Happy Readers 😍
.
.
.
"Ricky! Kau tau hidupku sudah hancur lima tahun lalu! Harapanku!Cintaku! semuanya tidak ada yang bisa aku percayai! Kau tau dia pergi meninggalkan aku!" Bentak Zheihan sudah tidak tahan lagi semua isi hatinya ingin ia katakan pada seseorang, namun orang itu sudah bukan miliknya lagi.
"Kau itu laki-laki! Kau sudah dewasa Zhei! Apakah kamu tidak bisa berpikir lebih jernih lagi!"
"Apa! Apa yang harus aku pikirkan! Menikahi Cantika! Wanita yang sama sekali tidak aku cintai!" teriak Zheihan penuh dengan amarah, sedangkan Ricky hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar.
"Apakah kau pernah tau siapa Rania yang sesungguhnya?!" tandas Dicky.
"Kenapa kau selalu bertanya seperti itu?! Dan berapa kali aku bilang kalau dia itu Rania Dernata!" teriak Zheihan sambil mengacak-acak rambutnya.
Akhhhh ...
"Hemm ..., Kau memang benar-benar bodoh Zhei! Bahkan kau tidak mengenal Rania dengan baik." Ucap Ricky sambil tersenyum sinis, lalu meletakkan dokumen di atas meja kerja Zheihan.
"Apa maksudmu?!" teriak Zheihan sambil menarik kerah baju Ricky. Namun, Ricky masih berusaha menahan emosinya agar sahabatnya cepat sadar bahwa semua itu karena ulahnya sendiri.
"Kau tahu? Kalau dia bukanlah Rania Dernata?!"
"Dari mana kau tahu?!"
"Maka dari itu kamu harus bangkit dari masa lalu! Dan kamu akan tahu semuanya. Bacalah dokumen itu!" ujar Ricky menunjuk dokumen yang ia letakkan tadi, seraya menepuk pundak Zheihan lalu pergi.
Zheihan yang masih mematung di tempatnya, Ia berusaha mencerna ucapan Ricky.
Rania Dernata bukanlah Rania? Lalu Rania sendiri itu siapa? Bukankah dulu di sekolah hanya ada Rania Dernata? Apakah Rania membohongiku? Pikirnya
Dengan pikiran yang masih kacau balau Zheihan ingin pergi dari ruangannya. Namun, sebelum keluar ia di kejutkan dengan kedatangan Mamanya bersama Cantika.
"Mama ... Cantika ... Kalian ngapain ke sini?"
*****
Setelah sarapan pagi di restoran Rania dan Mexty kini sedang asyik mengelilingi mall tanpa merasa lelah. Karena hari ini Rania ingin menghabiskan waktu bersama sang buah hatinya, jadi ia mengikuti semua keinginan putranya.
"Mama! Mexty ingin yang itu!" seru Mexty menunjuk sebuah Robot mainan.
"Yakin ingin yang itu?" tanya Rania untuk memastikan saja.
Mexty hanya menganggukkan kepalanya.
"Baiklah." ujar Rania, lalu mengambil Robot tersebut. "Ini untukmu." sambungnya.
Namun, Mexty tidak bahagia setelah mendapatkan mainannya. Rania yang menyadari itu, ia pun berjongkok menghadap Mexty sambil mengelus rambutnya.
"Ada apa? Kau tidak menginginkannya?"
"Kenapa Mama berpisah dengan Papa?" tanya Mexty lirih, sungguh hatinya terasa sepi meskipun ia tinggal bersama Mamanya, tetapi ia ingin memiliki keluarga yang sempurna.
Rania yang mendapatkan pertanyaan seperti itu, seakan-akan ia tidak tega jika melihat sang buah hatinya terluka.
"Apa Mexty tidak bahagia tinggal bersama Mama?" tanya Rania berusaha tidak menangis
"Bukan begitu ... hanya saja Mexty ingin memiliki Papa, Seperti mereka!" ucap Mexty sambil menoleh pada sekitarnya, yang mana semua anak-anak sedang bahagia bersama ibu dan ayah mereka. Akan tetapi, hanya Mexty saja yang bersama ibunya.
"Kalau begitu Mexty tinggal bersama Papa saja." ujar Rania datar, sambil berdiri dan mengusap air matanya.
"Mama jahat!!" Teriak Mexty sambil melempar mainan yang di berikan oleh Rania,.lalu berlari meninggalkan Rania.
"Mexty! Jangan lari!" teriak Rania khawatir, saat melihat Mexty berlari di tengah-tengah orang yang sedang berlalu-lalang.
"Mexty sayang! Mama minta maaf!" teriak Rania berusaha mengejar Mexty. Akan tetapi teriakan Rania membuat para pengunjung memerhatikan nya.
Namun Rania tidak memperdulikan hal itu, ia lebih fokus mengejar Mexty yang terus berlari ke arah pintu.
"Mextiiiiiiii ... berhenti!!" teriak Rania sekeras mungkin, saat melihat Mexty berlari ke arah pintu dan pintu tersebut didorong oleh seseorang yang ingin masuk.
Mexty yang tidak mendengarkan teriakan Rania sehingga pada akhirnya ...
Brakk
Mexty ikut terdorong oleh pintu tersebut dan terlentang di atas lantai. Rania yang melihat itu ia berlari cepat menghampiri Mexty.
Rania mendekat dan memeluk tubuh mungil Mexty dengan erat. Dan semua orang sedang melihatnya.
"Mexty! Bangun sayang ... Mexty banguun!!!" seru Rania sambil menepuk-nepuk pipi kiri Mexty, Tetapi tak kunjung sadar.
Karena penasaran Rania pun mendongakkan kepalanya, untuk melihat siapa orang yang mendorong pintu tersebut. Ia tersenyum sinis dan di selimuti amarah saat ia tahu siapa orang tersebut. Rania pun menggendong tubuh Mexty lalu menampar wajah orang tersebut.
"Apa kau tidak lihat sebelum kau masuk hah?! Kau lihat! Putraku terluka karena mu!" teriak Rania penuh dengan amarah.
Namun, orang itu hanya dia dan terpaku melihat semuanya.
"Rania ... Aku..." belum sempat ia mengatakan sesuatu, tiba-tiba seorang wanita memotong ucapannya terlebih dahulu.
"Sayang ada apa ini?" tanya wanita itu.
"Aku harap tidak akan pernah melihatmu!" ucap Rania kesal, lalu melangkah pergi.
"Rania tunggu!" teriak orang itu yang tak lain adalah Zheihan. Akan tetapi Rania tidak memperdulikan teriakannya sampai ia benar-benar keluar dari dalam mall tersebut.
Zheihan yang merasa tidak ada respons dari Rania, ia pun berlari mengejarnya dan meninggalkan Cantika sendirian.
"Rania ... Awas saja kamu!" umpatnya kesal.
Zheihan yang terus mengejar Rania sampai akhirnya ia menahan Rania untuk membuka pintu mobilnya. Rania pun menoleh padanya.
"Rania ... Katakan padaku, Siapa ayah Mexty?" tanya Zheihan penuh harapan, sambil memegang kedua pundak Rania.
"Zheihan aku harap jaga sikap kamu." ujar Rania tanpa melihat Zheihan.
"Rania! Apa kau menguji kesabaran ku?!" Bentak Zheihan membuat Rania semakin tidak tahan lagi.
"Kau bilang aku menguji kesabaranmu? Iya aku mengu... Mppphh...." belum sempat Rania melanjutkam ucapannya, Zheihan terlebih dahulu membukam mulut Rania dengan bibirnya. Yeah, Zheihan nekad mencium Rania di tempat umum.
Rania yang berusaha untuk memberontak tetapi tidak ada hasilnya, karena tenaganya lebih kuat darinya. Ketika ia berusaha untuk berteriak, akan tetapi hal itu membuat Zheihan lebih leluasa untuk memperdalam ciumannya.
"Mmmpph...."
.
.
.
TBC
Maaf kalo gaje 😂😂🤭
Ya udahlah author udah berusaha mau update banyak eh malah buntu😑😂😂
Masih nyambung kan?😂 Semoga aja masih nyambung yaa??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Kastinah
Rania bersikap dewasalah ,,jangan terlalu egois pikirkan perasaan anakmu
2021-11-01
1
Maaf terlalu Gabut
eh bang zhei main nyosor aja 🤪😂😂
2021-10-10
1
Kesha
semagat kakak buat novelnya
2021-10-06
2