Ganteng tapi ngeselin

Armell berjalan menuju sofa diikuti oleh Seno di belakangnya. Seno mengambil beberapa kertas yang ada di sofa itu, kemudian mengambil bantal kursi dan di taruh di sofa itu. Dengan perlahan, Armell menidurkan bayi itu di sofa. Setelah Armell berpindah dari sebelah sofa, Seno menggeser meja dan di rapatkan dengan sofa. Menjaga supaya bayi itu tidak terjatuh saat tidur.

Setelah melihat posisi tidur bayi itu aman, Seno kembali ke mejanya di ikuti Armell yang juga duduk di kursi depan meja Seno.

" Sekarang, silahkan membuat laporan. Mumpung bayi itu sedang diam. " ucap Seno tegas.

Armell mengangguk. " Jadi begini..." armell mulai bercerita. " Seperti yang saya katakan tadi berulang-ulang, kalau bayi itu, bukan bayi saya. " ucap Amell sambil menunjuk bayi yang sedang tidur tersebut. " Sebenarnya bayi itu...." Armell menarik nafas panjang sebelum melanjutkan penjelasannya.

" Sebenarnya bayi itu, saya menemukannya. " ucap Armell selanjutnya. Seisi ruangan tersebut di buat kaget oleh laporan Armell. Sang komandan yang bernama Alif itu kemudian mendekat ke meja Seno. Kemudian menarik sebuah kursi untuk di dudukinya di sebelah Seno.

" Maksud adik menemukan bayi itu bagaimana? " tanya komandan Alif sambil mengernyitkan alisnya sampai kedua alisnya saling bertaut.

" Begini... Kemarin pagi setelah saya menunaikan shalat subuh, saya menyapu halaman tempat kost saya. Pas saya hendak menyapu halaman depan, saya melihat sebuah keranjang cukup besar tergeletak tepat di depan pintu masuk kost. Karena saya penasaran, saya mendekatinya. Tapi karena saya mengira isinya bom, saya ketakutan. Dan saya tidak jadi membuka penutup keranjang itu. Saya coba mencari teman kost saya ke dalam, ternyata masih belum ada yang bangun. Akhirnya saya putuskan memberanikan diri, kembali ke depan. Saya melihat ke sekitar tempat kost, tidak ada orang atau apapun yang mencurigakan. " jelas Armell.

Kemudian dia menjeda sejenak penjelasannya untuk mengambil nafas. Komandan Alif mendengarkan keterangan Armell dengan serius. Begitu juga dengan Seno. Sambil mengetik cerita Armell, dia juga sangat tertarik mendengar cerita Armell.

" Kemudian saya mendekati keranjang itu lagi. Sebelum saya ke dekatnya, tiba-tiba keranjang itu gerak-gerak. Akhirnya saya membuka penutup keranjang itu dengan cepat. Dan ternyata, isinya adalah bayi yang lucu dan menggemaskan. " lanjut Armell.

" Yakin, ceritanya seperti itu? " tanya Seno dengan nada dan tatapan penuh selidik.

" Maksudnya apa? " tanya Armell menanggapi.

" Cerita anda tadi, apakah cerita sebenarnya memang seperti itu? Bukan karangan anda kan? " tanya Seno kembali.

" Maksud bapak saya bohong gitu? Maksud bapak saya hanya mengarang cerita? " bentak Armell dengan emosi yang sudah di ubun-ubun. Armell sampai bangkit dari duduknya. Mukanya merah menahan amarah.

" Oh, atau bapak berpikir saya menculik anak itu? Iya? " tambah Armell dengan nada yang tidak kalah keras dari tadi.

" Itu anda sendiri yang bilang! Saya tidak pernah mengatakan anda menculik bayi itu! " ucap Seno dengan nada keras juga sambil menunjuk-nunjuk ke arah armell. Dia juga sudah berdiri dari duduknya saat ini.

" Lama-lama bapak bikin darah saya naik drastis ini. Mau bapak apa sih sebenarnya? " ucap Armell kembali masih dengan nada keras.

" Mbak ..eh dik .." komandan Alif ikut pusing melihat tamu dan anak buahnya malah adu mulut. " Tenang dulu. Sabar. " ucapnya.

" Saya tidak terima pak dituduh seenaknya sama bawahan bapak ini. " ucap Armell menggebu-gebu.

Komandan Alif menarik nafas panjang. " IPTU Seno, tolong, tenang. Tarik nafas dalam-dalam. Santai ..rileks ..." ucap komandan Alif ke Seno sambil menepuk-nepuk pundak Seno.

Seno mengikuti arahan komandannya. Dia menarik nafas dalam-dalam. Lumayan menetralisir emosinya.

" Pak komandan, saya minta di layani polisi yang lain sajalah. Males saya harus berhadapan sama bawahan bapak yang satu ini. Mending ngomong sama abang becak daripada ngomong sama polisi macem dia. Ganteng sih ganteng. Tapi minim akhlak. " pinta Armell.

" Maaf dik, laporan ini memang sudah tugasnya. Jadi adik harus bersabar saja. " kata komandan Alif sambil mengarahkan Armell untuk duduk kembali.

Armellpun kembali duduk dengan dada yang naik turun karena masih di selimuti emosi.

" Enak saja nyamain gue sama tukang becak. Nggak ngaca apa dia aja udah kayak emak-emak penjual jamu. Bicaranya nggak bisa di rem. " gerutu Seno dengan agak kencang. Dan tentu saja Armell mendengarnya. Dia kembali berdiri dan berjalan mengitari meja untuk meninju Seno. Tapi gerakannya kalah cepat dengan Seno. Seno menghindar tepat waktu. Kalau tidak, bisa di pastikan, wajah tampannya akan membiru.

Masih tidak terima, Armell berusaha memukul seno. Tapi kali ini, komandan Alif yang menghalanginya. Dan saat itu, Seno juga sudah bersiap membalas Armell. Dia juga sudah mengepalkan tangannya.

" Sabar mbak. Ini kantor polisi. Anda juga IPTU. " ucap komandan Alif.

" Pak komandan, ijinkan saya menggambar sedikit di wajah tampannya. Biar berwarna wajahnya. " ucap Armell sambil mengepalkan tangannya juga.

" Apa? " tantang Seno.

" Jangan anda pikir saya takut sama anda. Gini-gini saya jago beladiri. Kalau cuma melawan anda saja hal yang mudah buat saya. " jawab Armell. Yang notabene nya memang benar kalau dia jago beladiri. Dia adalah pemegang sabuk hitam di karate. Bahkan dia sering menjadi juara dalam setiap kejuaraan di kampusnya.

Tapi Armell masih menghormati polisi lain yang ada di ruangan itu. Dia menarik nafas dalam-dalam menetralkan emosinya. Kemudian dia kembali duduk di tempatnya.

" Bagaimana ini pak, saya lanjutkan lagi laporan saya atau saya pulang saja. Anggap saja saya tidak pernah melaporkan kesini... Keburu BT saya pak, sama bawahan bapak. " ucap Armell dengan nada sedikit kesal.

" Jangan begitu. Sebaiknya di lanjut saja. Kita harus menyelidiki kasus ini. " jawab komandan Alif.

" Baik kalau begitu. " jawab Armell pada akhirnya. Sedangkan Seno masih dengan hati panasnya. Tapi dia tetap berusaha untuk profesional.

" Mbak Armell, setelah anda membuka keranjang itu, apakah ada sesuatu yang aneh? " tanya komandan Alif.

" Saya coba melihat ke sekeliling kembali, tetap tidak ada apa-apa. Saya tidak melihat seorangpun ada di sekitar sana. " jawab armell.

" Bagaimana dengan isi keranjang? Apakah ada sesuatu? " tanya komandan kembali.

" Ada pak. Ada baju bayi. Tiga stel, susu satu kaleng, botol susu satu, kemudian ada kalung emas. Kalungnya masih di pakai bayi itu. Saya tidak melepaskannya. " jelas Armell.

" Oke. sersan Roni, tolong cek kalung yang di pakai bayi itu. Apa ada sebuah tanda apa tidak? " perintah komandan Alif ke bawahannya.

" Siap, komandan. " jawab sersan Roni sambil memberi hormat ke komandannya. Kemudian dia berjalan mendekati bayi itu. Dengan perlahan, di lihatnya dengan teliti kalung yang melingkar di leher bayi itu.

" Tidak ada tanda khusus ataupun inisial pada kalung ini, komandan. Cuma bentuk liontinnya saja yang agak aneh tidak seperti liontin-liontin yang lain. Liontinnya berbentuk burung elang, komandan. " jelas sersan Roni.

" Baik. " jawab komandan Alif sambil menganggukkan kepalanya. " Sudah di ketik informasi tadi, IPTU Seno? " tanyanya ke Seno.

" Siap. Sudah komandan. " jawab Seno.

" Apa ada sesuatu lagi yang ada di keranjang? " tanya komandan Alif ke Armell.

" Masih pak. Sebentar. " jawab Armell, kemudian dia mengambil sebuah amplop yang tebal dari dalam tas. " Ini. Amplop ini juga saya temukan di dalam keranjang. " jelas Armell.

Seno mengambil amplop itu dan melihat isinya. Kemudian memberitahu komandan Alif, " Uang. Isinya uang. Cukup banyak. "

" Iya. Isinya uang. Sepertinya sangat banyak. Saya tidak menghitungnya. Tapi maaf, saya terpaksa mengambil beberapa lembar uang itu untuk membeli perlengkapan bayi itu. Pampers, beberapa potong baju dan yang lainnya. " jelas Armell.

Komandan Alif manggut-manggut mendengar penjelasan Armell.

" Maaf...saya terpaksa menggunakannya. Bagaimana lagi, saya hanya seorang mahasiswa yang bisa kuliah karena beasiswa. Hidup saya pas-pasan. Untuk biaya makan saya sehari-hari di tempat kost saja kadang kurang pak. " ucap Armell dengan sendu.

" Tidak masalah. Mungkin orang yang membuang bayi itu meninggalkan uang ini memang untuk memenuhi kebutuhan bayi itu. Apa ada yang lain lagi? " tanya komandan Alif.

" Mmmm..." Armell nampak mengingat-ingat. " Oh iya, ada pak. Ada sebuah surat juga di dalam keranjang itu. Sebentar. " jawab Armell. Dia kembali membuka tasnya untuk mengambil surat.

Tapi tiba-tiba dia menepuk jidatnya perlahan. " Saya lupa menaruhnya di dalam tas, pak. Tadi sudah saya siapkan. Sepertinya tertinggal di atas meja. " ucap Armell.

" Tidak apa-apa. Bisa menyusul saja. Ada yang lain lagi? " komandan Alif menanggapi.

" Sepertinya tidak ada pak. Hanya itu saja yang saya temukan di dalam keranjang. " jawab Armell.

" Brigda Seno, segera di rekap laporan mbak Armell ini. Biar kita bisa memproses secepatnya. Dan maaf mbak Armell, sementara menunggu di sini dulu ya. Setelah kami memproses dan kami sudah memutuskan langkah selanjutnya, mbak Armell bisa pulang. " jelas komandan Alif.

" Baik pak. Tapi...apa disini ada masjid atau musholla? Saya tadi mendengar sudah adzan. Saya mau sholat duhur dulu. " tanya Armell.

" Oh ada. Mbak Armell keluar dari kantor ini, kemudian belok kiri. Mushollanya ada di sebelah kantor ini. " jawab komandan Alif.

Armell mengangguk, kemudian berdiri dari duduknya dan menghampiri bayi yang sedang tertidur tadi. Di lihatnya bayi itu yang ternyata masih nyenyak banget tidurnya. Armell tersenyum, kemudian berbalik badan.

" Bapak polisi yang gantengnya nauzubillah tapi ngeselin, saya titip bayi itu ya. Jangan di apa-apain. Kalau bangun, tolong di gendong. " ucap Armell ke Seno sambil menunjuk bayi yang ada di sofa itu dan membuat Seno mendelikkan matanya.

Tapi Armell justru menanggapinya dengan tersenyum santai dan melenggangkan kakinya keluar dari kantor polisi.

Setelah Armell keluar, seluruh orang yang ada di ruangan itu, tertawa terbahak-bahak.

" Baru kali ini ada cewek yang berani bilang kalau IPTU Seno gantengnya nauzubillah tapi ngeselin. Ha ..ha ..ha..." ucap salah seorang teman Seno.

" Iya. Berani nantangin juga. " ujar yang lainnya lagi. Membuat Seno semakin kesal saja di buatnya.

****

bersambung

...Vote....Vote...Vote.......

...Like...Like ..Like......

...Komen ...komen...komen.......

...Klik favorit...klik favorit...klik favorit......

...Sekarang ya guys....Biar author semakin bersemangat menulis cerita ini ......

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

tarik menarik pesona yg sangat mengemaskan😌😌😌

2023-08-25

2

Maryam Husni Atin

Maryam Husni Atin

suka critanya ada lucunya juga...

2023-07-20

1

Ira Imel

Ira Imel

aku udah kaya orang gila aja thor ketawa mulu bacanya🤣🤣🤣

2023-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Nasib mahasiswa beasiswa
2 Bayi tampan
3 Dasar jelek
4 Masih jomblo
5 Ganteng tapi ngeselin
6 Bingung
7 Makan siang
8 Baby Arvin
9 Gael
10 Mas Seno
11 Jalan-jalan di mall part 1
12 Jalan-jalan di mall part 2
13 Jangan tertarik sama dia
14 Kabar buruk
15 Ayo kita menikah
16 Kebingungan Armell
17 Gagal halal
18 Sah
19 Cowok aneh
20 Di jodohkan
21 Tendangan maut
22 Drama pagi
23 Upik abu
24 Berjodoh
25 Kesal
26 Mood booster
27 Kecebong
28 Bucin
29 Ibu negara ngambek
30 Cemburu part 1
31 Cemburu part 2
32 Untung banyak
33 Tanda tanya
34 Kecurigaan
35 Mengetahui
36 Penculikan
37 Kebingungan Seno
38 Titik terang
39 Penyelamatan
40 Sakitnya Seno
41 Terpaksa apa ngarep?
42 Mulai bucin
43 Boro-boro
44 Cobaan atau Anugerah
45 Kesal
46 Cerita
47 Kutu raksasa
48 Takut
49 Tanya hati kamu
50 Janda ting-ting
51 Unboxing
52 Cerita tentang baby Arvin
53 Bertemu lagi
54 Punya bayi sendiri?
55 Servis asoy....
56 Salah paham terselesaikan
57 Nge-date
58 Ngontrak kita euy.....
59 The real....
60 Mengigau
61 Punya cucu?
62 Virus bucin
63 Streaming hot live
64 Suamiku yang pertama
65 Dejavu
66 Kemarahan Robert
67 Rencana
68 Alex
69 Kemarahan Seno
70 Kesalahpahaman
71 Kenyataan yang mengejutkan
72 Kita kerjai suamimu
73 Bertemu adik Armell
74 Merindukanmu
75 Istriku hilang
76 You like a ghost
77 Bertemu
78 Papa tagih janjimu
79 Tangan terampil
80 Nggak dapet pelukan??
81 Ketemu ayah kandung Arvin
82 Dikit doang beb..
83 Posesif
84 Panik
85 Penyakit berbahaya?
86 Bingung
87 Ijinkan aku menemanimu
88 Kenapa Tuhan mengambil dia??
89 Mau pulang ke kampung
90 Rindu
91 Sugar baby
92 Gue udah unboxing
93 Kembali
94 Jamud
95 Ngapa-ngapain
96 Si Desong
97 Rencana pesta pernikahan
98 Aku mencintaimu
99 Sugar Daddy
100 Bule kampreto
101 Di culik lagi
102 Bertemu masa lalu Seno
103 Jadilah istri yang baik
104 Takut jarum
105 Ada sayapnya?
106 Hari H
107 Dasar bucin
108 Gawangnya di bobol
109 Curhatan
110 Panen di Perancis
111 Pak polisi mesum
112 Romantis
113 Gaya ngesot
114 Made in Perancis
115 Nge-prank
116 Sedang......
117 Kompor Meleduk
118 Curi pandang
119 Jalan-jalan pagi
120 Abang bule
121 Aneh
122 Pingsan
123 Ada kehidupan lain di sini
124 Aku hamil?
125 Kembali ke rumah
126 Morning sickness
127 Gempa bumi
128 Menyesal??
129 Imun pagi
130 Bertemu lagi
131 Ke dokter
132 Di anggurin
133 Pengen bakso
134 Babymoon
135 Akan aku hantui
136 Pingsan
137 OTW lahiran
138 Gajah
139 Kualitas KW
140 Welcome to the world, Prince
141 Danique Francois Adiguna
142 Arvin bertemu baby Dan
143 Baby blues
144 Bertemu Robert
145 Last but not least
146 Pengumuman
147 Info novel baru
148 Si Dekilnya Pak Dokter
149 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Nasib mahasiswa beasiswa
2
Bayi tampan
3
Dasar jelek
4
Masih jomblo
5
Ganteng tapi ngeselin
6
Bingung
7
Makan siang
8
Baby Arvin
9
Gael
10
Mas Seno
11
Jalan-jalan di mall part 1
12
Jalan-jalan di mall part 2
13
Jangan tertarik sama dia
14
Kabar buruk
15
Ayo kita menikah
16
Kebingungan Armell
17
Gagal halal
18
Sah
19
Cowok aneh
20
Di jodohkan
21
Tendangan maut
22
Drama pagi
23
Upik abu
24
Berjodoh
25
Kesal
26
Mood booster
27
Kecebong
28
Bucin
29
Ibu negara ngambek
30
Cemburu part 1
31
Cemburu part 2
32
Untung banyak
33
Tanda tanya
34
Kecurigaan
35
Mengetahui
36
Penculikan
37
Kebingungan Seno
38
Titik terang
39
Penyelamatan
40
Sakitnya Seno
41
Terpaksa apa ngarep?
42
Mulai bucin
43
Boro-boro
44
Cobaan atau Anugerah
45
Kesal
46
Cerita
47
Kutu raksasa
48
Takut
49
Tanya hati kamu
50
Janda ting-ting
51
Unboxing
52
Cerita tentang baby Arvin
53
Bertemu lagi
54
Punya bayi sendiri?
55
Servis asoy....
56
Salah paham terselesaikan
57
Nge-date
58
Ngontrak kita euy.....
59
The real....
60
Mengigau
61
Punya cucu?
62
Virus bucin
63
Streaming hot live
64
Suamiku yang pertama
65
Dejavu
66
Kemarahan Robert
67
Rencana
68
Alex
69
Kemarahan Seno
70
Kesalahpahaman
71
Kenyataan yang mengejutkan
72
Kita kerjai suamimu
73
Bertemu adik Armell
74
Merindukanmu
75
Istriku hilang
76
You like a ghost
77
Bertemu
78
Papa tagih janjimu
79
Tangan terampil
80
Nggak dapet pelukan??
81
Ketemu ayah kandung Arvin
82
Dikit doang beb..
83
Posesif
84
Panik
85
Penyakit berbahaya?
86
Bingung
87
Ijinkan aku menemanimu
88
Kenapa Tuhan mengambil dia??
89
Mau pulang ke kampung
90
Rindu
91
Sugar baby
92
Gue udah unboxing
93
Kembali
94
Jamud
95
Ngapa-ngapain
96
Si Desong
97
Rencana pesta pernikahan
98
Aku mencintaimu
99
Sugar Daddy
100
Bule kampreto
101
Di culik lagi
102
Bertemu masa lalu Seno
103
Jadilah istri yang baik
104
Takut jarum
105
Ada sayapnya?
106
Hari H
107
Dasar bucin
108
Gawangnya di bobol
109
Curhatan
110
Panen di Perancis
111
Pak polisi mesum
112
Romantis
113
Gaya ngesot
114
Made in Perancis
115
Nge-prank
116
Sedang......
117
Kompor Meleduk
118
Curi pandang
119
Jalan-jalan pagi
120
Abang bule
121
Aneh
122
Pingsan
123
Ada kehidupan lain di sini
124
Aku hamil?
125
Kembali ke rumah
126
Morning sickness
127
Gempa bumi
128
Menyesal??
129
Imun pagi
130
Bertemu lagi
131
Ke dokter
132
Di anggurin
133
Pengen bakso
134
Babymoon
135
Akan aku hantui
136
Pingsan
137
OTW lahiran
138
Gajah
139
Kualitas KW
140
Welcome to the world, Prince
141
Danique Francois Adiguna
142
Arvin bertemu baby Dan
143
Baby blues
144
Bertemu Robert
145
Last but not least
146
Pengumuman
147
Info novel baru
148
Si Dekilnya Pak Dokter
149
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!