Al telah menunggu ara untuk makan malam bersama, ara yng berjalan mendekati meja al kemudian terhenti
Dari ciri ciri yang papa ceritain, sepertinya sesuai dengan cowok ini deh. Bodoh ah aku tanya aja langsung. Dalam hati ara.
“Maaf, kamu al bukan?” Tanya ara sambil mengamati al yang sedari tadi sibuk terus dengan ponselnya.
Al langsung menatap ketika ada wanita yang mengajaknya untuk bicara, “iya aku alvaro, kamu kiara ya?” Jawab al.
"iya aku kiara, panggil aja ara. kamu al siapa?" tanya vika sembari tersenyum datar ke alvaro.
"iya panggil aja al, namaku alvaro, ara silakan duduk, langsung pesan aja ya." jawab al.
"oke deh." kata ara.
seketika suasana berubah menjadi sangat hening, kemudia berubah menjadi sangat cangung, mereka berdua sesekali saling menatap, lalu kemudian membuang pandangan masing masing. sudah berada sekitar 30 menitanlah mereka berdiam diaman, kalau ada perlombaan saling diam nereka pasti akan menjadi juaranya.
ara berusaha untuk membuka obrolan untuk mencairkan suasana, "kita saling diam gini ya, lucu deh. oh yaa aku boleh mengajukan pertanyaan gak?" tanya ara sambil menatap al untuk meminta persetujuan.
"iyaa kan, aku gak pintar basa basi, gak kayak pria lain, tanya aja kok minta persetujuan sih?" jawab al.
"al kok mau dijodohkan sama ara? al kan tampan, sukses, pasti wanita manapun bisa al dapatkan dengan mudah. jujur ara penasaran, kita juga hidup dizaman yang modern, tapi masih aja mau dijodoh jodohkan seperti ini kan lucu aja." kata ara.
"hmmo, kalau ara tanya itu jujur jawabannya hanya satu, hanya untuk kebahagiaan mama aku, dia sangat berharap aku segera menikah, tapi aku terlalu sibuk dengan bisnis, sampai dia selalu mengatur kencan bahkan sampai memlihkan calon istriku, itu aja sih alasannya, kalau ara kenapa mau ya?" tanya al penasaran.
sebenarnya jawabanya hampir sama dengan al sih, demi orangtua, harapan oragtua ku sangat tinggi sekali terhadapku al, aku ingin menciptakan duniaku sendiri dari dulu selalu ditentang, sama halnya dengan bisnis, kehidupanku telah diatur. batin ara.
"kok bisa sama sih? demi orangtua." jawab ara sambil tersenyum.
"mungkin karena itu kita berjodoh." ucap al spontan.
"hmmp, iya kali ya al." ucap ara seakan menyetujui ucapan al.
ara tidak sadar jika daritadi ada sosok lelaki yang mengawsinya dari kejauhan, laki laki itu bernama rey, rey terus saja menatap ara dengan cara sembunyi sembunyi. diam diam rey mulai mengepalkan kedua tangannya, tapi dia berusaha untuk menahan amarahnya itu.
rey mengawasi setiap pergerakan ara, dimulai dari mereka putus hingga sekarang, lalu kemudian rey menyuruh seseorang untuk menyelidiki pria yang sedang dekat dengan ara. informasi tentang alvaro dengan sangat cepat diketahui oleh rey.
tetap saja rey tidak terima karena telah diputuskan sepihak oleh ara, rey masih sangat mencintai ara hingga saat ini, dia sangat tergila gila oleh ara, bisa dibilang cinta rey ke ara itu sangat besar. rencananya besok rey ingin mengajak ara ketemuan, atau kalau ara menolak rey akan mengikuti kemana ara pergi lalu memaksa ara untuk ikut dengannya.
hari ini ara berencana untuk memilih cincin untuk acaranya pertunangan yang akan dimulai minggu depan, acara pertunangan dipercepat dengan maksud untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak dinginkan, mamanya al sangat takut jika anaknya akan berubah pikiran, lalu memutuskan begitu saja acara pertunangannya, rencananya setelah acara pertunangan digelar, bulan depannya mereka akan dinikahkan. setiap prosesnya dilakukan dengan sangat cepat.
ara hari ini janjian untuk ketemuan dengan al di toko perhiasan terkenal di indonesia, banyak pasangan pengusaha, artis bahkan pejabat yang selalu membeli perhiasan disini.
ara berjalan sangat elegan dengan menggunakan kacamata hitam untuk menutupi matanya yang sangat bengkak, karena terus menerus menangisi dirinya sendiri.
lama banget sih, kalau tau gini aku datangnya telat aja, pengen rasanya kabur aja deh jadinya. batin ara sangat kesal karena menunggu al yang tidak kunjung muncul muncul.
baru ngebatin ara,eh al sudah muncul tepat berada dibelakangnya. ara langsung kaget setengah mati, karena dikagetkan dengan kehadiran al yang tiba tiba.
"maaf ya lama, kamu udah nunggu dari tadi ya?" tanya al.
"iya gitu deh, iya gapapa kok. langsung aja deh biar cepat urusannya kelar." jawab ara.
lalu mereka berdua pun melangkah bersama untuk memilih cincin yang akan mereka gunakan diacara pertunangannya.
ara memilih cincin berlian yang sangat direkomendasikan dari toko perhiasaan ini. ara memilih ukuran yang paling besar, karena toh juga al tidak mempermasalahkan sama sekali. ara memang sengaja melakukan hal itu, yang ingin dilakukan ara sekarang adalah hanya untuk menyenangkan hatinya saja, soal masalah uang dia tidak pernah memikirkannya sama sekali.
tanpa sadar, rey selalu memperhatikan ara dengan al, rey sangat marah dengan sikap ara yang dengan cepat berubah dan berganti pasangan, hati rey sangat amat hancur, rey belum bisa menerimanya karena rey sangat mencintai ara. rey selalu melihat dengan tatapan tak percaya dengan amarah bercampur emosinya yang luar biasa, tapi rey berusaha untuk mengendalikan perasaannya saat ini, rey ingin menarik ara dan menghajar calon suami ara, hanya dia tidak mungkin melakukannya sekarang, karena al selalu dilindungi oleh para bodyguard yang standby 24 jam untuk menjaga dirinya dari gangguan orang luar, atau media sekalipun.
rey sudah mengetahui kalau al itu bukan lawan yang bisa dianggap remeh, karena dari kondisi keluarga al merupakan keluarga yang sangat berkuasa, bisa melakukan apapun dengan keinginannya, rey tidak ingin bila keluarganya nanti akan mendapatkan masalah.
tapi rey tidak akan merelakan kekasihnya untuk menikahi lelaki lain, rey ingin menggagalkan acara pernikahan ara dengan al.
lalu kemudian ponsel rey berbunyi dengan nyaringnya, sialnya rey lupa mengubah pengaturan yang ada pada ponselnya, dengan muka yang sangat kebingungan rey meraih ponselnya lalu dengan segera mematikannya.
"SIALAN! siapa yang nelepon gue pada saat saat seperti ini, dengan muka yang sangat kesal. kemudian rey menatap layar ponselnya untuk mengetahui siapa yang sudah berani beraninya mengganggu dirinya yang saat ini sedang mengawasi ara dengan calon tunangannya.
rey berjalan sedikit menjauh dari ara dan al, lalu rey berusaha untuk menghubungi kembali, ternyata yang menelepon rey adalah orang suruhannya yang disuruh untuk mencari tau segala seuatu yang dianggap rey seba mendadak, gimana gak mendadak, masalahnya rey dan ara tidak mempunyai masalah yang serius, mereka selalu menjaga hubungan yang sudah mereka jalani cukup lama, saling takut kehilangan satu sama lain, pasangan yang paling sempurna, saling mengisi dan melengkapi satu sama lain.
nah sekarang rey harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus berpisah dengan ara dengan hadirnya seseorang diantara mereka, itu semua sangat sulit untuk dicerna rey. setidaknya rey harus mengetahui segala seuatunya.
"kenapa menghubungi saya? kan saya bilang kalau sudah tau informasinya baru menghubungi saya, ngerti! gara gara kamu mengubungi saya, hampir saja saya ketahuan. saya sekarang sedang sibuk." ucap rey dengan spontan langsung marah marah.
"ini karena sangat penting bos, maaf telah mengganggu waktunya, saya sudah mengetahui pacar bos kenapa lebih memilih menikahi seseorang yang baru saja dikenalnya. tapi kalau bos sibuk ya sudah, nanti baru saya kasih tau informasinya." ucap miko.
miko merupakan orang kepercayaan sekaligus asisten rey yang mengatur segala sesuatu tentang keperluannya selama ini. sudah sangat lama sekali miko bekerja dengan rey, miko juga sudah terbiasa dengan bosnya yang suka marah marah, apalagi kalau sudah berantam dengan ara, pasti mood sang majikan langsung berubah. miko selalu jadi tempat pelampiasan bagi rey, kiko tidak pernah sakit hati, karena biarpun rey marah tapi rey juga selalu peduli dengan miko dan keluarganya. jadi miko tidak pernah merasa terbebani dengan sikap majikannya.
dengan cepat dan penasaran rey langsung bertanya "buruan kasih tau gue, apa aja yang lo udah selidiki." ucap rey seakan tidak ingin menunggu terlalu lama lagi.
"tadi katanya bos lagi sibuk? sekarang aja udah desak desak saya bos?" sambil berusaha bercanda dan menggarai sang majikan, tapi malahan rey semakin kesal dengan miko, "lo gak dengar ya, gue gak lagi dalam suasana yang lagi bercanda! gue serius, jadi lo gak usah bercanda, karena gak lucu, buruan!" dengan semakin kesal dan marah marah rey malah memarahi miko habis habisnya.
lalu miko tanpa menunggu waktu lama lagi langsung memberitahukan informasi yang telah diketahuinya. "sabar bos sabar, maaf deh bos, biar bos gak terlalu tegang aja, eh saya makin buat bos semakin marah, maafin ya bos, begini bos ternyata ara menerima untuk bertunangan dengan alvaro itu karena keadaan dari bisnis keluarga ara yang hampir saja bangkrut, lalu kemudian keluarga dari alvaro itu menawarkan bantuan kepada papanya ara tapi dengan syarat ara harus menikahi anak sulungnya, sepertinya non ara terpaksa menerima perjodohan ini untuk menolong bisnis keluarganya dan demi papanya. begitu bos, sepertinya non ara sangat mencintai bos, apalagi hubungan bos dengan non ara sudah sangat lama, dan tidak pernah berantam serius yang menyebabkan bos dengan non ara sampai mengucapkan kata kata putus." ucap miko menjelaskan semua informasi yang telah diketahuinya.
kalau soal mencari informai itu hal yang sangat mudah bagi miko, apalagi dengan koneksi dia yang banyak, dengan waktu cukup singkat saja sudah mengetahui segala sesuatu yang ingin diketahui oleh bosnya.
"APAAA! JADI ARA TERPAKSA MELAKUKAN INI SEMUA DEMI BISNIS KELUARGANYA DAN PAPANYA? ORANGTUA MANA YANG TEGA UNTUK MENJUAL ANAKNYA SENDIRI DEMI BISNIS! INI BENAR BENAR KELEWATAN, PANTAS SAJA WAKTU KETEMUAN DENGAN ARA MATA ARA BENGKAK, PASTI DIA TERUS TERUSAN MENANGIS, GUE SEMAKIN GAK BISA MENERIMANYA, ARA SAYANG AKU AKAN BANTUIN KAMU DARI SEMUA INI, KENAPA KAMU TIDAK MENGATAKAN YANG SEBENARNYA KE AKU? PASTI KITA AKAN DAPAT MENYELESAIKANNYA BERSAMA SAMA...." Batin rey yang tidak menerima, dan semakin emosi mengetahui semua informasi yang telah diberitahukan kepadanya.
"oke! thnaks atas informasinya ya, tetap awasi al dan keluarganya, kasih tau kalau sudah mengetahui sesuatu yang baru lagi tentang keluarganya." ucap rey.
"siaaappp laksanakan bos!" ucap miko.
lalu rey langsung mengakhiri sambungan teleponnya. tapi rey lega karena telah mengetahui alasan yang sebenarnya, ara meninggalkan dirinya bukan karena ara tidak mencintainya lagi, melainkan karena suatu kondisi yang tidak bisa untuk dikatakan. kalau disuruh milih antara keluarga dan pasangan pasti akan sangat berat, itulah yang harus diputuskan ara dengan cepat, walaupun hatinya sangat amat menolaknya.
"Aku akan berjuang untuk kita ara, aku cintaaaa banget sama kamu, apa artinya hidup ku tanpa kamu?"
batin rey.
****
tepat sehari sebelum acara pertunangan ara dan al digelar...
rey menghubungi ara, tapi ara sama sekali tidak menggubris rey.
REY
"kalau kamu masih peduli sama aku kamu datang sekarang, tapi kalau kamu tidak peduli lagi sama aku, aku hanya
bisa bilang maaf dan terimakasih ara untuk semua kenangan indah yang telah kamu berikan, aku lebih baik mati daripada harus kehilangan kamu ara! aku tunggu kamu disini ditempat favorite kita berdua, kalau kamu tidak datang dalam waktu 2 jam, aku pastikan kamu akan membaca berita kalau akan ada seseorang pria mati tenggelam, kali ini kamu harus membuat keputusan ara! aku tunggu kamu...."
ara menatap layar ponselnya, ada 1 pesan dari rey, ara membaca pesan itu lalu kaget dan akhirnya memutuskan untuk pergi, ara tidak ingin kehilangan rey dengan cara seperti ini, walaupun ara sudah putus dengan rey tapi ara masih sangat mencintai rey.
sesampainya disana, ara berlari mencari dimana sosok rey,tapi tidak dapat menemukannya.
ara meneriaki nama rey terus menerus sambil menangis.
"rey, reeeyyyyyy, reeeyyyy, kamu dimanaaaa? kamu jangan nekat yaaa, aku tau aku salah, mohon maafkan aku..." ucap ara sambil terus mencari dan berteriak.
"rey aku mohon kamu keluar, bercanda kamu keterlaluan banget, aku gak sukaaa! aku gak mau kehilangan kamu,
aku cintaa sama kamu, cumaa kamu! aku terpaksa dengan pernikahan ini rey, demi keluarga ku, aku mohon kamu ngertiin aku. akuuu..... sampai ara tidak sanggup lagi untuk berkata,
rey, apa jadinya aku tanpa kamu? kamu itu duniaku, hidupku, kalau kamu mati aku juga tidak ingin hidup lagi..." ucap ara sambil terbata bata, air matanya kembali mengalir dengan derasnya.
akhirnya ara terduduk, "kamu tega rey, kamu jahat rey, kamu jahat.." ucap ara terus menerus.
lalu kemudian dari belakang ada seseorang yang menatap ara dengan sangat senang, dia terus mengembangkan senyum yang ada di wajahnya. 'aku tau kamu pasti datang ara, aku kenal kamu.' batin rey.
rey berjalan mendekati ara yang terduduk sambil tertunduk menangisi rey, "aku belum mati, aku senang kamu datang, aku tau kamu pasti datang ara, jangan tinggalin aku ya? aku sayang banget sama kamu ara, kamu adalah hidupku, duniaku." ucap rey sambil memeluk erat ara.
ara membalas pelukan rey cukup erat, "tapi aku harus tetap menikah rey, aku gak mau mempermalukan papa dan mama beserta keluarga besarku, kamu ngertiin aku ya?"
"aku tidak rela melihat kamu dengan pria lain ara, mana mungkin aku rela berbagi atas dirimu dengan pria itu, tidak mungkin!" ucap rey dengan tegas menolak.
“kamu setuju atau tidak, aku akan tetap menikahinya rey.” Ucap ara pelan tapi sangat menusuk hati rey.
Rey terdiam sebentar lalu berkta “lalu bagaimana dengan aku ara? Dengan kita?” ucap rey dengan nada yang mulai meninggi, rey tidak percaya dengan ucapan ara barusan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Epifania R
sekalian aja kabr sma pacarmu ara jangan sampai nanti sdh menikah baru main selingkuh
2021-04-02
0
Surtipah Ipey
giliran nerima perjodohan Alvaro mendapatkan perempuan yang sudah tidak suci lagi,miris nasib anak yang niat berbakti sama orang tua
2021-02-06
0
Rana Cahya
aku suka alurny Thor asyik di baca
2021-01-25
0