Adelia kini terus berada di samping Joshua, mama Laura menghampiri menantunya itu.
"Adelia ayo pulang dulu nak, biarkan papa di sini menjaga Joshua," kata
mama Laura membujuk.
"Tidak ma, Adelia ingin disini, dan menjaganya, dia terluka karena melindungi ku," jawab Adelia.
"Biarkan ma, nanti biar kita minta pak Yun datang mengantarkan baju dan makanan, ayo pulang ma, kasihan Darwin sudah tidur," kata papa Federico.
"Baiklah pa, kamu hati-hati ya sayang," kata mama Laura.
Lena datang membawa baju ganti untuk Adelia, dan kemudian mengobati wajah Adelia.
"Lena, apa Darwin yang memintamu untuk datang," tanya Adelia sambil menatap wanita di depannya itu.
"Kamu benar, putra mu itu yang menelpon dan memintaku menyelamatkan mu," jawab Lena jujur.
"Sebenarnya siapa putraku ini, aku bahkan tak bisa menebak putraku sendiri, dengan sikap dan sifat nya itu, aku kadang binggung di buatnya," kata Adelia.
"Kau memiliki putra yang hebat Adelia, aku bahkan tak terkejut jika ayah putra mu itu dia, karena semua sifat ayahnya menurun ke putranya, termasuk kejeniusannya," kata Lena.
"Bagaimana kamu tau jika dia ayah Darwin?" tanya Adelia.
"Darwin sempat meminta ku untuk tes DNA, dan hasilnya 99% cocok," jawab Lena.
Adelia pun kembali teringat ucapan dari Joshua yang tak bisa melupakan aroma tubuh Adelia.
"Baiklah, ganti bajumu, dan semoga pria ini lekas bangun, atau aku tak bisa menjelaskan pada putra kecilmu itu, apa yang terjadi pada ayahnya," kata Lena.
"Baiklah, terima kasih atas bantuannya selama ini," kata Adelia.
"Oke," jawab Lena pergi.
Adelia pun mengganti bajunya, kemudian duduk di samping Joshua.
"Maafkan aku, karena melindungi ku kamu jadi seperti ini, aku memang pembawa sial, dulu mama ku meninggal pun karena menyelamatkan ku, sekarang kamu sampai seperti ini, maafkan aku, tolong buka matamu..." tangis Adelia.
Akhirnya tanpa sadar Adelia tertidur di samping Joshua sambil menggenggam tangan pria itu.
Keesokan paginya, Darwin sudah bersiap di bantu salah satu pelayan dengan mengenakan jas.
"Opa mau ke perusahaan, aku boleh ikut," kata Darwin dengan aura dingin persis dengan Joshua.
"Baiklah, tapi sekolahmu?" tanya papa Federico.
"Aku sudah lulus sebenarnya, benar tidak Oma, tapi hanya karena mama aku tetap berada di sana," jawab Darwin.
"Yap, cucu Oma memang murid jenius," kata mama Laura.
"Baiklah, opa akan mengajakmu ke perusahaan, tapi habiskan dulu sarapan mu," kata papa Federico.
Darwin pun melahap sarapannya dengan tenang, mama Laura memberikan tas milik Darwin pada Novan.
Novan pun membukakan pintu untuk papa Federico dan Darwin, keduanya pun masuk dan berangkat ke perusahaan.
Sedang mama Laura bersiap untuk ke rumah sakit, dia akan menjaga menemani Adelia disana.
Mama Laura juga mendapatkan pengawalan ketat dari papa Federico karena sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
Saat sampai di rumah sakit, mama Laura melihat Adelia menangis di samping Joshua.
"Ada apa Adelia, apa terjadi sesuatu pada Joshua?" tanya mama Laura.
Bukan menjawab Adelia hanya menangis di pelukan mama Laura, sedang nama Laura binggung melihatnya.
Lena datang dan memberikan suntikan untuk Joshua, "maaf Bu, kondisi Joshua sempat drop, tapi beruntung kami bisa menyelamatkan nyawanya, tapi sekarang saya mohon beri dukungan untuk dia memiliki semangat untuk sadar," kata Lena.
"Baiklah dokter, saya mengerti," jawab mama Laura.
"Tenang Adelia, dia pasti baik-baik saja," kata mama Laura.
"Tidak ma, aku takut dia meninggalkan aku dan Darwin ma, aku adalah pembawa sial," lirih Adelia.
"Tidak sayang, kamu adalah anugerah Tuhan pada kami," jawab mama Laura.
"Tapi kenapa dia tak ingin bangun, minta dia bangun ma, aku akan menjadi istri yang baik untuknya," kata Adelia.
Joshua pun membuka matanya dan tersenyum senang saat mendengar perkataan itu dari Adelia, mama Laura pun melihat putranya itu.
"Adelia, Joshua sadar," kata mama Laura.
Adelia pun menoleh dan langsung memeluk Joshua tanpa sadar, dia takut jika pria itu tak selamat.
Mama Laura pun memanggil dokter untuk memeriksa kondisi dari Joshua.
"Kamu memelukku..." gumam Joshua bahagia.
Adelia yang sadar pun langsung bangun dan mengusap air matanya, Joshua menahan tangan Adelia saat ingin pergi.
Sedang di perusahaan miliknya keluarga Gusman, papa Federico berjalan sambil mengandeng tangan Darwin.
Bahkan semua karyawan bisa melihat kedua orang itu memiliki kharisma meski berbeda usia.
Keduanya langsung menuju ruang rapat, Hans menyiapkan kursi lain untuk Darwin.
Saat masuk ke ruang rapat, dua orang petinggi perusahaan internasional langsung berdiri dan memberi hormat pada Darwin.
"Hallo uncle Sam dan uncle Fanan, senang bertemu dengan kalian," sapa Darwin yang di bantu Novan untuk duduk di kursinya.
"Kami juga senang bertemu dengan anda," jawab kedua orang itu.
Kini papa Federico dan kedua asisten Joshua saling pandang, karena dua pengusaha itu begitu hormat pada cucu kecilnya itu.
"Baiklah, saya akan memimpin rapat kali ini, karena putra saya sedang mengalami musibah, dan perkenalkan cucu pertama kami, putra Joshua Darwin Alexander A. Gusman," kata papa Federico.
Darwin pun sibuk dengan rubik yang dia bawa, tuan Federico mulai menjelaskan tentang proyek kali ini.
Tuan Federico juga menjelaskan tentang keuntungan yang akan di dapat, tapi tak di duga seorang dari calon penanam investor membuat ulah.
"Tapi maaf tuan, penjelasan Anda tak bisa di terima karena itu sangat berisiko tinggi untuk gagal, apalagi kita akan membangun usaha di sekitar perkampungan," kata seorang investor.
"Tenang tuan, semua sudah di perhitungkan, saya menjamin seratus persen jika ini akan berhasil dan sukses," kata papa Federico.
Tapi pria itu terus mencari celah untuk menjatuhkan perusahaan keluarga ini.
Darwin pun meminta Novan mendekat kearahnya, "om itu siapa yang punya kumis tebal dan gendut itu," bisik Darwin.
"Dia itu perwakilan Nugroho Grub, dan perusahaan itu cukup bonafit," kata Novan.
"Tapi kalau bangkrut tak ada gunanya kan," kata Darwin tersenyum devil.
Novan mengangguk, tapi dia terdiam melihat bocah kecil itu membuka laptop miliknya yang bahkan memiliki lambang dewa kematian.
"Kau selesai tuan gendut sombong," gumam Darwin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Nana Risza
lucu dan cakep darwin
2024-07-17
0
mila wati
keren darwin
2022-12-19
1
mama naura
keren ku suka dgn gayamu Mr Darwin lanjut kan boss kecil yg pintar 👍👍👍
2022-05-30
0