𝐒𝐞𝐦𝐢𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧.
Sonya telah mendaftarkan diri ke sekolah yang direkomendasikan oleh bibinya.Sekolah itu termasuk dari sekolah yang paling diinginkan oleh banyak orang, bisa dibilang sekolah itu adalah sekolah favorit.
Ya.....Tentunya paman dan bibinya harus mengeluarkan banyak uang untuk itu.Sonya kadang merasa tidak enak dengan perlakuan mereka tapi mereka terus meyakinkannya bahwa mereka tidak akan pernah menyesal karena telah menyekolahkan dirinya disekolah yang mahal itu.
Begitupula dengan kakaknya walaupun dia tau bahwa mereka melakukan ini karena perasaan kasih sayang mereka, disisi lain dia juga sadar .Dia dan adiknya hanyalah ponakannya semata dan dia juga sangatlah sadar bahwa hanya dia yang bisa diandalkan adiknya .
Tak ingin terus merepotkan paman dan bibinya.Maka dia pun mengambil langkah berani untuk keluar dari perusahaan pamannya dan memilih untuk menjalankan sebuah perusahaan rintisan sendiri dan itu bukanlah hal mudah buat dia karena dia yang minim dengan pengetahuan dan juga pengalaman.
Dia sempat menyerah tapi dia bersyukur bahwa pamannya terus membantunya dan terus memberikan kritik dan saran kepadanya untuk terus bekerja keras.
𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡.
Dengan langkah hati hati Sonya menuju ruang kelasnya yang sudah diberi tahu oleh wali kelasnya sewaktu pendaftaran.
𝘈𝘬𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘭𝘺𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘩𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘪 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪
𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘪𝘯??
𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘪𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘚𝘔𝘗 𝘥𝘶𝘭𝘶??
𝘎𝘢𝘬𝘬... 𝘎𝘢𝘬𝘬.. 𝘎𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘬𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘶𝘭𝘶..
𝘖𝘬𝘦𝘦𝘦... 𝘖𝘬𝘦... 𝘈𝘬𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩, 𝘱𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘬𝘶 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘥𝘰𝘯𝘨.
𝘖𝘬𝘦𝘦𝘦..... 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶.Batin Sonya.
Walaupun agak sedikit ragu-ragu Sonya memberanikan diri masuk ke dalam kelas barunya. Suasana hiruk-pikuk terdengar di kelas itu yang menandakan jika kelas itu tidak ada pengajar.
"Who are you?? " Tanya perempuan yang rambutnya di kuncir dua itu kepadanya.
"Ohhh... My Name is Sonya, I am a new student here" Jawabnya.
"New student?? Where are you from?? I thought you weren't from here" Tanyanya lagi
"Ahh...I am from Indonesia" Jawab Sonya berusaha menghilangkan perasaan takut pada ucapannya.
𝘈𝘬𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘥𝘪𝘣𝘶𝘭𝘭𝘺 𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘧𝘪𝘭𝘮 𝘧𝘪𝘭𝘮 𝘪𝘵𝘶,𝘺𝘢 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘪𝘯
"Indonesian?? Wow in this class there are two people from Indonesian.. Welcome to my school" Jawabnya dengan raut wajah yang bersahabat.
𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘬𝘰𝘬 𝘦𝘬𝘴𝘱𝘳𝘦𝘴𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘯𝘪𝘭𝘢𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘰𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘪𝘬.
Batinnya.
"Thank you " Jawab Sonya setelah dia tersenyum kearahnya.
"Ohhh yeah, by the way your seat is over there" Jawabnya sambil mengarahkan tangan ke bangku yang kosong.
"Thank you" Jawab Sonya sambil menuju ke arah bangku yang kosong itu.
***
Setelah sampai di tempat duduknya .Dia hanya bisa menatap langit-langit kelas itu.
𝘞𝘢𝘩𝘩𝘩 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘩, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘵𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘦𝘯𝘢𝘬, 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘫𝘢𝘬 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘨𝘪,
Sonya hanya mengamati langit-langit kelasnya dengan perasaan canggung.
"Heii kamu anak baru, kamu dari mana??" Tanya anak laki-laki yang duduk di sampingnya.
𝘖𝘸𝘩𝘩𝘩 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘥𝘰 𝘫𝘶𝘨𝘢....
"Jakarta " Jawab Sonya.
"Jakarta?? Sama dong aku juga dari Jakarta, owhhh yaa...Nama mu siapa?? " Tanyanya lagi.
𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘢 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳
"Sonya" Dia mengulang namanya lagi.
"Sonya?? Kamu tinggal dimana, boleh kan aku sekali kali main ke tempatmu ?? "
"Hm..?? Kalau kamu mau main, aku gak tau boleh apa gak, karena disini aku tinggalnya sama paman dan bibiku" Jawab Sonya.
"OK... Aku bakal minta izin sama pamanmu entar" Jawabnya sambil tersenyum.
"Owhhh yaa.... Ngomong ngomong namamu siapa?? " Tanya Sonya.
"Panggil aja aku Kevin " Jawabnya tersenyum singkat.
"OK.. " Jawab Sonya sembari tersenyum kecil dan mengisyaratkan dengan tangannya.
Tidak butuh waktu lama buat Sonya menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya , karena anak anak disini jauh lebih baik dari perkiraannya , emang sepertinya pikiran dia aja yang terlalu negatif.
𝐉𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫.
Takut bibi sudah menunggu terlalu lama, Sonya pun langsung keluar kelas, tapi begitu keluar kelas.Dia tak mendapati mobil bibinya .Dia pun mencoba menelfon nya tapi tak kunjung diangkat oleh bibinya.
"Kamu nungguin bibi mu?? " Tanya Kevin yang tiba-tiba aja sudah duduk di sampingnya.
"Hm..?? I.. Yaaa.. Kok kamu tau kalau aku lagi nungguin bibiku ??" Tanya Sonya.
"Tadi pagi bibi mu ngomong sama aku, kalau nanti waktunya pulang, kamu pulangnya disuruh bareng aku aja " Jawabnya.
"Bareng kamu?? Kenapa?? Kok bisa?? " Tanya Sonya lagi.
"Sonya... Aku itu tetanggamu, masa kamu gak kenal sama aku, pantesan aja bibi mu suruh aku buat ajak kamu jalan jalan keluar rumah, kamu aja anak rumahan kaya gini " Ujarnya.
"Tetangga yang mana?? " Tanya Sonya yang masih belum tahu arah pembicaraan Kevin.
"Aku anaknya Eric, kamu tau gak uncle Eric dia ayahku " Jawabnya lagi.
"Ahh..uncle Eric, tapi kayaknya aku gak pernah liat kamu sebelumnya deh" Ucap Sonya.
"Makanya kamu jangan di dalem rumah terus, ohhh yaah...Kamu mau kemana habis ini?? "
"Mau kemana??? Ya mau pulang lah " Jawab Sonya.
"Gak mau main ke taman atau kemana gitu .Lumayan loh dari pada di rumah terus" Ujarnya lagi.
"Pulang sekolah kaya gini??Panas panas kaya gini ?? Entar sore aja ya, males tau pergi ke tempat kaya gitu siang siang gini " Jawab Sonya ngeles.
"Kamu emang bener bener anak rumahan, OK entar sore aku jemput di rumahmu" Jawabnya.
"Hahh..?? Jemput aku?? Maksudnya apaan?? "
Dia pun langsung pergi meninggalkan Sonya yang masih bengong di tempat.
𝘋𝘪𝘢..𝘋𝘪𝘢 𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘯𝘪, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘮𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢, 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘥𝘪𝘢....
"Kevin!!!!Tungguin kenapa!!" Teriak Sonya, berlari kearahnya.
𝘈𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘯𝘦𝘳𝘪𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 .
"Kamu apa apaan sih, aku gak tau apa apa tentang tempat ini masa kamu ninggalin aku gitu aja, entar kalau aku nyasar gimana.... Kalau aku..... "
"Udah.. Udah... Kan sekarang di samping mu ada aku .Kamu tinggal ngikutin dibelakang ku aja " Ucapnya memotong pembicaraannya.
***
Setelah lama berjalan kaki .Akhirnya Sonya sampai juga didepan rumah pamannya.
"Kamu gak capek kan?? " Tanyanya.
"Cuman jalan segitu doang, aku gak capek lah" Jawab Sonya.
"Ahh.. Syukurlah kalau gitu " Ucap Kevin.
"Ohhhh yaah...Entar sore jadi nggak?? " Tanyanya.
"Entar sore ?? Hm..Terserah kamu aja " Jawab Sonya.
"Terserah ?? Jawaban kamu aku anggap iya. Ya udah aku pulang dulu yaaa " Ucapnya dengan senyum kecil dan langsung lari masuk ke dalam rumah nya yang letaknya cuman dua rumah dari rumah pamannya.
"Hah.. Tu orang beneran lucu banget sit, mana dari tadi senyum senyum lagi " Gumam Sonya menggelengkan kepalanya.
Sesampainya di dalam rumah David tiba-tiba menghadang jalannya.
"Siapa dia??? " Tanyanya dengan tangan bersedekap didada.
"Dia ?? Dia yang mana?? Ahh yang tadi temen sekolah biasa " Jawab Sonya dengan tersenyum kecil dan pergi meninggalkan nya.
"Temen sekolah?? Dia udah punya temen ?? Secepat ini?? Cowok lagi...." Ucap David sambil menggelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments