Kak... Liburan kita dimulai !!" Teriak Sonya dengan bahagia.
"Udah.. Udah.. Yuk buruan masuk ke rumah, malu diliatin sama tetangga sebelah" Ujar bibi mereka sambil mengajak mereka masuk ke dalam rumahnya.
Mereka pun memasuki rumah bibinya, rumah itu terlihat besar bahkan lebih besar dari perkiraan mereka,di dalamnya terdapat barang barang yang tersusun rapi ditempatnya, seperti tidak ada yang pernah bisa mengusik tempat mereka.
"Yaa... Kaya gini tiap hari di rumah bibi, punya rumah besar tapi kosong penghuninya" Ujar bibi mengalihkan perhatian mereka, dan terlihat dari wajahnya bahwa bibi pasti sangat kesepian.
"Bi.. Kan sekarang ada kita berdua, jadi bibi gak usah khawatir lagi . Dijamin gak bakalan ngerasain yang namanya kesepian" Ucap Sonya berusaha menghiburnya.
"Iya... Iya..Bibi juga seneng banget kalian mau datang kesini" Jawab bibi dengan senyum mengembang di pipinya.
"Bi...Ngomong ngomong paman kemana?? " Tanya David yang sedari diam memperhatikan isi rumah yang terasa kosong baginya.
"Pamanmu jam segini belum pulang dari kantor, Kamar kalian ada dilantai dua, kalian berdua naik duluan aja ke sananya , bibi mau nyiapin masakan buat kalian, kalian pasti lapar kan?? "Ucap bibi.
"Iya bi.Makasih.....Owhhhh ya bi, kamar kita ada disebelah mana?? " Tanya Sonya sekali lagi.
"Kalian entar naik ke lantai dua terus liat aja ke arah kanan kalian dan liat dua pintu yang terbuka itu kamar udah bibi siapkan buat kalian" Jawab bibi.
"Makasih bi... " Jawab Sonya dan kakaknya serempak.
Mereka berdua pun segera menuju ke lantai atas dan melihat dua pintu kamar yang terbuka itu. Kedua kamar itu memiliki warna yang sama bahkan isi didalamnya juga sama yang membedakannya hanyalah jendela, yup.. Kamar yang ada jendela nya itu adalah incaran Sonya tapi siapa yang tahu kalau kakaknya juga menginginkan kamar itu.
"Kak... Kita ini lagi di rumah orang kak, jadi aku gak mau ribut sama kakak, karena kakak yang lebih tua jadi kakak yang ngalah aja, gimana??" Tawar Sonya kepada kakaknya.
"Enak aja mau kaya gitu, mau ini di rumah bibi atau rumah temen, yang terbaik tetep jadi yang terbaik" Jawab kakaknya tak mau kalah.
"Tapi kak... " Omongan dia dipotong oleh kakaknya.
"Batu..!!Kertas... !!Gunting... !!"
"Okay..... !! Aku gunting dan kakak kertas, jadi yang dapat kamar ini adalah aku" Teriak Sonya sambil mencibir kearah kakaknya.
"Kak... Emang dari awal itu, kamar ini buat aku, jadi gak perlu main main kaya gitu pun, aku tetep dapat kamar ini" Ujar Sonya sambil melenggang masuk ke kamar yang terdapat jendela besar itu.
𝘞𝘢𝘩𝘩𝘩 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘳 ,𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶 .
Gumam David sedikit kesal.
***
"Sonya... Makan dulu !!" Teriak David yang sudah selesai membereskan barang barangnya.
"Bentar kak.... Bentar lagi selesai nihh" Jawabnya.
"Entar langsung turun yaa.. Bibi udah nungguin kita dari tadi" Ucap David yang telah muncul di ambang pintu kamarnya.
"Iyaaa !! Kakak duluan aja" Ucap Sonya.
Setelah selesai membereskan barang barangnya , Dia pun segera turun dan bergabung dengan kakak dan bibinya.
"Sonya... Kamu habis ini mau ngapain ?? " Tanya bibi.
"Kayaknya mau tidur bi... Badanku pegel semua, " Jawab Sonya sambil makan.
"Aku kayaknya juga mau tidur bi" Jawab David ikut ikutan.
"David... Kamu udah telfon ayahmu belum, entar takutnya ayahmu khawatir lagi sama kalian " Ucap bibi.
"Belum bi... Hp Ku baru di cas , entar biar Sonya aja yang coba telfon" Jawab David sambil melirik kearah Sonya.
"Hm..?? Iyaa... Entar aku aja yang telfon ayah" Jawab Sonya dengan dongkol.
𝘋𝘪𝘢 𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘵𝘶𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘦𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘫𝘢 𝘯𝘺𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘯𝘺𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶 .
Batin Sonya.
***
Setelah selesai makan, Sonya pun mencoba menelfon ayahnya ,tapi tidak kunjung diangkat angkat oleh ayahnya.
𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵, gumamnya
"Coba telfon lagi" Suruh David.
Drttttt.... Drttttt... Drttttt... Drttttt...
Setelah menunggu lama, akhirnya ayah mereka mengangkatnya.
"Yah.... Kok jawabnya lama banget ??" Tanya Sonya sedikit kesal.
"Ayah tadi lagi dirumahnya om Herman, makanya ayah gak liat tadi kalau kamu lagi nelfon, ini aja ayah baru pulang ke rumah" Jawabnya.
"Ayah habis dari rumah Om Herman?? Ngapain??" Tanya Sonya lagi.
"Iyaa...Kalian udah sampai kan di rumah pamanmu, gak salah alamat kan?? " Tanyanya lagi.
"Gak salah alamat apanya?? Yah kita udah salah rumah sebanyak tiga kali " Jawab Sonya sambil curhat ke ayahnya.
"Tiga kali??? Kok bisa?? " Tanyanya sambil tertawa.
"Yaa aku juga gak tau yahhh, orang aku cuman ngikutin kakak doang, Yah..Kayaknya kakak tadi pengen ngobrolin sesuatu sama ayah boleh nggak?? " Tanya Sonya sambil berusaha buat mengerjai kakaknya.
"Apa apaan sihh kamu Sonya,yang mau ngobrol kan kamu bukan aku" Ujar kakaknya sambil marah marah.
"Mau ngomong apaan David?? Mau ngomong sama ayah aja sampai berantem sama adikmu" Tanya ayah yang mendengar pembicaraan mereka berdua.
"Nih kak... Buruan ayah nungguin " Ujar Sonya sambil menyerahkan ponselnya.
"Iya.. Iyaa" Gerutu David.
"Mau ngomong apaan David?? " Tanya ayah lagi.
"Hmm......Mm...Apa ya?? Ayah ngapain dirumahnya om Herman?? " Tanya David.
"Tadi ayah minta tolong buat jagain kucing kucingmu, kamu tau kan ayahmu ini gak suka sama kucing.Daripada di rumah gak ada yang ngerawat kan lebih baik ayah titipin aja" Jawab Ayah.
"Owhhh yaa... Aku baru inget kalau tadi aku ninggalin kucing kucingku. Pantesan tadi kaya ada yang ganjel gitu.Yah ...Bilang sama om Herman tolong dijagain dengan bener ya yah..Aku gak mau dia sakit ataupun selainnya" Ucap David.
"Udah...Tadi udah ayah bilangin... Kamu cuman mau ngomong itu doang??" Tanya ayahnya lagi.
"Mm..Apalagi ya?? Yah.. Sebenarnya aku mau tanya sesuatu sama ayah, tapi entar pasti ayah marah, kalau aku tanyain tentang itu" Ucap David.
"Ngomong aja " Jawab ayahnya.Merasa penasaran.
"Yah... Sebenarnya aku penasaran banget sama temen ayah itu yang sering nelfon.Kalau boleh tahu siapa orang itu. Keliatannya ayah lagi ada masalah sama dia . Ceritain aja sama aku yah. Aku bisa jaga rahasia loh " Ucap David dengan hati hati.
"Itu... Gimana yaa... Kalau mau diceritain ke kamu panjang ceritanya" Jawab ayah terdengar tengah berpikir.
"Ceritain aja yah.. Entar aku dengerin semuanya"
"Ayah gak bisa ceritain ke kamu sekarang, besok ayah ceritain lewat pesan teks aja yaa" Ujar Ayah.
"Ke nomorku ya yahhh.. " Ucap David lagi.
"Iyaa... Udah kalian tidur aja sana, kalian pasti capek kan"
"Iya yah.. Ini juga mau istirahat, See you yah"
Jawab David mengakhiri panggilannya.
"Ayah jawab apa kak?? " Tanya Sonya.
"Besok katanya .Kita disuruh tunggu aja" Ucap David sambil merebahkan diri ke kasur.
***
Sonya pun segera balik ke kamarnya dan akhirnya dia ikut tertidur juga di kamarnya
Pukul 19.00 dia terbangun karena suara ponselnya yang terus berdering, dia pun melihat ponselnya dan terlihat
𝟏𝟗 𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐜𝐚
𝟓 𝐏𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛
Dan ternyata Lisa yang sedang berusaha membangunkannya. Dia pun mencoba menelfon balik Lisa dan tak kunjung diangkat angkat olehnya.
𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶
Batin Sonya.
Dan benar aja.. Tak lama kemudian dia mengangkat nya dan..
"Sonya...!! Aku udah nungguin kamu nelfon dari tadi, tapi kamu gak juga nelfon aku, terus aku coba telfon kamu gak diangkat angkat , kamu itu gimana?!! Udah lupa sama aku!!" Teriaknya tepat didepan telinga Sonya.
𝘞𝘢𝘩𝘩 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘢𝘫𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘳𝘪𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘪𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵
Batin Sonya sambil mengusap usap telinganya.
"Sonya...!! Kamu dengerin aku gak sih" Teriaknya lagi.
"Lisa.. Kamu tau gak aku kecapekan tadi makanya aku ketiduran.Maaf ya " Jawab Sonya.
"Kamu baru sampai ?? " Tanyanya.
"Iya... "
"Ya udah aku yang minta maaf... Aku gak tau kalau kamu baru sampai aku kira udah sampai dari tadi " Jawabnya dengan nada sedikit menyesal.
"Emang kamu kira dari Jakarta kesini berapa jam Lisaaa?? " Ucap Sonya sambil mengusap usap matanya yang masih mengantuk.
"Iya... Iyaa aku yang harusnya minta maaf, kan aku gak tau, kalau kamu mau lanjut tidur, kamu tidur aja, ngobrol nya dilanjutkan besok aja " Ujarnya.
"Lisa.. !! Kamu yang udah bangunin aku. Kamu malah suruh aku tidur lagi ,gimana sih kamu itu!!" Teriak Sonya.
"Berarti kamu udah gak ngantuk kan?? " Tanya Lisa.
"Hmm, mau diceritain apa kamu?? " Tanya Sonya.
"Ceritain lah dari awal sampai akhir" Jawabnya.
Dia pun mulai menceritakan kembali semua yang terjadi hari ini kepada Lisa.
***
"Lisa.. Aku mandi dulu yaa, aku dari tadi belum mandi nih"
"Kamu dari turun pesawat sampai sekarang belum mandi?? " Tanyanya
"Iyalah... " Jawab Sonya.
"Ya udah... Kamu mandi dulu sana .Baunya sampai sini nih" Ujarnya sambil menutup panggilannya.
"Hh.. Tuh anak... Nyebelin banget " Gerutu Sonya.
Dia pun melihat jam di ponselnya dan ternyata udah hampir setengah jam dia ngobrol dengan Lisa,
𝘒𝘢𝘬𝘢𝘬𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢, 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘪𝘯 𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘢𝘫𝘢 𝘭𝘢𝘩.
Dia segera mandi dan setelah 30 menit menghabiskan waktu di kamar mandi, dia segera keluar kamar mandi dan mengganti pakaiannya dan terlihat di kamar kakaknya David masih tidur dengan nyenyak nya.
𝘋𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘰 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘪𝘩, 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯
Batin Sonya.
Tiba-tiba ide iseng pun muncul di kepalanya tanpa menunggu lama lagi dia pun langsung menyusun bantal,guling,selimut yang berada di sampingnya untuk menutupi tubuh kakaknya itu, hingga tak terlihat sedikitpun.Sonya tersenyum puas melihatnya.
𝘐𝘯𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯𝘬𝘶
Batinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments