"Kemarilah Erry, aku akan pinjamkan bahuku kepadamu," sahut Joe, ia mengulurkan tangannya pada aktris cantik berbakat itu.
"Tidak Joe, aku tidak ingin berurusan dengan wanita cantik di sudut sana," kata Miss Erry menjawab gurauan Joe, rekannya.
"Tentu saja. Aku hampir lupa jika mengajaknya tadi. Bagaimana jika kau pinjamkan bahumu, Sam?"
"Tentu saja akan kupinjamkan, asal kau menanggung biaya laundry-nya," sahut Samuel. Kelakar-kelakar segar dari ketiga juri ini selalu berhasil membuat suasana menjadi ceria.
"Leon. Kau semakin berkembang. Permainanmu semakin baik dari waktu ke waktu. Apapun hasilnya nanti, aku harap kau tetap akan menjadi pribadi yang rendah hati dan baik." Sam memberikan komentarnya, seakan-akan dia telah mengetahui hasil yang akan keluar.
"Leonard. Sedari awal pertemuan kita, aku sudah menyangka bahwa kau adalah seorang genius. Aku harap kelak kau akan menciptakan musikmu sendiri, seperti halnya Beethoven, Mozart dengan jenis musik mereka," kata Joe.
Semua komentar positif dan terasa menyenangkan. Leonard membungkukkan badannya pada para juri dan semua penonton yang hadir secara langsung. "Terima kasih," katanya dengan senyum ceria khasnya.
Leonard berlalu dari panggung sementara tepuk tangan riuh terdengar dari seluruh penjuru ruangan.
🐥🐥🐥🐥🐥
"Dan sebagai juara kita tahun ini. Leonard Savero!" sang Master Ceremony menyampaikan hasil kompetisi dengan begitu lantang dan berapi-api.
Lia merasa bahagia, ia memeluk Ray untuk meluapkan rasa bahagianya. Namun hal itu membuat hati Sam menjadi terluka. Saat ini, ia ingin menyeret Lia, bahkan membunuh Ray. Tapi apa daya, acara ini diliput secara langsung oleh beberapa televisi swasta. Ia harus benar-benar menahan keiinginannya untuk membunuh Ray!
Lia menunggu bocah kecilnya di belakang panggung dengan tidak sabar. Ia sudah ingin meluapkan kebahagiaannya dengan memeluk putranya.
Tiba-tiba seseorang menarik lengannya, namun ketika Lia berpaling melihatnya, bibirnya mendarat pada bibir pria itu. Sam dengan penuh gairah mencium Lia. Kedua tangannya melingkar di pinggang kecilnya.
Sebuah tepukan di punggungnya, membuat Sam melepaskan kecupannya. Dan sebuah tinju mendarat di rahangnya.
"Jangan ganggu dia. Dia adalah calon istriku," kata Ray dengan nada marah. "Lepaskan dia sebelum kau menyesal."
"Wow wow... Apa ini sebuah penyerangan?" tanya Ray.
Beberapa orang mulai mengangkat ponselnya dan mulai mengabadikan momen itu dalam sebuah vidio. Sam tertawa, "Aku akan menuntutmu sebagai pelaku penyerangan atau tindak kekerasan. Tunggulah kabar dariku."
Ray dan Lia hanya saling bertatapan tanpa bisa berkata apapun. Apa yang baru saja terjadi benar-benar mengejutkan untuk mereka.
Sementara Sam dengan kesal mulai mengatur siasat. Diambilnya gawai di sakunya dan mulai berbicara setelah menekan sebuah nomor.
"Tagih barang kita, bahkan itu tidak sebanding dengan perusahaan yang dia jual pada kita. Aku menyatakan perang dimulai."
🐥🐥🐥🐥🐥
"Leonard," panggil Samuel ketika mereka hendak meninggalkan gedung. "Kau mempunyai kesempatan rekam album di Production House-ku. Silahkan berkunjung secepatnya. Bukankah semakin cepat kau membuat album, akan berarti semakin cepat kau menghasilkan."
Leon tersenyum, bukan masalah uang atau apapun. Dia senang karena masih mempunyai kesempatan bertemu kembali dengan ayahnya. Walaupun kali ini sebagai musisi dan produsernya.
Lia menganggukkan kepala dengan perasaan bersalah yang canggung. Sebenarnya sebelumnya, ia ingin memberontak. Namun Sam terlalu kuat memegangnya dan ia turut hanyut terbawa perasaannya.
Ia benar-benar merasa seperti seorang pengkhianat di hadapan Ray. Sehingga di perjalanan pulang pun, mereka hanya berdiam diri hingga akhirnya Ray mengalah dan membuka sebuah percakapan.
"Karena Leon sudah melewati masa karantina, bagaimana jika besok kita mengadakan pernikahan kita."
Lia begitu terkejut. Sepertinya inilah hukuman yang dijatuhkan Ray padanya. Sebuah ujian tentang perasaannya.
Lia mendadak kelu. "Baiklah," katanya singkat.
"Aku tak ingin calon pengantinku dicuri. Tidak mudah bagiku untuk mendapatkanmu," katanya kemudian.
🐥🐥🐥🐥🐥
Sebuah pesta pernikahan sederhana. Tak banyak yang bisa diundang. Hanya beberapa guru tempat Ray mengajar. Sedangkan orang tua Ray sudah tiada.
Lia dengan gaun putih sederhananya menebarkan senyum tipis, hatinya sedih. Ini bukan pernikahan yang selama ini diangan-angankannya. Tapi ia terus bersandiwara agar suaminya bahagia.
Sebuah lagu pernikahan dimainkan oleh Leonard. Tapi entah kenapa, bocah kecil itu memainkan musik ceria itu menjadi sesuatu yang menyedihkan.
Lia tak menyangka jika bocah kecilnya mengerti secara pasti perasaan Lia. "Leon, berikan musik ceria pada mami." Lia membujuk putranya, "Kau sudah tidak di grand final untuk memainkan lagu sedih, sayang."
"Tapi Leon tahu, mami sedang sedih," sahutnya.
"Kenapa mami bersedih sayang, bukankah ini pernikahan mami?" Lia menyembunyikan keterkejutannya dengan senyumannya.
"Mami tak perlu menyembunyikan apapun dari Leon." Leon meninggalkan ibunya dalam keadaan terperangah.
🐥🐥🐥🐥🐥
"Ray, apa kita saja yang diundang kemari?" tanya seorang kawan guru.
"Istriku tidak mempunyai kerabat di Indonesia." Ray memberikan jawabannya.
"Apa kau yakin? Dia orang Indonesia, namun tak mempunyai keluarga sama sekali di sini? Kurasa kau perlu menyelidiki silsilahnya Ray," kata seorang pengajar wanita.
Ray tertawa sambil menggaruk rambutnya. "Ya, tapi kurasa dia wanita baik-baik."
"Wanita baik-baik mana yang memiliki anak tanpa surat nikah." Kalimat ketus yang tiba-tiba keluar dari seorang guru senior.
"Apapun itu, siapa pun dia, aku telah memilihnya menjadi istriku. Dan siapapun yang mengusik keluargaku, akan berhadapan denganku secara langsung." Ray berkata tegas.
Ia benar-benar mencintai Lia. Ia tak ingin keluarganya diusik oleh siapa pun juga.
🌹🌹🌹🌹🌹
Hai semuanya--
Kali ini Chocoberry bikin karya baru dan karya ini aku ikutkan pada lomba anak geniusnya Noveltoon.
Khas tulisan Choco ya... uwu dan bikin baper, tapi ringan ga bikin masalah hidup yang udah berat semakin berat. Ehem...
Ikutin terus dan jangan lupa tap ❤ - klik 👍 and vote. Eh dan jangan lupa tinggalkan jejak komen kalian ya... Komentar kalian adalah motivasi untukku.
사랑 해요
salang haeyo 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
Makin kesini makin kepo sama critanya 🤩🤩
2021-10-06
1
Aqiyu
Lia terlalu memikirkan perasaan orang lain.
lakukan buat Leon dan diri sendiri dan apa ga curiga sama Rey kaya ada yang disembunyiin
2021-09-29
1
DinnyJaya
bukannya Lia menikahnya dg Sam yaa
2021-09-24
1