Pagi ini Joshua dan papa Federico terburu-buru berangkat ke perusahaan miliknya, bahkan Adelia pun tak sempat memberikan sarapan untuknya.
Adelia bahkan masih memegang kotak makanan itu, akhirnya membawanya ke dapur lagi.
"Mereka sudah berangkat ma," kata Adelia kembali dan duduk di kursi makan.
"Baiklah, kita antar saja Adelia, bagaimana pun mereka harus sarapan bukan," kata mama Laura.
"Iya ma," jawab Adelia yang langsung menyiapkan bekal untuk Joshua, papa Federico dan juga dua asisten suaminya.
Sedang Darwin juga sudah siap oleh pelayan khusus yang di siapkan oleh mama Laura.
Adelia pun selesai dan memilih mengganti bajunya, setelah itu Adelia dan Darwin bersiap ke perusahaan milik Joshua.
Pak Yun ikut bersama mereka berdua, sedang mama Laura harus pergi ke yayasan miliknya karena ada masalah.
Mobil mereka pun sampai di perusahaan besar GUSMAN GROUP, pak Yun membawa kotak bekal itu.
Sedang Adelia di gandeng Darwin menuju ke area resepsionis, semua orang menunduk hormat karena tau siapa bocah kecil dan pak Yun.
"Permisi, bisakah aku ke ruangan CEO, dan direktur?" tanya Adelia.
"Maaf, apa sudah membuat janji, karena mereka sedang tak bisa di ganggu," jawab resepsionis itu.
"Siapa kamu berani menanyakan janji pada nyonya muda keluarga Gusman," kata pak Yun dingin.
"Maaf pak, ini peraturan," jawab resepsionis itu.
"Aku peraturannya, ayo Mama kita masuk ke kantor papa, dan ku yakin papa akan marah jika kalian tak mengizinkan mama masuk," jawab Darwin menarik Adelia.
Mereka pun menuju ke lift khusus petinggi perusahaan, tapi mereka di tahan oleh satpam.
"Ya Tuhan, aku akan memecat kalian semua!" teriak Darwin.
Pak Yun pun langsung menghubungi Novan, Novan pun buru-buru menjemput ketiganya.
Saat sampai di bawah Darwin karena marah menendang tulang kering Novan, dan Novan hanya bisa menahannya.
"Darwin tak boleh seperti itu," kata Adelia melihat anaknya.
"Kenapa tidak boleh, mereka berani menghentikan kita, mama itu istri CEO dan menantu dari direktur perusahaan ini," kata Darwin marah.
"Sayang, tidak boleh begitu, mereka hanya melakukan peraturan perusahaan sayang, dan maafkan Darwin ya asisten Novan," kata Adelia lembut.
"Tidak masalah nyonya muda, setidaknya dia lebih baik dari pada tuan muda," jawab Novan.
Mereka pun sampai di ruangan direktur terlebih dahulu, papa Federico pun menyambut keduanya.
"Kalian datang, Kalian semua pergilah dulu," kata papa Federico.
"Kami hanya ingin mengantarkan sarapan untuk kalian berdua, ada apa pa? sepertinya begitu sibuk?" tanya Adelia.
"Ayo lah opa, kita ini satu keluarga," jawab Darwin.
"Kami sedang mengalami masalah dengan proyek baru, dan uang di korupsi oleh bawahan kami, dan sekarang dia kabur, belum lagi ada beberapa komplain masalah kain dari pabrik garmen, dan masih banyak yang lainnya," jawab papa Federico.
"Aku bisa bantu, mama juga," kata kata Darwin.
"Tentu sayang, kamu disini bersama opa ya sayang, mama ingin ke ruangan papa," jawab Adelia.
"Iya mama," jawab Darwin mengeluarkan laptop dan juga peralatan miliknya.
Pak Yun pun mengangguk karena Adelia ingin pak Yun menjaga Darwin.
Adelia pun menuju ke ruangan suaminya, terlihat semua sekertaris dan juga beberapa bagian sudah ketakutan.
Adelia pun masuk dan melihat Joshua dengan kondisi yang begitu berantakan.
"Apa aku menganggu mu?" tanya Adelia mendekat kearah Joshua.
Joshua pun langsung bangun dari kursinya, dan menghampiri Adelia dan memeluknya.
"Aku hancur sayang, semua yang aku kerjakan berantakan," lirih Joshua.
Adelia pun mengusap punggung suaminya itu, "tidak boleh, suamiku tidak boleh seperti ini, kita hadapi ini bersama, masih ada aku dan Darwin yang mendukungmu, dan aku yakin kita bisa melalui ini bersama," kata Adelia memegang pipi Joshua.
Joshua pun mencium bibir Adelia, Adelia pun mengalungkan tangannya ke leher Joshua.
Joshua melepaskan ciuman mereka, dan kembali berkutat dengan pekerjaannya, dan Adelia menyuapi suaminya itu.
Setelah membantu Joshua makan, Hans datang bersama beberapa orang.
"Sayang, tunggu aku di kamar pribadiku," kata Joshua.
"Tapi bisakah aku pinjam laptop agar tak bosan," tanya Adelia.
"Tentu, bawa saja," jawab Joshua mencium kening Adelia.
Adelia pun pergi keruangan itu yang di maksud oleh Joshua, bahkan Joshua juga mengenal beberapa pria yang datang itu.
Adelia langsung menghubungi istri dari para pria yang datang, Adelia pun menyapa dengan hormat.
"Selamat pagi menjelang siang semuanya, maaf aku menganggu waktu ibu ibu cantik ini," sapa Adelia dengan senyum yang mengembang.
"Tidak kok mbak Adelia, ada apa ini?" tanya nyonya Anggoro.
"Sebelumnya saya ingin minta maaf, mungkin ini tak pantas, tapi bisakah aku mohon pada nyonya-nyonya semuanya, tolong minta suami anda untuk tetap mendukung suami saya," kata Adelia.
"Memang ada apa mbak Adelia?" tanya nyonya Kusuma.
"Kami sedang mengalami masalah internal perusahaan, dan hanya dukungan para suami nyonya yang bisa membantu kami tetap kuat," kata Adelia.
"Tapi apa yang bisa kami lakukan," tanya nyonya Subagyo.
"Tentu bisa, kita adalah pemilik terbesar saham di perusahaan suami kita bukan, kita minta saja mereka tetap bersama perusahaan Gusman," jawab nyonya Anggoro.
"Setuju," jawab nyonya Kusuma.
"Baiklah, aku akan meminta suamiku tetap memberi kepercayaan investasi pada Gusman group," jawab nyonya Subagyo.
"Terima kasih, saya akan mengirimkan hadiah pada kalian, saat perusahaan suami saya bangkit, terima kasih sekali lagi," kata Adelia terharu.
"Tenang mbak Adelia, kami sudah menganggap kamu bagian dari keluarga, jadi kita bisa saling membantu," jawab nyonya Anggoro.
"Iya itu benar, kalau begitu lain kali kita berkumpul lagi," kata nyonya Kusuma.
Adelia pun mengakhiri panggilan video itu, dan merasa senang karena bantuan pun sudah di dapatkan.
Adelia keluar dari kamar pribadi itu dan melihat ketiga pria itu sudah mendapatkan telpon.
Adelia pun tak mengira akan secepat itu, Joshua melihat dan menghampiri Adelia.
"Kamu kenapa sayang," tanya Joshua.
"Tidak ada mas, aku yakin kamu pasti bisa melewati ini," kata Adelia.
Ketiga pria itu pun duduk kembali di sofa, "anda memiliki istri yang cerdik tuan Joshua, dia langsung mengenai titik kelemahan kami," kata tuan Anggoro.
Joshua pun menoleh pada Adelia yang sedang duduk di kursi miliknya.
"Maksud tuan apa?" tanya Joshua.
"Kami memiliki istri yang begitu kami cintai, dan istri anda meminta istri kami untuk membantumu, dan saya akan melakukannya, lagi pula saya yakin jika anda bisa melewati ini semua," kata tuan Kusuma.
"Saya juga, dan jika di perlukan, saya akan mengirimkan beberapa desainer perusahaan saya untuk membantu anda," kata tuan Subagyo.
"Terima kasih tuan atas kepercayaan kalian bertiga," kata Joshua.
"Kami percaya Anda tak akan pernah mengecewakan kami, baiklah kami akan menandatangani kesepakatan kerjasama ini," kata tuan Anggoro.
Hans pun merasa jika ini berjalan begitu mudah dengan adanya Adelia, Adelia pun berdiri di samping Joshua saat para petinggi perusahaan itu akan pamit.
"Terima kasih telah memberi kepercayaan pada kami," kata Adelia.
"Selalu jadi kekuatan suamimu nona, dan tuan Joshua kamu beruntung memiliki istri sepertinya,," kata tuan Kusuma.
"Terima kasih tuan," jawab Joshua.
Hans mengantar para tamu itu turun, sedang Novan berlari masuk ke ruangan Joshua.
"Tuan muda, kebocoran data bisa di atasi, dan para pembobol juga sudah terlacak, dan anak buah kita mulai bergerak menangkap mereka," kata Novan.
Mendengar itu Joshua pun langsung berlari ke ruangan IT, tak lupa dia juga mengajak Adelia.
Saat tiba, Joshua terdiam melihat semua tim IT mengikuti kepemimpinan dari Darwin.
Bahkan Darwin terlihat begitu serius, bahkan mereka juga berhasil melacak orang yang membawa kabur uang perusahaan.
Bahkan Darwin juga mengarahkan para pengawal untuk menangkap semua musuh perusahaan Joshua.
"Dia putraku," kata Joshua pada Adelia sambil meneteskan air matanya.
Adelia mengangguk mengusap air mata Joshua, kemudian memeluk Joshua, dan Joshua tak mengira jika putra dan istrinya bisa melakukan hal sebesar ini untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
mila wati
salut
2022-12-19
1
Princesq
thor lnjut aq smpe trharu membaca novel ini,,,👌
2022-04-18
0
Imas Tasik
wow kereeeen 💪💪💪💪❤️❤️❤️
2022-01-16
0