SL 05

ara lalu menatap kekasihnya ini dalam dalam, lalu menyentuh pipi rey dengan lembut ,mata ara menggambarkan kesedian yang luar biasa, tanpa sadar sekarang telah berkaca kaca menatap rey.

"Aku juga terpaksa begini rey, aku harap kamu ngertiin aku ya, kamu tau kan hanya kamu pria yang aku cintai selamanya rey, dan itu tidak akan pernah berubah, walaupun nanti aku akan menikah. aku juga berada diposisi yang sangat sulit saat ini, kamu kira aku bakalan mau pisah sama kamu? tidak rey, itu tidak mungkin." kata ara penuh dengan kesungguhan.

seketika rey lemah dengan kata kata ara barusan, rey juga mengerti kalau ara berada diposisi yang tidak bisa menolak sama sekali.

"tapi aku tidak rela melihat mu menikah dengan pria lain ra." raut wajah rey berubah menjadi sangat sedih, sambil memegang tangan ara yang saat ini sedang berada diwajah rey.

"aku tau rey, aku juga ngerti kalau diposisi kamu itu sangat sulit untuk menerimanya, tapi coba deh dibalik kamu yang ada diposisi aku? aku juga gak mau kayak begini." kata ara dengan serius menatap rey.

"tapi aku gak mau pisah dengan kamu ara, aku gak mau! aku gak mau!" kata rey sambil membelai mesra ara.

"kata siapa kita pisah? kita masih bisa tetap berhubungan rey, ini hanyalah sebuah pernikahan yang sudah diatur, aku bahkan tidak pernah menginginkannya." kata ara sambil tersenyum menatap rey.

"maksud kamu gimana ra? kamu mau kita tetap berhubungan dibelakang suami kamu? gitu?" kata rey seakan meminta penegasan dari ara.

"iya rey, aku mau kita tetap berhubungan dibelakang dia, tanpa diketahui oleh al. kamu mau kan rey?" kata ara menunggu jawaban dari rey.

rey seketika terdiam, rey tidak ingin berpisah dengan ara, tapi juga tidak ingin memiliki hubungan terlarang seperti ini, rey berpikir keras sebelum akhirnya menjawab.

tapi ara mendesak rey untuk segera menjawab.

"rey? kamu denger aku kan? kamu mau kan kita tetap berhubungan dibelakang suami aku? aku gak mau pisah sama kamu rey, aku cuma sayang dan cinta sama kamu." kata ara.

"tapi kamu bisa menjamin kalau pernikahan itu hanya sementera kan? kamu ntar bakalan cerai dengan dia kan? aku gak mau selamanya jadi orang ketiga diantara kamu dan dia? itu syarat dari aku ra, aku harap kamu bisa ngerti dan mau menerimanya, ini juga pilihan yang sulit untuk ku, ra." kata rey dengan jujur dan tulus.

"iyaa aku janji rey ini hanya pernikahan sementara, aku akan cari cara supaya bisa pisah dengan al, tapi kasih aku waktu, gak mungkin kan baru nikah udah pisah? aku butuh waktu sekitar 3 tahunan, sampai bisnis keluargaku kembali stabil." kata ara.

"oke ra, aku pegang janji kamu ya, aku percaya sama ucapan kamu, walaupun aku tau itu pasti akan sangat berat untuk aku terima, tapi ini semua demi kita dan untuk kita ntar kedepannya kan. aku juga gak boleh egois." kata rey dengan berat hati.

"aku sayang kamu rey, thanks udah mau ngertiin aku." kata ara kemudian langsung memeluk sang kekasih dengan erat.

"aku juga ra, i love youu." kata rey yang membalas pelukan ara.

lalu rey melepaskan pelukannya, kemudian memberikan jarak kepada mereka, rey tersenyum nenatap ara, lalu ara pun membalasnya dengan senyuman juga, kedua mata mereka bertemu, lama kelamaan tatapan mereka semakin dalam, detak jantung mereka semakin tidak beraturan lagi, berdegup sangat cepat, lalu akhirnya rey mencium bibir ara yang sangat tipis dan menggoda, sedari tadi rey sudah ingin melakukannya, lalu ara membalas ciuman mesra dari rey itu, mereka berdua saling mengecup, melumat, mengisap sampai sapuan nafas mereka saling memburu, lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman yang sangat panas, mereka berdua sangat merindukan satu sama lain, tidak ada yang ingin berhenti, ara menarik diri untuk sekedar mengambil nafas sebentar, lalu kembali melanjutkan ciuman yang semakin panas dan penuh nafsu, ara sangat merindukan bibir hangat rey.

"eugh..." lenguh ara saat selipan lidah dari rey berhasil mendobrak rongga mulutnya.

kedua tangan ara melingkar disepanjang leher rey, lalu rey semakin erat memeluk ara untuk lebih memperdalam ciuman mereka. ciuman mereka berlangsung sangat lama, tidak ada yang ingin melepaskan satu sama lain.

mereka berdua semakin terbawa suasana, semakin bergairah dan bernafsu satu sama lain, rey perlahan membuka pakaian ara, dengan bibir ara yang tidak dibiarkan terlepas, lalu perlahan berpindah tempat, ara kemudian membuka pakaian rey, tanpa mereka sadari mereka berdua tidak menggunakan pakaian lagi, tidak ada sehelai kain pun yang tertinggal, mereka berdua sudah bertelanjang, sebelum melanjutkan aksinya mereka berdua saling tatap lalu rey mengatakan "aku cinta kamu ra, selamanya." ara membalas ucapan rey "aku juga rey, aku mencintaimu sayang." lalu rey melanjutkan aksinya lagi, rey melanjutkan ciuman mereka, semakin dalam dan semakin bergairah.

ciuman rey berpindah ke leher ara\, kemudian perlahan kebagian dada ara\, setiap bagian rey selalu memberikan tanda tanda kemerahan\, ara merasakan kenikmatan yang luar biasa\, rey semakin liar mencium\, menjilat\, hingga mengemut *p***** s*** ara\, lalu berpindah kesebelahnya\, ara merasakan sensai yang luar biasa\, hingga ara mengeluarkan suara desahan.

"akh.... akh.... reyy....."

"akh..........."

kamu selalu bisa membuat aku bergairah rey, aku suka perasaan yang seperti ini, ini sangat nikmat rey.

"eughh...." ara terus menerus mendesah. rey melanjutkan kegiatannya dan semakin lama semakin liar.

sekarang tubuh mereka berdua sudah bersatu, rey mulai menjalankan aksinya untuk menuju ke daerah sensitif ara, lalu rey memasukkan, dilanjutkan dengan kegiatan memaju mundurkan kepunyaannya.

mereka berdua sangat menikmatinya, ara terus menerus mendesah, akh... rey... akh.....!!!!

"aku suka kamu nyebut nama aku ara, lagi.. lagii.." ucap rey.

"akh...." ara terus mendesah tanpa henti, rey emang sangat kecanduan dengan tubuh ara, "terus panggil nama aku sayang." ucap rey.

"reyyyyy............"

lalu mereka melakukannya berulang ulang, sampai lupa waktu, sekujur tubuh ara dan rey dipenuhi keringat, "kamu selalu luar biasa sayang." ucap rey kemudain mengecup kening ara sangat lama, mereka lalu berbaring dan mengatur nafas mereka yang berburu.

ara dan rey sangat lelah, "thanks untuk hari ini sayang, thanks juga kamu udah mau ngertiin aku, tapi aku harus pulang sekarang, besok adalah hari pertunanganku, papa pasti sedang mencariku, karena nomorku tidak aktif." kata ara lalu segera memakai kembali semua pakaiannya yang berserakan dilantai.

"tapi aku masih kangen sama kamu, ra." ucap rey dengan muka ditekuk dan sedih.

"ngertiin aku ya sayang, setelah semua acara ini selesai, kita akan sering ketemu kok dibelakang suami aku. kamu itu adalah hidup dan duniaku rey. l love you, rey! aku jalan sekarang ya.." ucap ara dengan mencium rey lalu segera pergi meninggalkannya.

rey hanya menatap punggung ara yang berjalan semakin menjauh, dengan berat hati rey menarik nafas lalu segera menghembuskannya.

 

*****

ara tau betul papanya akan sangat marah melihat dirinya yang baru saja kembali, tapi ara sudah menyiapkan alasan yang tepat, lalu bisa membujuk papanya dengan mudah, itu tidak akan sulit bagi seorang ara. ara emang paling tau kelemahan papanya, ya bisa dibilang dia sangat pintar dalam merayu sang papa.

"darimana saja kamu ara? kenapa hp kamu mati? besok adalah hari pertunangan kamu! kamu jangan macam macam ya, kamu gak mau melihat papa nekat ya." ucap papa ara dengan nada tinggi dan dengan emosional yang tidak terkendali.

"maaf pa, aku baru pulang, iya pa hp aku lowbet, aku ingat kok besok aku harus bertunangan, ara gak akan buat malu keluarga, papa tenang aja, mendingan papa istirahat deh jangan marah marah mulu, apalagi besok pasti bakalan hari yang panjang dan sangat capek kan pa." ucap ara lalu membujuk papanya agar berhenti marah, dan ara berhasil sikap manis yang ditunjukkannya, bisa merubah suasana hati sang papa.

"iya papa istirahat ya, kamu juga ya sayang. besok adalah hari untuk kamu, akhirnya putri kecil kesayangan papa mau menikah." ucap papa ara lalu raut wajahnya berubah menjadi sangat sedih.

"loh kok papa jadi sedih sih? ara jadi berat nih untuk ninggalin papa, jangan sedih dong pa, ini kan keinginan papa, papa ingin ara segera menikah supaya papa bisa bahagia kan?" ucap ara lalu memeluk papanya dan memenangkannya.

"iyaa sayang, gak nyangka cepat sekali waktu berlalu ya sayang, cepat banget kamu besar, dan sekarang sudah saatnya kamu menikah." ucap papa ara yang sebenarnya belum rela melihat putrinya menikah.

"jangan sedih sedih lagi ya, jangan terlalu banyak berpikir, ara menikah kan masih bisa sering sering ngunjungin papa dan mama? ya kan? ara masih diterima kan kalau ntar main kerumah?" hibur ara kepada papanya.

"itu pasti sayang, pintu rumah papa dan mama pasti akan selalu terbuka untuk kamu, kapanpun kamu ada waktu kamu harus main kesini ya." ucap papa ara.

"iyaa papa, pasti kok. udah ya kita istirahat ya pa, gnite papa." ucap ara.

"gnite juga sayang." lalu papa ara menuju kekamarnya.

'tuh kan bener, papa itu sangat lemah melihat aku yang seperti itu, aku sudah sangat paham betul dengan papa.' batin ara lalu tersenyum, ara lalu berjalan menuju kamar tercintanya.

kamar ara merupakan kamar impian bagi semua wanita wanita, dengan fasilitas yang begitu lengkap, dengan nuasan simple tapi menampilkan tema yang sangat clasic, modern bercampur adu menjadi satu, warna dinding dikamar ara kombinasi antara warna pink, biru dan putih, dilengkapi dengan ruang ganti yang sangat lengkap dengan peralatan make up yang sangat banyak, meja rias yang menggunakan lampu, rak sepatu yang menjulang tinggi keatas, koleksi tas yang diletakkan didalam lemari kaca yang transparan, koleksi jam tangan, kacamata, gelang, kalung, cincin dan anting yang disusun sangat rapi diatas meja yang tranparan, lemari pakaian, gaun, baju santai yang ditata serapi mungkin, dilengkapi dengan tv, AC, kamar mandi yang mewah, baru masuk ke kamar mandi sudah merasa nyaman dengan kaca yang transparan dengan shower, bathub didesain semewah mungkin dengan menggunakan warna keemas emasan.

pasti akan betah bila memiliki kamar seperti ara, tapi tidak dengan ara, dia lebih sering menghabiskan waktunya diluar rumah, dengan teman temannya dan pacarnya. waktu dia dirumah panya untuk istirahat saja.

sekarang ara sudah merebahkan tubuhnya ke kasur kesayangannya, lalu memejamkan matanya, "besok adalah hari yang paling berat, semoga semuanya berjalan lancar." ucap ara.

"sebenarnya kalau dipikir pikir al boleh juga, masak iya pria tampan seperti dia tidak mempunyai pasangan, pasti banyak wanita wanita yang mengantri ingin jadi pacarnya? kecuali kalau dia tidak normal ya? bisa jadi sih, tapi bodo amat deh, lagian ini pernikahan hanya untuk bisnis saja. mau dia gimanapun itu tidak penting, yang paling penting itu rey, akhirnya aku bisa kembali kedalam pelukan rey lagi. lalu pikiran itulah yang membuat ara sekarang tertidur sangat lelapnya.

 

******

tiba juga hari ini, saat ini ara sedang di hias, ara pada dasarnya sangat cantik, ditambah lagi dengan make up lebih menampilkan aura kecantikannya, semua pria yang melihatnya pasti langsung terpana dan terpesona,dengan memiliki yang super duper memikat kaum hawa, ara sangat seksi, tidak menggunakan pakaian seksi aja bentuk tubuhnya terlalu profesional bak seorang model, dengan tinggi 168, ara menggunakan gaun berwarna keemasan yang menampilkan keelegannya, dengan belahan dada yang menonjol dan punggung yang dibiarkan dengan belahan yang sangat ekstra terbuka, rambut yang sengaja diurai dan diikal bawahannya, dengan menggunakan heels yang tidak terlalu tinggi, hanya menggunakan hak sekitar 5cm, ara kemudian keluar dengan didampingin oleh kedua orang tuanya, ara memberikan senyuman mautnya kepada semua tamu yang hadir.

sekarang ara menjadi pusat perhatian, al terpesona dengan kecantikan ara, al terus menerus mencuri curi pandang kepada calon tunangannya ini.

acara dimulai, al dan ara saling bertukar cincin, lalu saling menatap dan tersenyum malu malu, pasangan yang sangat serasi dimata semua keluarga, rekan bisnis dan semua tamu yang hadir.

'akhirnya aku tunangan juga.' batin ara.

ara dan al bergandengan, dan menyapa semua tamu undangan, mereka selalu tersenyum, ya sejujurnya arah sudah sangat lelah dan ingin segera mengakhiri acara pertunangan ini, tapi rangkaian acaranya terlalu banyak, apalagi keluarga al bukan keluarga sembarangan, jadi wajar aja kalau sangat banyak tamu dan rekan bisnis papa mamanya, ditambah lagi dengan keluarga ara, tamunya semuanya menjadi satu, ara sangat bosan dan lelah, ara ingin segera meninggalkan acara ini.

'kapan sih ini selesainya? tunangan aja selama ini! omg, aku capek banget !" kata ara.

ternyata al mendengar grutuan ara, al sebenarnya juga merasakan bosan, sama halnya dengan apa yang dirasakan ara, al mendekati ara lalu berbisik. "aku juga bosan banget nih, kalau bisa kabur udah kabur." ara yang mendengarnya hanya tersenyum, "berarti kita sama, al." kata ara.

"sabar ya sebentar lagi selesai kok. malam ini kamu keliatan beda, cantik banget." kata al lalu tersenyum kepada ara.

ara tersipu malu mendengar ucapan al barusan, "kamu juga ganteng banget." kata ara membalas ucapan al.

lalu ara dan al saling meyatukan gelas minuman yang sedang mereka pegang sedari tadi.

 

******

Gimana ceritanya? kasih komentar dong?

jujur komentar, like dan rating sangat membantu author jadi lebih semangat lagi nulisnya,

kalau sampai likenya sampai dengan 100, komentar 30, author janji deh akan lebih sering up..!

ini novel ketiga author, yang pertama "Dear Mantan"

kedua "Playboy Vs Playgil

ketiga ini "Secret Love"

semoga suka yaa, baca ya semuanya? hehe..

Terpopuler

Comments

Gendhuk sri

Gendhuk sri

jadi ilfil aku kayanya wanita baik2 eh ternyata...maaf y thor

2022-08-19

1

Ozell

Ozell

jijik banget dg ara, tdk punya harga diri

2022-06-30

0

Nur Rochimah

Nur Rochimah

baru kali ini aku baca crita kayak gini... kasian al kok dapet wanita yg uda nggak suci😭😭al nya buat aku aja ya thor🤣🤣🤣🙏

2022-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 SL 01
2 SL 02
3 SL 03
4 SL 04
5 SL 05
6 SL 06
7 SL 07
8 SL 08
9 SL 09
10 SL 10
11 SL 11
12 SL 12
13 SL 13
14 SL 14
15 SL 15
16 SL 16
17 SL 17
18 SL 18
19 SL 19
20 SL 20
21 SL 21
22 SL 22
23 SL 23
24 SL 24
25 SL 25
26 SL 26
27 SL 27
28 SL 28
29 SL 29
30 SL 30
31 SL 31
32 SL 32
33 SL 33
34 SL 34
35 SL 35
36 SL 36
37 SL 37
38 SL 38
39 SL 39
40 SL 40
41 SL 41
42 SL 42
43 SL 43
44 SL 44
45 SL 45
46 SL 46
47 SL 47
48 SL 48
49 SL 49
50 SL 50
51 SL 51
52 SL 52
53 SL 53
54 SL 54
55 SL 55
56 SL 56
57 SL 57
58 SL 58
59 SL 59
60 SL 60
61 SL 61
62 SL 62
63 SL 63
64 SL 64
65 SL 65
66 SL 66
67 SL 67
68 SL 68
69 SL 69
70 SL 70
71 SL 71
72 SL 72
73 SL 73
74 SL 74
75 SL 75
76 SL 76
77 SL 77
78 SL 78
79 SL 79
80 SL 80
81 SL 81
82 SL 82
83 SL 83
84 SL 84
85 SL 85
86 SL 86
87 SL 87
88 SL 88
89 SL 89
90 SL 90
91 SL 91
92 SL 92
93 SL 93
94 SL 94
95 SL 95
96 SL 96
97 SL 97
98 SL 98
99 SL 99
100 SL 100
101 SL 101
102 SL 102
103 SL 103
104 SL 104
105 SL 105
106 SL 106
107 SL 107
108 SL 108
109 SL 109
110 SL 110
111 SL 111
112 SL 112
113 SL 113
114 SL 114
115 SL 115
116 SL 116
117 SL 117
118 SL 118
119 SL 119
120 SL 120
121 SL 121
122 SL 122
123 SL 123
124 SL 124
125 SL 125
126 SL 126
127 SL 127
128 SL 128
129 SL 129
130 SL 130
131 SL 131
132 SL 132
133 SL 133
134 SL 134
135 SL 135
136 SL 136
137 SL 137
138 SL 138
139 SL 139
140 SL 140
141 SL 141
142 SL 142
143 SL 143
144 SL 144
145 SL 145
146 SL 146
147 SL 147
148 SL 148
149 SL 149
150 SL 150
151 SL 151
152 SL 152
153 SL 153
154 SL 154
155 SL 155
156 SL 156
157 SL 157
158 SL 158
159 SL 159
160 SL 160
161 SL 161
162 SL 162
163 SL 163
164 SL 164
165 SL 165
166 SL 166
167 SL 167
168 SL 168
169 SL 169
170 SL 170
171 SL 171
172 SL 172
173 SL 173
174 SL 174
175 SL 175
176 SL 176
177 SL 177
178 SL 178
179 SL 179
180 SL 180
181 SL 181
182 SL 182
183 SL 183
184 SL 184
185 SL 185
186 SL 186
187 SL 187
188 SL 188
189 SL 189
190 SL 190
191 SL 191
192 SL 192
193 SL 193
194 SL 194
195 SL 195
196 SL 196
Episodes

Updated 196 Episodes

1
SL 01
2
SL 02
3
SL 03
4
SL 04
5
SL 05
6
SL 06
7
SL 07
8
SL 08
9
SL 09
10
SL 10
11
SL 11
12
SL 12
13
SL 13
14
SL 14
15
SL 15
16
SL 16
17
SL 17
18
SL 18
19
SL 19
20
SL 20
21
SL 21
22
SL 22
23
SL 23
24
SL 24
25
SL 25
26
SL 26
27
SL 27
28
SL 28
29
SL 29
30
SL 30
31
SL 31
32
SL 32
33
SL 33
34
SL 34
35
SL 35
36
SL 36
37
SL 37
38
SL 38
39
SL 39
40
SL 40
41
SL 41
42
SL 42
43
SL 43
44
SL 44
45
SL 45
46
SL 46
47
SL 47
48
SL 48
49
SL 49
50
SL 50
51
SL 51
52
SL 52
53
SL 53
54
SL 54
55
SL 55
56
SL 56
57
SL 57
58
SL 58
59
SL 59
60
SL 60
61
SL 61
62
SL 62
63
SL 63
64
SL 64
65
SL 65
66
SL 66
67
SL 67
68
SL 68
69
SL 69
70
SL 70
71
SL 71
72
SL 72
73
SL 73
74
SL 74
75
SL 75
76
SL 76
77
SL 77
78
SL 78
79
SL 79
80
SL 80
81
SL 81
82
SL 82
83
SL 83
84
SL 84
85
SL 85
86
SL 86
87
SL 87
88
SL 88
89
SL 89
90
SL 90
91
SL 91
92
SL 92
93
SL 93
94
SL 94
95
SL 95
96
SL 96
97
SL 97
98
SL 98
99
SL 99
100
SL 100
101
SL 101
102
SL 102
103
SL 103
104
SL 104
105
SL 105
106
SL 106
107
SL 107
108
SL 108
109
SL 109
110
SL 110
111
SL 111
112
SL 112
113
SL 113
114
SL 114
115
SL 115
116
SL 116
117
SL 117
118
SL 118
119
SL 119
120
SL 120
121
SL 121
122
SL 122
123
SL 123
124
SL 124
125
SL 125
126
SL 126
127
SL 127
128
SL 128
129
SL 129
130
SL 130
131
SL 131
132
SL 132
133
SL 133
134
SL 134
135
SL 135
136
SL 136
137
SL 137
138
SL 138
139
SL 139
140
SL 140
141
SL 141
142
SL 142
143
SL 143
144
SL 144
145
SL 145
146
SL 146
147
SL 147
148
SL 148
149
SL 149
150
SL 150
151
SL 151
152
SL 152
153
SL 153
154
SL 154
155
SL 155
156
SL 156
157
SL 157
158
SL 158
159
SL 159
160
SL 160
161
SL 161
162
SL 162
163
SL 163
164
SL 164
165
SL 165
166
SL 166
167
SL 167
168
SL 168
169
SL 169
170
SL 170
171
SL 171
172
SL 172
173
SL 173
174
SL 174
175
SL 175
176
SL 176
177
SL 177
178
SL 178
179
SL 179
180
SL 180
181
SL 181
182
SL 182
183
SL 183
184
SL 184
185
SL 185
186
SL 186
187
SL 187
188
SL 188
189
SL 189
190
SL 190
191
SL 191
192
SL 192
193
SL 193
194
SL 194
195
SL 195
196
SL 196

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!