Jalan-jalan di mall part 2

Seno kembali mengajak Armell dan baby Arvin yang ada dalam gendongannya jalan-jalan. Si kecil nampak bahagia. Bahkan matanya nampak bersinar.

Kini Seno mengajak Armell dan baby Arvin masuk ke supermarket.

" Lah, kita ngapain kesini? " tanya Armell tetap dengan wajah oonnya.

" Belanja lah. Masak cuma mau numpang ke toilet doang. " jawab Seno dengan nada santai dan tetap berjalan masuk.

Sampai di dalam supermarket, Seno memberikan baby Arvin ke Armell. Tanpa banyak membantah, Armell menggendong baby Arvin. Seno membantunya untuk memakai gendongan yang mereka beli tadi.

" Gimana? Lebih nyaman kan? Daripada pakai selendang. " tanya Seno setelah selesai membantu Armell menggendong baby Arvin. Armell yang di tanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.

Kemudian Seno pergi menitipkan barang belanjaan mereka tadi dan tas Armell, serta mengambil keranjang dan Armell menunggunya di dekat pintu masuk.

Setelah selesai semua, Seno kembali menghampiri Armell. Dengan isyarat kepalanya, Seno mengajak Armell berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket. Armell menggendong baby Arvin dan Seno berjalan di sampingnya dengan mendorong keranjang. Sungguh membuat orang iri melihat mereka yang terlihat romantis ( cuma kelihatan, padahal sama sekali nggak 🤭).

Seno mengambil beberapa pak Pampers untuk baby Arvin, kemudian mengambil beberapa kaleng susu untuk persediaan baby Arvin tentunya.

" Kok susunya banyak banget mas? Kalau mau beliin baby Arvin, dua kaleng aja udah cukup. " ucap Armell.

" Satu kaleng biasanya habis dalam berapa hari si Arvin? " Seno menjawab ucapan Armell dengan pertanyaan.

Armell nampak berpikir. " Ya...kalau kaleng besar hampir dua mingguan. Kalau kaleng kecil, lima harian. " jawab Armell.

" Sekarang kalau gue beliin enam kaleng besar, berarti bisa buat hampir tiga bulan kan? Tepat saat Arvin harus ganti susu. Lo nggak perlu bolak-balik beli susu. " jawab Seno sambil mengambil satu kaleng susu lagi.

Armell hanya diam akhirnya. Karena belum sempat dia menjawab dan menolak, Seno sudah berlalu meninggalkannya. Armell sebenarnya tidak enak hati harus merepotkan Seno terus menerus.

Tapi sepertinya Seno malah keasyikan berbelanja untuk baby Arvin. Setelah membeli susu dengan jumlah banyak, kini dia membeli sabun mandi juga shampo untuk baby Arvin. Suatu kesenangan tersendiri buat Seno berbelanja keperluan bayi seperti ini.

" Apa baby Arvin sudah bisa makan biskuit? " tanya Seno saat ia sampai di rak makanan ringan.

" Ya belum boleh lah. Kan baby Arvin baru tiga bulan. Mas Seno ini ada-ada aja. Baby Arvin sekarang hanya boleh minum susu. Itupun seharusnya ASI yang ia minum. Bukan susu sapi kayak gini. Besok setelah enam bulan, dia baru boleh di kasih makanan tambahan. Seperti bubur bayi, biskuit juga boleh. Tapi tidak semua biskuit. Kalau biskuitnya banyak mengandung gula, tidak boleh. " armell memberi penjelasan ke Seno panjang lebar.

Seno nampak manggut-manggut baru mengerti kalau bayi boleh di kasih makanan setelah enam bulan usianya.

" Pengetahuan Lo soal mengurus bayi boleh juga. " puji Seno.

" Ya wajar dong. Secara saya ini perempuan. Besok bakalan ngurus bayi juga. Kalau cuma pengetahuan tentang bayi pasti tahu lah dikit banyak. " jawab Armell.

Tapi meskipun tahu kalau sang bayi tidak boleh makan biskuit, Seno tetap mengambil beberapa macam biskuit.

" Lah, kok tetap di ambil biskuitnya? " tanya Armell yang malah tidak mengerti dengan jalan pikiran Seno. " Emang mas Seno, suka ngemil? Kalau suka ngemil yang manis-manis gitu, kok badannya tetep bagus? " pertanyaan aneh yang di tanyakan oleh Armell membuat Armell terkejut. Kelihatan banget kalau dia mengagumi bentuk tubuh Seno. Setelah sadar, Armell memalingkan wajahnya karena malu dengan pertanyaannya.

" Ehm.." Seno berdehem ingin mengejek pertanyaan Armell. Tapi diurungkan karena dia menjadi salah tingkah. " Buat Lo. Buat camilan Lo. Biar Lo nggak kurus karena harus jaga baby Arvin. " jawab Seno akhirnya sambil berlalu kembali meninggalkan Armell.

Kemudian dia membeli beberapa barang lagi. Membeli beberapa macam makanan ringan buat Armell, dan Seno juga membeli beberapa sayuran juga daging untuk persediaannya di rumah.

Setelah semua selesai, Seno pergi ke kasir untuk membayar semua belanjaannya. Dan dia menyuruh Armell menunggunya di luar. Selesai membayar, Seno mengambil barang di penitipan, kemudian menghampiri Armell.

" Udah malam. " ucap Seno sambil melihat jam tangannya. " Kita makan malam dulu di mall ini sekalian. " ucapnya. Kemudian berjalan dan Armell mengikutinya dari belakang. Tangan Seno penuh dengan tas berisi belanjaannya dari baby and kids store, juga dari supermarket tadi.

Sampai di food court, Seno mengajak Armell duduk di salah satu bangku. Seno meletakkan barang belanjaannya di lantai, kemudian membantu Armell menarik kursi.

" Lo mau makan apa? " tanya Seno.

" Samain aja sama mas Seno. " jawab Armell.

Kemudian Seno berdiri dan berjalan ke tempat salah satu makanan yang ada di food court itu, dan memesan makanan. Setelah memesan makanan, Seno kembali ke kursi di mana Armell dan baby Arvin berada.

" Mas, bisa tolong gendong Arvin sebentar? Saya mau buatkan dia susu. " pinta Armell.

" Sini. Arvin ikut om dulu, oke." ucap Seno e Arvin sambil menyodorkan kedua tangannya ke baby Arvin. Tentu saja tangan Seno disambut suka cita oleh baby Arvin.

" Sepertinya, baby Arvin suka banget sama mas Seno. " ucap Armell sambil membuka tasnya.

" Hem? " sahut Seno.

" Soalnya beberapa kali ada temen saya, juga temennya teman kost saya datang, dia di ajak nggak mau. Nangis kejer malah. " jelas Armell.

" Oh ya? " sahut Seno sambil menciumi pipi gembul baby Arvin.

Armell tersenyum melihat kedekatan Seno dan baby Arvin. Dia kemudian membuatkan susu untuk baby Arvin sedangkan baby Arvin sedang tergelak bermain dengan Seno.

" Jadi. Ayo sayang, ikut kakak. Minum cucu dulu...." ucap armell sambil menggoyang-goyangkan botol susu yang telah berisi susu di depan baby Arvin. Yang langsung membuat Arvin bergerak-gerak ingin meraih botol itu.

" Sini, biar gue aja yang pegang botolnya. " ucap Seno sambil meminta botol susu ke armell. Armell memberikannya. Kini baby Arvin semakin nyaman dalam pangkuan Seno sambil meminum susunya.

" Lo kapan mulai magang? " tanya Seno masih sambil memegangi botol susu baby Arvin yang sedang di kenyot oleh baby Arvin.

" Lusa. " jawab Armell.

" Kalau Lo magang, Arvin sama siapa? Lo magang berarti sama kalau Lo kerja. Mulai pagi sampai sore. " tukas Seno

" Saya sudah membicarakan ini dengan teman-teman kost. Mereka siap membantu. Mereka akan bergantian menjaga baby Arvin. " jawab armell sambil mengelus pipi baby Arvin.

" Kalau pas gue libur, biar dia gue yang jaga. " usul Seno sambil menatap sendu baby Arvin. Seno merasa kasihan dengan bayi itu. Diusianya yang masih sangat kecil, dia harus berpisah dari kedua orang tuanya. Beruntung dia di temukan oleh seorang gadis seperti Armell. Gadis yang bertanggung jawab dan benar-benar menyayangi baby Arvin tanpa pamrih. Itulah yang dipikirkan Seno.

" Boleh. Asal tidak menggangu mas Seno. " jawab Armell yang membuat Seno mengeluarkan senyumannya yang jarang sekali ia perlihatkan ke orang-orang. Karena Seno memang tampan, tapi mahal senyum.

" Di mana Lo magang? " tanya Seno kembali.

" Adiguna group. Sebuah perusahaan yang sangat besar dan bergerak di berbagai bidang. Saya sangat bersyukur bisa di terima magang di perusahaan itu. Dari 10 mahasiswa yang memasukkan lamaran magang di sana, hanya dua orang yang mereka terima. Dan saya salah satunya. Saya merasa sangat beruntung. Di sana saya tidak hanya sekedar magang, tapi mereka juga akan memberikan gaji. Ya, walaupun tidak sebanyak gaji pegawai sana. Paling tidak, bisalah buat mencukupi kebutuhan baby Arvin. " cerita Armell dengan wajah berseri-seri.

Seno kembali tersenyum penuh arti mendengar penjelasan dari Armell.

" Bekerjalah dengan baik di sana. Kalau pekerjaan lo bagus, setelah Lo lulus kuliah, lo bisa di ajak bergabung dengan perusahaan itu. Lo bisa benar-benar kerja di sana. " ucap Seno dengan nada serius.

" Benarkah? Kok mas Seno bisa seyakin itu? " tanya Armell penasaran.

" Hem? " kini Seno bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin dia mengatakan siapa dia untuk perusahaan itu. " Gue kenal sama CEOnya. " ucap Seno pada akhirnya.

" Oh ya? Wah.....mas Seno berarti orang hebat. Karena bisa mengenal seorang CEO besar dari perusahaan ternama di negara kita. " sahut Armell dengan kekagumannya.

" Atau lo mau kerja di sana? Bukan cuma magang. " tawar Seno

" Emang bisa kayak gitu? Kan saya masih harus kuliah. " ucap Armell seakan tak percaya.

" Bisa. Gue bisa usahain. Lo bisa kerja sambil kuliah. " tukas seno.

" Mmm.... Makasih. Tapi sepertinya nggak usah. Saya mau berdiri dari usaha saya sendiri. Saya tidak terlalu suka nepotisme. Maaf, jangan tersinggung. " ucap Armell.

Wah, hebat juga ini anak. Ada jalan enak dia nggak mau. batin Seno.

" Nggak pa-pa. Santai aja. Semoga lo berhasil. " ucap Seno sambil tersenyum.

***

bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

YA IYALAH LO TRSENYUM PENUH ARTI, ITU PRUSAHAAN LO, JGN2 LO PNY ANDIL ARMELL KTRIMA MAGANG DI PRUSAHAAN LO

2023-10-26

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

INSTING BAYI TAU, MNA YG TULUS, MNA YG PENCITRAAN.. MKANYA NANGIS SAAT DIGENDONG ORG YG PNCITRAAN,, TPI ADEM DGN ORG YG TULUS..

2023-10-26

1

Teti Hayati

Teti Hayati

Auto balik ngurus perusahaan papinya nih...

2023-08-09

2

lihat semua
Episodes
1 Nasib mahasiswa beasiswa
2 Bayi tampan
3 Dasar jelek
4 Masih jomblo
5 Ganteng tapi ngeselin
6 Bingung
7 Makan siang
8 Baby Arvin
9 Gael
10 Mas Seno
11 Jalan-jalan di mall part 1
12 Jalan-jalan di mall part 2
13 Jangan tertarik sama dia
14 Kabar buruk
15 Ayo kita menikah
16 Kebingungan Armell
17 Gagal halal
18 Sah
19 Cowok aneh
20 Di jodohkan
21 Tendangan maut
22 Drama pagi
23 Upik abu
24 Berjodoh
25 Kesal
26 Mood booster
27 Kecebong
28 Bucin
29 Ibu negara ngambek
30 Cemburu part 1
31 Cemburu part 2
32 Untung banyak
33 Tanda tanya
34 Kecurigaan
35 Mengetahui
36 Penculikan
37 Kebingungan Seno
38 Titik terang
39 Penyelamatan
40 Sakitnya Seno
41 Terpaksa apa ngarep?
42 Mulai bucin
43 Boro-boro
44 Cobaan atau Anugerah
45 Kesal
46 Cerita
47 Kutu raksasa
48 Takut
49 Tanya hati kamu
50 Janda ting-ting
51 Unboxing
52 Cerita tentang baby Arvin
53 Bertemu lagi
54 Punya bayi sendiri?
55 Servis asoy....
56 Salah paham terselesaikan
57 Nge-date
58 Ngontrak kita euy.....
59 The real....
60 Mengigau
61 Punya cucu?
62 Virus bucin
63 Streaming hot live
64 Suamiku yang pertama
65 Dejavu
66 Kemarahan Robert
67 Rencana
68 Alex
69 Kemarahan Seno
70 Kesalahpahaman
71 Kenyataan yang mengejutkan
72 Kita kerjai suamimu
73 Bertemu adik Armell
74 Merindukanmu
75 Istriku hilang
76 You like a ghost
77 Bertemu
78 Papa tagih janjimu
79 Tangan terampil
80 Nggak dapet pelukan??
81 Ketemu ayah kandung Arvin
82 Dikit doang beb..
83 Posesif
84 Panik
85 Penyakit berbahaya?
86 Bingung
87 Ijinkan aku menemanimu
88 Kenapa Tuhan mengambil dia??
89 Mau pulang ke kampung
90 Rindu
91 Sugar baby
92 Gue udah unboxing
93 Kembali
94 Jamud
95 Ngapa-ngapain
96 Si Desong
97 Rencana pesta pernikahan
98 Aku mencintaimu
99 Sugar Daddy
100 Bule kampreto
101 Di culik lagi
102 Bertemu masa lalu Seno
103 Jadilah istri yang baik
104 Takut jarum
105 Ada sayapnya?
106 Hari H
107 Dasar bucin
108 Gawangnya di bobol
109 Curhatan
110 Panen di Perancis
111 Pak polisi mesum
112 Romantis
113 Gaya ngesot
114 Made in Perancis
115 Nge-prank
116 Sedang......
117 Kompor Meleduk
118 Curi pandang
119 Jalan-jalan pagi
120 Abang bule
121 Aneh
122 Pingsan
123 Ada kehidupan lain di sini
124 Aku hamil?
125 Kembali ke rumah
126 Morning sickness
127 Gempa bumi
128 Menyesal??
129 Imun pagi
130 Bertemu lagi
131 Ke dokter
132 Di anggurin
133 Pengen bakso
134 Babymoon
135 Akan aku hantui
136 Pingsan
137 OTW lahiran
138 Gajah
139 Kualitas KW
140 Welcome to the world, Prince
141 Danique Francois Adiguna
142 Arvin bertemu baby Dan
143 Baby blues
144 Bertemu Robert
145 Last but not least
146 Pengumuman
147 Info novel baru
148 Si Dekilnya Pak Dokter
149 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Nasib mahasiswa beasiswa
2
Bayi tampan
3
Dasar jelek
4
Masih jomblo
5
Ganteng tapi ngeselin
6
Bingung
7
Makan siang
8
Baby Arvin
9
Gael
10
Mas Seno
11
Jalan-jalan di mall part 1
12
Jalan-jalan di mall part 2
13
Jangan tertarik sama dia
14
Kabar buruk
15
Ayo kita menikah
16
Kebingungan Armell
17
Gagal halal
18
Sah
19
Cowok aneh
20
Di jodohkan
21
Tendangan maut
22
Drama pagi
23
Upik abu
24
Berjodoh
25
Kesal
26
Mood booster
27
Kecebong
28
Bucin
29
Ibu negara ngambek
30
Cemburu part 1
31
Cemburu part 2
32
Untung banyak
33
Tanda tanya
34
Kecurigaan
35
Mengetahui
36
Penculikan
37
Kebingungan Seno
38
Titik terang
39
Penyelamatan
40
Sakitnya Seno
41
Terpaksa apa ngarep?
42
Mulai bucin
43
Boro-boro
44
Cobaan atau Anugerah
45
Kesal
46
Cerita
47
Kutu raksasa
48
Takut
49
Tanya hati kamu
50
Janda ting-ting
51
Unboxing
52
Cerita tentang baby Arvin
53
Bertemu lagi
54
Punya bayi sendiri?
55
Servis asoy....
56
Salah paham terselesaikan
57
Nge-date
58
Ngontrak kita euy.....
59
The real....
60
Mengigau
61
Punya cucu?
62
Virus bucin
63
Streaming hot live
64
Suamiku yang pertama
65
Dejavu
66
Kemarahan Robert
67
Rencana
68
Alex
69
Kemarahan Seno
70
Kesalahpahaman
71
Kenyataan yang mengejutkan
72
Kita kerjai suamimu
73
Bertemu adik Armell
74
Merindukanmu
75
Istriku hilang
76
You like a ghost
77
Bertemu
78
Papa tagih janjimu
79
Tangan terampil
80
Nggak dapet pelukan??
81
Ketemu ayah kandung Arvin
82
Dikit doang beb..
83
Posesif
84
Panik
85
Penyakit berbahaya?
86
Bingung
87
Ijinkan aku menemanimu
88
Kenapa Tuhan mengambil dia??
89
Mau pulang ke kampung
90
Rindu
91
Sugar baby
92
Gue udah unboxing
93
Kembali
94
Jamud
95
Ngapa-ngapain
96
Si Desong
97
Rencana pesta pernikahan
98
Aku mencintaimu
99
Sugar Daddy
100
Bule kampreto
101
Di culik lagi
102
Bertemu masa lalu Seno
103
Jadilah istri yang baik
104
Takut jarum
105
Ada sayapnya?
106
Hari H
107
Dasar bucin
108
Gawangnya di bobol
109
Curhatan
110
Panen di Perancis
111
Pak polisi mesum
112
Romantis
113
Gaya ngesot
114
Made in Perancis
115
Nge-prank
116
Sedang......
117
Kompor Meleduk
118
Curi pandang
119
Jalan-jalan pagi
120
Abang bule
121
Aneh
122
Pingsan
123
Ada kehidupan lain di sini
124
Aku hamil?
125
Kembali ke rumah
126
Morning sickness
127
Gempa bumi
128
Menyesal??
129
Imun pagi
130
Bertemu lagi
131
Ke dokter
132
Di anggurin
133
Pengen bakso
134
Babymoon
135
Akan aku hantui
136
Pingsan
137
OTW lahiran
138
Gajah
139
Kualitas KW
140
Welcome to the world, Prince
141
Danique Francois Adiguna
142
Arvin bertemu baby Dan
143
Baby blues
144
Bertemu Robert
145
Last but not least
146
Pengumuman
147
Info novel baru
148
Si Dekilnya Pak Dokter
149
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!