang semakin jauh tidak berbalik sama sekali.
al hanya pasrah. 'kamu salah mengerti maksud aku ra. aku gak mau kamu ditatap sama pria lain diluar sana. aku tau aku egois sama kamu. tapi kalo itu emang keinginan kamu aku bisa apa? semoga kamu gak marah lagi nanti ketika kita bertemu dirumah.' batin al lirih.
****
ternyata ara marah beneran dengan al, bahkan ara tidak mengangkat atau membalas pesan dari al sama sekali. al yang galau memikirkan ara.
al tau bahwa dirinya bersalah, tapi kalo untuk menemui ara, al tidak bisa sama sekali. apalagi pekerjaannya sangat banyak. al hanya berharap kalo dirinya akan dimaafkan oleh ara sesampainya dirumah nanti sore.
"apa coba maksudnya kemarin ngizinin sekarang ngelarang? dasar plin plan." ucap ara kesal.
ada telepon masuk dari rey. wajah ara yang kesal berubah menjadi tersenyum menatap layar hapenya karena rey mengubungi dirinya. tanpa menunggu lagi ara langsung mengangkat telepn dari kekasih yang sangat dirindukannya ini.
"hai sayang? akhirnya kamu telepon aku juga." kata ara dengan manja.
"hai juga sayang. kamu nungguin telepon aku ya? hehe.. akhirnya kamu bisa sering sering diluar dong ya sayang? duh senangnya. aku hari ini sibuk banget sayang, tapi kamu tenang aja sesibuk sibuknya aku pasti akan meluangkan waktu aku untuk kamu." kata rey dengan semangat dan senang.
"gak nungguin juga kok! iya sayang. senang banget deh rasanya. tuh kan aku sudah bisa mengatur waktu untuk diluar tapi kamu sekarang yang sibuk. huft. dasar gombal kamu. kamu kemana hari ini rey?" kata ara dengan sok sok an ngambek.
"jadi gak nungguin telepon aku ini? oh gitu.. hehe, gombalin pacar sendiri kok. aku lupa bilang sama kamu, waktu aku syuting video klip itu, ternyata gak semudah kelihatannya sayang. sulit banget, apalagi emang aku gak bisa bermesraan dengan wanita manapun kecuali kamu. nah aku jadinya kaku banget. jadi aku disuruh untuk membangun chemistry bersama artisnya. jadi hari ini rencananya aku mau keluar bareng dia." kata rey menjelaskan agar ara tidak salah paham.
iya nungguin lah. huft, kamu sekarang udah sibuk banget rey. padahal aku kangen banget sama kamu. aku pengen ketemu sama kamu. apa harus ya kamu mesra mesraan begitu? ingat ya rey aku gak rela kamu mesra mesraan bersama wanita lain. oh jadi kamu lagi mau jalan sama dia? siapa sih artisnya? lebih cantik gak dari aku?" kata ara dengan nada nada cemburu.
rey hanya tertawa lepas mendengarkan perkataan ara barusan. "kok kamu ketawa sih rey? ngebelin banget tau gak!" kata ara lagi.
"maaf.. maaf sayang. habisnya kamu lucu banget deh kalo sedang cemburu seperti ini. aku jadi pengen cepat cepat ketemu sama kamu." kata rey terus menggoda ara.
"rey aku sedang serius ini? kenapa kamu gak menjawab pertanyaan aku tadi." kata ara.
rey sudah mengetahui kalo ara berkata seperti ini, benar kalo ara sedang serius dan sedang tidak berniat bercanda. "oke oke aku serius juga ini, aku akan jawab semuanya. artisnya bernama viona....sebelum rey melanjutkan perkataannya itu ara sudah memotong perkataan rey.
"viona artis yang terkenal itu ya rey?" kata ara dengan sangat terkejut. siapa juga yang tidak kenal dengan viona. banyak pria yang sangat menyukainya tapi vio tidak menginginkan mereka semua. seketika ara menjadi sangat cemburu mendengar nama viona.
"kamu kenal ra? iya viona yang itu. dia ternyata baik banget lo ra, ramah dan tidak sombong lagi. padahal dia kan artis terkenal, pantas aja banyak pria yang sangat mengukai dirinya. selain cantik dia sangat pintar ra. aku aja beruntung bisa bekerja sama dengan dirinya. padahal dia banyak menolak kerjasama dengan pihal manapun karena kesibukannya yang luar biasa, tapi dia rela mengosongkan jadwalnya hanya untuk membantu aku supaya dengan mudah untuk beradaptasi dengan dirinya." rey menjelaskan dengan penuh antusias dan semangat tanpa henti hentinya.
ara hanya mendengarkan rey dengan males. 'sepertinya rey sangat senang bisa bekerja sama dengan vio. tenang aja tenang. lagian rey itu hanya milik kamu, dia hanya cinta dengan kamu. jadi kamu gak perlu khawatir dengan wanita manapun.' pikiran itulah yang hanya bisa menenangkan ara.
ara hanya menanggapi cerita rey dengan ber o saja. "aku juga senang mendengarnya rey. semoga kamu bisa segera menyelesaikan pekerjaan kamu ya sayang. agar kita bisa segera bertemu. eh, papa manggil aku ini rey. udah dulu ya sayang. bye." lalu ara langsung mematikan sambungan teleponnya dengan sepihak tanpa menunggu jawaban dari rey lagi.
perasaan ara campur aduk menjadi satu, hari ini adalah hari yang paling membuat ara emosi. ara yang sedang
marah dengan al lalu ditambah lagi dibuat cemburu dengan rey. mereka berdua berhasil membuat emosi ara semakin meluap luap.
dengan malasnya ara untuk pulang kerumah, tapi tidak mungkin untuk dirinya kalo tidak pulang. hari semakin gelap. ara sengaja berlama lama untuk kembali kerumah hari ini. males untuk ketemu al. sedari tadi al telah menghubungi ara, tapi tidak digubris oleh ara.
setelah sampai dirumah, ara memarkirkan mobil yang telah dikendarainya itu. lalu dengan lemes berjalan masuk kedalam rumah, ara tidak memperhatikan sekitar. ara hanya mengetahui bahawa al telah kembali. ara melihat mobil al diparkiran tadi makanya ara mengetahui hal itu.
"kok gelap sih? kemana semua orang?" kata ara yang keheranan.
lalu ara berjalan untuk menghidupkan lampu. tapi saat ara berjalan tiba tiba lampu dihidupkan kembali, tapi dengan
remang remang. lampu yang hanya untuk menuntun ara berjalan lurus kedepan. disepanjang ruangan dipenuhi dengan bunga mawar putih yang sudah dibuat bertaburan. 'pasti ini ulah al.' tapi entah mengapa perasaan ara mulai senang menerima perlakuan manis dan romantis al ini.
disetiap ruangan telah dibuat permintaan maaf, dengan berbagai hal yang disukai ara. cara hal yang sederhana
seperti ini mampu meluluhkan hati ara. diam diam emosi ara terkikis dengan sendirinya. tapi didepan al, ara masih kelihatan sangat marah.
"maafin aku sayang. aku janji tidak akan seperti itu lagi." bisik al sambil memeluk ara dari belakang. ara sempat kaget dengan kehadiran al yang secara tiba tiba sudah berada dibelakangnya.
"jadi kamu mau nyogok aku ya?" kata ara dengan nada ketus.
"tidak sayang.aku tulus minta maaf sama kamu. tapi aku tidak tau caranya, aku tidak mengerti cara meminta maaf dengan pasangan. jadinya aku mencari tau semua cara ini dari internet. kamu jangan ngambek lagi ya?" rayu al.
"hmm, oke aku akan maafin kamu, ini semua karena aku hargai usaha kamu yang seperti ini. tapi kamu janji ya tidak akan begitu lagi?" kata ara dengan penuh penekanan.
"iya sayang aku janji. thanks sayang." kata al lalu menatap ara dengan dalam. al langsung mengambil inisiatif untuk mencium bibir ara. ara tidak menolaknya bahkan sangat menikmati kecupan hangat bibir al.
kemudian al melepaskan ciumannya karena mendengar suara perut ara yang berbunyi. al berusaha untuk menahan tawanya. "kita makan ya sayang? sepertinya kamu udah kelaparan." bisik al lalu menarik tangan ara menuju meja makan.
ara yang malu dengan dirinya hanya mengikuti al. 'bisa bisanya ini perut tidak bisa diajak kompromi pada saat ini. kenapa harus pake acara bunyi segala sih? bikin malu aja.'
akhirnya mereka berdua sedang menikmati dinner romantis. dan hanya ada mereka berdua tanpa adanya pengganggu dari manapun. sesekali ara dan al saling mencuri curi pandangan.
'kenapa aku jadi deg deg kan seperti ini berada didekat al? apa mungkin. gak gak itu gak mungkin. aku hanya
mencintai rey.'
"kamu kenapa sih ra. tiba tiba menggleng gelengkan kepala begitu? hayo lagi mikirin apa? jangan bilang kamu
lagi berpikiran kotor ya?" goda al.
dengan muka yang merona ara membelalakkan kedua matanya, tidak habis pikir dengan apa yang telah dikatakan oleh al. "kepedean banget kamu, al!" ucap ara sambil mendengus kesal menatap al.
******
Gimana nih ceritanya? seru gak? pasti pada bilang ini nanggung banget ceritanya....! gimana kalian kalo jadi ara? suka tidak punya suami dan pacar yang sama sama mencintainya...
pasti pada iri ya kan? apalagi suami ara, si al sangat sweet banget begitu...! The Perfect Husband.
jangan lupa dilike, comment, favorite and rating! supaya author lebih semangat lagi up setiap episodenya...!
HAPPY READING GUYS!! ^.^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Izara Aishah
moga al sama ara cerai. isteri durhaka gak syukur. . mujur al ngak tahu ara ngak perawan.
2021-07-20
0
Wahyu Indri Astuti
kasihan Al....dpt istri udah blong, ngambekan lg. Al kok gs ngerasa klo istri ga ori & tingkahnya mencurigakan.
2021-07-12
0
Maya Astuti
Kesel deg,jadi sebel bacanya😠😠😠😠😠
2021-06-02
0