Hari ini Adelia dan Joshua bersiap berangkat ke tempat liburan.
Karena papa Federico sudah berjanji akan menjaga perusahaan itu selama kepergian Joshua.
Belum lagi Darwin juga tak ingin menganggu waktu kedua orang tuanya.
"Darwin kamu yakin tak ingin ikut kami?" tanya Adelia memastikan lagi.
"Tidak mama, pergilah dengan papa, lagi pula kalian mau jalan-jalan berdua kata Oma," jawab Darwin.
"Baiklah,kami berangkat dan lusa akan pulang ya sayang," kata Joshua yang di angguki oleh Darwin.
Ya Joshua dan Adelia berlibur ke Singapura karena mereka tak ingin terlalu lama.
Sedang Darwin menikmati waktunya membantu papa Federico di perusahaan.
Pesawat Joshua dan Adelia baru saja mendarat di Singapura, keduanya pun langsung menuju ke apartemen milik Joshua.
"Mas ini bukan hotel?" tanya Adelia
"Buat apa ke hotel kalau suamimu ini punya apartemen, lagi pula kamu disini bisa berkeliaran tanpa busana sekalipun," kata Joshua mulai memeluk dan meraba.
"Hentikan, kamu terlalu mesum," lirih Adelia.
Joshua pun langsung mengendong Adelia, dan menidurkan di sofa dan mulai bercumbu.
Adelia pun tak berdaya di bawah Kungkungan Joshua, akhirnya keduanya pun memadu kasih di sofa ruang tamu.
Setelah itu Joshua mengambil selimut di bawah meja dan memakaikannya pada dirinya dan Adelia.
"Rasanya persis sama dengan enam tahun yang lalu," kata Joshua.
"Hentikan, karena aku tak pernah berhubungan dengan pria, selain dirimu," kata Adelia.
"Begitupun aku, karena aku hanya melakukan hubungan intim dengan mu, jadi kamu adalah Wanita ku satunya," jawab Joshua yang kembali memanggut bibir Adelia.
Keduanya pun terus melakukannya dimana pun selama berlibur berdua, bahkan Joshua tak melepaskan Adelia sedikit pun.
Bahkan Adelia pun memakai lingerie seksi di apartemen karena bajunya hanya ada beberapa.
Adelia tau jika ini adalah ulah dari mama Laura yang menyiapkan kopernya.
"Sayang bisakah jangan memakai itu, atau kamu sengaja menggoda ku, kamu tak lelah?" kata Joshua melihat Adelia.
"Habis hanya ini yang ada, di koper ku," jawab Adelia sambil berpose seksi.
Joshua pun langsung menutup laptopnya dan melepaskan kacamata miliknya.
Dan langsung mengendong Adelia masuk kedalam kamar untuk bermain lagi.
Sedang di Indonesia, Darwin sedang menemani mama Laura kesebuah panti asuhan.
Saat sedang bermain, Darwin melihat seorang gadis yang memeluk boneka kelinci.
"Hallo, aku Darwin, nama kamu siapa?" tanya Darwin dengan senyum merekah.
"Bunga," jawab Gadis imut itu.
"Mau bermain ayunan dengan ku, ayo biar aku yang dorong tuan putri," ajak Darwin
"Pelan-pelan, aku takut dengan ketinggian," kata Bunga.
"Tentu, aku akan pelan-pelan untuk mu putri cantikku," kata Darwin pada Bunga.
Keduanya pun bermain ayunan sambil tertawa bersama, Darwin yang tak pernah punya teman pun merasa nyaman dengan Bunga.
Begitupun Bunga yang tertawa lepas saat bersama Darwin, setelah puas bermain ayunan keduanya pun bermain di taman bunga.
Darwin membuatkan mahkota bunga untuk Bunga, "terima kasih pangeran," kata Bunga sambil tersenyum.
"Iya putri cantik ku, oh aku punya kalung untukmu, simpan baik-baik ya," kata Darwin melepaskan kalung pemberian Joshua sebagai hadiah untuknya kemarin.
"Tapi ini terlalu bagus," kata Bunga.
"Kamu pantas, dan ingat selalu untuk menyimpannya, karena saat aku sudah besar akan mencarimu lagi ya," kata Darwin.
"Baik pangeran Bunga," jawab Bunga bahagia.
"Darwin ayo pulang," panggil mama Laura.
"Iya Oma, aku pergi dulu ya, sampai bertemu lagi," kata Darwin.
Tak terasa waktu terlewati cukup lama, bahkan kehidupan terlewati begitu saja.
Dengan kesibukan masing-masing, mereka tak menyadari bahwa sudah menikah selama setahun.
Joshua dan Adelia melewati hidup pernikahan mereka dengan bahagia, mereka juga saling mencintai di sela kesibukan mereka.
Pagi ini saat sedang sarapan, mama Laura menyinggung masalah ulang tahun pernikahan keduanya.
"Bagaimana kalau ulang tahun pernikahan di rayakan besar-besaran, lagi pula kita sudah lama tidak pesta," kata mama Laura.
"Terserah mama saja, aku tinggal ikut, benar kan sayang," kata Joshua.
"Iya sayang, aku ikut juga," jawab Adelia pasrah.
"Kalau begitu aku akan menyiapkan segalanya, Darwin bantu Oma ya," kata mama Laura.
"Siap Oma," jawab Darwin.
Mama Laura pun dengan senang hati melakukan itu, kini semua pun mulai berangkat ke kantor.
Adelia pun menuju ke butik miliknya, saat sampai di butik, dia terkejut melihat ada puluhan buket bunga yang datang.
"Ini dari siapa?" tanya Adelia.
"Tidak tau mbak," jawab Dara dan Dena.
"Kalau begitu buang saja," jawab Adelia.
"Jangan lah mbak, buat kami saja ya," jawab Dara.
"Baiklah terserah kalian, tapi aku gak ikut tanggungjawab ya kalau ada apa-apa," jawab Adelia.
"Siap mbak," jawab Dena.
Adelia pun masuk ke ruangan miliknya, dan melanjutkan pengerjaan gaun yang di buatnya khusus untuk hari spesial.
Begitupun dengan jas milik Joshua, Adelia ingin memakai busana istimewa itu, saat hari spesial mereka nanti.
begitupun Joshua yang sudah mengirimkan undangan spesial pada para kolega.
Undangan itu di kemas dalam bentuk jam tangan mewah sebagai bentuk penghormatan.
Mama Laura dan Darwin memilih hotel dan dekorasi yang akan di gunakan dalam pesta.
Sedang papa Federico juga mengundang Yusrin tapi dengan catatan bahwa tuan Yusrin tidak boleh membuat kekacauan saat pesta.
Papa Federico tetap menganggap Yusrin sebagai teman dan juga besannya.
Seorang gadis datang ke butik Adelia karena mendapatkan undangan istimewa dari perusahaan GUSMAN.
"Selamat datang, ada yang bisa di bantu?" tanya dara lembut.
"Tolong tunjukkan gaun terbagus di tempat ini," kata gadis itu.
Akhirnya dia memilih gaun yang cukup terbuka dengan warna dusty pink.
Adelia juga meminta undangan agar dikirimkan oleh Joshua pada kedua anak buahnya.
"Mbak, ada asisten suami mbak ini," panggil Dena.
"Kenapa tak panggil namanya saja sih," kata Adelia turun dari lantai dua.
"Maaf nyonya muda, tuan tidak bisa mengantar karena ada rapat dadakan," kata Novan.
"Tak masalah, Dara dan Dena perkenalkan dia adalah Novan, jadi ingat ya lain kali panggil nama oke," kata Adelia.
"Siap mbak," jawab Dena dan Dara.
Novan pun langsung pamit setelah mengantarkan undangan itu, dan keduanya terkejut melihat isinya.
Pasalnya itu adalah jam tangan mewah yang harganya juga tak murah, masih di kisaran jutaan.
"Mbak ini beneran, wah kita punya jam tangan merk yang mahal ini, terima kasih mbak," kata Keduanya senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
mila wati
mw jg q jam tanganx
2022-12-19
0
Nina Puji Handayani
undangan buat aku mana 🤲🤲
2022-02-02
1
Dewi Sofiana
Aku juga mau thor undangan plus jam tangan mewah.. 🤣🤣🤣
nanti di pesta juga bisa makan enak sekalian bawa rantang kyk mak² yg viral di somed.. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-01-07
1