Wellcome drink

Sebelum kesini, jangan lupa Like dan SUPPORT dulu 2 bab sebelumnya yah.. 🤗

.

.

.

Rendi yang memilih tidak menanggapi kalimat Dewi, menuntun Seiyna untuk duduk disampingnya, bergabung disofa yang sama dengan teman-temannya, sementara Riri akhirnya juga ikut menghempaskan tubuhnya tepat disamping Seiyna.

"Wah.. Riri ada juga nih.." seorang pria bernama Alex, teman sekelas Rendi nampak menyapa hangat saat mengenali sosok Riri yang sedari tadi hanya menunduk.

Sementara kalimat Alex itu hanya ditanggapi dengan senyum tipis oleh Riri yang kemudian memiih kembali menunduk, tidak sanggup mengangkat wajahnya guna mendapati deretan teman-teman Rendi yang terus menguliti dirinya dan Seiyna, seolah mereka berdua adalah makhluk luar angkasa aneh, yang sedang tersesat di bumi.

Seorang teman Rendi yang tak dikenal nampak berinisitaif mengambil dua buah cawan kosong sekaligus, langsung mengisinya dengan minuman dari salah satu botol yang bertebaran diatas meja.

Lelaki itu kemudian mengangkat dua buah cawan itu dan menyerahkannya masing-masing kehadapan Riri dan Seiyna yang terlihat terkejut mendapati jamuan yang tak biasa.

"Wellcome drink.." pria itu tersenyum sambil terus mengacungkan dua buah cawan itu, tidak menyerah sebelum Seiyna dan Riri sama-sama menerimanya dengan gerakan yang ragu.

Seiyna menatap Rendi yang ada disampingnya dengan tatapan bingung.

"Aku dan Riri tidak terbiasa.." cicitnya agak panik.

"Hanya wellcome drink.. kalau kalian berdua menolak, itu akan mengecewakan mereka semua.." ujar Rendi sambil mengulum senyum.

Seiyna membisu, Riri apalagi.

"It's not worry, ada aku ini, minum saja, dear.. just wellcome drink.." bujuk Rendi sambil menyentuh dagu Seiyna sekilas, namun cukup membuat jantung Seiyna menggelepar mendapati sentuhan lembut itu.

Seiyna menatap Riri yang juga tengah menatapnya bingung. Namun dihujani setiap pasang mata yang ada diruangan itu, yang semuanya seolah menunggu pergerakan mereka berdua, membuat Seiyna dan Riri mau tak mau nekad mencoba menyesap isi gelas mereka masing-masing.

Minuman itu awalnya terasa manis, tapi entah kenapa saat melewati tenggorokan tiba-tiba saja mulai terasa sensasi rasa pahit serta panas yang mencekik, membuat Seiyna maupun Riri harus menutup mata kuat-kuat seolah dengan begitu mereka berharap rasa menyebalkan itu akan berkurang.

Belum lagi keduanya merasa setelah berhasil meminumnya, kepala mereka langsung terasa sedikit berputar. Rupanya minuman barusan adalah tak lain minuman beralkohol.

Akhirnya dengan susah payah keduanya bisa melewati sesi wellcome drink yang menyiksa itu. Usaha mereka berdua bahkan dihadiahi applause meriah dari semua yang duduk disofa itu, sebelum akhirnya situasi kembali mencair seperti sediakala, tidak melulu terfokus pada kehadiran Seiyna dan Riri yang bisa dibilang murid baru untuk perkumpulan mereka.

Bagi Seiyna yang polos, menyaksikan bibir Rendi yang terus berhiaskan senyum, rasanya hal itu justru lebih memabukkan dari minuman yang barusan ia teguk. Sementara Riri langsung memijit sedikit pangkal hidungnya, mencoba menghilangkan pandangan matanya yang entah kenapa usai menenggak habis isi gelasnya, seolah berbayang saat menatap benda apapun.

"Next aku dan Riri orange juice saja bisa tidak..?" ujar Seiyna kearah Rendi.

"Of course, Dear.. as you wish.." bisik Rendi intim sambil bangkit dari duduknya, mendekati meja yang terletak disudut namun berada diruangan itu juga.

Saat Rendi beranjak Alex juga ikut beranjak kearah yang sama.

"Mau minum orange juice juga, Lex?" tanya Rendi begitu melihat Alex yang telah tiba disisinya yang sedang menuangkan orang juice ke dua cawan kosong dengan takaran yang sama.

Alex tidak langsung menjawab, melainkan mengeluarkan sebuah bungkusan kecil berisi serbuk berwarna putih.

"I'm so unlucky, sayang sekali aku hanya punya satu.." bisik Alex ditelinga Rendi. "Apa kita harus suit dulu untuk menentukan siapa yang sedang beruntung..?" ujar Alex lagi sambil meringis begitu mendapati pelototan Rendi yang sepertinya baru ngeh dengan niat brengsek yang sedang menguasai otaknya saat ini.

"Kenapa tidak dibagi dua saja biar adil? aku dapat.. kamu juga dapat.."

Alex terlihat menggeleng menanggapi usul Rendi yang tengah menatapnya dengan mupeng.

"Kalau takarannya dikurangi nanti gak joss lagi, bro, yang ada malah gak dapat dua-duanya.." kilah Alex.

Rendi menghentak nafas kesal. Terlebih ia juga menyadari sedang tidak membawa senjata yang sama.

Sial, kedatangan Seiyna benar-benar diluar dugaannya. Siapa sangka Seiyna si 'perawan suci' bisa begitu nekad menghadiri private partynya malam ini?

Sungguh Rendi sangat terkejut ketika barusan mendapati telpon dari Seiyna yang mengabarkan bahwa dirinya telah berada dipintu masuk The Reds.

Alhasil malam ini Rendi benar-benar tidak membawa persediaan apa-apa, bukan hanya itu, dirinya bahkan terlanjur mengajak serta Liliyana.

Kalau bersama Liliyana, sudah pasti Rendi tidak butuh obat perang sang kan? karena sejauh ini, setiap kali bertemu, Liliyana tidak pernah menolak jika Rendi mengajaknya bergelut diatas ranjang, tanpa perlu Rendi capek-capek membodohinya dengan obat-obataan segala.

Bicara tentang Liliyana, untung saja tadi Liliyana sudah menelpon bahwa jadwal pemotretan wanita itu hari ini molor sampai tengah malam. Jadi sekarang Rendi masih bisa bernafas lega tanpa ketahuan, sebelum nanti harus mencari cara untuk mengamankan Seiyna terlebih dahulu.

"Campurkan saja salah satunya, dan kita lihat siapa pria yang beruntung itu. Aku.. atau kamu..?" bisik Rendi akhirnya yang ditanggapi setuju oleh Alex.

Dengan gesit Alex merobek plastik kecil itu, dan menuangkannya didalam salah satu gelas berisi orange juice, mengaduknya sebentar dengan menggunakan pipet hingga larut.

"Here we go.." ujar Rendi sambil tersenyum licik, sebelum akhirnya mengangkat nampan berisikan dua gelas cawan berisi orange juice untuk Seiyna dan Riri.

Dalam hati Rendi tersenyum, saat membayangkan siapa gerangan pria beruntung malam ini yang akan mendapati salah satu dari kedua bidadari cantik yang tengah duduk bersisian disofa. Apakah dirinya..? atau malah Alex..!

Dalam hati Rendi sangat berharap, semoga Seiyna lah yang nantinya bakal memilih orange juice beracun racikannya itu.

XXXXX

Saat mobil yang dikendarai Rei berbelok, memasuki area The Reds, alis Nisa sudah bertaut sempurna.

"Rei, untuk apa kita kesini..?" Nisa memang tidak pernah pergi ketempat-tempat seperti ini sebelumnya, namun ia juga tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui tempat macam apa yang hendak didatangi Rei untuk menemui Sean saat ini.

The Reds memang merupakan tempat hiburan malam yang cukup hits disemua kalangan, apalagi kalangan anak muda borjuis seperti Rei dan Sean.

Tapi membayangkan dirinya sebentar lagi akan memasuki tempat seperti ini..? astaga.. membayangkannya saja sudah membuat Nisa menggeleng dalam diam.

"Makanya sejak awal aku tidak ingin mengajakmu.."

"Aku kan juga tidak meminta untuk diajak.." kilah Nisa.

"Iya, aku tau. Tapi kalau kamu tidak ikut, aku mana mungkin bisa keluar rumah..?" ujar Rei seperti biasa, tenang bahkan terbilang cuek dalam menanggapi setiap pembicaraan.

Keinginan Sean yang memaksa bertemu sebelum keberangkatannya besok memang merupakan alasan yang sempurna untuk Rei agar bisa keluar malam ini. Mengingat sudah seminggu lebih Rei tidak diperkenankan sama sekali keluar rumah, selain mengantar Mommy dan Nisa berbelanja.

So.. meskipun dengan syarat harus membawa istrinya Nisa yang super duper polos ini Rei tidak keberatan. Lagipula Rei tau persis bahwa Nisa bukanlah pribadi yang sulit untuk diajak berkompromi.

"Ayo turun.." ajak Rei begitu mobil yang ia kendarai telah terparkir sempurna.

"Rei.. aku.. aku tunggu dimobil saja yah, aku risih.." Nisa menatap Rei dengan tatapan memohon, namun Rei malah mendelik mendengarnya.

"Gak asik banget sih, Nis.. orang masuknya sama aku juga, ngapain risih.."

"Tapi.."

"Udah ah, ayo.." Rei langsung mematikan mesin mobil dan beranjak keluar. Membuat Nisa mau tak mau akhirnya beranjak juga dari duduknya, keluar dari mobil, mengikuti gerak Rei yang seperti biasa selalu santai.

.

.

.

Bersambung..

LIKE and SUPPORT terus novel ini yah.. lagi mau di geber biar bisa kontrakan juga.. 🤗

THX and LOPHYUU all.. 😘

Terpopuler

Comments

mutmut

mutmut

suka🥰

2021-10-28

1

Mumtaz Zaky

Mumtaz Zaky

di part ini aq deg"an,,,,ih kasian tau mereka para bocil
dirimu tega seh thor,,

2021-09-01

1

🌹 Aisah 🌹

🌹 Aisah 🌹

next...next...up trs thorr

2021-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Ketahuan bermain api
2 Menantu idaman
3 Rencana licik
4 Kalimat yang sama
5 Perjanjian
6 Rencana pernikahan
7 Calon kakak ipar
8 Benda yang jatuh
9 Kesepakatan
10 Janji
11 Manekin cantik
12 Petualangan
13 Permintaan Maaf
14 Rencana bertemu Sean
15 The Reds
16 Sebuah rencana
17 Wellcome drink
18 Mulai bereaksi
19 Menggila
20 Riri tidak kembali
21 Berbohong
22 Mimpi buruk
23 Menghilangkan jejak
24 Penyesalan
25 Hari pertama di kota pertama
26 Tidak special
27 Episode yang tak lekang
28 Skandal
29 Keputusan besar
30 Menolak menikah
31 Perdebatan panjang
32 Mengalah
33 Setuju menikah
34 Menutupi kesalahan
35 Salah siapa
36 Bertemu lagi
37 Banting tangan
38 Pembicaraan absurd
39 Sah
40 Beautiful in white
41 Nothing's gonna change my love for you
42 Insiden kecil
43 Gundah
44 Mengikuti saran Mommy
45 Membuat terkesan
46 Pipi yang merona
47 Mengutarakan isi hati
48 Malam panjang tiga pria tampan
49 Pemenang
50 Terciduk terang-terangan
51 Modus
52 Waktu terus berjalan
53 Sensitive
54 Duri
55 Marah tak berdasar
56 Kebenaran yang tak berguna
57 Sok acuh
58 Sean.. bijaklah..
59 Berdebar
60 Pemberontakan
61 Rencana kejutan
62 Numpang tidur
63 Calon kehidupan
64 Berkata jujur
65 Terciduk
66 Apartemen Bima
67 Memohon ampun
68 Dengan segenap rasa
69 Kalau sudah sah
70 Hujan dan petir
71 Hilang fokus
72 Diantara badai
73 Kisah yang belum selesai
74 Semakin terikat
75 Sudah seharusnya bahagia
76 "Mampir yuk, di Novel terbaruku dan ramaikan yah ..."
77 Promo Novel terbaru: "HALLO, OM..!"
78 PROMO KARYA TERBARU
79 Hai ... Aku kembali
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Ketahuan bermain api
2
Menantu idaman
3
Rencana licik
4
Kalimat yang sama
5
Perjanjian
6
Rencana pernikahan
7
Calon kakak ipar
8
Benda yang jatuh
9
Kesepakatan
10
Janji
11
Manekin cantik
12
Petualangan
13
Permintaan Maaf
14
Rencana bertemu Sean
15
The Reds
16
Sebuah rencana
17
Wellcome drink
18
Mulai bereaksi
19
Menggila
20
Riri tidak kembali
21
Berbohong
22
Mimpi buruk
23
Menghilangkan jejak
24
Penyesalan
25
Hari pertama di kota pertama
26
Tidak special
27
Episode yang tak lekang
28
Skandal
29
Keputusan besar
30
Menolak menikah
31
Perdebatan panjang
32
Mengalah
33
Setuju menikah
34
Menutupi kesalahan
35
Salah siapa
36
Bertemu lagi
37
Banting tangan
38
Pembicaraan absurd
39
Sah
40
Beautiful in white
41
Nothing's gonna change my love for you
42
Insiden kecil
43
Gundah
44
Mengikuti saran Mommy
45
Membuat terkesan
46
Pipi yang merona
47
Mengutarakan isi hati
48
Malam panjang tiga pria tampan
49
Pemenang
50
Terciduk terang-terangan
51
Modus
52
Waktu terus berjalan
53
Sensitive
54
Duri
55
Marah tak berdasar
56
Kebenaran yang tak berguna
57
Sok acuh
58
Sean.. bijaklah..
59
Berdebar
60
Pemberontakan
61
Rencana kejutan
62
Numpang tidur
63
Calon kehidupan
64
Berkata jujur
65
Terciduk
66
Apartemen Bima
67
Memohon ampun
68
Dengan segenap rasa
69
Kalau sudah sah
70
Hujan dan petir
71
Hilang fokus
72
Diantara badai
73
Kisah yang belum selesai
74
Semakin terikat
75
Sudah seharusnya bahagia
76
"Mampir yuk, di Novel terbaruku dan ramaikan yah ..."
77
Promo Novel terbaru: "HALLO, OM..!"
78
PROMO KARYA TERBARU
79
Hai ... Aku kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!