Bab 18 - Tentang Ayah

Hiro tidak tahu harus menjawab apa. Dia bahkan juga penasaran dengan apa yang telah terjadi kepada pemilik badan aslinya. Apalagi ketika dirinya terbangun sebagai jiwa yang bereinkarnasi, Hiro sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Itu berarti, ada sesuatu yang buruk telah menimpa Hiro dan Akira.

Hiro menceritakan semuanya kepada Shima. Termasuk bagaimana cara kematian merenggutnya, sehingga bisa bereinkernasi ke abad-21.

Terbayang jelas dalam ingatan Hiro, ketika Goku melakukan pengkhianatan. Jujur saja, Hiro menyimpan dendam penuh amarah. Yang mana nasib dendamnya itu harus bertepuk sebelah tangan, karena sekarang dunianya dan Goku berbeda jauh. Terhalang sesuatu hal rumit, yang seringkali dikenal dengan sebutan waktu.

Waktu adalah penghalang jarak terburuk. Mustahil untuk mengendalikannya. Bahkan dengan mesin sekali pun.

"Semenjak kedatanganku ke sini, aku masih belum tahu bagaimana sifat asli Hiro. Bisakah kau memberitahuku, Shima-Kun?" Hiro menatap Shima dengan sudut matanya. Dia baru tersadar kalau dirinya banyak mengabaikan hal mengenai seorang Hiro Kenichi.

Shima menceritakan segalanya tentang Hiro. Dari mulai kehidupan ekonominya yang sulit. Hingga sikapnya yang terkesan pendiam. Shima mengatakan kalau dahulu Hiro adalah teman yang penurut. Lelaki itu selalu mau di ajak melakukan apapun, asalkan bukan sesuatu hal yang akan membuatnya terkena masalah.

Hiro bukan tipe orang yang suka melanggar aturan. Apalagi melawan hukum sah dalam negara. Dia juga mengatakan kalau Hiro yang dahulu, sangat banyak menghabiskan waktu bermain game. Baik itu di warnet atau pun melalui ponselnya.

"Apa kau tidak menemukan satu pun ingatan Hiro, padahal kan kau berada dalam badannya?" tanya Shima seraya mengernyitkan kening. Rasa penasaran memenuhi relung pikirannya. Dia memiringkan kepala untuk memandangi Hiro dengan seksama.

Hiro menggeleng pelan. "Tidak, aku tidak bisa menemukan ingatan apapun tentangnya. Andai ada, mungkin saat pertama kali bertemu denganmu dan Akira, aku pasti langsung mengenali kalian," jelasnya sembari memutar kembali ingatan, ketika melakukan pertemuan pertama dengan Shima dan Akira.

"Kau benar..." Shima hanya memanggut-manggutkan kepala. Membiarkan beberapa menit ditelan oleh keheningan, dan mempersilahkan para jangkrik bersuara riuh untuk sesaat.

"Tunggu, aku baru terpikir sekarang. Apa kau mengetahui tentang ayahnya Hiro?" Hiro melanjutkan sesi pembicaraan. Kedua kelopak matanya terbuka lebar secara bersamaan.

"Senpai! psssst..." pertanyaan Hiro membuat Shima sedikit kaget. Dia otomatis meletakkan jari telunjuk di depan bibir, karena bertujuan ingin membuat Hiro memelankan suaranya. Perlakuan Shima tersebut lantas membuat dahi Hiro berkerut bingung.

"Jangan keras-keras. Bagaimana kalau ibumu mendengarnya?" ujar Shima dengan nada begitu pelan. Dia sedikit mendekatkan dirinya ke arah Hiro. Memasang ekspresi serius yang menular kepada lawan bicaranya.

"Memangnya kenapa?" Dahi Hiro masih menampakkan garis-garis keheranan. Penasaran akan hal yang akan dijelaskan oleh Shima. Nampaknya penjelasannya itu terkesan seperti sesuatu hal yang tabu.

Shima memberitahu dengan cara berbisik. Lelaki tersebut mengatakan kalau Akira selalu melarang Hiro bertanya mengenai ayahnya. Akira juga tidak pernah bercerita tentang siapa ayah Hiro, dari mana asalnya, dan bagaimana keadannya sekarang.

"Dahulu Hiro pernah bercerita, kalau dia sempat memberanikan diri untuk bertanya tentang ayahnya. Tetapi, Akira langsung memarahinya, dan meyarankan Hiro untuk tidak membicarakan lagi perihal ayahnya." Shima menerangkan panjang lebar, kemudian dilanjutkan dengan helaan nafasnya.

"Hanya begitu? apa Hiro langsung menyerah? kenapa dia tidak mencari tahu sendiri?" Hiro menimpali pertanyaan bertubi-tubi, akibat adanya rasa penasaran yang kian menggebu.

"Sudah kubilang, Hiro adalah lelaki yang penurut. Setelah dimarahi ibunya habis-habisan, dia benar-benar tidak pernah membicarakan perihal ayahnya lagi. Hiro bilang, dia melakukannya karena tidak ingin menyakiti hati ibunya," jelas Shima sambil menoleh ke arah belakang. Memastikan tidak ada orang lain yang mendengar pembicaraannya dan Hiro.

"Konyol! Hiro adalah pecundang!" komentar Hiro kepada pemilik badan aslinya.

Shima mengerjapkan mata beberapa kali dan membalas, "Kau benar, dia adalah pecundang. Tetapi... Hiro adalah teman yang baik."

Hiro berdiam diri sambil menyaksikan dedaunan di pohon bergelayut karena angin malam. Rasa penasarannya semakin memuncak. Apalagi saat mendengar bahwa Hiro yang dulu sudah menyerah untuk mencari tahu tentang ayahnya. Hiro lantas bangkit dari tempat duduknya, lalu berbalik menatap Shima.

"Kalau begitu, ayo kita cari tahu tentang ayahnya Hiro!" ucap Hiro. Matanya memancarkan binar berapi-api penuh tekad.

"Kau yakin?" Shima memastikan. Dia membalas tatapan semangat Hiro dengan keragu-raguan.

"Tentu saja. Kita bisa melakukannya tanpa sepengetahuan Akira!" sahut Hiro yakin.

Shima membisu sejenak. Dia membutuhkan waktu beberapa detik untuk menimbang-nimbang pilihan. Sebenarnya dirinya juga sudah penasaran sedari dulu tentang siapa ayahnya Hiro. Asal-usul keluarga sahabatnya itu pun masih misterius hingga sekarang. Akira bahkan terlihat selalu berjuang sendirian menjalani kehidupannya. Tidak pernah ada kerabat dekat yang datang membantu atau sekedar mengunjungi. Hingga pada akhirnya Shima pun tidak kuasa untuk menolak ajakan Hiro.

"Baiklah, aku setuju!" kalimat persetujuan Shima berbicara. Mengartikan kalau dia dan Hiro akan bekerjasama untuk melakukan pencarian.

"Huaaaah..." Shima mendadak melakukan uapan panjang dimulutnya. Pertanda panggilan tidur telah tiba. Matanya pun tampak sudah merah akibat sudah mulai mengantuk.

"Kita bicarakan nanti. Lebih baik kau tidur sekarang!" saran Hiro seraya hendak melangkahkan kaki menuju rumahnya. Namun jalannya harus terhenti, karena Shima kembali bersuara.

"Senpai, biasakanlah untuk memanggil Akira dengan sebutan ibu, oke?" pesan Shima, lalu beranjak pergi memasuki rumahnya.

Hiro hanya tersenyum tipis. Kemudian melanjutkan pergerakan kakinya lagi.

...***...

Matahari bertukar dengan bulan. Siang nan cerah sudah berjaya. Suara burung-burung pun mulai menemani pagi. Hiro dan Shima terlihat berjalan berbarengan memasuki lingkungan sekolah.

Belum juga masuk ke kelas, Hiro sudah mendapatkan panggilan dari guru. Hal itu sontak membuat Shima khawatir. Berbeda dengan Hiro, yang sama sekali tidak cemas dengan tindakannya. Terutama mengenai kejadian tadi malam di rumah Takeshi.

"Senpai, sudah kubilang, hukum di zaman sekarang sangat canggih. Mereka pasti sudah menyelidiki tentang yang kau lakukan tadi malam..." Shima berbisik pelan ke salah satu kuping Hiro. Kedua tangannya mencengkeram erat lengan Hiro.

"Tenanglah Shima-Kun, jangan berprasangka buruk dahulu. Kita belum tahu apa yang akan mereka lakukan," kata Hiro seraya melepaskan pegangan Shima pelan. "Aku harus pergi!" sambungnya, lalu berderap menuju ruang kepala sekolah.

Ceklek!

Hiro membuka pintu ruangan kepala sekolah. Matanya terbelalak ketika menyaksikan Izumi turut ada di sana. Gadis itu menyunggingkan mulutnya ke kanan. Seakan telah melakukan sesuatu yang berhasil membuatnya puas.

Ada juga seorang lelaki paruh baya berdiri di samping Izumi. Berpakaian rapi dengan setelan jas dan dasi berwarna hitam. Dia melirik malas ke arah Hiro yang baru saja tiba. Lelaki tersebut terkesan seperti pengawal untuk Izumi. Setidaknya begitulah pandangan Hiro saat pertama kali melihatnya.

Terpopuler

Comments

Mat Grobak

Mat Grobak

semangat Hiro
semangat thor

2022-02-20

0

nGemilbatako_17

nGemilbatako_17

ayah hiro? hemm beber juga... siapa ayah hiro yang sebenarnya nih..
dipanggil guru? masalah izumi nih haihh.. izumi izumi..

2021-08-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Berpindah Tubuh
2 Bab 2 - Hiro Kenichi
3 Bab 3 - Kedatangan Rentenir
4 Bab 4 - Sekolah?
5 Bab 5 - Gadis Nakal Izumi
6 Bab 6 - Memberitahu Shima
7 Bab 7 - Perlawanan Hiro
8 Bab 8 - Serangan Para Rentenir
9 Bab 9 - Mencari Markas Rentenir
10 Bab 10 - Mencuri Jemuran
11 Bab 11 - Perkelahian
12 Bab 12 - Tak-Tik Hiro
13 Bab 13 - Tamparan Keras
14 Bab 14 - Pergi Dari Rumah
15 Bab 15 - Katana & Kostum Ninja
16 Bab 16 - Serangan Hiro [1]
17 Bab 17 - Serangan Hiro [2]
18 Bab 18 - Tentang Ayah
19 Bab 19 - Bisakah Aku Tenang?
20 Bab 20 - Menemukan Goku?
21 Bab 21 - Klub Malam
22 Bab 22 - Mabuk
23 Bab 23 - Berkelahi Saat Mabuk
24 Bab 24 - Menguak Rahasia
25 Bab 25 - Mendatangi Rumah Keluarga Nakagawa
26 Bab 26 - Menyelinap (Tak Semudah Biasanya)
27 Bab 27 - Luka Tembak
28 Bab 28 - Menemukan Klan Yamada
29 Bab 29 - Trauma Akira
30 Bab 30 - Syarat Aneh
31 Bab 31 - Momen Di Bilik Karoke
32 Bab 32 - Apartemen Misterius
33 Bab 33 - Perkelahian Satu Melawan Puluhan
34 Bab 34 - Sosok Tak Terduga
35 Bab 35 - Apartemen Guree (グレー)
36 Bab 36 - Mengikuti Akira
37 Bab 37 - Menyelamatkan Akira
38 Bab 38 - Pemberian Tas Berharga
39 Bab 39 - Pembalasan Untuk Izumi
40 Bab 40 - Terluka Lagi
41 Bab 41 - Olahraga Judo
42 Bab 42 - Pertarungan Hiro
43 Bab 43 - Melatih Shima [1]
44 Bab 44 - Melatih Shima [2]
45 Bab 45 - Melatih Shima [3]
46 Bab 46 - Ular Misterius
47 Bab 47 - Pemandian Air Panas (Menguping)
48 Bab 48 - Ketahuan?
49 Bab 49 - Mencari Tahu
50 Bab 50 - Cerita Yakuza & Putri Yang Bodoh
51 Bab 51 - Mengejar Sosok Misterius
52 Bab 52 - Perebutan
53 Bab 53 - Teler
54 Bab 54 - Tawaran
55 Bab 55 - Keributan Di Kantin
56 Bab 56 - Bersenang-Senang?
57 Bab 57 - Latihan Di Musim Dingin
58 Bab 58 - Rencana Pembalasan Izumi
59 Bab 59 - Dikerjai Habis-Habisan
60 Bab 60 - Hubungan Tanpa Status
61 Bab 61 - Kenyataan Pahit
62 Bab 62 - Penculikan [1]
63 Bab 63 - Penculikan [2]
64 Bab 64 - Rencana Berjalan Lancar
65 Bab 65 - Pertama Kali Menembakkan Peluru
66 Bab 66 - Rencana Penipuan
67 Bab 67 - Mendominasi Izumi
68 Bab 68 - Pesta & Rencana Kogoro
69 Bab 69 - Surga Dari Izumi
70 Bab 70 - Nasib Shima & Kogoro
71 Bab 71 - Hypnotize
72 Bab 72 - Neraka Dari Itsuki [1]
73 Bab 73 - Neraka Dari Itsuki [2]
74 Bab 74 - Kebenaran
75 Bab 75 - Pergi Ke Tokyo
76 Bab 76 - Menuju Basement
77 Bab 77 - Melarikan Diri
78 Bab 78 - Kembali Ke Hotel
79 Bab 79 - Sulitnya Pergi Dari Hotel
80 Bab 80 - Alarm Penyelamat
81 Bab 81 - Tawaran Izumi
82 Bab 82 - Berlatih Lebih Keras
83 Bab 83 - Kabar Tentang Kogoro
84 Bab 84 - Toilet Wanita
85 Bab 85 - Perdebatan Tak Terduga
86 Bab 86 - Rencana Penyelamatan [1]
87 Bab 87 - Rencana Penyelamatan [2]
88 Bab 88 - Rencana Penyelamatan [3]
89 Bab 89 - Rencana Penyelamatan [4]
90 Bab 90 - Berusaha Selamat
91 Bab 91 - Keganasan Si Jago Merah
92 Bab 92 - Hotel Yang Terbakar Habis
93 Bab 93 - Pergi Bertemu Katashi
94 Bab 94 - Bertemu Katashi
95 Bab 95 - Shirohebi
96 Bab 96 - Melawan Itsuki [Final Fight 1]
97 Bab 97 - Melawan Itsuki [Final Fight 2]
98 Bab 98 - Keadaan Akira
99 Bab 99 - Keadaan Izumi
100 Bab 100 - Isi Briefcase
101 Bab 101 - Bagian Akhir
102 Bonus Chapter - Truth Or Dare?
103 Bonus Chapter - Guru Berbahaya
104 Bonus Chapter - Makan Malam
105 Kesalahan
106 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 1 - Berpindah Tubuh
2
Bab 2 - Hiro Kenichi
3
Bab 3 - Kedatangan Rentenir
4
Bab 4 - Sekolah?
5
Bab 5 - Gadis Nakal Izumi
6
Bab 6 - Memberitahu Shima
7
Bab 7 - Perlawanan Hiro
8
Bab 8 - Serangan Para Rentenir
9
Bab 9 - Mencari Markas Rentenir
10
Bab 10 - Mencuri Jemuran
11
Bab 11 - Perkelahian
12
Bab 12 - Tak-Tik Hiro
13
Bab 13 - Tamparan Keras
14
Bab 14 - Pergi Dari Rumah
15
Bab 15 - Katana & Kostum Ninja
16
Bab 16 - Serangan Hiro [1]
17
Bab 17 - Serangan Hiro [2]
18
Bab 18 - Tentang Ayah
19
Bab 19 - Bisakah Aku Tenang?
20
Bab 20 - Menemukan Goku?
21
Bab 21 - Klub Malam
22
Bab 22 - Mabuk
23
Bab 23 - Berkelahi Saat Mabuk
24
Bab 24 - Menguak Rahasia
25
Bab 25 - Mendatangi Rumah Keluarga Nakagawa
26
Bab 26 - Menyelinap (Tak Semudah Biasanya)
27
Bab 27 - Luka Tembak
28
Bab 28 - Menemukan Klan Yamada
29
Bab 29 - Trauma Akira
30
Bab 30 - Syarat Aneh
31
Bab 31 - Momen Di Bilik Karoke
32
Bab 32 - Apartemen Misterius
33
Bab 33 - Perkelahian Satu Melawan Puluhan
34
Bab 34 - Sosok Tak Terduga
35
Bab 35 - Apartemen Guree (グレー)
36
Bab 36 - Mengikuti Akira
37
Bab 37 - Menyelamatkan Akira
38
Bab 38 - Pemberian Tas Berharga
39
Bab 39 - Pembalasan Untuk Izumi
40
Bab 40 - Terluka Lagi
41
Bab 41 - Olahraga Judo
42
Bab 42 - Pertarungan Hiro
43
Bab 43 - Melatih Shima [1]
44
Bab 44 - Melatih Shima [2]
45
Bab 45 - Melatih Shima [3]
46
Bab 46 - Ular Misterius
47
Bab 47 - Pemandian Air Panas (Menguping)
48
Bab 48 - Ketahuan?
49
Bab 49 - Mencari Tahu
50
Bab 50 - Cerita Yakuza & Putri Yang Bodoh
51
Bab 51 - Mengejar Sosok Misterius
52
Bab 52 - Perebutan
53
Bab 53 - Teler
54
Bab 54 - Tawaran
55
Bab 55 - Keributan Di Kantin
56
Bab 56 - Bersenang-Senang?
57
Bab 57 - Latihan Di Musim Dingin
58
Bab 58 - Rencana Pembalasan Izumi
59
Bab 59 - Dikerjai Habis-Habisan
60
Bab 60 - Hubungan Tanpa Status
61
Bab 61 - Kenyataan Pahit
62
Bab 62 - Penculikan [1]
63
Bab 63 - Penculikan [2]
64
Bab 64 - Rencana Berjalan Lancar
65
Bab 65 - Pertama Kali Menembakkan Peluru
66
Bab 66 - Rencana Penipuan
67
Bab 67 - Mendominasi Izumi
68
Bab 68 - Pesta & Rencana Kogoro
69
Bab 69 - Surga Dari Izumi
70
Bab 70 - Nasib Shima & Kogoro
71
Bab 71 - Hypnotize
72
Bab 72 - Neraka Dari Itsuki [1]
73
Bab 73 - Neraka Dari Itsuki [2]
74
Bab 74 - Kebenaran
75
Bab 75 - Pergi Ke Tokyo
76
Bab 76 - Menuju Basement
77
Bab 77 - Melarikan Diri
78
Bab 78 - Kembali Ke Hotel
79
Bab 79 - Sulitnya Pergi Dari Hotel
80
Bab 80 - Alarm Penyelamat
81
Bab 81 - Tawaran Izumi
82
Bab 82 - Berlatih Lebih Keras
83
Bab 83 - Kabar Tentang Kogoro
84
Bab 84 - Toilet Wanita
85
Bab 85 - Perdebatan Tak Terduga
86
Bab 86 - Rencana Penyelamatan [1]
87
Bab 87 - Rencana Penyelamatan [2]
88
Bab 88 - Rencana Penyelamatan [3]
89
Bab 89 - Rencana Penyelamatan [4]
90
Bab 90 - Berusaha Selamat
91
Bab 91 - Keganasan Si Jago Merah
92
Bab 92 - Hotel Yang Terbakar Habis
93
Bab 93 - Pergi Bertemu Katashi
94
Bab 94 - Bertemu Katashi
95
Bab 95 - Shirohebi
96
Bab 96 - Melawan Itsuki [Final Fight 1]
97
Bab 97 - Melawan Itsuki [Final Fight 2]
98
Bab 98 - Keadaan Akira
99
Bab 99 - Keadaan Izumi
100
Bab 100 - Isi Briefcase
101
Bab 101 - Bagian Akhir
102
Bonus Chapter - Truth Or Dare?
103
Bonus Chapter - Guru Berbahaya
104
Bonus Chapter - Makan Malam
105
Kesalahan
106
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!