Happy Reader 🤩
.
.
.
Malam yang dingin penuh dengan keheningan, hanya terdengar suara daun bergesekan, dan jangkrik bernyanyi dengan merdu sehingga menghilangkan keheningan malam. Membuat dirinya teringat akan kejadian beberapa tahun yang silam.
Flashback on~
Semua siswa yang mengikuti perkemahan, kini berkumpul didepan api unggun. Sehingga mereka saling berbincang-bincang, tidak hanya itu saja, ada sebagian diantara mereka yang bermain gitar, dan bernyanyi bersama. Meskipun suara mereka tidak semerdu Judika.
Berbeda dengan suara merdu mereka yang memiliki makna merusak dunia(😂), Yang mana suara cempreng mereka terdengar merdu, tapi untuk mereka sendiri. Inilah yang dinamakan indahnya bersama ketika masih di masa putih abu-abu yang memiliki kisah kasih indah bersama.
Berbeda dengan seorang gadis cantik, yang tengah berdiri menatap langit yang penuh dengan bintang di jembatan pembatas desa dengan hutan.
Dia sangat menyukai malam, karena itu kegelapan itu, ia bisa mengetahui bahwa betapa indahnya malam.
Ia mencoba untuk menutup matanya, lalu ia mendengar suara alam yang begitu alami. Sampai pada akhirnya ia terbawa oleh lamunannya, bahkan ia samar-samar mendengar suara musik di kejauhan.
Sehingga ia tidak sadar bahwa ada seseorang yang sudah memeluknya dari belakang dan memberikan kehangatan baginya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" bisik orang itu, sehingga membuatnya itu bergidik ngeri.
"Zheihan ... Sejak kapan kau disini?" tanya gadis itu padanya yang secara tiba-tiba memeluknya. Yeah, orang yang memeluk dirinya adalah Zheihan.
"Sejak Raniaku pergi dari tenda." ujarnya lembut, dan masih memeluk tubuh mungil Rania.
"Kau membututi ku?" tanya Rania penasaran.
Dengan cepat ia berbalik, sehingga tanpa sengaja ia mencium bibir Zheihan. Karena keberadaan Zheihan tepat di belakang Rania.
Rania pun melotot dengan apa yang ia lakukan pasalnya ia tidak bermaksud untuk menciumnya. Namun, berbeda dengan Zheihan yang kini tersenyum penuh kemenangan.
"Ma-maaf ...," ujar Rania gagap, sambil menutup mulutnya.
Sungguh ini adalah yang pertama kali bagi Rania dan tentunya ciuman pertamanya kini hilang karena sahabatnya sendiri.
"Kenapa kau minta maaf?" tanya Zheihan sok polos.
"Aku menyukainya" bisik Zheihan pada Rania.
Sehingga berhasil membuat tubuh Rania bergetar hebat, bahkan detak jantungnya berdegup kencang. Ia tidak dapat berbicara lagi seakan-akan dia menjadi bisu.
"Rania ... Kau mau kan jadi pacarku?" ucap Zheihan lembut, sambil meraih tangan Rania lalu menciumnya dengan lembut.
Rania yang mendengar pernyataan itu ia hanya bisa membukam, karena ia tidak ingin jika persahabatannya hancur, yang mana sebuah ikatan yang tak seharusnya terjadi dalam persahabatannya ini.
"Zheihan... Kita sahabatan saja ya?" ucapnya lembut.
"Apa kau menolakku?"
"Tidak, aku hanya takut jika kita pacaran persahabatan kita akan hancur karena kita berpisah."
"Rania ... Apa kau tidak mencintaiku?" tanya Zheihan lirih lalu menundukkan kepalanya.
Mungkin selama ini ia yang berlebihan menganggap Rania juga mencintainya, namun pada kenyataannya tidak seperti yang ia harapkan.
Rania yang melihat Zheihan tertunduk ia merasa tidak tega melihatnya terluka, dengan perlahan ia menangkup wajahnya.
"Tidak. Aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu sampai aku tidak ingin membiarkanmu menjadi milik orang lain , dan aku ingin kau hanya milikku milikku." ujarnya lembut agar tidak membuat Zheihan sedih.
"Lalu kenapa kau tidak menerimaku?" tanya Zheihan lirih.
"Kita ... tidak tau masa depan itu seperti apa? Dan aku tidak yakin jika hubungan kita baik-baik saja, biarkan kita seperti ini saling menjaga satu sama lain, kau mau kan?" tutur Rania lembut, membuat Zheihan semakin tidak tahan ingin memeluk tubuh gadis itu dengan erat dan tak ingin melepaskannya.
"Rania... sampai kapan aku harus menunggumu?" tanya Zheihan sudah tidak tahan lagi.
"Memangnya kenapa?”
"Aku ingin menikahi mu." ujar Zheihan lirih.
"Baiklah. Kita akan menikah setelah dewasa.”
"Kau janji?"
"Iya janji."
"Berikan jari kelingkingmu" Pinta Zheihan layaknya seorang anak kecil.
"Kenapa?"
"Berikan saja."
Dengan menurut Rania pun mengulurkan tangannya dan menautkan jari kelingking dengan jari kelingking milik Zheihan.
"Kau janji dan tidak boleh ingkar."
"Baiklah Zheihan. Tapi aku belum yakin jika kau benar-benar mencintaiku?"
"Maksudmu?"tanya Zheihan tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Rania.
"Cobalah kamu berpacaran dengan yang lain."
"Apa kau tidak akan menyesalinya?"
"Tidak akan. Karena kau adalah sahabatku."
"Akan aku coba demi kamu."
"Jangan katakan demi diriku tapi demi dirimu sendiri mengerti?"
"Baiklah Raniaku." ujar Zheihan lalu mencium pipi gembul Rania.
"Hei kau!" Teriak Rania karena terkejut
"Kenapa?"
Bukannya menjawab pertanyaan dari Zheihan Rania memilih berhambur ke dalam pelukannya karena malu.
Flashback off
Di sebuah ruangan kini seorang gadis cantik, yang tengah menatap sebuah foto yang ada di depannya membuat ia tidak tahan untuk menangis saat mengingat kenangan indahnya bersama Zheihan.
Namum, hatinya yang sulit menerima kenyataan ini. Dan dia yang tak lain adalah Rania.
Kenapa? Kenapa hidupku seperti ini? kenapa aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya padamu... Kenapa? Dan kau Zheihan... Kenapa kau lakukan ini semua padaku? Apa kau tau... bahwa hatiku hancur karenamu....
.
.
.
TBC
Like dan komen
kalo gak suka jangan meninggalkan kesan yang membuat author down
Maaf kalo ceritanya gaje😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
macil
agak aneh yah.. sama pola pikir rania... dia kecewa kah karna di perkosa sama lelaki yang ia cintai bahkan mencintau dirinya...
sakitnya di mana coba🤔🤔
tinggal setuju nikah udah.. kaya agak aneh aja gitu..kecuali terjadi kesalah fahaman soal zei yang selingkuh misalnya nah wajar .. tp ini aneh..menurutku loooooohh
2023-02-22
0
nurlin
walau anak bersama papanya,apalagi nggak jelas,ibunya anteng aja dgn egoisnya.parah🤭🤭
2021-10-30
2
Alme D Feira Gumelar
Okay siap😍
Tunggu nanti malam yaa 😁
2021-08-21
1