ara lalu menatap kekasihnya ini dalam dalam, lalu menyentuh pipi rey dengan lembut ,mata ara menggambarkan kesedian yang luar biasa, tanpa sadar sekarang telah berkaca kaca menatap rey.
"Aku juga terpaksa begini rey, aku harap kamu ngertiin aku ya, kamu tau kan hanya kamu pria yang aku cintai selamanya rey, dan itu tidak akan pernah berubah, walaupun nanti aku akan menikah. aku juga berada diposisi yang sangat sulit saat ini, kamu kira aku bakalan mau pisah sama kamu? tidak rey, itu tidak mungkin." kata ara penuh dengan kesungguhan.
seketika rey lemah dengan kata kata ara barusan, rey juga mengerti kalau ara berada diposisi yang tidak bisa menolak sama sekali.
"tapi aku tidak rela melihat mu menikah dengan pria lain ra." raut wajah rey berubah menjadi sangat sedih, sambil memegang tangan ara yang saat ini sedang berada diwajah rey.
"aku tau rey, aku juga ngerti kalau diposisi kamu itu sangat sulit untuk menerimanya, tapi coba deh dibalik kamu yang ada diposisi aku? aku juga gak mau kayak begini." kata ara dengan serius menatap rey.
"tapi aku gak mau pisah dengan kamu ara, aku gak mau! aku gak mau!" kata rey sambil membelai mesra ara.
"kata siapa kita pisah? kita masih bisa tetap berhubungan rey, ini hanyalah sebuah pernikahan yang sudah diatur, aku bahkan tidak pernah menginginkannya." kata ara sambil tersenyum menatap rey.
"maksud kamu gimana ra? kamu mau kita tetap berhubungan dibelakang suami kamu? gitu?" kata rey seakan meminta penegasan dari ara.
"iya rey, aku mau kita tetap berhubungan dibelakang dia, tanpa diketahui oleh al. kamu mau kan rey?" kata ara menunggu jawaban dari rey.
rey seketika terdiam, rey tidak ingin berpisah dengan ara, tapi juga tidak ingin memiliki hubungan terlarang seperti ini, rey berpikir keras sebelum akhirnya menjawab.
tapi ara mendesak rey untuk segera menjawab.
"rey? kamu denger aku kan? kamu mau kan kita tetap berhubungan dibelakang suami aku? aku gak mau pisah sama kamu rey, aku cuma sayang dan cinta sama kamu." kata ara.
"tapi kamu bisa menjamin kalau pernikahan itu hanya sementera kan? kamu ntar bakalan cerai dengan dia kan? aku gak mau selamanya jadi orang ketiga diantara kamu dan dia? itu syarat dari aku ra, aku harap kamu bisa ngerti dan mau menerimanya, ini juga pilihan yang sulit untuk ku, ra." kata rey dengan jujur dan tulus.
"iyaa aku janji rey ini hanya pernikahan sementara, aku akan cari cara supaya bisa pisah dengan al, tapi kasih aku waktu, gak mungkin kan baru nikah udah pisah? aku butuh waktu sekitar 3 tahunan, sampai bisnis keluargaku kembali stabil." kata ara.
"oke ra, aku pegang janji kamu ya, aku percaya sama ucapan kamu, walaupun aku tau itu pasti akan sangat berat untuk aku terima, tapi ini semua demi kita dan untuk kita ntar kedepannya kan. aku juga gak boleh egois." kata rey dengan berat hati.
"aku sayang kamu rey, thanks udah mau ngertiin aku." kata ara kemudian langsung memeluk sang kekasih dengan erat.
"aku juga ra, i love youu." kata rey yang membalas pelukan ara.
lalu rey melepaskan pelukannya, kemudian memberikan jarak kepada mereka, rey tersenyum nenatap ara, lalu ara pun membalasnya dengan senyuman juga, kedua mata mereka bertemu, lama kelamaan tatapan mereka semakin dalam, detak jantung mereka semakin tidak beraturan lagi, berdegup sangat cepat, lalu akhirnya rey mencium bibir ara yang sangat tipis dan menggoda, sedari tadi rey sudah ingin melakukannya, lalu ara membalas ciuman mesra dari rey itu, mereka berdua saling mengecup, melumat, mengisap sampai sapuan nafas mereka saling memburu, lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman yang sangat panas, mereka berdua sangat merindukan satu sama lain, tidak ada yang ingin berhenti, ara menarik diri untuk sekedar mengambil nafas sebentar, lalu kembali melanjutkan ciuman yang semakin panas dan penuh nafsu, ara sangat merindukan bibir hangat rey.
"eugh..." lenguh ara saat selipan lidah dari rey berhasil mendobrak rongga mulutnya.
kedua tangan ara melingkar disepanjang leher rey, lalu rey semakin erat memeluk ara untuk lebih memperdalam ciuman mereka. ciuman mereka berlangsung sangat lama, tidak ada yang ingin melepaskan satu sama lain.
mereka berdua semakin terbawa suasana, semakin bergairah dan bernafsu satu sama lain, rey perlahan membuka pakaian ara, dengan bibir ara yang tidak dibiarkan terlepas, lalu perlahan berpindah tempat, ara kemudian membuka pakaian rey, tanpa mereka sadari mereka berdua tidak menggunakan pakaian lagi, tidak ada sehelai kain pun yang tertinggal, mereka berdua sudah bertelanjang, sebelum melanjutkan aksinya mereka berdua saling tatap lalu rey mengatakan "aku cinta kamu ra, selamanya." ara membalas ucapan rey "aku juga rey, aku mencintaimu sayang." lalu rey melanjutkan aksinya lagi, rey melanjutkan ciuman mereka, semakin dalam dan semakin bergairah.
ciuman rey berpindah ke leher ara\, kemudian perlahan kebagian dada ara\, setiap bagian rey selalu memberikan tanda tanda kemerahan\, ara merasakan kenikmatan yang luar biasa\, rey semakin liar mencium\, menjilat\, hingga mengemut *p***** s*** ara\, lalu berpindah kesebelahnya\, ara merasakan sensai yang luar biasa\, hingga ara mengeluarkan suara desahan.
"akh.... akh.... reyy....."
"akh..........."
kamu selalu bisa membuat aku bergairah rey, aku suka perasaan yang seperti ini, ini sangat nikmat rey.
"eughh...." ara terus menerus mendesah. rey melanjutkan kegiatannya dan semakin lama semakin liar.
sekarang tubuh mereka berdua sudah bersatu, rey mulai menjalankan aksinya untuk menuju ke daerah sensitif ara, lalu rey memasukkan, dilanjutkan dengan kegiatan memaju mundurkan kepunyaannya.
mereka berdua sangat menikmatinya, ara terus menerus mendesah, akh... rey... akh.....!!!!
"aku suka kamu nyebut nama aku ara, lagi.. lagii.." ucap rey.
"akh...." ara terus mendesah tanpa henti, rey emang sangat kecanduan dengan tubuh ara, "terus panggil nama aku sayang." ucap rey.
"reyyyyy............"
lalu mereka melakukannya berulang ulang, sampai lupa waktu, sekujur tubuh ara dan rey dipenuhi keringat, "kamu selalu luar biasa sayang." ucap rey kemudain mengecup kening ara sangat lama, mereka lalu berbaring dan mengatur nafas mereka yang berburu.
ara dan rey sangat lelah, "thanks untuk hari ini sayang, thanks juga kamu udah mau ngertiin aku, tapi aku harus pulang sekarang, besok adalah hari pertunanganku, papa pasti sedang mencariku, karena nomorku tidak aktif." kata ara lalu segera memakai kembali semua pakaiannya yang berserakan dilantai.
"tapi aku masih kangen sama kamu, ra." ucap rey dengan muka ditekuk dan sedih.
"ngertiin aku ya sayang, setelah semua acara ini selesai, kita akan sering ketemu kok dibelakang suami aku. kamu itu adalah hidup dan duniaku rey. l love you, rey! aku jalan sekarang ya.." ucap ara dengan mencium rey lalu segera pergi meninggalkannya.
rey hanya menatap punggung ara yang berjalan semakin menjauh, dengan berat hati rey menarik nafas lalu segera menghembuskannya.
*****
ara tau betul papanya akan sangat marah melihat dirinya yang baru saja kembali, tapi ara sudah menyiapkan alasan yang tepat, lalu bisa membujuk papanya dengan mudah, itu tidak akan sulit bagi seorang ara. ara emang paling tau kelemahan papanya, ya bisa dibilang dia sangat pintar dalam merayu sang papa.
"darimana saja kamu ara? kenapa hp kamu mati? besok adalah hari pertunangan kamu! kamu jangan macam macam ya, kamu gak mau melihat papa nekat ya." ucap papa ara dengan nada tinggi dan dengan emosional yang tidak terkendali.
"maaf pa, aku baru pulang, iya pa hp aku lowbet, aku ingat kok besok aku harus bertunangan, ara gak akan buat malu keluarga, papa tenang aja, mendingan papa istirahat deh jangan marah marah mulu, apalagi besok pasti bakalan hari yang panjang dan sangat capek kan pa." ucap ara lalu membujuk papanya agar berhenti marah, dan ara berhasil sikap manis yang ditunjukkannya, bisa merubah suasana hati sang papa.
"iya papa istirahat ya, kamu juga ya sayang. besok adalah hari untuk kamu, akhirnya putri kecil kesayangan papa mau menikah." ucap papa ara lalu raut wajahnya berubah menjadi sangat sedih.
"loh kok papa jadi sedih sih? ara jadi berat nih untuk ninggalin papa, jangan sedih dong pa, ini kan keinginan papa, papa ingin ara segera menikah supaya papa bisa bahagia kan?" ucap ara lalu memeluk papanya dan memenangkannya.
"iyaa sayang, gak nyangka cepat sekali waktu berlalu ya sayang, cepat banget kamu besar, dan sekarang sudah saatnya kamu menikah." ucap papa ara yang sebenarnya belum rela melihat putrinya menikah.
"jangan sedih sedih lagi ya, jangan terlalu banyak berpikir, ara menikah kan masih bisa sering sering ngunjungin papa dan mama? ya kan? ara masih diterima kan kalau ntar main kerumah?" hibur ara kepada papanya.
"itu pasti sayang, pintu rumah papa dan mama pasti akan selalu terbuka untuk kamu, kapanpun kamu ada waktu kamu harus main kesini ya." ucap papa ara.
"iyaa papa, pasti kok. udah ya kita istirahat ya pa, gnite papa." ucap ara.
"gnite juga sayang." lalu papa ara menuju kekamarnya.
'tuh kan bener, papa itu sangat lemah melihat aku yang seperti itu, aku sudah sangat paham betul dengan papa.' batin ara lalu tersenyum, ara lalu berjalan menuju kamar tercintanya.
kamar ara merupakan kamar impian bagi semua wanita wanita, dengan fasilitas yang begitu lengkap, dengan nuasan simple tapi menampilkan tema yang sangat clasic, modern bercampur adu menjadi satu, warna dinding dikamar ara kombinasi antara warna pink, biru dan putih, dilengkapi dengan ruang ganti yang sangat lengkap dengan peralatan make up yang sangat banyak, meja rias yang menggunakan lampu, rak sepatu yang menjulang tinggi keatas, koleksi tas yang diletakkan didalam lemari kaca yang transparan, koleksi jam tangan, kacamata, gelang, kalung, cincin dan anting yang disusun sangat rapi diatas meja yang tranparan, lemari pakaian, gaun, baju santai yang ditata serapi mungkin, dilengkapi dengan tv, AC, kamar mandi yang mewah, baru masuk ke kamar mandi sudah merasa nyaman dengan kaca yang transparan dengan shower, bathub didesain semewah mungkin dengan menggunakan warna keemas emasan.
pasti akan betah bila memiliki kamar seperti ara, tapi tidak dengan ara, dia lebih sering menghabiskan waktunya diluar rumah, dengan teman temannya dan pacarnya. waktu dia dirumah panya untuk istirahat saja.
sekarang ara sudah merebahkan tubuhnya ke kasur kesayangannya, lalu memejamkan matanya, "besok adalah hari yang paling berat, semoga semuanya berjalan lancar." ucap ara.
"sebenarnya kalau dipikir pikir al boleh juga, masak iya pria tampan seperti dia tidak mempunyai pasangan, pasti banyak wanita wanita yang mengantri ingin jadi pacarnya? kecuali kalau dia tidak normal ya? bisa jadi sih, tapi bodo amat deh, lagian ini pernikahan hanya untuk bisnis saja. mau dia gimanapun itu tidak penting, yang paling penting itu rey, akhirnya aku bisa kembali kedalam pelukan rey lagi. lalu pikiran itulah yang membuat ara sekarang tertidur sangat lelapnya.
******
tiba juga hari ini, saat ini ara sedang di hias, ara pada dasarnya sangat cantik, ditambah lagi dengan make up lebih menampilkan aura kecantikannya, semua pria yang melihatnya pasti langsung terpana dan terpesona,dengan memiliki yang super duper memikat kaum hawa, ara sangat seksi, tidak menggunakan pakaian seksi aja bentuk tubuhnya terlalu profesional bak seorang model, dengan tinggi 168, ara menggunakan gaun berwarna keemasan yang menampilkan keelegannya, dengan belahan dada yang menonjol dan punggung yang dibiarkan dengan belahan yang sangat ekstra terbuka, rambut yang sengaja diurai dan diikal bawahannya, dengan menggunakan heels yang tidak terlalu tinggi, hanya menggunakan hak sekitar 5cm, ara kemudian keluar dengan didampingin oleh kedua orang tuanya, ara memberikan senyuman mautnya kepada semua tamu yang hadir.
sekarang ara menjadi pusat perhatian, al terpesona dengan kecantikan ara, al terus menerus mencuri curi pandang kepada calon tunangannya ini.
acara dimulai, al dan ara saling bertukar cincin, lalu saling menatap dan tersenyum malu malu, pasangan yang sangat serasi dimata semua keluarga, rekan bisnis dan semua tamu yang hadir.
'akhirnya aku tunangan juga.' batin ara.
ara dan al bergandengan, dan menyapa semua tamu undangan, mereka selalu tersenyum, ya sejujurnya arah sudah sangat lelah dan ingin segera mengakhiri acara pertunangan ini, tapi rangkaian acaranya terlalu banyak, apalagi keluarga al bukan keluarga sembarangan, jadi wajar aja kalau sangat banyak tamu dan rekan bisnis papa mamanya, ditambah lagi dengan keluarga ara, tamunya semuanya menjadi satu, ara sangat bosan dan lelah, ara ingin segera meninggalkan acara ini.
'kapan sih ini selesainya? tunangan aja selama ini! omg, aku capek banget !" kata ara.
ternyata al mendengar grutuan ara, al sebenarnya juga merasakan bosan, sama halnya dengan apa yang dirasakan ara, al mendekati ara lalu berbisik. "aku juga bosan banget nih, kalau bisa kabur udah kabur." ara yang mendengarnya hanya tersenyum, "berarti kita sama, al." kata ara.
"sabar ya sebentar lagi selesai kok. malam ini kamu keliatan beda, cantik banget." kata al lalu tersenyum kepada ara.
ara tersipu malu mendengar ucapan al barusan, "kamu juga ganteng banget." kata ara membalas ucapan al.
lalu ara dan al saling meyatukan gelas minuman yang sedang mereka pegang sedari tadi.
******
Gimana ceritanya? kasih komentar dong?
jujur komentar, like dan rating sangat membantu author jadi lebih semangat lagi nulisnya,
kalau sampai likenya sampai dengan 100, komentar 30, author janji deh akan lebih sering up..!
ini novel ketiga author, yang pertama "Dear Mantan"
kedua "Playboy Vs Playgil
ketiga ini "Secret Love"
semoga suka yaa, baca ya semuanya? hehe..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Gendhuk sri
jadi ilfil aku kayanya wanita baik2 eh ternyata...maaf y thor
2022-08-19
1
Ozell
jijik banget dg ara, tdk punya harga diri
2022-06-30
0
Nur Rochimah
baru kali ini aku baca crita kayak gini... kasian al kok dapet wanita yg uda nggak suci😭😭al nya buat aku aja ya thor🤣🤣🤣🙏
2022-06-10
1