Sedang rombongan dari Yusrin dan keluarga tanpa sadar tengah diikuti oleh sebuah mobil hitam.
Mobil itu menyalip saat di tempat sepi. lima orang turun dan langsung membekap mulut Yusrin dan Yumna.
Sedang dua lainnya membawa Teana untuk menerima hukuman yang sudah di siapkan oleh Joshua.
Teana yang berontak pun di buat pingsan dengan pukulan di tengkuknya.
Setelah itu para pria itu menuju ke sebuah rumah jagal yang memang sudah di persiapkan.
Di sana Teana sudah terikat di kursi, Novan pun menyambungkan video pada laptop Joshua.
Kemudian Joshua bisa melihat wanita itu terikat tak berdaya, dia tak ingin siapapun bisa melukai istrinya.
Apalagi sampai ingin membunuh wanitanya, "Novan kamu tau apa hukuman untuknya bukan, buat dia kapok dan jangan biarkan wanita itu meninggal tentunya, setelah itu kemudian kirim kembali ke rumahnya," perintah Joshua.
"Baik bos," jawab Novan menutup panggilan video itu.
Novan pun mengambil obat untuk membuat Teana sadar, setelah Teana sadar.
Teana terkejut melihat pria yang pria tampan sedang duduk di depannya.
"Apa yang kalian inginkan, aku tak mengenal kalian, lepaskan aku," berontak Teana.
"Ssttss .. diamlah, aku hanya ingin menghukum mu karena permainan kotor mu, kamu tau jika berani menyentuh nyonya muda kami seujung rambut saja, maka hukumannya adalah nyawa mu, tapi untuk kali ini aku hanya akan memberikan pelajaran untukmu," kata Novan memberikan isyarat pada anak buahnya.
Dua pria pun mulai mencambuk tubuh Teana, dan setelah sepuluh cambukan Novan menghentikan hukuman.
Teana sudah menagis menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, "ini baru permulaan, sekarang hukuman sebenarnya," bisik Novan yang menyuntikkan sesuatu.
"Apa yang ingin kalian lakukan," berontak Teana.
"Tenang saja, aku akan mengirimkan dirimu pada keluarga mu yang terhormat itu bukan, jadi lebih baik tidurlah," kata Novan membekap mulut Teana.
Setelah wanita itu tertidur, Novan pun meminta anak buahnya mengambilkan peti mati yang sudah di siapkan.
Teana di tidurkan di dalamnya dengan di tutupi kain kafan, setelah itu di siram darah hewan.
"Sekarang kirimkan hadiah tuan besar pada keluarga Sukoco, semoga mereka menyukainya," kata Novan.
"Baik asisten Novan," jawab para anak buahnya itu.
Kini Novan pun kembali ke perusahaan untuk membantu Hans, karena mereka adalah tim.
Hans bertanggung jawab pada perusahaan dan proyek, sedang Novan yang terlihat ceria adalah hukuman yang di miliki oleh Joshua.
Dia juga manager bagian IT dan bertanggung jawab penuh atas kerahasiaan data perusahaan.
Sebuah mobil jenazah pun datang ke kediaman keluarga Sukoco, setelah itu menurunkan sebuah peti mati.
"Maaf ini kiriman apa?" tanya pembantu rumah.
"Ini kiriman untuk tuan Sukoco, dan tolong tanda tangan disini," kata sang pengantar.
Setelah itu para pengantar itu pun pamit, dan sang pembantu rumah memanggil sang majikan.
"Tuan di luar ada kiriman peti mati untuk anda," kata pembantu itu.
"Papa, jangan-jangan Teana," kata Yumna panik karena mereka juga sedang mencari Teana.
Yumna pun berlari keluar rumah sambil menangis, "bik Retno, tolong panggil satpam untuk membuka peti ini!" teriak Yumna.
"Baik nyonya," jawab bik Retno.
Sedang Yusrin mencoba menenangkan istrinya itu, tak lama dua satpam pun datang sambil membawa lingis.
Keduanya pun membuka peti mati itu, dan betapa terkejutnya Yumna melihat isi peti itu.
"Teana, bangun nak!" panggil Yumna.
Yusrin tak mengira jika ada orang yang sekejam ini, Teana yang terendam dalam darah hewan.
Yusrin pun memeriksa denyut nadi Teana ternyata anaknya itu masih hidup.
"Tenanglah, dia masih hidup, kita bawa masuk dulu," kata Yusrin mengeluarkan Teana.
Yusrin pun mengendong Teana ke kamar mandi di lantai bawah, dan menidurkannya di bathtub.
Setelah itu Yumna memandikan putrinya itu, tapi anehnya Teana masih belum sadar.
"Ma, papa telpon dokter dulu," kata Yusrin keluar.
Tapi bik Retno memberikan sebuah surat pada Yusrin yang tertempel di damping peti mati.
'Tak perlu repot menelpon dokter, putrimu akan sadar tiga hati lagi, dan ini hanya peringatan dari kami, sekali lagi kalian berulah, Maka yang kau terima akan mayat putrimu itu,' isi surat itu.
Yusrin pun tak mengira jika ini hanya sebuah peringatan, dia hampir terkena serangan jantung melihat kondisi dari Teana.
"Papa, kemarilah!" teriak Yumna dari kamar mandi.
Yusrin pun masuk dan terkejut melihat tubuh Teana penuh luka memar bekas cambukan.
"Papa, kita harus lapor polisi," kata Yumna menangis melihat kondisi Teana.
"Kalau kamu ingin melihatnya mati silahkan, bukankah ini juga karena ulah kalian, jika kamu tidak mencoba mengusik keluarga Gusman itu kita tak akan melihat hari ini!" bentak Yusrin marah.
Yumna pun terdiam, dia tak mengira jika ini adalah balasan yang diberikan keluarga itu.
"Pa, tapi ini semua salahmu, jika dulu kamu tak menjanjikan Teana menikah dengan Joshua, pasti ini tak akan terjadi, Teana sudah terlalu terobsesi dengan Joshua," kata Yumna memukul dada Yusrin.
"Tutup mulutmu," kata Yusrin melayangkan tamparan keras ke wajah Yumna.
"Ini karena kau terlalu memanjakannya, jika sekali lagi kamu berani mengusik keluarga itu, kita bisa berakhir di jalanan asal kau tau itu," maki Yusrin meninggalkan Yumna.
Yumna pun merasa hidupnya tak tenang lagi, "aku akan membalas semua rasa sakit ini, tunggu saja kalian semua," batin Yumna.
Kini Teana sudah di pindahkan ke kamar miliknya, Yumna terus menemani Teana.
Sedang Yusrin memilih bersenang-senang di luar untuk melupakan semua masalahnya.
Apalagi perusahaan miliknya juga mulai goyang, sahamnya perlahan mulai turun dan beberapa investor mencabut dana mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
nadira ST
teana udah dibuat patah tulang oleh lena kok bisa nyinyir lagi
2024-06-29
0
Eti Guslidar
karma buat orang jahat
2022-03-16
1
Alya Yuni
It pasti Darwin
2021-12-12
0