Bab 14. Penyisihan

"Berlakulah wajar. Aku akan menghilang sementara waktu. Jangan menghubungiku hingga segalanya kembali normal." Ray menutup teleponnya setelah memberikan beberapa instruksi.

"Ray, apa kau terlibat sesuatu?" tanya Lia dengan cemas.

"Seseorang mengobrak-abrik perusahaanku," katanya dengan gelisah.

"Apa sebaiknya kau menyelesaikan masalahmu dulu sebelum pernikahan kita. Aku akan menunggumu, Ray."

Ray menghela napas dengan berat. Beban pikirannya dan penundaan pernikahannya sama berat baginya.

Entah kenapa, Lia semakin ragu akan keputusannya. Apa sebenarnya yang terjadi? Apakah Ray terlibat sesuatu?

🌹🌹🌹🌹🌹

"Mr. Sam, please. Aku tak ingin memainkan lagu ini. Lagu ini sangat tidak menantang," kata Leon dengan nada memohon. Dia menurunkan biolanya dari pundaknya.

"Kau harus memenuhi keinginan panitia lomba. Berlatihlah dan buat lagu itu mempunyai daya tarik tersendiri." Sam mensupport bocah yang sedang manyun di depannya.

"Ah, aku benar-benar tak tahan lagi. That's not fair." Leon cemberut. Ia sangat marah.

"Leon, jangan buang waktumu dengan sebuah perdebatan. Berlatihlah sebelum penampilanmu sore nanti." Samuel memperingati Leon dengan tegas.

"Aku hanya akan memainkan lagu yang dia mainkan." Leon masih bersikeras pada keputusan.

"Kau akan mempersulit keputusan juri, Leon."

"Jadi, kau ingin aku segera keluar dari kompetisi ini dengan cara memenangkan dia secara curang?"

"Tidak ada kecurangan, Leon."

"Apa yang disebut tidak ada kecurangan jika dia telah mempelajari materinya seminggu sebelum yang lainnya?"

"Baiklah, jika kau memaksa. Mainkan lagu sesukamu. Kami tidak akan mengubah materi untuk penampilannya. Tapi ingat, penampilanmu hanya tinggal beberapa jam saja. Akan terlihat konyol jika penampilanmu jauh dibawah dia yang telah lama berlatih." Samuel tahu, akan percuma baginya untuk mendebat bocah kecil keras kepala itu.

Bocah kecil itu tersenyum menampilkan sederet giginya yang putih dan tersusun rapi. "Aku akan menyingkirkanmu, Jonas," katanya dalam hati.

Samuel benar-benar tak menyangka jika Leon tetap akan memainkan lagu lawannya itu.

🌹🌹🌹🌹🌹

Suasana sore itu sangat cerah. Di luar jalanan sangat ramai. Demikian juga kehebohan di dalam gedung acara. Begitu banyak penonton duduk di kursi yang disediakan di bawah panggung. Sementara empat kursi berderet di depan panggung.

Para juri masuk ke dalam ruangan. Sementara lampu sorot mengikuti langkah mereka masing-masing ke kursi mereka. Mereka melambaikan tangan mereka kepada para penonton yang bertepuk tangan dengan meriah.

Para peserta saling mempertunjukkan kemampuannya. Tepuk tangan riuh membahana di udara setiap para peserta selesai memperlihatkan kebolehannya.

Leon berjalan ke tengah pentas. Ia menunduk sopan kepada para juri yang menatapnya menunggu penampilannya.

Leon mulai mengangkat biolanya. Bocah kecil itu menarik napas panjang, meletakkan tangannya pada neck biola dan menyandarkan dagunya di bagian chinrest biola. Kemudian menggesekkan bow dengan lembut dan penuh perasaan.

Mengalun lagu "Just The Way You Are" dengan lembut namun penuh dengan energi dalam setiap alunan nadanya. Setiap nada dimainkan dalam tempo yang sempurna.

Leon pun membawakannya dengan sempurna, ia bergerak dengan enerjik seiring perasaan yang dituangkannya dalam nada lagu yang indah.

Seisi gedung menjadi sunyi senyap menikmati alunan nada dari perpaduan biola dan bow yang beradu. Hingga pertunjukannya selesai.

Semua penonton bertepuk tangan. Suara gemuruh dan cuitan membahana di seluruh penjuru ruangan untuk peserta terkecil kali itu.

Termasuk dari meja keempat juri yang mengintai para peserta kompetisi.

"Wow... wow... . Leonard Savero, kita bertemu lagi. Dan aku rasa permainan biolamu semakin menakjubkan," Miss Erry mengomentari. "Tak inginkah kau mengganti keputusanmu dan menjadi anak asuhku dalam kompetisi ini."

"Terima kasih Miss Erry. Itu sangat membuatku tersanjung." Leonard membungkukkan badannya dengan sopan pada satu-sayunya juri wanita itu. "Aku sudah cukup puas berada di rumah karantina sekarang."

"Leonard sayang, kau mematahkan hatiku kembali dengan penolakanmu," kata Miss Erry. "Aku hanya ingin mendengar gesekan biolamu setiap hari menyapaku."

Leonard hanya tersenyum mendengar perkataan Miss Erry.

"Yeah, Erry kau dapat mengunjungi rumah Samuel jika ingin mendengarnya berlatih. Itu sangat simple, bukan," kata Joe sambil terkekeh.

"Joe, tak perlu mengomentari perkataanku. Kau disini untuk mengomentari para peserta kompetisi, bukan jurinya," balas Miss Erry.

"Sudah, kenapa kalian selalu membuat kehebohan di acara kompetisi seperti ini. Apa seharusnya aku mengajukan penggantian juri untuk salah satu dari kalian?" Samuel menengahi.

Suasana menjadi santai dan nyaman karena kelakar para juri. Tentu saja ini adalah siasat agar acara yang membosankan menjadi hidup dan tidak monoton.

"Leon, mulai pertama aku melihatmu tampil, aku sudah sangat terkesan. Kau muda, terampil, berbakat dan pintar," kata Joe.

"Terima kasih".

"Pemahaman lagumu bagus, inprovisasimu sangat bagus. Kau bisa mengekspresikan sesuatu yang ingin di sampaikan oleh lagu dengan sangat baik. Satu kata dariku, luar biasa."

"Joe, sadarlah itu dua kata," sahut Miss Erry sambil tertawa.

"Oke. Dua kata, Erry. Amazing, Leonard." Joe memberikan tepuk tangannya sekali lagi, diikuti suara gemuruh dari segala penjuru ruangan.

Dan seorang juri tamu, Mr. Mike, juga mengomentarinya. "Permainan biola yang luar biasa untuk anak sekecil kau, Leonard. Berapa usiamu?"

"Tujuh tahun, Sir."

"Baiklah. Berapa lama kau berlatih untuk music yang baru saja kau mainkan." Pertanyaan yang tak pernah diduganya.

"Saya hanya mendengarnya sekali. Dan menyukai lagu itu. Jadi saya bawakan kali ini."

"Jadi ada dua peserta dengan lagu yang sama memainkan lagu ini. Leonard dengan biolanya dan Jonas dengan pianonya." Seisi gedung terdiam, menunggu kelanjutan pernyataan sang juri tamu yang terkenal tak menyukai adanya kecurangan itu. "Bagaimana bisa Jonas mempelajarinya selama seminggu sedangkan dia tidak sempat."

"That's enough." kata Mr. Mike.

"Wait, wait, wait." Joe menyelanya. "Kau seharusnya memberi penilaian permainan biolanya, Mike."

Mike tertawa, "Ya ya, tentu saja aku setuju pada komentar kalian sebelumnya. Dia memang luar biasa. Membawakan lagu yang baru dikenalnya bahkan mengimprovisasikannya dengan begitu sempurna."

Gemuruh tepuk tangan kembali terdengar dari seluruh penjuru ruangan.

🌹🌹🌹🌹🌹

Seusai kompetisi, Lia bergegas ke belakang panggung untuk menemui puteranya. Dengan rasa kebingungan, ia mencarinya ke seluruh penjuru gedung.

Ia menemukan Leon dan Samuel sedang di taman. Terpancar sinar kemarahan dari wajah Samuel. Lia terlihat kebingungan, ia tak mengerti alasan kemarahan Sam.

"Begitu nekadnya kamu tetap menggunakan lagu itu untuk kompetisi ini. Apa sebenarnya rencanamu? Aku tak dapat memahaminya," kata Samuel. "Jelaskan padaku."

"Apa yang kau lakukan, Sam? Bukankah kau seharusnya bangga, anak bimbinganmu lolos dalam babak ini." Lia mulai meradang.

"Ketahuilah, dia sudah mempunyai lagu sendiri untuk dimainkan. Tapi lihat, dia menyebabkan kawannya tereliminasi." Samuel mulai menekan suaranya serendah mungkin.

"Benar, aku ingin menyingkirkan Jonas," bocah kecil itu mengeluarkan suaranya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Hai semuanya--

Kali ini Chocoberry bikin karya baru dan karya ini aku ikutkan pada lomba anak geniusnya Noveltoon.

Khas tulisan Choco ya... uwu dan bikin baper, tapi ringan ga bikin masalah hidup yang udah berat semakin berat. Ehem...

Ikutin terus dan jangan lupa tap ❤ - klik 👍 and vote. Eh dan jangan lupa tinggalkan jejak komen kalian ya... Komentar kalian adalah motivasi untukku.

사랑 해요

salang haeyo 😘

Terpopuler

Comments

𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿

𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿

Langsung otw spo*tify nyari lagu just the way you are versi instrumen ... Dan nemu... play sambil baca part ini. Udah berasa nonton Leon beneran deeh 🤣🤣🤣🤭🤭

2021-10-04

3

Aqiyu

Aqiyu

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

2021-09-29

1

🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn

🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn

up thorrrrr

2021-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Malam Itu
2 Bab 2. Kembali Pulang
3 Bab 3 Audisi
4 Bab 4 Siapa Ayahku
5 Bab 5. Si Anak Batu
6 Bab 6. Tae Boxing
7 Bab 7. Jagoan Matematika
8 Bab 8. Pak Guru
9 Bab 9. Jadilah Kekasihku
10 Bab 10. Sang Juri
11 Bab 11. Rumah Karantina
12 Bab 12. MisterIus
13 Bab 13. Mr. Arogant
14 Bab 14. Penyisihan
15 Bab 15. Dia Menghilang
16 Bab 16. Menyatukan Kalian
17 Bab 17. Sang Pemburu
18 Bab 18. Jatuh Cinta
19 Bab 19. Malam Grand Final
20 Bab 20. Mari Menikah!
21 Bab 21. Malam Pertama
22 Bab 22. Mencari Sebuah Celah
23 Bab 23. Ledakan
24 Bab 24. Tragedi
25 Bab 25. Lebah Kecil
26 Bab 26. Rahasia Alam
27 Bab 27. Sang Indigo
28 Bab 28. Mari Kita Menikah
29 Bab 29. My Daddy
30 Bab 30. Kesabaran
31 Bab 31. Awal Yang Baru
32 Bab 32. Mencuri Hatimu
33 Bab 33. Pilihlah Yang Terbaik
34 Bab 34. Berkemah
35 Bab 35. Menunggumu
36 Bab 36. Tabir Masa Lalu
37 Bab 37. Aku Mempercayaimu
38 Bab 38. Paket Khusus
39 Bab 39. Adik Untuk Leonard
40 Bab 40. Cemburu
41 Bab 41. Mengalir Bagai Ombak
42 Bab 42. Suatu Rahasia
43 Bab 43. Apa Kau Mencintaiku
44 Bab 44. Jangan Sentuh Dia
45 Bab 45. Black
46 Bab 46. Tepat Pada Waktunya
47 Bab 47. Bantuan Thomas
48 Bab 48. Pengakuan Yang Mengejutkan
49 Bab 49. Sebuah Tawaran
50 Bab 50. Pendekatan Yang Cerdik
51 Bab 51. Sign!
52 Bab 52. Sang Tamu
53 Bab 53. Sang Pewaris
54 Bab 54. Malam Mencekam
55 Bab 55. Ujian Masa Lalu
56 Bab 56. Save Me!
57 Bab 57. Sangkar Emas
58 Bab 58. Temukan dan Bawa Dia!
59 Bab 59. Rencana Dadakan
60 Bab 60. Rencana Indah
61 Bab 61. Kabar Mengejutkan
62 Bab 62. Koma
63 Bab 63. Bos Kecil Beraksi
64 Bab 64. Sebuah Kenyataan Lainnya
65 Bab 65. Semua Harus Bahagia!
66 Halo halooo
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Malam Itu
2
Bab 2. Kembali Pulang
3
Bab 3 Audisi
4
Bab 4 Siapa Ayahku
5
Bab 5. Si Anak Batu
6
Bab 6. Tae Boxing
7
Bab 7. Jagoan Matematika
8
Bab 8. Pak Guru
9
Bab 9. Jadilah Kekasihku
10
Bab 10. Sang Juri
11
Bab 11. Rumah Karantina
12
Bab 12. MisterIus
13
Bab 13. Mr. Arogant
14
Bab 14. Penyisihan
15
Bab 15. Dia Menghilang
16
Bab 16. Menyatukan Kalian
17
Bab 17. Sang Pemburu
18
Bab 18. Jatuh Cinta
19
Bab 19. Malam Grand Final
20
Bab 20. Mari Menikah!
21
Bab 21. Malam Pertama
22
Bab 22. Mencari Sebuah Celah
23
Bab 23. Ledakan
24
Bab 24. Tragedi
25
Bab 25. Lebah Kecil
26
Bab 26. Rahasia Alam
27
Bab 27. Sang Indigo
28
Bab 28. Mari Kita Menikah
29
Bab 29. My Daddy
30
Bab 30. Kesabaran
31
Bab 31. Awal Yang Baru
32
Bab 32. Mencuri Hatimu
33
Bab 33. Pilihlah Yang Terbaik
34
Bab 34. Berkemah
35
Bab 35. Menunggumu
36
Bab 36. Tabir Masa Lalu
37
Bab 37. Aku Mempercayaimu
38
Bab 38. Paket Khusus
39
Bab 39. Adik Untuk Leonard
40
Bab 40. Cemburu
41
Bab 41. Mengalir Bagai Ombak
42
Bab 42. Suatu Rahasia
43
Bab 43. Apa Kau Mencintaiku
44
Bab 44. Jangan Sentuh Dia
45
Bab 45. Black
46
Bab 46. Tepat Pada Waktunya
47
Bab 47. Bantuan Thomas
48
Bab 48. Pengakuan Yang Mengejutkan
49
Bab 49. Sebuah Tawaran
50
Bab 50. Pendekatan Yang Cerdik
51
Bab 51. Sign!
52
Bab 52. Sang Tamu
53
Bab 53. Sang Pewaris
54
Bab 54. Malam Mencekam
55
Bab 55. Ujian Masa Lalu
56
Bab 56. Save Me!
57
Bab 57. Sangkar Emas
58
Bab 58. Temukan dan Bawa Dia!
59
Bab 59. Rencana Dadakan
60
Bab 60. Rencana Indah
61
Bab 61. Kabar Mengejutkan
62
Bab 62. Koma
63
Bab 63. Bos Kecil Beraksi
64
Bab 64. Sebuah Kenyataan Lainnya
65
Bab 65. Semua Harus Bahagia!
66
Halo halooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!