Kabar buruk

Hari-hari Armell lalui dengan suka cita. Meskipun banyak di kantor orang yang mencibir terhadapnya karena mereka mengira Armell mempunyai anak di luar nikah. Armell yang memang pada dasarnya gadis lumayan cuek, tidak pernah mau ambil pusing dengan cibiran orang-orang.

Bagi Armell, asalkan baby Arvin senang, dia juga akan ikut senang. Sudah hampir satu bulan dia magang di perusahaan Adiguna group. Selama Armell magang, baby Arvin pernah dua di bawa Seno ke rumahnya. Seno semakin menyayangi si kecil Arvin yang kini sudah mulai belajar duduk.

Saat Armell selesai makan siang, saat dia dalam perjalanan kembali ke ruangannya setelah makan siang di kantin perusahaan, sebuah pesan masuk ke ponsel Armell.

📩 Sibuk?? isi pesan tersebut.

Armell segera membalas pesan tersebut.

📩 Sekarang sedang tidak sibuk. Baru habis makan siang. balas Armell.

📲📞📞 Pak polisi is calling....

Ponsel Armell berbunyi. Setelah melihat nama si penelepon, Armell buru-buru mengangkatnya.

" Halo, assalamualaikum. " sapa Armell.

" Waalaikum salam. Hari ini kamu harus datang ke kantor polisi. Bisa? " tanya Seno.

" Jam berapa? Saya masih kerja. " jawab Armell.

" Kalau bisa jangan kesorean. Ada hal penting yang komandan mau sampaikan mengenai Arvin. " tukas Seno.

" Saya usahakan. Saya akan coba minta ijin untuk pulang lebih awal hari ini. " jawab Armell dengan segala pemikiran yang entah apa. Entah mengapa, hatinya tiba-tiba was-was.

" Baik. Kami tunggu di kantor. Selamat siang. " ucap Seno.

" Selamat siang. " jawab Armell. Kemudian panggilan diakhiri.

Armell bergegas menuju ke ruangannya. Berharap kepala bagiannya sudah kembali dari makan siangnya.

Beruntung bagi Armell ketika ia masuk ke ruangan, atasannya itu juga memasuki ruangan. Armell segera menyusul masuk ke ruangan atasannya.

Tok...tok ..tok...bunyi pintu diketuk.

" Masuk. " suara orang dari dalam mempersilahkan.

" Maaf, Bu. Bisa mengganggu sebentar? " tanya armell ketika ia telah memasuki ruangan.

" Oh, Armell. Ada apa? " tanya Bu Listi sang atasan.

" Bu, kalau misalnya hari ini saya meminta ijin pulang duluan, apa boleh? " tanya armell dengan sangat hati-hati.

" Tumben. Apa ada masalah? " tanya Bu listi.

" Begini Bu, barusan saya mendapat telepon dari kantor polisi. Mereka meminta saya datang ke kantor polisi secepatnya. Mereka bilang akan membicarakan perihal bayi yang saya temukan dulu. " jelas Bu listi.

Bu Listi, atasan armell mengetahui cerita tentang bayi yang di rawat oleh armell. Bayi yang orang-orang kira adalah anak hasil hubungan gelap Armell dengan kekasihnya. Hanya Bu listi, sang CEO, dan asistennya yang tahu tentang bayi itu. Karena Armell bercerita kepada mereka.

" Bagaimana pekerjaan yang saya berikan ke kamu tadi pagi? " tanya bu Listi sebelum menjawab permintaan Armell.

" Semua sudah saya selesaikan. Sebentar saya ambilkan bu. Saya bawa kesini. " jawab Armell sambil undur diri mengambil beberapa file yang masih ada di mejanya.

Tak lama, armell kembali ke ruangan atasannya dengan membawa beberapa dokumen.

" Ini Bu. Silahkan Bu Listi lihat terlebih dahulu. " ucap Armell sambil memberikan dokumen-dokumen yang di bawanya ke atasannya.

Bu Listi mulai membuka satu persatu dokumen yang di berikan oleh Armell tadi. Beliau nampak manggut-manggut dan sesekali tersenyum tipis.

" Kamu memang bisa di andalkan. " puji Bu Listi setelah selesai mengecek hasil kerjaan Armell dan menutup semua dokumen itu

" Terimakasih banyak Bu. Bu Listi selalu membimbing saya dan selalu memberi saya kesempatan untuk maju. " ucap Armell membalas pujian Bu Listi.

" Baiklah, Karena semua pekerjaanmu hari ini sudah beres, kamu boleh pulang sekarang. Uruslah urusan si kecil. Semoga para polisi mendapatkan titik terang siapa keluarga bayi itu. " ucap Bu Listi.

" Terimakasih banyak Bu. Kalau begitu, saya mohon pamit. " ucap Armell sambil menunduk meminta ijin

" Silahkan. " Bu Listi mempersilahkan dan Armell segera meninggalkan ruangan atasannya.

Armell bergegas mengambil tasnya di meja, dan bersiap-siap meninggalkan ruangan. Saat di depan pintu, dia bertemu dengan teman satu ruangannya.

" Mau kemana Mell? Buru-buru amat. Di panggil pak bos lagi? " tanya temannya itu.

Armell menggeleng sambil tersenyum, " Nggak kok kak. Mell mau pulang. Ada hal mendesak yang harus Mell lakukan. " jawab Armell.

" Anak lo sakit? " tanya temannya itu.

Armell kembali tersenyum, " Nggak kok kak. Si kecil baik-baik saja. Hanya saja ada hal yang harus saya urus. Saya juga sudah minta ijin ke Bu Listi. Dan beliau mengijinkan. Maaf kak, Mell permisi dulu. " pamit Armell setelah menjawab keingintahuan temannya itu. Teman Armell itu hanya mengangguk sambil memperhatikan Armell yang berjalan dengan tergesa-gesa.

Armell segera memasuki lift untuk turun ke lantai dasar. Saat sampai di lantai dasar, di depan pintu keluar tepatnya, Armell bertemu dengan sang CEO.

Armell menunduk memberi hormat sambil tersenyum ke pemilik perusahaan.

Tuan Adiguna melihat jam tangannya. " Sudah mau pulang? " tanyanya.

" Ah, eh ..Maaf, tuan. Saya...saya ...Iya tuan, saya mau pulang. " jawab Armell dengan sedikit gugup. Dia takut akan dimarahi oleh pemilik perusahaan karena masih jam kerja, dia malah pulang.

Tuan Adiguna mengernyitkan alisnya bertanya-tanya kenapa masih siang, pegawai magangnya ini mau pulang.

Seperti mengetahui apa yang di pikirkan bosnya, Armell segera melanjutkan penjelasannya, " Maaf tuan. Saya terpaksa meminta ijin untuk pulang lebih awal ke Bu Listi. Karena pihak kepolisian menghubungi saya, dan meminta saya untuk segera datang ke kantor polisi. Mereka bilang, ada hubungannya dengan bayi yang saya temukan. "

" Oh... baiklah. Pergilah. Jangan sampai terlambat. Semoga mereka mendapatkan informasi yang penting. " ucap tuan Adiguna mendoakan.

" Terimakasih banyak tuan. Kalau begitu, saya permisi tuan. " pamit Armell. Dan tuan Adiguna mengangguk.

💫💫💫

Satu jam kemudian, Armell sampai di kantor polisi. Dia masuk ke dalam kantor dengan tergesa-gesa.

" Selamat siang pak. " sapa Armell ke Seno. Setelah memasuki ruangan polisi itu, Armell langsung menuju meja Seno.

" Siang. " jawab Seno sambil menengadahkan kepalanya.

" Di mana pak komandan pak? " tanya Armell yang masih dengan nafas ngos-ngosan.

" Duduklah dulu. Atur nafas. Saya panggilkan komandan Alif dulu. " perintah Seno dengan tegas. Armell mengikuti perintah Seno. Dia duduk di depan meja Seno. Dan Seno segera masuk ke dalam ruangan komandannya.

Tak lama kemudian, Seno keluar mengikuti komandan Alif dari belakang.

" Selamat siang, komandan. " sapa Armell saat komandan Alif sampai di dekatnya.

" Selamat siang. Duduk saja. " jawab Komandan Alif.

Armell kembali duduk. " Bagaimana pak? Ada informasi apa? " tanya Armell.

" Jadi begini mbak. Kami sudah berusaha mencari tahu tentang bayi yang anda temukan. Tapi seakan informasi tentang bayi itu di tutup rapat. Kami tidak menemukan apapun. " terang komandan Alif. Armell mendengarkan dengan seksama.

" Dan karena sesuai peraturan, jika kasus seperti ini menemukan jalan buntu, maka bayi itu harus di serahkan ke panti asuhan. " lanjut komandan Alif.

" Apa???" teriak Armell terkejut.

" Iya. Kami harus menyerahkan bayi itu ke panti asuhan. " ulang komandan Alif. Seno yang ikut berada di situ, dia hanya bisa menunduk.

" Tapi pak...Baby Arvin sudah saya rawat dengan baik. Dia sudah nyaman tinggal dengan saya. Jika memang pihak kepolisian tidak bisa menemukan keluarga baby Arvin, kenapa harus ke panti asuhan baby Arvin nya? " tanya Armell.

" Itu memang peraturannya mbak. " jawab Komandan Alif.

" Tinggal dengan saya juga sama saja pak. Toh bersama saya dia tidak kekurangan apapun. Saya selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Kasihan kalau dia harus di bawa ke panti. " ucap Armell dengan memelas. Kini matanya sudah mulai berkaca-kaca.

Seno bahkan tidak berani melihat ke Armell. Dia tahu, betapa sayangnya Armell ke Arvin. Betapa tulusnya kasih sayang yang Armell berikan untuk bayi malang itu. Dia saja yang sebelumnya sangat tidak menyukai anak-anak, kini dia malah menyayangi bayi malang itu. Dia juga merasa keberatan kalau bayi malang itu harus di bawa ke panti asuhan.

" Saya tahu. Tapi kami terhalang peraturan yang harus kami laksanakan. " jawab Komandan Alif.

" Bagaimana kalau saya mengadopsi bayi itu. Saya akan menjadikan dia anak saya pak. Saya tidak mau berpisah dengannya. " kini air mata Armell sudah mulai menetes.

" Maaf, tapi proses adopsi tidaklah mudah. Ada syarat yang harus di penuhi oleh pengadopsi. " jawab Komandan Alif.

" Apa syaratnya pak? Saya akan memenuhi semua syarat itu. Apapun. Asalkan baby Arvin bisa saya adopsi. " tanya Armell.

" Adopsi, hanya bisa di lakukan oleh pasangan. Artinya, seseorang bisa melakukan proses adopsi kalau dia sudah berkeluarga. Jika dia seorang laki-laki, maka dia harus sudah beristri. Dan jika dia seorang perempuan, maka dia harus bersuami.

" Apa?" Armell begitu syok mendengar syarat untuk adopsi. Dia terduduk lemas. Sekarang, mana mungkin dia bisa mengadopsi baby Arvin. Armell menangis tersedu-sedu.

***

bersambung

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

sabar sabar mell.... tenang ada solusinya... ting😜😉😍

2023-08-25

3

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

kasihan armel semoga dapat jalan keluarnya ya..

2023-08-12

0

Neng Alifa

Neng Alifa

kalo saya jadi armell saya juga gak mau serahin baby Arvin 😭😭😭

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Nasib mahasiswa beasiswa
2 Bayi tampan
3 Dasar jelek
4 Masih jomblo
5 Ganteng tapi ngeselin
6 Bingung
7 Makan siang
8 Baby Arvin
9 Gael
10 Mas Seno
11 Jalan-jalan di mall part 1
12 Jalan-jalan di mall part 2
13 Jangan tertarik sama dia
14 Kabar buruk
15 Ayo kita menikah
16 Kebingungan Armell
17 Gagal halal
18 Sah
19 Cowok aneh
20 Di jodohkan
21 Tendangan maut
22 Drama pagi
23 Upik abu
24 Berjodoh
25 Kesal
26 Mood booster
27 Kecebong
28 Bucin
29 Ibu negara ngambek
30 Cemburu part 1
31 Cemburu part 2
32 Untung banyak
33 Tanda tanya
34 Kecurigaan
35 Mengetahui
36 Penculikan
37 Kebingungan Seno
38 Titik terang
39 Penyelamatan
40 Sakitnya Seno
41 Terpaksa apa ngarep?
42 Mulai bucin
43 Boro-boro
44 Cobaan atau Anugerah
45 Kesal
46 Cerita
47 Kutu raksasa
48 Takut
49 Tanya hati kamu
50 Janda ting-ting
51 Unboxing
52 Cerita tentang baby Arvin
53 Bertemu lagi
54 Punya bayi sendiri?
55 Servis asoy....
56 Salah paham terselesaikan
57 Nge-date
58 Ngontrak kita euy.....
59 The real....
60 Mengigau
61 Punya cucu?
62 Virus bucin
63 Streaming hot live
64 Suamiku yang pertama
65 Dejavu
66 Kemarahan Robert
67 Rencana
68 Alex
69 Kemarahan Seno
70 Kesalahpahaman
71 Kenyataan yang mengejutkan
72 Kita kerjai suamimu
73 Bertemu adik Armell
74 Merindukanmu
75 Istriku hilang
76 You like a ghost
77 Bertemu
78 Papa tagih janjimu
79 Tangan terampil
80 Nggak dapet pelukan??
81 Ketemu ayah kandung Arvin
82 Dikit doang beb..
83 Posesif
84 Panik
85 Penyakit berbahaya?
86 Bingung
87 Ijinkan aku menemanimu
88 Kenapa Tuhan mengambil dia??
89 Mau pulang ke kampung
90 Rindu
91 Sugar baby
92 Gue udah unboxing
93 Kembali
94 Jamud
95 Ngapa-ngapain
96 Si Desong
97 Rencana pesta pernikahan
98 Aku mencintaimu
99 Sugar Daddy
100 Bule kampreto
101 Di culik lagi
102 Bertemu masa lalu Seno
103 Jadilah istri yang baik
104 Takut jarum
105 Ada sayapnya?
106 Hari H
107 Dasar bucin
108 Gawangnya di bobol
109 Curhatan
110 Panen di Perancis
111 Pak polisi mesum
112 Romantis
113 Gaya ngesot
114 Made in Perancis
115 Nge-prank
116 Sedang......
117 Kompor Meleduk
118 Curi pandang
119 Jalan-jalan pagi
120 Abang bule
121 Aneh
122 Pingsan
123 Ada kehidupan lain di sini
124 Aku hamil?
125 Kembali ke rumah
126 Morning sickness
127 Gempa bumi
128 Menyesal??
129 Imun pagi
130 Bertemu lagi
131 Ke dokter
132 Di anggurin
133 Pengen bakso
134 Babymoon
135 Akan aku hantui
136 Pingsan
137 OTW lahiran
138 Gajah
139 Kualitas KW
140 Welcome to the world, Prince
141 Danique Francois Adiguna
142 Arvin bertemu baby Dan
143 Baby blues
144 Bertemu Robert
145 Last but not least
146 Pengumuman
147 Info novel baru
148 Si Dekilnya Pak Dokter
149 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Nasib mahasiswa beasiswa
2
Bayi tampan
3
Dasar jelek
4
Masih jomblo
5
Ganteng tapi ngeselin
6
Bingung
7
Makan siang
8
Baby Arvin
9
Gael
10
Mas Seno
11
Jalan-jalan di mall part 1
12
Jalan-jalan di mall part 2
13
Jangan tertarik sama dia
14
Kabar buruk
15
Ayo kita menikah
16
Kebingungan Armell
17
Gagal halal
18
Sah
19
Cowok aneh
20
Di jodohkan
21
Tendangan maut
22
Drama pagi
23
Upik abu
24
Berjodoh
25
Kesal
26
Mood booster
27
Kecebong
28
Bucin
29
Ibu negara ngambek
30
Cemburu part 1
31
Cemburu part 2
32
Untung banyak
33
Tanda tanya
34
Kecurigaan
35
Mengetahui
36
Penculikan
37
Kebingungan Seno
38
Titik terang
39
Penyelamatan
40
Sakitnya Seno
41
Terpaksa apa ngarep?
42
Mulai bucin
43
Boro-boro
44
Cobaan atau Anugerah
45
Kesal
46
Cerita
47
Kutu raksasa
48
Takut
49
Tanya hati kamu
50
Janda ting-ting
51
Unboxing
52
Cerita tentang baby Arvin
53
Bertemu lagi
54
Punya bayi sendiri?
55
Servis asoy....
56
Salah paham terselesaikan
57
Nge-date
58
Ngontrak kita euy.....
59
The real....
60
Mengigau
61
Punya cucu?
62
Virus bucin
63
Streaming hot live
64
Suamiku yang pertama
65
Dejavu
66
Kemarahan Robert
67
Rencana
68
Alex
69
Kemarahan Seno
70
Kesalahpahaman
71
Kenyataan yang mengejutkan
72
Kita kerjai suamimu
73
Bertemu adik Armell
74
Merindukanmu
75
Istriku hilang
76
You like a ghost
77
Bertemu
78
Papa tagih janjimu
79
Tangan terampil
80
Nggak dapet pelukan??
81
Ketemu ayah kandung Arvin
82
Dikit doang beb..
83
Posesif
84
Panik
85
Penyakit berbahaya?
86
Bingung
87
Ijinkan aku menemanimu
88
Kenapa Tuhan mengambil dia??
89
Mau pulang ke kampung
90
Rindu
91
Sugar baby
92
Gue udah unboxing
93
Kembali
94
Jamud
95
Ngapa-ngapain
96
Si Desong
97
Rencana pesta pernikahan
98
Aku mencintaimu
99
Sugar Daddy
100
Bule kampreto
101
Di culik lagi
102
Bertemu masa lalu Seno
103
Jadilah istri yang baik
104
Takut jarum
105
Ada sayapnya?
106
Hari H
107
Dasar bucin
108
Gawangnya di bobol
109
Curhatan
110
Panen di Perancis
111
Pak polisi mesum
112
Romantis
113
Gaya ngesot
114
Made in Perancis
115
Nge-prank
116
Sedang......
117
Kompor Meleduk
118
Curi pandang
119
Jalan-jalan pagi
120
Abang bule
121
Aneh
122
Pingsan
123
Ada kehidupan lain di sini
124
Aku hamil?
125
Kembali ke rumah
126
Morning sickness
127
Gempa bumi
128
Menyesal??
129
Imun pagi
130
Bertemu lagi
131
Ke dokter
132
Di anggurin
133
Pengen bakso
134
Babymoon
135
Akan aku hantui
136
Pingsan
137
OTW lahiran
138
Gajah
139
Kualitas KW
140
Welcome to the world, Prince
141
Danique Francois Adiguna
142
Arvin bertemu baby Dan
143
Baby blues
144
Bertemu Robert
145
Last but not least
146
Pengumuman
147
Info novel baru
148
Si Dekilnya Pak Dokter
149
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!