Darwin pun mencoba membuat perusahaan yang menghina itu sedikit kacau.
Novan tak mengira putra bosnya itu begitu pintar, bahkan di usianya bisa menguasai hal yang begitu sulit.
"Bagaimana kamu bisa melakukan ini tuan kecil?" tanya Novan penasaran.
"Aku belajar dari Oma, dia mengenalkan ku pada orang yang pintar, sayang tim IT perusahaan ini sangat lemah dan menyedihkan," ejek Darwin sambil tersenyum.
Sedang di rumah sakit, Adelia sedang membantu Joshua menyeka untuk membersihkan tubuhnya.
Joshua pun bisa melihat Adelia adalah wanita yang memiliki ketulusan di setiap perbuatannya.
"Maafkan aku," lirih Joshua.
"Untuk apa?" seru adelia yang membersihkan wajah Joshua.
"Untuk membuatmu mengalami semua penderitaan ini, membesarkan Darwin sendiri dan menghadapi semua hinaan," kata Joshua mengenggam tangan Adelia.
"Asal kamu tau, aku tak pernah merasa kehadiran Darwin itu kesedihan, karena di hidupku hanya ada Darwin, dan ya aku hancur karena seorang pria gila seperti mu," kata Adelia menarik tangannya.
"Maafkan aku, saat itu aku terkena obat hingga hilang kendali, dan saat aku kesakitan kamu lewat, dan aroma tubuhmu tak bisa membuatku menahannya lagi," jawab Joshua menahan tangan Adelia.
"Tapi kemana semua pengawal mu, bukankah asisten mu tak pernah meninggalkan tuannya," kata Adelia.
"Mereka menghadiri acara tuan Sukoco dan aku melumpuhkan semua pengawal ku saat aku tak bisa melawan reaksi obat itu," jawab Joshua menunduk.
"Baiklah, semua sudah terjadi, meski awalnya aku marah tapi semua sudah terjadi, tak perlu di sesali," jawab Adelia.
Mama Laura pun tak mengira akan mendengar semua percakapan keduanya.
Mama Laura bersyukur jika keduanya sudah membaik, meski hubungan keduanya adalah sebuah paksaan darinya.
Mama Laura membawa makan siang, dan Adelia menyuapi Joshua. sedang mama laura memilih untuk keluar membeli sesuatu.
Tanpa di duga, pak Yusrin datang bersama Teana dan Yumna, Adelia pun kaget melihat itu.
"Selamat siang tuan muda Gusman, apa kami menganggu mu," kata Yusrin yang memasuki kamar.
Joshua pun melihat perubahan dari mimik wajah Adelia yang merasa tak nyaman.
"Ada apa tuan Yusrin kemari?" tanya Joshua datar.
"Kami hanya ingin menjengguk kak Joshua, apa tak boleh," kata Teana.
"Aku bahkan tak mengenalmu, untuk apa berpura-pura baik di depan ku," kata Joshua dingin.
"Joshua ini adalah Teana, teman masa kecilmu, apa kamu lupa?" kata Yumna.
"Maaf, tapi teman masa kecil bukan gadis yang kasar dan rela membunuh seseorang," jawab Joshua dingin.
"Apa maksudmu dengan membunuh seseorang?" tanya Yusrin binggung.
"Menurut anda bagaimana aku bisa masuk ke rumah sakit," kata Joshua sedikit marah.
"Tenangkan dirimu, ingat kondisimu belum sepenuhnya sehat," kata Adelia menahan tubuh Joshua.
"Adelia ini semua salah mu, jika kak Joshua tak menolong mu dia tak akan terluka," kata Teana keceplosan.
"Apa salahku pada kalian, aku bahkan sudah di buang dari keluarga Sukoco, apalagi yang ingin kamu rebut," jawab Adelia marah.
Plak... sebuah tamparan di terima oleh Adelia, Yusrin menampar Adelia.
Brug.... Joshua bangkit dan mendorong Yusrin, Joshua berdiri melindungi istrinya.
"Ternyata pelajaran kemarin kurang, baiklah aku akan membuat kalian berdua masuk penjara," ancam Joshua.
Yusrin pun bangun, " jangan lakukan itu, atau aku akan membuat keluarga kalian malu dengan masa lalu dari ibunya yang sampah itu," kata Yumna menunjuk Adelia.
"Coba katakan, aku ingin mendengarnya, dan kamu Yusrin bawa mereka pergi atau ke pastikan ancaman terakhir ku benar-benar akan ku lakukan," kata mama Laura.
"Laura kenapa kamu melakukan ini, apa yang istimewa dari gadis itu," kata Yusrin.
"Karena dia adalah cucu dari keluarga Amadea, dan aku merasa jika sahabatku itu bodoh memilihmu," jawab Bu Laura.
"Tapi tuan Gusman berjanji akan menikahkan aku dengan kak Joshua, tapi semua berubah, kalian pembohong besar," kata Teana pura-pura menangis.
"Aku hanya akan menikahkan putra ku dengan putri dari sahabatku, yaitu Adelia," kata Laura tegas.
"Cukup, semuanya diam!" kata Adelia berteriak.
Semua orang pun berhenti dan melihat kearahnya, "tuan Sukoco aku sudah menerima pernikahan ini, jadi mohon jangan hina dan ganggu aku lagi, aku sudah tak ada hubungan dengan kalian, dan untuk mu Teana, aku akan melaporkan tentang penculikan kami dan juga usahamu membunuhku, tapi malah melukai tuan Joshua," kata Adelia.
"Jangan pernah berani mengancam ku," kata Yusrin.
"Jangan berani mengancam wanita ku," kata Joshua melindungi Adelia.
"Kenapa tidak berani, siapa kamu berani mengancam menantu dari keluarga Gusman, sekarang kalian pergi," usir mama Laura.
Yusrin pun pergi begitu saja bersama kedua wanita itu, Teana pun takut jika Adelia benar-benar ingin melaporkannya ke polisi.
"Tenang Adelia, mama sudah membuat laporan polisi dan keduanya akan segera tertangkap," kata mama Laura.
Adelia mengangguk lemah, tapi saat melihat punggung Joshua yang berdarah lagi.
"Tuan punggungmu berdarah," kata Adelia.
Mendengar itu Joshua pun tiba-tiba lemas, dan mama Laura memanggil dokter.
Joshua pun mendapatkan perawatan untuk menghentikan pendarahannya.
Adelia dan mama Laura sedang duduk di sofa di dalam kamar, Adelia pun merasa sedih dengan semua yang terjadi.
"Tenanglah nak, mama selalu bersamamu, aku sudah berjanji pada Vena untuk menjaga putrinya seperti aku menjaga dan menyayangi putri ku sendiri," kata mama Laura.
"Iya ma, tapi aku penasaran kenapa ayah begitu membenci ibuku dan aku, kami bahkan di usir dari rumah," lirih Adelia.
"Baiklah mama akan menceritakan semuanya padamu," kata mama Laura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
katanya waktu penyelamatan itu kaki teana di buat cacat oleh lena kenapa kok kakinya tdk cacat?
2024-10-30
1
Brillyant 234
pas td kata y kaki y teana sudh di patahin lena kok bisa langsung sembuh 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2022-06-27
2
mama naura
mama Laura keren hrs tegas am kucing jahat
2022-05-30
0