Kebingungan Armell

Sampai di rumah kost, Armell langsung memeluk erat baby Arvin sambil menangis sejadi-jadinya. Dia tidak bisa membayangkan kalau harus kehilangan baby Arvin. Dia sudah terlanjur sayang sama baby Arvin.

Setelah baby Arvin tertidur pulas, kini Armell sedang berpikir tentang nasibnya. Bagaimana dengan masa depannya kelak. Apakah ia akan menyandang status janda suatu saat nanti? Demi baby Arvin dia telah merelakan kehidupannya. Dia terpaksa menyetujui untuk menikah dengan seorang laki-laki yang sama sekali tidak ia cintai dan tidak mencintainya.

Armell kembali menangis. Akankah masa depannya terenggut? Akankah kebebasannya juga terenggut? Armell benar-benar bingung dan belum siap lahir batin untuk menikah. Dia juga tidak pernah menyangka ataupun membayangkan jika ia akan menikah di usia muda. Di usianya yang baru 21 tahun.

Armell menangkupkan wajahnya ke lututnya sambil terus menangis. Ingin dia menarik kembali keputusannya untuk menikah. Tapi semua berkas-berkas yang di butuhkan, telah ia serahkan ke Seno. Armell kembali menatap wajah tak berdosa baby Arvin yang sedang tertidur pulas di sebelahnya. Rasa cemas, sedih, muncul kembali saat mengingat nasib Arvin yang akan di bawa ke panti asuhan.

Armell menghela nafas panjang. Dia harus bisa memikirkan sesuatu untuk mempertahankan kehidupannya.

Setelah berpikir, Armell menemukan sesuatu yang mungkin bisa untuk di jadikan pertahanan dirinya untuk tetap bisa menggapai cita-citanya.

Armell meraih ponselnya kemudian mendial nomer Seno.

" Halo..." suara Seno dari seberang.

" ......." armell malah terdiam.

" Halo.....???" sapa Seno kembali.

" Halo. Ada waktu buat bicara sebentar? " tanya Armell.

" Ada apa? " tanya Seno datar.

" Mmmmm....Saya....saya mau membicarakan tentang pernikahan kita. " jawab Armell sambil menggigit bibir bawahnya menahan kegugupannya.

" Kenapa dengan pernikahan kita? " tanya Seno kembali. " Bukankah tadi kita sudah membahasnya?"

" Iya. " jawab Armell lirih dan masih bisa terdengar oleh Seno kalau suara Armell agak serak karena habis menangis. " Saya ingin mengatakan sesuatu tentang hal yang akan kita lakukan setelah kita menikah. " lanjutnya.

" Hemmm. "

" Kita menikah tanpa adanya cinta sama sekali. Jadi, setelah kita menikah, saya masih ingin tetap menyelesaikan kuliah saya. " ucap Armell.

" Tidak masalah. " jawab Seno datar.

" Saya juga ingin bekerja setelah lulus kuliah. Saya ingin membahagiakan orang tua saya. Saya ingin menyekolahkan adik saya sampai kuliah. " ucap Armell kembali.

" Oke. Lalu? "

" Saya .... Setelah menikah, saya tetap akan tinggal di rumah kost saya yang sekarang. " ucap Armell memberanikan diri.

" Apa? Maksudnya bagaimana? Bukankah setelah menikah kita seharusnya tinggal bersama? Memberikan keluarga yang lengkap untuk Arvin? " Seno mulai berang.

" Saya tahu itu. Tapi saya tetap ingin tinggal di rumah kost saja. Saya....saya belum siap untuk tinggal satu atap sama anda. Seperti yang saya bilang tadi, kalau pernikahan kita itu tidak berlandaskan cinta. Jadi bagaimana saya bisa tinggal dengan anda. " sahut Armell.

" Apa-apaan lo ini? Kita bakalan nikah, resmi. Udah sewajarnya pasangan suami istri itu tinggal bersama. Tidak ada alasan tanpa cinta atau apalah itu. " Seno semakin dibuat kesal atas permintaan Armell, karena dia sudah membayangkan kalau dia akan tinggal bersama baby Arvin di rumahnya. Rumahnya yang sepi, akan menjadi ramai.

" Saya ...saya tidak enak dengan teman kost saya. Karena saya berencana akan menyembunyikan pernikahan kita. " ucap Armell memberanikan diri. " Paling tidak, sampai saya lulus kuliah. Saya tidak ingin orang melihat saya seolah mempergunakan kesempatan. Saya juga tidak ingin kehilangan beasiswa saya. Kalau sampai pihak kampus mengetahui kalau saya sudah menikah, maka beasiswa saya akan di cabut. " jelas Armell panjang lebar supaya Seno mau mengerti.

Seno terdiam sambil berpikir. Suasana menjadi hening.

" Oke. Baik. Sampai lo lulus kuliah. " jawab Seno pada akhirnya.

" Satu lagi. Jangan pernah menuntut saya untuk melayani anda. " ucap Armell tegas.

Seno memicingkan matanya di seberang. " Maksud lo? Wajar dong bagi seorang istri melayani suami. Emang lo maunya setelah kita nikah nanti, gue masak sendiri? Nyuci baju sendiri? Nyetrika baju sendiri? Gitu? " sahut Seno jengkel.

" Bukan itu maksud saya. Maksud saya.....mmmmmm...... melayani anda dalam tanda kutip. Saya tidak mau melakukannya dengan laki-laki yang tidak saya cintai dan tidak mencintai saya. " ucap Armell menerangkan dengan lumayan jelas.

Kini Seno mengerti, istilah melayani yang di maksud oleh Armell. " Emang lo pikir gue mau sama Lo? Dasar cewek jadi-jadian! "

" Oke. Saya anggap anda sudah menyepakati perjanjian pranikah kita. " kata Armell menegaskan.

" Ck. Lo pikir kita nikah kontrak apa pakai perjanjian pranikah segala. Dosa tahu! " Seno menegur.

" Iya maaf. Bukan perjanjian pranikah. Tapi kesepakatan bersama. " ujar Armell.

" Serah Lo deh. " ucap Seno pada akhirnya. Dan panggilan pun diakhiri.

Kini Armell bisa bernafas lega. Dia tidak perlu khawatir tentang masa depan harta paling berharganya. Paling tidak, jika kelak dia harus menyandang status janda, dia akan jadi janda ting-ting. Masih bersegel tentunya.

💫💫💫

" Halo, ma..." sapa seseorang sedang menelepon.

" Halo pa. Gimana? " tanya seseorang yang di telepon.

" Mama jadi ke kantor papa kan hari ini? " tanya seseorang.

" Jadi pa. Ini mama udah otw. Paling sepuluh menit lagi sampai kantor papa. " jawab sang mama.

" Ya udah, papa tunggu. " dan panggilan pun diakhiri.

Lima belas menit kemudian, sang mama tiba di kantor. Tanpa mengetuk pintu lebih dulu, beliau langsung masuk ke dalam ruang kantor suaminya.

" Assalamualaikum pa. " sapa sang mama.

" Wassalamu'alaikum salam. Ma? " sapa balik sang papa. Kemudian mereka saling cium pipi kanan dan kiri.

" Maaf terlambat. Tadi di perempatan dekat kantor agak macet. " ucap sang mama.

" Iya, nggak pa-pa. " jawab sang papa.

" Pa, apa papa yakin mau menjodohkan El dengan gadis yang papa maksud? " tanya sang mama. Ternyata mereka adalah orang tua Seno.

" Kalau papa sih yakin. Anaknya baik, pintar, sopan. Tapi keputusan juga ada di mama. Gimana pendapat mama nanti. " jawab papanya Seno.

" Ya udah pa, panggil dia kemari. Ini juga udah mau makan siang juga. " sahut sang mama yang sepertinya sudah tidak sabar.

" Oke. Bentar. " sang papa berjalan mengitari meja dan memencet tombol call di alat pemanggilnya.

" Yon, panggil dia kemari. " perintahnya ke asistennya.

" Baik, tuan. " jawab sang asisten.

Kemudian sang asisten segera memanggil seseorang yang di maksud oleh atasannya. Bagian keuangan segera merespon perintah dari sang tangan kanan pemilik perusahaan. Dia menyuruh gadis yang di maksud sang tangan kanan untuk segera menemui CEO mereka.

Tok...tok ..tok ..bunyi pintu di ketuk.

" Masuk. " jawab seseorang dari dalam.

" Selamat siang, tuan. Maaf, tadi saya di beritahu Bu Listi kalau anda memanggil saya. " kata Armell sang gadis yang di maksud sang asisten tadi.

" Kemarilah. " perintah sang CEO yang sedang duduk di sofa dengan istrinya. Armell mengangguk, kemudian jalan mendekati sofa. " Duduklah. " perintahnya lagi. Dan Armell juga mengikutinya.

" Lusi, kenalkan ini istriku. " ucap tuan Adiguna memperkenalkan istrinya.

Nyonya Adiguna menyambut uluran tangan dari Armell. " Saya Armell nyonya. " ucapnya.

" Lho? Kata papa Lusi namanya? " protes nyonya Adiguna ke suaminya yang berada di sampingnya.

" Sama ma. Namanya Armell Lusinda Umma. " jawab tuan Adiguna.

" Teman-teman saya biasa panggil saya Armell, nyonya. Tapi tuan Adiguna dan pak Dion memanggil saya Lusi. " jelas Armell.

Nyonya Adiguna terlihat manggut-manggut. " Saya Rutherford Beatrice Adiguna. Panggil saja Ruth. " ucap nyonya Adiguna memperkenalkan diri. Nyonya Adiguna asli keturunan Belanda. Jadi sudah pasti wajahnya cantik, putih, hidung mancung.

" Iya, nyonya Ruth. " jawab Armell sambil mengangguk dan tersenyum.

Cantik. Sopan. Benar yang papa bilang. batin nyonya Ruth sambil terus memperhatikan sosok Armell.

" Bagaimana kalau kita ngobrolnya sambil makan siang? " usul nyonya Adiguna.

" Boleh. " jawab tuan Adiguna.

Armell nampak bingung. Dia tidak mengerti situasi yang ada di hadapannya. Kenapa dia di panggil ke ruangan CEO. Kalau dia hanya di ajak berkenalan dengan istrinya dan sekarang mereka malah mau makan siang.

" Ikutlah makan siang bersama kami. " ajak tuan Adiguna.

" Ah, tidak tuan. Tidak usah. Terimakasih banyak. Saya makan siang di kantin saja. Sama teman-teman yang lain. " jawab Armell dengan tidak enak hati.

" Eit. " tuan Adiguna memotong dengan mengangkat jari telunjuknya. " Tidak ada penolakan. Istri saya ingin ngobrol sama kamu. Dia ingin mengenalmu. " lanjutnya.

" Iya. Ayo, kita makan siang. Jangan sungkan. " ajak nyonya Adiguna.

Dan akhirnya, mereka pergi makan siang bertiga. Percakapan berlanjut saat makan siang. Nyonya Ruth nampak sangat menyukai sosok Armell. Sampai tak henti-hentinya mereka mengobrol hingga terlewatkan waktu istirahat makan siang. Armell juga merasa nyaman berbincang dengan istri petinggi perusahaan itu.

***

bersambung

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

ooww papanya ternyata😲😲😲.... aahhh saya kira???😅😅😅😅😅

2023-08-25

2

Sri Lestari

Sri Lestari

tuh... kan bener..

2023-01-12

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🥰

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Nasib mahasiswa beasiswa
2 Bayi tampan
3 Dasar jelek
4 Masih jomblo
5 Ganteng tapi ngeselin
6 Bingung
7 Makan siang
8 Baby Arvin
9 Gael
10 Mas Seno
11 Jalan-jalan di mall part 1
12 Jalan-jalan di mall part 2
13 Jangan tertarik sama dia
14 Kabar buruk
15 Ayo kita menikah
16 Kebingungan Armell
17 Gagal halal
18 Sah
19 Cowok aneh
20 Di jodohkan
21 Tendangan maut
22 Drama pagi
23 Upik abu
24 Berjodoh
25 Kesal
26 Mood booster
27 Kecebong
28 Bucin
29 Ibu negara ngambek
30 Cemburu part 1
31 Cemburu part 2
32 Untung banyak
33 Tanda tanya
34 Kecurigaan
35 Mengetahui
36 Penculikan
37 Kebingungan Seno
38 Titik terang
39 Penyelamatan
40 Sakitnya Seno
41 Terpaksa apa ngarep?
42 Mulai bucin
43 Boro-boro
44 Cobaan atau Anugerah
45 Kesal
46 Cerita
47 Kutu raksasa
48 Takut
49 Tanya hati kamu
50 Janda ting-ting
51 Unboxing
52 Cerita tentang baby Arvin
53 Bertemu lagi
54 Punya bayi sendiri?
55 Servis asoy....
56 Salah paham terselesaikan
57 Nge-date
58 Ngontrak kita euy.....
59 The real....
60 Mengigau
61 Punya cucu?
62 Virus bucin
63 Streaming hot live
64 Suamiku yang pertama
65 Dejavu
66 Kemarahan Robert
67 Rencana
68 Alex
69 Kemarahan Seno
70 Kesalahpahaman
71 Kenyataan yang mengejutkan
72 Kita kerjai suamimu
73 Bertemu adik Armell
74 Merindukanmu
75 Istriku hilang
76 You like a ghost
77 Bertemu
78 Papa tagih janjimu
79 Tangan terampil
80 Nggak dapet pelukan??
81 Ketemu ayah kandung Arvin
82 Dikit doang beb..
83 Posesif
84 Panik
85 Penyakit berbahaya?
86 Bingung
87 Ijinkan aku menemanimu
88 Kenapa Tuhan mengambil dia??
89 Mau pulang ke kampung
90 Rindu
91 Sugar baby
92 Gue udah unboxing
93 Kembali
94 Jamud
95 Ngapa-ngapain
96 Si Desong
97 Rencana pesta pernikahan
98 Aku mencintaimu
99 Sugar Daddy
100 Bule kampreto
101 Di culik lagi
102 Bertemu masa lalu Seno
103 Jadilah istri yang baik
104 Takut jarum
105 Ada sayapnya?
106 Hari H
107 Dasar bucin
108 Gawangnya di bobol
109 Curhatan
110 Panen di Perancis
111 Pak polisi mesum
112 Romantis
113 Gaya ngesot
114 Made in Perancis
115 Nge-prank
116 Sedang......
117 Kompor Meleduk
118 Curi pandang
119 Jalan-jalan pagi
120 Abang bule
121 Aneh
122 Pingsan
123 Ada kehidupan lain di sini
124 Aku hamil?
125 Kembali ke rumah
126 Morning sickness
127 Gempa bumi
128 Menyesal??
129 Imun pagi
130 Bertemu lagi
131 Ke dokter
132 Di anggurin
133 Pengen bakso
134 Babymoon
135 Akan aku hantui
136 Pingsan
137 OTW lahiran
138 Gajah
139 Kualitas KW
140 Welcome to the world, Prince
141 Danique Francois Adiguna
142 Arvin bertemu baby Dan
143 Baby blues
144 Bertemu Robert
145 Last but not least
146 Pengumuman
147 Info novel baru
148 Si Dekilnya Pak Dokter
149 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Nasib mahasiswa beasiswa
2
Bayi tampan
3
Dasar jelek
4
Masih jomblo
5
Ganteng tapi ngeselin
6
Bingung
7
Makan siang
8
Baby Arvin
9
Gael
10
Mas Seno
11
Jalan-jalan di mall part 1
12
Jalan-jalan di mall part 2
13
Jangan tertarik sama dia
14
Kabar buruk
15
Ayo kita menikah
16
Kebingungan Armell
17
Gagal halal
18
Sah
19
Cowok aneh
20
Di jodohkan
21
Tendangan maut
22
Drama pagi
23
Upik abu
24
Berjodoh
25
Kesal
26
Mood booster
27
Kecebong
28
Bucin
29
Ibu negara ngambek
30
Cemburu part 1
31
Cemburu part 2
32
Untung banyak
33
Tanda tanya
34
Kecurigaan
35
Mengetahui
36
Penculikan
37
Kebingungan Seno
38
Titik terang
39
Penyelamatan
40
Sakitnya Seno
41
Terpaksa apa ngarep?
42
Mulai bucin
43
Boro-boro
44
Cobaan atau Anugerah
45
Kesal
46
Cerita
47
Kutu raksasa
48
Takut
49
Tanya hati kamu
50
Janda ting-ting
51
Unboxing
52
Cerita tentang baby Arvin
53
Bertemu lagi
54
Punya bayi sendiri?
55
Servis asoy....
56
Salah paham terselesaikan
57
Nge-date
58
Ngontrak kita euy.....
59
The real....
60
Mengigau
61
Punya cucu?
62
Virus bucin
63
Streaming hot live
64
Suamiku yang pertama
65
Dejavu
66
Kemarahan Robert
67
Rencana
68
Alex
69
Kemarahan Seno
70
Kesalahpahaman
71
Kenyataan yang mengejutkan
72
Kita kerjai suamimu
73
Bertemu adik Armell
74
Merindukanmu
75
Istriku hilang
76
You like a ghost
77
Bertemu
78
Papa tagih janjimu
79
Tangan terampil
80
Nggak dapet pelukan??
81
Ketemu ayah kandung Arvin
82
Dikit doang beb..
83
Posesif
84
Panik
85
Penyakit berbahaya?
86
Bingung
87
Ijinkan aku menemanimu
88
Kenapa Tuhan mengambil dia??
89
Mau pulang ke kampung
90
Rindu
91
Sugar baby
92
Gue udah unboxing
93
Kembali
94
Jamud
95
Ngapa-ngapain
96
Si Desong
97
Rencana pesta pernikahan
98
Aku mencintaimu
99
Sugar Daddy
100
Bule kampreto
101
Di culik lagi
102
Bertemu masa lalu Seno
103
Jadilah istri yang baik
104
Takut jarum
105
Ada sayapnya?
106
Hari H
107
Dasar bucin
108
Gawangnya di bobol
109
Curhatan
110
Panen di Perancis
111
Pak polisi mesum
112
Romantis
113
Gaya ngesot
114
Made in Perancis
115
Nge-prank
116
Sedang......
117
Kompor Meleduk
118
Curi pandang
119
Jalan-jalan pagi
120
Abang bule
121
Aneh
122
Pingsan
123
Ada kehidupan lain di sini
124
Aku hamil?
125
Kembali ke rumah
126
Morning sickness
127
Gempa bumi
128
Menyesal??
129
Imun pagi
130
Bertemu lagi
131
Ke dokter
132
Di anggurin
133
Pengen bakso
134
Babymoon
135
Akan aku hantui
136
Pingsan
137
OTW lahiran
138
Gajah
139
Kualitas KW
140
Welcome to the world, Prince
141
Danique Francois Adiguna
142
Arvin bertemu baby Dan
143
Baby blues
144
Bertemu Robert
145
Last but not least
146
Pengumuman
147
Info novel baru
148
Si Dekilnya Pak Dokter
149
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!