Happy Readers 😍 Like 💗 Komen 💗
.
.
.
Di dalam mobil, Mexty masih saja kesal dan menggerutu, karena rencananya gagal total. Ia pun mengambil ponselnya dan menelpon ayah angkatnya.
Tut ... Tut ...
Raka yang masih berdiri di tengah-tengah Rania dan Zheihan, Ia pun di kejutkan dengan suara ponselnya.
"Kalian bicara saja, aku pergi mengangkat telepon dulu." Ujar Raka melangkah pergi, dan menjauh dari mereka berdua. Karena ia sudah menjadi obat nyamuk yang tidak bisa mematikan, melainkan dirinya yang mati perasaan melihat mereka.
Setelah Raka merasa jauh dari mereka berdua, dengan cepat ia mengangkat teleponnya.
"Ayaahhhh!!!!" teriak Mexty, seakan-akan membuat telinga Raka ingin copot dari tempatnya. Sontak ia pun menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Astaga Mexty!!!" ucap Raka geram. "Ada apa kamu teriak seperti kesetanan saja." sambungnya
"Semua gara-gara ayah! rencana Mexty hancur berkeping-keping!" teriak Mexty dengan suara cemprengnya, sekali lagi membuat Raka memicingkan matanya.
"Ayah tidak mengerti ... Apa maksudmu?!"
"Ayah ... mengganggu waktu Mama dan Papa!" Ucap Mexty kesal.
"Kau di mana sekarang?" Tanya Raka penasaran. Kenapa bisa Mexty tau semuanya?
"Di dalam mobil Mama!" Jawab Mexty datar.
Mendengar hal itu, Raka pun menoleh ke arah mobilnya Rania. Dan dapat ia lihat tatapan mata dari anak seekor singa yang sedang mengamuk.
Hah ... Habislah aku. Batin Raka.
Raka pun mematikan ponselnya dengan perasaan yang kacau, sambil melirik arah Mexty yang kini masih melototinya.
Aish ... Orang tua dan anak sama saja. Gerutu hati Raka kesal, lalu menendang sebuah kaleng yang ada di depannya.
Buggg
Raka pun pergi mendekati Mexty yang masih menatapnya, sampai ia tidak menyadari bahwa seseorang dari belakang sedang berlari ke arahnya.
Sedangkan Mexty berusaha menahan tawanya, saat menyadari seorang gadis dengan tanduk di kepalanya dan siap menghajar ayahnya itu.
Raka memandang dirinya dengan perasaan aneh. Tiba-tiba ...
Bugh ...
Raka tersungkur di aspal, pantatnya terasa sakit akibat di tendang dari belakang.
"Hahahaha ...." Mexty tertawa terbahak-bahak melihat Raka yang tersungkur.
"Rasain tuh!" Celetuk seorang gadis penuh kemenangan.
Raka hanya menghela nafas panjang, lalu bangun, serambi memegang pantatnya yang masih sakit. Ia pun menatap ke arah gadis yang sudah menendangnya.
"Jadi kamu yang menendang ku?!" Bentak Raka padanya.
"Kalau iya kenapa? Salah sendiri juga." Jawab gadis itu slow banget.
"Dasar bocah ingusan!" Umpat Raka kesal dan hendak pergi. Tetapi, baru satu langkah pergelangan tangannya di tahan oleh gadis itu.
"Mau apa lagi? Masih belum puas membuatku kesakitan?!" Tanya Raka dengan nada tinggi.
Namun, gadis itu hanya memainkan bibirnya, ke kanan dan ke kiri.
"Ganti rugi!" Bentak gadis pada Raka
"Hah?? Yang benar saja kamu ... Seharusnya yang minta ganti rugi itu saya bukan anda! Paham?!"
"Tapi makananku terjatuh karena anda?!" Bentak gadis itu sekali lagi.
Hah??? pikiran Raka kini menjadi kosong seketika, dan beribu tanda tanya di kepalanya.
"Apaan sih." Celetuk Raka, lalu kembali melangkah, tetapi gadis itu masih mencegahnya.
"Tolong ganti rugi ... soalnya itu makanan terakhirku." Ucap gadis itu berubah menjadi lirih.
"Hah??" lagi-lagi Raka di buat bingung dan tidak mengerti sama sekali.
"Okay. Baiklah akan aku ganti rugi." Ujar Raka. Akhirnya ia pun mengalah, karena tidak tega saat melihat wajah gadis itu berubah menjadi sendu. "Lepaskan tanganmu dulu." Sambungnya.
Tetapi gadis itu masih saja belum melepaskannya tangan Raka, otomatis membuat Raka geram.
"Neng cantik, Neng imut yang tidak ada duanya, Aku bilang lepasin gak?" Ucap Raka geram. Namun, gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Lah gimana ceritanya? Kamu minta ganti rugi kan? sekarang aku mau ambil uang tidak di bolehin ... maunya gimana sih."
"Jadiin istri aja yah!" Sambung Mexty, seketika membuat Raka kesal.
"Mextiiiiiiii!!!" teriak Raka penuh kekesalan.
"Hahaha...." Mexty tertawa terbahak-bahak. "Ayah! Mama sama Papa kemana?" Tanya Mexty yang sedari tadi tidak melihat orang tuanya.
"Lagi bikin Adek!" Ujar Raka sekenanya.
Mexty pun diam dan tidak bertanya lagi, dan memilih untuk memikirkan ucapan dari Raka.
Berbeda dengan Raka yang ingin mengutuk dirinya sendiri, Bagaimana bisa ia bertemu dengan gadis aneh seperti dia?
"Okay. Nona cantik yang manis dan imut ... sekarang kamu ingin apa?" tanya Raka sekali lagi, menahan emosinya yang hampir meledak.
"Ikut pulang kamu."
"Hah??"
.
.
.
**TBC
Biar tidak terlalu fokus sama ceritanya Zheihan & Rania Author buat pendatang baru 😂
Jangan buru-buru minta Zheihan & Rania bersama yaa??😂
NB: Maaf author malam bangeeeeet sekarang Updatenya 😑 karena author kalo siang kuliah 😣😂jadi sabar2 yaa** ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
nichic
ap maksudnya nih ce
2022-01-11
1
Nurmali Pilliang
kasian Athoorr .. Semangat kuliah nya
2021-08-26
1
Merry Dara Santika
Lanjut
2021-08-26
1