Seperti biasa alarm lah, yang tiap pagi membangunkan Sonya , dengan gerakan tangan yang malas Sonya mematikan alarm itu dan pergi ke kamar mandi untuk segera bersiap pergi ke sekolah.
Setelah selesai menyiapkan perlengkapan sekolah mata dia tertuju pada sebuah foto yang terletak diatas meja belajarnya. Bulir-bulir air mata mulai membasahi pipinya dia benar-benar merindukan kedua orang tuanya.
***
Setelah menikmati waktu dengan kenangan bersama kedua orangtuanya ia buru-buru menghilangkan bekas air matanya dan dengan ia segera keluar kamarnya dan mendapati banyak orang berkumpul di rumah pamannya. Mereka tengah mengangkat barang barang kakaknya
𝘐𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢?? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘯𝘪, 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘬𝘶 ,𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘰𝘣𝘢,𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 ,𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘩 ,𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘱𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘫𝘢 .
Gumamnya.
Dia lantas turun kebawah dan melihat paman, bibi dan kakaknya tengah berkumpul mendiskusikan sesuatu.
𝘒𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴 𝘥𝘦𝘩,
"Good morning" Sapa Sonya pada mereka.
"Kamu udah mau berangkat Sonya?? " Tanya pamannya.
"Iyaa.. "
"Gak makan dulu Sonya??" Tanya bibinya.
"Ini... Sonya mau makan bi " Jawabnya sambil duduk di kursi tempat dia biasa duduk.
"Ehh... Kak.. Ini ada apa, kok barang barang kakak pada di bawa keluar??" Tanya Sonya pada kakaknya.
"Sonya.... Kakak punya kabar gembira buat kamu" Jawab David.
"Kabar gembira?? Kabar gembira apa?? " Tanya Sonya sambil mengambil sandwich didepannya.
"Paman tolong ceritain... " Jawabnya sambil menunjuk ke arah pamannya.
"Heis... Anak itu..... Jadi gini Sonya, Selama beberapa minggu ini kakakmu sudah menyelesaikan ujian yang paman kasih ke dia , jadi sesuai janji paman kalau dia bisa menyelesaikan semua ujian itu,paman bakal janjikan dia dapet segala macem yang dia butuhkan mulai dari properti kantornya hingga tempat buat dia promosikan barang barang nya"
"Ohhh.... Pantes dari tadi senyumnya keluar terus, " Ujar Sonya sambil berusaha mengejek kakaknya
David hanya tersenyum malu.
"Ehh kak.... Berarti kakak udah punya kantor sendiri dong"
"Iya dong Sonya.... Kamu mau liat liat kantor kakak gak?? " Tanyanya.
"Iya..Entar habis pulang sekolah, jemput yaa"Pinta Sonya.
"Okay... Entar kakak tunggu" Ucap David sambil melayangkan tinju tos kepada Sonya.
Drttttt.....Drttttt..
Ponsel Sonya berbunyi, dan terlihat Kevin mengiriminya pesan bahwa dia telah menunggu didepan rumah pamannya.
"Ya udah kalau gitu.. Aku berangkat sekolah dulu yaa" Ucap Sonya sambil menyalami tangan mereka.
"Kamu berangkat sama siapa?? " Tanya David.
"Sama Kevin!! " Teriak Sonya sambil berlari keluar rumah.
"Tuh anak udah dibilangin gak usah deket deket sama dia, sekarang malah tambah nempel aja" David merasa geram dengan tingkah adiknya.
"Udah David... Biarin aja adikmu dia udah besar jangan perlakukan dia kaya anak kecil terus lah" Ucap bibinya.
"Tapi bi , dia itu masih.... "
"Iyaa David... Paman tau kamu pasti punya maksud yang baik, ,tapi ingat, dia juga harus tau dunia luar itu kaya gimana" Jawab paman berusaha menyakinkan David.
𝐒𝐞𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡.
Seperti janji David, tepat pulang sekolah dia telah menjemput adiknya didepan gerbang sekolah, Dengan segera Sonya berlari menuju mobil kakaknya.
"Sonya..!!! Sonya..!!!" Teriak orang dibelakangnya yang tak lain adalah Kevin.
"Kamu ngapain teriak teriak kaya gitu??" Tanya Sonya.
"Pulang bareng yuk" Ajaknya
"Pulang bareng?? Ahhh..Maaf,Aku hari ini dijemput kakakku, lain kali aja ya" Jawab Sonya menolak dengan halus.
"Ohhh.. Ya udah.. Hati-hati ya" Jawab Kevin dengan muka masam.
"Mm..Aku pulang dulu yaa...Bye.. " Ucap Sonya sambil berlalu meninggalkan nya.
"Yuk kak... Berangkat" Ajak Sonya begitu masuk kedalam mobil kakaknya.
"Sonya... Yang nyamperin kamu tadi siapa??" Tanya David sambil menyetir .
"Yang tadi??Tadi itu Kevin kak, Kenapa? "
"Gak apa apa " Jawabnya sambil terus fokus menyetir mobilnya.
Di saat mobil mereka sedang berhenti di lampu lalu lintas, Sonya melihat seseorang yang terlihat sedang di kejar kejar oleh dua orang yang tubuh mereka lebih besar dari yang mereka kejar.
"Kak.. Kak.. Kasihan tau dia "
"Kasihan kenapa??" Tanya David.
"Itu dia dikejar-kejar sama orang kayaknya preman deh yang ngejar dia , kak tolongin dia dong kak" Pinta Sonya.
"Gimana caranya ?? " Tanyanya
"Gimana ini, kasihan dia "
Sonya pun memutar otaknya dan akhirnya terlintas di benakku sebuah ide.Dia pun langsung duduk di kursi belakang.
"Sonya, kamu mau ngapain?? Ini udah mau jalan lagi loh" Tanya David.
"Udah kakak diem aja.Entar kalau aku bilang berhenti entar kakak berhenti ya kalau aku bilang ngebut ..Ngebut yang kencang sekenceng kenceng nya. Okay"
"Kamu mau ngapain dulu?? " Tanyanya lagi.
"Entar kakak juga tau " Jawab Sonya sambil terus memegangi pintu mobil yang dibiarkan sedikit terbuka dari tadi.
Akhirnya lampu itu telah berganti hijau, mobil David bergerak perlahan, hingga menghampiri ke arah orang tadi.
"Kak.. Kak.. Berhenti kak"
"Sonya... Hati-hati "
"Iya.. "
Dia pun langsung membuka lebar pintu mobil itu dan berteriak ke arah orang itu.
"Come here!!!" Teriaknya.
Awalnya orang itu gak begitu paham maksud Sonya, tapi begitu Sonya melambaikan tangannya, dia pun segera menuju ke arahnya dan masuk kedalam mobil.
"Kak.. Ngebut kak!!" Teriak Sonya pada kakaknya.
Tanpa menunggu lama, David pun segera menginjak pedal gas dan akhirnya pergi jauh meninggalkan preman preman itu. Setelah dirasa agak aman David mulai memperlambat laju mobilnya.
𝘈𝘥𝘶𝘩𝘩 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪.... 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘐𝘯𝘨𝘨𝘳𝘪𝘴 𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘯𝘤𝘢𝘳..
Batin Sonya.
"Kalian orang Indonesia?? " Tanya orang itu
"Haah ?? Kakak juga orang Indonesia? " Sonya balik bertanya.
"Iya.. By the way.. Makasih lo udah nolongin aku tadi " Ucapnya, dengan nafas terengah - enggah.
"Sama sama" Jawab Sonya tersenyum malu.
"Nih kak, minum dulu " Ucap Sonya sambil memberikan sebotol air mineral kepadanya.
"Ohhh yaa... Ngomong ngomong kamu kenapa kok bisa dikejar-kejar oleh dua orang tadi??" Tanya David, tetap fokus menyetir.
"Orang orang yang tadi??Mereka tadi itu suruhan orang yang mau jual aku kesini"
"Suruhan orang?? Dijual?? Gimana ceritanya? " Tanya David lagi.
"Mau diceritain dari mana ini, panjang banget ceritanya, kalian mau dengerin?? " Tanyanya.
"Iyaa, kamu coba ceritain aja " Jawab David sambil terus menyetir.
"Gini.. Jadi, Sejak aku bayi aku tinggalnya di panti asuhan.Awalnya aku selalu berpikir bahwa orang-orang panti itu baik baik. Karena mereka dengan senang hati mau ngerawat aku dan juga temen-temen ku sejak kecil .Tapi akhir akhir ini aku ngerasa ada yang aneh sama mereka.Semuanya berawal dari temenku yang tiba-tiba dapat orang tua yang mau mengadopsi dia .Aku seneng dia di adopsi tapi ada yang aneh tentang itu, yaitu mereka gak pernah kasih tahu ke aku keberadaan temenku itu padahal saat itu kita udah janjian kalau bakal ketemuan lagi, hingga akhirnya aku dapat SMS dari seseorang yang mengaku sebagai temenku.
𝙺𝚎𝚗...
𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒 𝚊𝚓𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚒𝚝𝚞, 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚒𝚜𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚗𝚊𝚜𝚒𝚋 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚔𝚞, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚗𝚐𝚎𝚓𝚞𝚊𝚕 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚒𝚝𝚞 𝚔𝚎 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚗𝚎𝚐𝚎𝚛𝚒 ,𝙺𝚎𝚗..
Awalnya aku gak percaya sama SMS itu, hingga akhirnya kejadian ini bener bener menimpaku" Ken mengakhiri ceritanya.
Dua kakak beradik itu hanya bisa menganggukkan kepalanya paham.
"Ohhh yaa.. Kita lupa kenalan, namaku Kenzo. Biasa dipanggil Ken.Nama kalian siapa??" Tanyanya.
"Aku Sonya dan itu kakakku David" Jawab Sonya sembari tersenyum.
"Kalian ini mau kemana?? " Tanyanya lagi.
"Ini.. Kita mau kekantor nya kakakku"
"Entar kamu ganti baju aja di kantor ku, sekalian entar pergi ke salon buat merubah penampilan mu, biar orang-orang tadi gak ngenalin kamu" Ajak David.
"Gak usah " Ucap Ken.
"Gak usah gimana, kamu mau ketangkep lagi sama mereka??" tanya David lagi.
"Sebenarnya aku mau aja. Tapi aku gak nyaman sama kalian.Kita kan baru ketemu" Jawabnya.
"Hei Ken... Santai aja lah, Anggap aja aku sama adikku itu saudara mu sendiri" Ujar David yang berusaha membuat Ken itu nyaman.
"Yaa... Makasih loh sebelumnya " Jawabnya.
***
Setelah selesai menemani Ken di salon.Mereka pun langsung meluncur menuju kantornya David.
Tak menunggu lama, akhirnya mereka telah sampai didepan kantor David. Tempat itu memiliki dua lantai, walaupun tempat itu masih sepi, tapi Sonya bisa menebak kelak suatu hari nanti tempat ini bisa jadi tempat paling ramai dikunjungi oleh orang-orang.
"Wahhh... Kak..Ini beneran punya kakak semua? Wahhh beneran gak nyangka kakakku ini bisa punya tempat kaya gini " Ucap Sonya sambil terus memuji kakaknya.
"Iya Sonya... Kakak janji nihh sama kamu beberapa tahun ke depan bisnis kakak ini bisa sukses terbang tinggi kaya roket yang meluncur di atas awan" Katanya dengan penuh tekad.
"Iyaa kak... Aku bakal do'a in kakak terus" Ucap Sonya.
"Ehh... Ken, kamu mau gak kerja di tempatku??mumpung masih kosong nih" Tanya David pada Ken
"Aku?? Aku aja gak paham tentang bisnis ini dan itu.Kayaknya aku gak bisa deh" Jawabnya, tidak percaya diri.
"Kita sama sama belajar Ken.Aku aja juga lagi belajar sama pamanku.Aku juga belum begitu tau dunia bisnis itu kaya gimana.Makanya aku ngajak kamu buat kerja bareng dan belajar bareng" Ajak David.
"Okay lah.. Kalau gitu" Jawabnya.Mengangguk pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments