Bab 4 Siapa Ayahku

"Mami."

"Ya sayang," jawab Lia saat mengantar Leon berangkat ke sekolahnya.

"Leon sudah cukup besar. Maukah mami menceritakan tentang ayah Leon? Siapa dia? Apakah dia pria baik? Mengapa dia tidak tinggal bersama kita?"

Lia menghela napas. Pertanyaan yang benar-benar ditakutinya telah muncul. Tentu saja Lia tahu, Leon telah menyimpan pertanyaan sejenis ini sangat lama hanya untuk menjaga perasaannya.

Selama ini dia selalu bisa menghindar menjawab dengan berbagai macam cara.

Lia tersenyum, "Sayang, apa mama perlu menceritakan seperti apa ayahmu?"

Leon mengangguk. "Leon benar-benar menunggu mami menceritakan tentang ayah Leon. Sudah lama Leon ingin tahu seperti apa ayah Leon."

"Turunlah Leon. Sekarang bukan saat yang tepat," kata Lia. "kau akan terlambat masuk kelas jika mendengar cerita mami."

Dengan patuhnya bocah kecil itu membuka pintu mobil dan turun.

"Bye mami, see you," katanya sambil melambaikan tangannya.

Bocah kecil itu berjalan menyusuri lorong sekolah barunya. Ia harus mencari ruang kepala sekolah. Beberapa siswa menatapnya dengan heran. Ya, tentu saja mereka heran. Leon terlihat asing bagi mereka dan tanpa seragam.

Seorang guru pria yang berpapasan dengannya, menyapanya. "Hai-- apa kau siswa pertukaran itu?"

"Benar, Sir. Saya sedang mencari ruang kepala sekolah," jawab Leon.

"Panggil aku Pak Ray. Aku guru kesiswaan di sini," kata pria itu dengan senyum lembutnya. "mari aku tunjukkan tempatnya."

Leon mengikutinya dari belakang hingga sampai ke satu ruang di ujung lorong sebelum sebuah tangga naik ke lantai dua.

Pak Ray mengetuk pintu sebelum memutar kenopnya. Seorang wanita setengah baya menatap Leon dengan senyum tersungging di bibirnya.

"Kau sudah tiba, Leon. Duduklah Leon. Dan Ray, terima kasih. Kau boleh meninggalkan kami," wanita itu menunjuk sebuah sofa panjang di samping tempat aku berdiri.

"Jadi, ceritakan alasanmu mengajukan diri sebagai peserta pertukaran pelajar, Leon," kata sang kepala sekolah tanpa berbasa-basi. Ia berjalan menuju sofa tempat Leon duduk.

"Saya ingin mengetahui tempat kelahiran orang tua saya, Mrs--"

"Tina," jawabnya. "hampir tidak mungkin bagi seorang pelajar yang masih seusiamu untuk mengikuti pertukaran. Apa kiranya yang membuatmu lolos dalam seleksi."

Bocah kecil itu tersenyum. "Kau akan segera mengetahuinya, Mrs. Tina."

"Baiklah. Aku akan bersabar untuk melihat alasanmu lolos dalam seleksi pertukaran yang terbilang cukup ketat dalam sekolahmu."

"Bolehkah aku bergabung dalam kelasku sekarang?"

"Mari," kata wanita itu. Ia berdiri dan berjalan keluar ruangannya menyusuri lorong sekolah. Leon mengikutinya dari belakang.

Mrs. Tina berhenti di depan sebuah kelas. Dia mengetuk pintunya sebelum memutar kenopnya. Suasana kelas menjadi sepi ketika wanita itu melangkah masuk.

"Anak-anak. Kalian mempunyai seorang teman baru. Ia adalah siswa dari sekolah St. Mary Singapore. Saya harap kalian dapat berteman baik dengannya."

"Baiklah, saya serahkan selanjutnya padamu, Miss Nadya." Mrs. Tina mengangguk pada seorang guru muda di sebelahnya. Setelah itu ia keluar dari kelas.

"Perkenalkan dirimu pada semua teman-temanmu." Suara ibu guru cantik itu terdengar seiring pintu kelas yang tertutup.

"Hai, namaku Leonard Savero. Umurku 7 tahun. Aku suka mathematic and music. Senang bertemu dengan kalian," kata Leonard.

Beberapa anak tersenyum. Leonard mempunyai wajah ceria. Ia mudah mencari teman baru dan beradaptasi dengan lingkungan barunya.

"Duduklah Leon," perintah Miss Nadya.

🌹🌹🌹🌹🌹

"Kita semua mempunyai keluarga, bukan. Jadi ibu guru harap, kalian bisa membuat suatu pohon keluarga. Tuliskan nama orang tua kalian dibagian atas. Lalu nama kalian dan saudara kandung kalian di bagian bawahnya," kata Bu Nadya menutup pelajaran hari itu. "dan besok ibu harap kalian bisa melakukan presentasi singkat tentang keluarga kalian. Cukup untuk pelajaran hari ini."

Ah-- lagi-lagi tentang keluarga. Bahkan aku tak mengenal siapa ayahku, siapa kakek dan nenekku. Apa aku harus menulis Grany Diane, Mami dan aku secara vertikal.

Bocah itu dengan kebingungan memikirkan bagaimana ia harus menyelesaikan tugas yang seharusnya sangat mudah ini.

^^^Apakah mami akan memberitahuku tentang siapa ayahku? Apa sebenarnya yang disembunyikannya? Apakah ayahku bukan pria baik-baik sehingga mami menghindarinya, bahkan menyembunyikannya dariku?^^^

^^^Ah-- mami. Kenapa misterius sekali. Bukankah aku berhak mengetahui siapa ayahku? Mengapa sangat sulit untuk mendapatkan hakku?^^^

Terdengar bunyi lonceng, tanda pelajaran telah usai. Leon mengemas peralatan tulisnya dan berjalan keluar dari sekolah.

Lia melambaikan tangannya. Ia menunggu Leon di depan pagar sekolahnya. Dengan senyum cerah, Leon menghampiri ibunya. Tasnya terayun-ayun di punggungnya seiring langkah kecilnya yang lincah.

"Mami," sapanya.

"Bagaimana harimu, sayang?" tanya Lia.

"Luar biasa mom. Aku banyak bertemu teman baru. Mereka sangat berbeda dengan teman-temanku di Singapore," celotehnya. "dan ibu guru wali kelasku. Bu Nadya adalah seorang guru yang cantik. Suaranya sangat lembut."

Lia tersenyum. Ia turut merasa bahagia melihat senyum merekah di wajah putera kesayangannya itu.

"Mami, aku ingin mendengar ceritamu tentang ayah. Bukankah tadi pagi kau berniat untuk menceritakannya?" Bocah itu menagih cerita yang belum sempat didengarnya pagi tadi. "Lagi pula Bu Nadya memberikanku tugas menceritakan keluargaku. Aku tak akan bisa membuatnya jika mami tak memberitahuku tentang ayahku."

Lia menghela napas. Ia tetap fokus pada kemudinya sambil sesekali melirik pada putranya. Leon menatap ibunya penuh harap.

"Kau ingin tahu ayahmu nak?" kata Lia. Perasaannya bercampur aduk. Gelisah tak tahu harus menjawab apa pada bocah kecilnya.

"Yang perlu kau ketahui tentang ayahmu, dia adalah orang yang gagah dan tampan. Dia seorang yang cerdas dan berbakat," kata Lia. "seperti kamu, Leon. Kau adalah putera yang selalu membuat mami bangga."

Terlihat rasa kecewa di raut wajah Leon. Dipalingkannya wajahnya, dan menatap ke luar jendela. Melihat hiruk pikuknya jalanan kota.

^^^Ah-- mungkin mami belum siap untuk mengatakan kebenaran tentang ayah. Aku harus lebih bersabar. Ataukah aku harus mencari tahu dengan caraku. Hmm-- aku harus mencari ayah dengan caraku. Bagaimana caranya agar mami mau menceritakannya padaku.^^^

Lia melirik putranya, ia menangkap rasa kecewa di wajahnya. Pikirannya sangat kacau namun ia berusaha menutupinya dan tetap fokus dengan kemudinya.

^^^"Leon, bagaimana aku harus menceritakan tentang ayahmu? Bahkan ayahmu pun tak tahu siapa ibumu ini, bahkan ia tak pernah tahu akan keberadaanmu, nak. Kau tak perlu tahu tentang cerita masa lalu ibumu yang kelam. Walaupun tanpa ayah, mami akan berusaha untuk membuatmu bahagia."^^^

Tak terasa air mata mengalir dari pelupuk mata Lia. Cepat-cepat ia mengusap pipinya dengan punggung tangannya.

"Mami, apa mami menangis?" suara bocah kecil itu memecah keheningan, menyadarkan Lia dari lamunan dan emosi yang memporak-porandakan hatinya.

"Tidak Leon. Mami tidak apa-apa." Lia mengarahkan lubang AC di depannya ke arah lain sambil tersenyum pada puteranya yang telah menangkap basah dia. "mata mami pedih kena sorotan AC."

🌹🌹🌹🌹🌹

Hai semuanya--

Kali ini Chocoberry bikin karya baru dan karya ini aku ikutkan pada lomba anak geniusnya Noveltoon.

Khas tulisan Choco ya... uwu dan bikin baper, tapi ringan ga bikin masalah hidup yang udah berat semakin berat. Ehem...

Ikutin terus dan jangan lupa tap ❤ - klik 👍 and vote. Eh dan jangan lupa tinggalkan jejak komen kalian ya... Komentar kalian adalah motivasi untukku.

사랑 해요

salang haeyo 😘

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

apa Sam mencari Lia setelah malam itu?

2021-09-29

1

𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿

𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿

Ceritanya menarik, tp sayang cuma satu sudut pandang dr crita Lia saja ... tidak ada crita Samuel nya 😔

2021-09-28

1

R. Yani aja

R. Yani aja

cerita yang bagus K... mulai suka... aku masukin ke favorit ya, ditunggu kelanjutannya... 👍

2021-08-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Malam Itu
2 Bab 2. Kembali Pulang
3 Bab 3 Audisi
4 Bab 4 Siapa Ayahku
5 Bab 5. Si Anak Batu
6 Bab 6. Tae Boxing
7 Bab 7. Jagoan Matematika
8 Bab 8. Pak Guru
9 Bab 9. Jadilah Kekasihku
10 Bab 10. Sang Juri
11 Bab 11. Rumah Karantina
12 Bab 12. MisterIus
13 Bab 13. Mr. Arogant
14 Bab 14. Penyisihan
15 Bab 15. Dia Menghilang
16 Bab 16. Menyatukan Kalian
17 Bab 17. Sang Pemburu
18 Bab 18. Jatuh Cinta
19 Bab 19. Malam Grand Final
20 Bab 20. Mari Menikah!
21 Bab 21. Malam Pertama
22 Bab 22. Mencari Sebuah Celah
23 Bab 23. Ledakan
24 Bab 24. Tragedi
25 Bab 25. Lebah Kecil
26 Bab 26. Rahasia Alam
27 Bab 27. Sang Indigo
28 Bab 28. Mari Kita Menikah
29 Bab 29. My Daddy
30 Bab 30. Kesabaran
31 Bab 31. Awal Yang Baru
32 Bab 32. Mencuri Hatimu
33 Bab 33. Pilihlah Yang Terbaik
34 Bab 34. Berkemah
35 Bab 35. Menunggumu
36 Bab 36. Tabir Masa Lalu
37 Bab 37. Aku Mempercayaimu
38 Bab 38. Paket Khusus
39 Bab 39. Adik Untuk Leonard
40 Bab 40. Cemburu
41 Bab 41. Mengalir Bagai Ombak
42 Bab 42. Suatu Rahasia
43 Bab 43. Apa Kau Mencintaiku
44 Bab 44. Jangan Sentuh Dia
45 Bab 45. Black
46 Bab 46. Tepat Pada Waktunya
47 Bab 47. Bantuan Thomas
48 Bab 48. Pengakuan Yang Mengejutkan
49 Bab 49. Sebuah Tawaran
50 Bab 50. Pendekatan Yang Cerdik
51 Bab 51. Sign!
52 Bab 52. Sang Tamu
53 Bab 53. Sang Pewaris
54 Bab 54. Malam Mencekam
55 Bab 55. Ujian Masa Lalu
56 Bab 56. Save Me!
57 Bab 57. Sangkar Emas
58 Bab 58. Temukan dan Bawa Dia!
59 Bab 59. Rencana Dadakan
60 Bab 60. Rencana Indah
61 Bab 61. Kabar Mengejutkan
62 Bab 62. Koma
63 Bab 63. Bos Kecil Beraksi
64 Bab 64. Sebuah Kenyataan Lainnya
65 Bab 65. Semua Harus Bahagia!
66 Halo halooo
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Malam Itu
2
Bab 2. Kembali Pulang
3
Bab 3 Audisi
4
Bab 4 Siapa Ayahku
5
Bab 5. Si Anak Batu
6
Bab 6. Tae Boxing
7
Bab 7. Jagoan Matematika
8
Bab 8. Pak Guru
9
Bab 9. Jadilah Kekasihku
10
Bab 10. Sang Juri
11
Bab 11. Rumah Karantina
12
Bab 12. MisterIus
13
Bab 13. Mr. Arogant
14
Bab 14. Penyisihan
15
Bab 15. Dia Menghilang
16
Bab 16. Menyatukan Kalian
17
Bab 17. Sang Pemburu
18
Bab 18. Jatuh Cinta
19
Bab 19. Malam Grand Final
20
Bab 20. Mari Menikah!
21
Bab 21. Malam Pertama
22
Bab 22. Mencari Sebuah Celah
23
Bab 23. Ledakan
24
Bab 24. Tragedi
25
Bab 25. Lebah Kecil
26
Bab 26. Rahasia Alam
27
Bab 27. Sang Indigo
28
Bab 28. Mari Kita Menikah
29
Bab 29. My Daddy
30
Bab 30. Kesabaran
31
Bab 31. Awal Yang Baru
32
Bab 32. Mencuri Hatimu
33
Bab 33. Pilihlah Yang Terbaik
34
Bab 34. Berkemah
35
Bab 35. Menunggumu
36
Bab 36. Tabir Masa Lalu
37
Bab 37. Aku Mempercayaimu
38
Bab 38. Paket Khusus
39
Bab 39. Adik Untuk Leonard
40
Bab 40. Cemburu
41
Bab 41. Mengalir Bagai Ombak
42
Bab 42. Suatu Rahasia
43
Bab 43. Apa Kau Mencintaiku
44
Bab 44. Jangan Sentuh Dia
45
Bab 45. Black
46
Bab 46. Tepat Pada Waktunya
47
Bab 47. Bantuan Thomas
48
Bab 48. Pengakuan Yang Mengejutkan
49
Bab 49. Sebuah Tawaran
50
Bab 50. Pendekatan Yang Cerdik
51
Bab 51. Sign!
52
Bab 52. Sang Tamu
53
Bab 53. Sang Pewaris
54
Bab 54. Malam Mencekam
55
Bab 55. Ujian Masa Lalu
56
Bab 56. Save Me!
57
Bab 57. Sangkar Emas
58
Bab 58. Temukan dan Bawa Dia!
59
Bab 59. Rencana Dadakan
60
Bab 60. Rencana Indah
61
Bab 61. Kabar Mengejutkan
62
Bab 62. Koma
63
Bab 63. Bos Kecil Beraksi
64
Bab 64. Sebuah Kenyataan Lainnya
65
Bab 65. Semua Harus Bahagia!
66
Halo halooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!